Seberapa Penting untuk Masyarakat Umum dan Mahasiswa Mengikuti Sertifikasi Pajak?

Seberapa Penting untuk Masyarakat Umum dan Mahasiswa Mengikuti Sertifikasi Pajak?

Training pajak pastinya sangat tepat untuk diikuti oleh Orang-orang yang memerlukan begitu banyak pengetahuan di dunia perpajakan. Pada umumnya, baik calon konsultan pajak maupun masyarakat umum yang merupakan wajib pajak akan membutuhkan kelas perpajakan seperti training pajak ini.

Perlu diketahui bahwa ada begitu banyak sekali jumlah penduduk yang ada di Indonesia, Yang mana menandakan bahwa jumlah wajib pajak yang ada juga dalam jumlah yang besar. Sekian banyaknya jumlah wajib pajak yang ada di Indonesia, pastinya tenaga pajak yang dibutuhkan juga akan semakin meningkat. Pengingat bahwa jumlah penduduk yang ada di Indonesia ini termasuk sebagai negara yang memiliki penduduk terbanyak keempat di dunia.

Maka, tidak bisa dipungkiri bahwa wajib pajak dan penerimaan negara sewajarnya pun berbanding lurus jumlahnya. Dengan begitu banyaknya jumlah wajib pajak, tentu saja dibutuhkan pengetahuan yang semakin luas tentang perpajakan. Mungkin beberapa masyarakat awam yang belum terjun secara langsung di bidang perpajakan, seringkali memanfaatkan jasa konsultan pajak yang sudah terpercaya untuk melakukan pengelolaan pada keuangan mereka. Supaya bisa menciptakan tenaga pajak yang mempunyai kemampuan terbaik, tentu saja akan dibutuhkan yang namanya sertifikasi untuk bekal individu dalam menghadapi dunia perpajakan.

Terlebih untuk orang yang bekerja di dunia perpajakan dan akuntansi, dapat dipastikan bahwa sertifikasi pajak ini sangat dibutuhkan, supaya SDM atau sumber daya manusia yang ada mempunyai kemampuan dan kualitas yang bisa diandalkan oleh masyarakat atau publik pengguna jasa mereka. Lalu, apakah penting untuk mempunyai sertifikasi pajak bagi masyarakat umum dan mahasiswa? Untuk mengetahui hal tersebut, pertama yang harus dipahami adalah apa itu sertifikasi pajak.

Mengenal Sertifikasi Pajak

Sertifikasi pajak adalah sebuah sertifikasi yang berupa training pajak atau pelatihan pada bidang pajak untuk melatih profesi perpajakan seseorang. Pada umumnya, sertifikasi ini berupa brevet pajak, yang mana tujuannya adalah sebagai bukti terhadap keahlian individu yang sudah melaksanakan serangkaian pelatihan perpajakan, sehingga dapat dijadikan sebagai penunjang karir di masa depan atau untuk kebutuhan pribadi. Kelas perpajakan seperti ini bisa diikuti oleh siapapun, terlepas dari itu adalah seorang mahasiswa yang berasal dari jurusan selain ekonomi atau masyarakat umum. Hal ini dikarenakan profesi yang digeluti nantinya tidak akan terlepas dari kewajiban pajak.

Baca Juga: Apa itu Tax Exemption? Kenali Berbagai Keuntungan Penerapannya

Mengapa Sertifikasi Pajak Penting untuk Diikuti?

Mahasiswa yang mempunyai sertifikasi pajak dapat dipastikan akan sangat membantu, terlebih yang tertarik dan bergelut pada dunia keuangan maupun perpajakan. Dengan adanya sertifikat pajak seperti ini, maka akan meningkatkan kualitas diri dan memberikan berbagai manfaat lainnya, diantaranya:

Menguasai Ketentuan Perpajakan

Manfaat yang akan didapatkan sesudah mahasiswa memperoleh pelatihan sertifikasi pajak, biasanya adalah akan menambah wawasan tentang dunia perpajakan mahasiswa. Di samping itu, dengan pelatihan ini anda bisa mengaplikasikan teori perpajakan yang didapatkan selama pada perguruan tinggi.

Menjadi Penopang Saat Berkarir

Pelatihan perpajakan seperti ini akan sangat membantu mahasiswa yang memang Tujuannya adalah untuk yang ingin terjun di dunia perpajakan maupun keuangan. Film mahasiswa mempunyai tujuan untuk meneliti karir mereka sebagai konsultan pajak, maka pelatihan ini bisa digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan, Sehingga nantinya bisa semakin dipercaya dalam melakukan pekerjaannya.

Menambah Kualifikasi Diri

Untuk para lulusan baru atau yang seringkali dikenal dengan fresh graduate, ketika mengikuti training pajak, maka bisa dijadikan sebagai tambahan pengalaman sebagai nilai tambah nantinya ketika ingin melamar pekerjaan. Pastinya ilmu yang diperoleh dari pelatihan akan semakin memudahkan dalam jenjang karir dan meningkatkan kualitas diri Anda.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Lebih Dekat dengan NPWP Sebagai Sarana Admisistrasi Perpajakan

Mengenal Lebih Dekat dengan NPWP Sebagai Sarana Admisistrasi Perpajakan

Training Pajak – Pajak merupakan elemen penting dalam struktur keuangan suatu negara, di mana pemahaman yang jelas dan runtut tentangnya menjadi kunci bagi individu maupun perusahaan dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pajak dan tata cara perpajakan yang berlaku, banyak orang memilih untuk mengikuti training pajak.

Selama mengikuti training pajak, peserta diajak untuk memahami berbagai aspek perpajakan, termasuk beragam jenis pajak, proses perhitungan pajak, dan strategi perencanaan pajak yang efektif. Tak lupa juga peserta akan diberi pemahaman tentang NPWP.

Apa itu NPWP?

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam melakukan administrasi perpajakan. NPWP ini dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Detail dari kombinasi unik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah sebagai berikut:

  • Dua digit awal (XX): Identifikasi jenis wajib pajak, dimana nomor 01-03 digunakan untuk badan, 04-06 untuk pengusaha, dan seterusnya.
  • Enam digit (YYY.YYY): Nomor registrasi atau urutan pendaftaran di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang ditetapkan oleh pusat administrasi.
  • Satu digit (Z): Kode keamanan yang mencegah potensi pemalsuan NPWP.
  • Tiga digit (XXX): Kode untuk mengidentifikasi KPP yang terdaftar.
  • Tiga digit terakhir (YYY): Menunjukkan status wajib pajak, dengan nomor 000 digunakan untuk wajib pajak tunggal atau pusat, sementara nomor 001, 002, dan seterusnya untuk wajib pajak cabang.

Jenis Jenis NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Dibagi menajadi dua jenis, diantaranya:

  1. NPWP Pribadi

NPWP pribadi diberikan kepada individu yang memenuhi syarat sebagai wajib pajak di Indonesia. Wajib pajak yang mendapatkan NPWP pribadi adalah mereka yang menerima penghasilan dari pekerjaan, profesi bebas, dan juga usaha.

  1. NPWP Badan

Selain untuk individu, NPWP juga diberikan kepada badan usaha atau perusahaan yang memiliki sumber penghasilan di Indonesia. Ada dua klasifikasi dalam NPWP badan, yaitu badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah dan badan usaha swasta.

Fungsi Pajak

Dengan adanya NPWP, individu maupun badan usaha dapat memenuhi hak dan kewajiban perpajakan tanpa khawatir tertukar antara satu dan lainnya. Mengingat NPWP adalah identitas wajib pajak yang unik, maka perannya sangat penting dalam proses administrasi serta pembayaran pajak.

Baca Juga: Mengetahui tentang Hukum Pajak dan Kedudukannya di Indonesia

Beberapa fungsi NPWP yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

  1. Menjadi Syarat Restitusi Pajak

Ketika kelebihan membayar biaya pajak, wajib pajak bisa meminta kembali uang lebih tersebut melalui restitusi. Untuk mengurus proses restitusi, pihak wajib pajak perlu menyerahkan NPWP sebagai bukti identitas dari pembayar.

  1. Mengurangi Tarif Pajak

Besarnya tarif pajak dibedakan bagi individu atau badan usaha berdasarkan kepemilikan NPWP. Sebagai contoh, pajak penghasilan atau PPh yang diatur dengan pasal 21 menerapkan perbedaan tarif pajak bagi pemilik NPWP dan non NPWP. Apabila tidak memiliki NPWP, maka beban pajak yang harus dibayar adalah 20% lebih besar daripada wajib pajak dengan NPWP.

  1. Berperan Sebagai Dokumen Penting dalam Urusan Non Pajak

Di luar perpajakan, NPWP adalah dokumen penting yang kerap kali menjadi persyaratan utama, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha.

Melalui training pajak ini, peserta akan dipersiapkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola pajak secara efisien dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan begitu, mereka dapat mengelola posisi pajak dengan optimal dan mengurangi risiko pelanggaran peraturan perpajakan. Hal ini termasuk juga pengetahuan yang lebih mendalam tentang identitas dari seorang wajib pajak yaitu NPWP.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa itu Tax Exemption? Kenali Berbagai Keuntungan Penerapannya

Apa itu Tax Exemption? Kenali Berbagai Keuntungan Penerapannya

Kursus pajak biasanya diikuti oleh orang-orang yang ingin memiliki pengetahuan lengkap seputar kebijakan peraturan perundang-undangan perpajakan. Seringkali kelas perpajakan seperti kursus pajak ini diikuti oleh calon konsultan pajak maupun seseorang yang bertanggung jawab untuk mengelola perpajakan dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui berbagai berita seputar perpajakan bukan hanya perihal ketentuan perpajakan saja. Seperti halnya ulasan berikut ini yang akan membantu anda untuk mempelajari apa itu yang namanya Tax Exemption.

Perlu diketahui sebelumnya bahwa ada begitu banyak perlakuan pajak yang pemerintah berikan sebagai upaya memberikan keringanan beban pajak, untuk para wajib pajak yang berkaitan pada kondisi tertentu. Perlakuan seperti ini akan memberikan keuntungan dari sisi wajib pajak dan termasuk sebagai salah satu bentuk dari keadilan pajak yang berlaku. Dapat begitu banyak sekali perlakuan pajak yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Tax Exemption. Walaupun sempat menjadi perdebatan dan perbincangan yang hangat karena dikira cukup menjadi faktor pengurang untuk penerimaan pajak negara, tetapi Tax Exemption tersebut tetap berlaku pada keadaan-keadaan tertentu di sebuah negara.

Mengenal Tax Exemption

Tax Exemption atau yang seringkali dikenal dengan pengecualian pajak adalah salah satu bentuk dari insentif pajak yang gunanya adalah supaya bisa membebaskan pembayaran pajak untuk wajib pajak tertentu yang sudah dijamin haknya pada undang-undang. Pembebasan atas kewajiban perpajakan tersebut adalah memberikan pembebasan wajib pajak dari penyetoran pajak terhadap transaksi maupun penghasilan yang bebas pajak. Pemberian insentif pajak dalam hal pengecualian pajak tersebut tujuannya sangatlah banyak.

Dalam konteks pengecualian dividen dari objek pajak penghasilan, pada UU No. 11 Tahun 2020 mengenai Cipta kerja di bidang pajak yang kemudian dijelaskan semakin detail pada PMK No. 18 Tahun 2021, dividen yang diberikan sebagai fasilitas pembebasan pajak, yang mana syaratnya wajib pajak badan atau orang pribadi melakukan investasi kembali dividennya dalam negeri. Tujuan dari adanya pembebasan pajak seperti ini yakni agar bisa memberikan dorongan pada investasi dalam pasar keuangan maupun sektoral, menghindari pengenaan pajak berganda, serta meningkatkan daya saing investasi di Indonesia dengan negara yang lainnya.

Dalam pembelian barang tertentu yang mana juga dibebaskan pajak, tujuannya adalah supaya bisa memberikan peningkatan atas daya beli masyarakat yang nantinya diharapkan bisa mendorong konsumsi untuk pertumbuhan berbagai sektor tertentu Pengecualian atau pembebasan pajak tersebut tujuannya adalah juga untuk mendorong kepatuhan pajak untuk para wajib pajak atas peraturan pajak yang berlaku, serta menghindari praktik penghindaran pajak yang mana bisa merugikan negara dan termasuk sebagai upaya perlakuan adil dari pemerintah untuk memberantas kemiskinan, maupun perlindungan sosial untuk wajib pajak yang berada pada kondisi yang rentan dalam perekonomiannya.

Baca Juga: Mengenal Tax Multiplier dan Berbagai Dampaknya

Tax Exemption (Pengecualian Pajak) yang Umum Diterapkan di Indonesia

Tax Exemption PPh (Pajak Penghasilan)

Pengecualian dalam PPH atau pajak penghasilan ini, umumnya diberikan terhadap seluruh maupun sebagian pendapatan wajib pajak badan maupun orang pribadi. Contohnya pada konteks pengecualian pajak untuk UMKM atau usaha mikro kecil dan menengah, yang mana telah tercantum pada UU No. 7 Tahun 2021 mengenai UU HPP, bahwa pelaku usaha mikro kecil dan menengah diberikan keringanan untuk tidak dibebankan pajak dengan omzet paling besar Rp500 juta dan akan dibebankan tarif pajak final sebesar 0,5% dengan omzet diatas Rp500 juta seperti halnya persyaratan dalam jangka waktu maksimal 4 tahun untuk wajib pajak badan yang berbentuk CV, koperasi, dan firma, serta 3 tahun untuk wajib pajak badan yang berbentuk PT. Sedangkan, maksimal 7 tahun untuk wajib pajak orang pribadi

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengetahui tentang Hukum Pajak dan Kedudukannya di Indonesia

Mengetahui tentang Hukum Pajak dan Kedudukannya di Indonesia

Kursus Pajak – Pajak merupakan aspek penting dalam bidang keuangan negara, dan pemahaman yang baik tentangnya menjadi kunci bagi seorang wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang pajak dan tata cara perpajakan yang berlaku, banyak orang mengikuti kursus pajak. Kursus ini memberikan pengetahuan yang mendalam tentang peraturan perpajakan, strategi pengelolaan pajak, dan penegakan keuangan yang relevan.

Saat mengikuti kursus pajak, peserta akan diajak memahami berbagai aspek perpajakan, mulai dari jenis-jenis pajak, tata cara perhitungan pajak, hingga strategi perencanaan pajak yang efektif. Selain itu, kursus ini juga sering kali memberikan wawasan tentang perkembangan terkini dalam kebijakan perpajakan dan perubahan regulasi juga hukum yang perlu diperhatikan.

Sebuah kebijakan yang mengatur mengenai perpajakan di Indonesia dibuat dan disahkan melalui Undang-Undang (UU) yang dimana kebijakan tersebut berlandaskan pada hukum yang kuat untuk mengaturnya. Pada dasarnya, hukum pajak merupakan sekumpulan dari peraturan-peraturan yang mengatur mengenai hak dan kewajiban, serta hubungan antara Wajib Pajak dan juga pemerintah atau pemungut pajak yang bersangkutan. Pemerintah dalam hal ini akan diwakilkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang memiliki kewenangan untuk mengatur atau mengelola hal-hal yang berkaitan dengan perpajakan.

Beberapa ahli mengatakan bahwa hukum pajak ini masuk ke dalam bagian dari hukum public, karena hukum pajak mengatur hubungan antara Wajib Pajak dengan pemerintah. Perlu kalian bahwa, pajak sangat berbeda dengan pungutan lainnya. Perbedaannya terletak pada pembayaran pajak yang harus berdasarkan undang-undang. Hal ini disebabkan karena pada hakikatnya pajak adalah beban yang akan dipikul bersama oleh rakyat, sehingga dalam proses perumusannya memerlukan peran serta masyarakat sebelum ditentukan oleh DPR.

Hukum pajak, atau yang dikenal sebagai hukum perpajakan, merupakan serangkaian aturan resmi yang tertulis yang mengatur hubungan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan masyarakat sebagai pembayar pajak. Demikian dikutip dari sumber yang sama, pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, memiliki kewenangan untuk mengumpulkan kekayaan masyarakat dalam bentuk pembayaran pajak, yang kemudian dikelola dan disalurkan kembali untuk kepentingan masyarakat.

Hukum pajak adalah bagian integral dari ilmu hukum yang mengatur hak dan kewajiban terkait perpajakan, baik dari perspektif pemerintah maupun wajib pajak. Pelanggaran terhadap kewajiban perpajakan dapat mengakibatkan sanksi hukum, termasuk sanksi administratif dan pidana, sebagai konsekuensi dari pelanggaran atau pelanggaran terkait perpajakan.

Baca Juga: Memahami Pentingnya Magang Perpajakan: Pengalaman Praktis untuk Meningkatkan Profesionalisme

Menurut Pasal 1 ayat 1 dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak merupakan kewajiban kontribusi yang harus dipenuhi oleh wajib pajak kepada negara, yang dikenakan secara langsung berdasarkan undang-undang tanpa mendapatkan imbalan secara langsung, dan digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Hukum di pajak Indonesia termasuk dalam ranah hukum publik, yang menegaskan prinsip imperatif. Artinya, pemungutan pajak harus dilaksanakan tanpa penundaan. Saat terdapat pengajuan persetujuan terkait pajak oleh wajib pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kedudukan hukum pajak secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian: hukum perdata, yang mengatur hubungan antarindividu, dan hukum publik, yang mengatur hubungan antara pemerintah dan masyarakatnya. Dalam konteks ini, hukum pajak merupakan bagian dari hukum publik yang mengatur dinamika antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan masyarakat sebagai wajib pajak.

Pengetahuan tentang hal diatas dapat didapatkan dari kursus pajak. Melalui kursus ini, peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola pajak dengan efisien dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dengan demikian, mereka dapat mengoptimalkan posisi pajak mereka dan meminimalkan risiko ketidakpatuhan dalam pembayaran pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Tax Multiplier dan Berbagai Dampaknya

Mengenal Tax Multiplier dan Berbagai Dampaknya

Brevet Pajak – Belajar pajak tentu saja sangat penting untuk orang-orang yang memerlukan pengetahuan seputar kebijakan perundang-undangan perpajakan, seperti halnya dengan mengikuti brevet pajak. Bahkan nantinya brevet pajak akan memberikan sebuah sertifikat yang akan sangat membantu orang-orang yang ingin melamar pekerjaan di bidang pajak. Bukan hanya kewajiban perundang-undangan pajak saja yang harus diketahui, tetapi pengetahuan mengenai istilah-istilah pajak juga tidak kalah penting untuk dipahami. Misalnya adalah istilah dari Tax Multiplier. Apakah Anda sudah tahu apa itu yang namanya Tax Multiplier?

Penting untuk diketahui sebelumnya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini dipengaruhi karena begitu banyak faktor salah satunya adalah PDB atau produk domestik bruto. Dengan adanya tingkat kenaikan PDB yang tinggi, maka jumlah produksi di negara tersebut akan semakin tinggi pula, yang mana artinya adalah daya beli masyarakat pada suatu negara tersebut akan meningkat. PDB atau produk domestik bruto tersebutlah yang akan dipengaruhi oleh Tax Multiplier atau pengganda pajak, yang mana digunakan untuk menurunkan atau menaikkan angka PDB pada saat melakukan penentuan daya beli masyarakat melalui perubahan pajak.

Tax Multiplier ini adalah salah satu bagian dari multiplier effect, yang mana merupakan dampak dari munculnya sebuah tindakan yang terjadi. Dalam perekonomian, multiplier effect adalah dasar dari penurunan atau kenaikan sebuah pendapatan nasional yang sebabnya adalah karena investasi modal atau pengeluaran modal. Tentu saja hal tersebut akan dipergunakan negara untuk melakukan perumusan kebijakan fiskal sebagai penyeimbang produk domestik bruto, supaya tetap bisa meningkat.

Salah satu tindakan untuk melakukan pengubahan pajak tersebutlah yang akan dijadikan solusi untuk meningkatkan pendapatan negara melalui perhitungan yang disebut dengan Tax Multiplier atau pengganda pajak.

Mengenai Tax Multiplier

Tax Multiplier adalah salah satu faktor yang penting untuk menentukan tingkatan dari PDB melalui penurunan atau kenaikan pajak. Faktor ini akan memberikan penentuan pada keputusan pemerintah untuk merubah pajak secara baik dan tepat supaya dapat meminimalkan dampak yang terjadi. Misalnya adalah pada peningkatan permintaan agregat sejumlah 20% maka belum tentu penurunan pajak yang dilakukan adalah sebesar 20% juga, sebab pada saat kita memperoleh pendapatan lebih banyak, maka secara naluri hanya sebagian pendapatan saja yang akan dipergunakan dan sebagiannya lagi akan disimpan.

Di sisi lain, peningkatan permintaan agregat bisa dilakukan pada saat pendapatan tersebut dipergunakan dan pendapatan yang disimpan tidak akan berpengaruh terhadap peningkatan permintaan agregat.

Baca Juga: Perpajakan Saat Lebaran 2024, PPN dan PPh yang Mendominasi Penerimaan Pajak

Apa Dampak dari Tax Multiplier?

Dampak Langsung

Terdapat dampak secara langsung dari Tax Multiplier, yaitu berdampak langsung kepada pendapatan negara. Dampak tersebut bisa terjadi pada saat pengeluaran negara meningkat, sehingga output yang keluar pastinya harus semakin banyak. Tersebut akan terjadi hanya pada saat meningkatnya penerimaan negara seperti pajak.

Dampak Tak Langsung

Diperkirakan bahwa dampak tidak langsung dari pengganda pajak memang tidak dapat dirasakan secara langsung, tetapi pastinya juga akan mempunyai dampak atas PDB. Sebagai contohnya adalah pendapatan lebih yang didapat oleh pemerintah dari pemanfaatan SDA yang akan tetap dipergunakan sebagai pengeluaran sektor yang lain.

Dampak Lanjutan

Dampak lanjutan dari Tax Multiplier bisa memberikan pengaruh terhadap penerimaan negara, seperti halnya melalui sektor minyak dan gas yang disubsidi. Sehingga, masyarakat akan memperoleh keuntungan melalui subsidi minyak dan gas yang mana pastinya akan meningkatkan daya beli.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Memahami Pentingnya Magang Perpajakan: Pengalaman Praktis untuk Meningkatkan Profesionalisme

Memahami Pentingnya Magang Perpajakan: Pengalaman Praktis untuk Meningkatkan Profesionalisme

Brevet Pajak – Magang paten pajak merupakan elemen penting dari pendidikan dan pelatihan profesional masa depan di bidang perpajakan. Melalui magang ini, peserta dapat menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di kelas pada situasi praktis di lapangan. Artikel ini akan menjelaskan mengapa magang brevet pajak itu penting, manfaatnya, dan bagaimana magang dapat meningkatkan profesionalisme di bidang perpajakan.

Pengalaman langsung dalam situasi kehidupan nyata

Kursus brevet pajak memberikan kesempatan kepada peserta untuk terlibat langsung dalam situasi nyata yang muncul dalam dunia perpajakan. Mereka dapat melihat bagaimana teori yang dipelajari di kelas dipraktikkan dan menghadapi tantangan dan kompleksitas yang mungkin tidak mereka temui di buku teks.

Peningkatan keterampilan praktis

Dengan menyelesaikan magang, peserta dapat mengembangkan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam profesi perpajakan. Mereka dapat mempelajari proses pengisian formulir perpajakan, analisis kepatuhan perpajakan, dan teknik penyelesaian sengketa perpajakan langsung dari praktisi berpengalaman.

Pemahaman yang lebih baik terhadap peraturan perpajakan

Kursus ini juga memungkinkan peserta untuk lebih memahami peraturan perpajakan yang berlaku di daerahnya. Mereka dapat melihat bagaimana peraturan perundang-undangan perpajakan diterapkan dalam praktik sehari-hari, serta memahami interpretasi dan penerapan konsep perpajakan yang lebih luas.

Membangun jaringan dan koneksi yang profesional

Selain aspek pendidikan, kursus brevet pajak juga menawarkan peserta kesempatan untuk menciptakan jaringan dan hubungan profesional yang berharga. Mereka dapat berinteraksi dengan profesional perpajakan, penasihat pajak, dan pejabat pajak lainnya, yang dapat membantu mereka memperluas wawasan dan peluang karir di masa depan.

Memperkuat etika profesi

Magang juga merupakan wadah penguatan etika profesi di bidang perpajakan. Peserta akan mempelajari pentingnya kejujuran, integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai profesional perpajakan. Mereka akan belajar menghadapi tantangan moral dan etika yang mungkin mereka hadapi di lapangan.

Mempersiapkan karir di bidang perpajakan

Terakhir, magang sertifikat perpajakan merupakan persiapan yang sangat baik bagi peserta untuk memulai karir di bidang perpajakan. Melalui pengalaman praktis yang diperoleh selama magang, mereka akan lebih siap menghadapi tuntutan dan tanggung jawab yang ada di lapangan saat memasuki dunia kerja.

Apa Saja Praktikum yang Dilakukan dalam Kursus Brevet Pajak?

Magang di perusahaan paten perpajakan yang ditawarkan kepada mahasiswa dapat berupa:

  • Praktikum eSPT: Praktikum eSPT (e-Action Order) merupakan mata kuliah yang memuat tentang perhitungan dan deklarasi perpajakan yang dilakukan oleh Wajib Pajak. Siswa akan belajar bagaimana menggunakan sistem e-SPT untuk mengelola kewajiban perpajakan
  • Magang Akuntansi Pajak: Magang Akuntansi Pajak mencakup dasar-dasar akuntansi pajak dan cara mengatur dokumen perpajakan. Siswa akan mempelajari cara menyusun buku besar pajak, buku pengeluaran pajak, dan buku keuangan pajak.
  • Magang Perencanaan Pajak: Magang Perencanaan Pajak mencakup strategi perencanaan pajak yang efektif dan efisien. Siswa akan belajar bagaimana menganalisis pengembalian pajak sesuai dengan peraturan perpajakan dan mengembangkan rencana pajak untuk diri mereka sendiri dan bisnis yang mereka wakili.

Baca Juga: Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pajak: Langkah-Langkah Penyelesaian Sengketa Pajak yang Adil

  • Magang Pajak Penghasilan Badan: Magang Pajak Penghasilan Badan meliputi cara menghitung pajak penghasilan badan dan cara menyusun dokumen perpajakan terkait pajak penghasilan badan.
  • Magang Pajak Pertambahan Nilai: Magang Pajak Pertambahan Nilai meliputi perhitungan Pajak Pertambahan Nilai dan cara pengurusan dokumen perpajakan terkait Pajak Pertambahan Nilai.
  • Magang Pajak Penghasilan: Magang pajak penghasilan mencakup perhitungan pajak penghasilan dan cara mengatur dokumen pajak terkait pajak penghasilan.
  • Magang Pajak Pertambahan Nilai: Magang Pajak Pertambahan Nilai meliputi perhitungan Pajak Pertambahan Nilai dan cara pengurusan dokumen perpajakan terkait Pajak Pertambahan Nilai.
  • Magang Pajak Penghasilan Badan: Magang Pajak Penghasilan Badan meliputi cara menghitung pajak penghasilan badan dan cara menyusun dokumen perpajakan terkait pajak penghasilan badan.
  • Magang Pajak Pertambahan Nilai: Magang Pajak Pertambahan Nilai meliputi perhitungan Pajak Pertambahan Nilai dan cara pengurusan dokumen perpajakan terkait Pajak Pertambahan Nilai.
  • Magang Pajak Penghasilan Badan: Magang Pajak Penghasilan Badan meliputi cara menghitung pajak penghasilan badan dan cara menyusun dokumen perpajakan terkait pajak penghasilan badan.
  • Magang Pajak Penghasilan Badan: Magang Pajak Penghasilan Badan meliputi cara menghitung pajak penghasilan badan dan cara menyusun dokumen perpajakan terkait pajak penghasilan badan.
  • Magang Pajak Penghasilan Badan: Magang Pajak Penghasilan Badan meliputi cara menghitung pajak penghasilan badan dan cara menyusun dokumen perpajakan terkait pajak penghasilan badan.
  • Magang Pajak Penghasilan Badan: Magang Pajak Penghasilan Badan meliputi cara menghitung pajak penghasilan badan dan cara menyusun dokumen perpajakan terkait pajak penghasilan badan.
  • Magang Pajak Penghasilan Badan: Magang Pajak Penghasilan Badan meliputi cara menghitung pajak penghasilan badan dan cara menyusun dokumen perpajakan terkait pajak penghasilan badan.

Dengan demikian, magang paten pajak tidak hanya merupakan bagian integral dari pendidikan dan pelatihan di bidang perpajakan, tetapi juga merupakan langkah penting dalam pembentukan profesionalisme dan keberhasilan profesional di masa depan. Melalui magang ini, peserta dapat mengasah keterampilan praktis, memperluas pemahaman tentang peraturan perpajakan dan membangun jaringan profesional yang kuat.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Perpajakan Saat Lebaran 2024, PPN dan PPh yang Mendominasi Penerimaan Pajak

Perpajakan Saat Lebaran 2024, PPN dan PPh yang Mendominasi Penerimaan Pajak

Pelatihan pajak akan sangat membantu anda untuk memiliki pemahaman dan pengetahuan di dunia perpajakan. Tidak jarang ada begitu banyak perusahaan yang akan mereka turut karyawannya yang telah memiliki sertifikat brevet pajak yang berasal dari pelatihan pajak tersebut, karena hal tersebut menunjukkan bahwa anda telah memiliki skill dalam dunia perpajakan. Tentu saja untuk mengetahui berbagai berita perpajakan juga tidak kalah pentingnya untuk peserta pelatihan pajak. Seperti halnya penerimaan pajak yang mendominasi ketika lebaran 2024, apakah Anda penasaran jenis pajak yang mana yang mendominasinya?

Tidak diragukan lagi bahwa momen-momen keagamaan seperti Ramadan dan lebaran dianggap menjadi peluang yang baik untuk memberikan peningkatan terhadap penerimaan pajak, terlebih karena adanya peningkatan kegiatan ekonomi pada saat periode tersebut. Diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, bahwa terdapat dua jenis pajak yang dilakukan prediksi akan memberi kontribusi yang signifikan atas Penerimaan pajak selama lebaran, yaitu PPh dan PPN. Sudah Tidak diragukan lagi bahwa kinerja Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan selalu menjadi jenis pajak yang sangat mendominasi.

Esther memberikan Penjelasan bahwa penerimaan terbesar biasanya berasal dari Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan. Tetapi,  direktur eksekutif tersebut memberikan penekanan bahwa peningkatan tersebut sifatnya hanyalah sementara selama periode lebaran saja. Sebagai upaya mempertahankan peningkatan penerimaan pajak sampai akhir tahun 2024, dirasa Indonesia harus menjaga performa sektor bisnis dan daya beli dari masyarakat. Tentu saja ini merupakan hal yang sangat penting sebab pertumbuhan ekonomi yang baik bisa memunculkan dampak positif pada penerimaan pajak yang diterima oleh suatu negara itu sendiri.

Kendati demikian, Esther pun menyadari bahwa potensi penurunan penerimaan pajak sesudah periode lebaran akan tetap ada. Hal tersebut penyebabnya adalah karena faktor eksternal, salah satu contohnya adalah konflik geopolitik yang terjadi antara Iran dan Israel yang bisa berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tukar dan harga minyak. Di samping itu, adanya biaya produksi yang meningkat dan potensi penurunan daya beli dari konsumen atau masyarakat juga menjadi faktor yang berisiko memberikan pengaruh pada penerimaan pajak negara.

Baca Juga: Hingga Maret 2024 Penerimaan Pajak Industri Pinjaman Online Mencapai Rp1,95 Triliun

Direktur Eksekutif Pratama Kreston Tax Research Institute, Prianto Budi Saptono Memberikan penjelasan dengan detail bahwa penerimaan pajak pusat selama bulan Maret hingga April tahun 2024 diperkirakan akan didominasi oleh empat jenis pajak yang paling utama, Hal ini meliputi Pajak Penghasilan pasal 21 (PPh 21), Pajak Penghasilan badan (PPh Badan), Pajak Penghasilan orang pribadi (PPh OP), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dibalik itu, penerimaan pajak daerah ternyata juga diproyeksikan, yang mana didominasi oleh PBJT atau pajak atas barang dan jasa tertentu, yang paling utama adalah karena pajak hotel dan pajak restoran.

Realisasi Penerimaan Pajak Sampai Maret 2024

Terdapat data yang menunjukkan dari Kementerian Keuangan bahwa penerimaan pajak di Indonesia telah mencapai Rp342,88 triliun selama periode 1 Januari sampai 15 Maret 2024. Walaupun jumlah tersebut pada saat ini setara dengan 17,24 persen dari target APBN 2024, namun realisasi penerimaan pajak pada pertengahan bulan tersebut terjadi adanya penurunan sebesar 3,7% secara tahunan. Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan memberikan penjelasan bahwa PPN dalam negeri adalah kontributor yang paling besar pertama atas penerimaan pajak. Tetapi, ditemukan bahwa pertumbuhan PPN mengalami penurunan yang signifikan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pajak: Langkah-Langkah Penyelesaian Sengketa Pajak yang Adil

Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pajak: Langkah-Langkah Penyelesaian Sengketa Pajak yang Adil

Pelatihan Pajak – Sengketa perpajakan seringkali timbul antara wajib pajak dan fiskus. Ketidaksepakatan mengenai kewajiban perpajakan, penafsiran undang-undang atau prosedur administrasi dapat menimbulkan situasi yang rumit dan memakan waktu. Pembelajaran prosedur penyelesaian konflik perpajakan dalam pelatihan pajak dapat dilakukan dalam beberapa tahap:

  • Pelajari Tentang Sengketa Pajak: Pertama, mahasiswa harus memahami sengketa pajak dan tata cara penyelesaiannya. Sengketa perpajakan timbul apabila wajib pajak atau wajib pajak mempunyai perbedaan persepsi atau perbedaan pendapat dengan aparat pajak mengenai ketetapan utang pajak yang diterbitkan atau tindakan penagihan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
  • Mengenal Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pajak: Selanjutnya mahasiswa harus memahami tata cara penyelesaian sengketa perpajakan. Proses ini meliputi keberatan, banding dan peninjauan kembali. Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan terhadap isi dan isi surat ketetapan pajak yang meliputi jumlah kerugian, besarnya pajak, serta isi pungutan dan pemotongan pajak.
  • Familiar dengan Peraturan Perpajakan: Mahasiswa harus memahami peraturan perpajakan yang berlaku, serta cara mengajukan pajak sesuai dengan peraturan tersebut. Peraturan perpajakan di Indonesia meliputi pajak penghasilan, pemotongan dan pemungutan pajak.
  • Mengenal Prosedur Perpajakan: Selain memahami peraturan perpajakan, mahasiswa juga harus memahami prosedur perpajakan yang berlaku. Prosedur tersebut mencakup tata cara pengajuan dan penyelesaian keberatan, serta proses persidangan di pengadilan pajak.
  • Mengikuti Pelatihan: Mahasiswa wajib mengikuti pelatihan perpajakan yang disediakan oleh institusi masing-masing. Pelatihan ini dapat berupa kursus online, modul pelatihan terapan, atau yang lebih fleksibel seperti pembelajaran video, pembelajaran interaktif, atau webinar.
  • Melakukan Magang: Selain mengikuti pelatihan, mahasiswa juga dapat mengikuti magang yang ditawarkan oleh institusi terkait. Magang ini dapat membantu mahasiswa memahami dasar-dasar akuntansi perpajakan dan cara menata dokumen perpajakan.
  • Mengambil Mata Kuliah Tertentu: Jika terjadi sengketa perpajakan yang lebih spesifik, mahasiswa dapat mengambil mata kuliah terkait yang spesifik. Misalnya saja kursus khusus tentang pengadilan pajak atau penagihan pajak

Dalam pelatihan perpajakan, mahasiswa dapat mengikuti magang dan kursus khusus untuk mempelajari prosedur penyelesaian sengketa pajak yang lebih spesifik dan rinci.

Namun, untuk memastikan penyelesaian yang adil bagi semua pihak, ada beberapa prosedur yang bisa diikuti. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan sengketa perpajakan:

Komunikasi awal

Komunikasi yang terbuka dan jujur ​​antara wajib pajak dan otoritas pajak sangat penting. Wajib Pajak harus memahami kewajibannya dan berusaha semaksimal mungkin menjelaskan posisinya kepada otoritas pajak. Sebaliknya, fiskus harus bersedia mendengarkan argumentasi wajib pajak dan memberikan penjelasan yang diperlukan mengenai penafsiran peraturan perundang-undangan perpajakan.

Baca Juga: Apa Langkah yang Perlu Kita Lakukan Jika Ingin Mendapatkan Sertifikat Brevet Pajak?

Negosiasi

Setelah konflik teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mencoba menyelesaikannya melalui negosiasi. Wajib Pajak dan fiskus harus berusaha mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Hal ini mungkin melibatkan penyesuaian kewajiban pajak, pembayaran angsuran atau pengaturan lain yang menguntungkan kedua belah pihak.

Mediasi

Jika negosiasi tidak menghasilkan kesepakatan, mediasi mungkin merupakan langkah berikutnya. Dalam mediasi, pihak ketiga yang netral akan membantu wajib pajak dan administrasi pajak mencapai kesepakatan. Mediator akan membantu memfasilitasi diskusi, mengidentifikasi permasalahan mendasar dan mencari solusi yang dapat diterima kedua belah pihak.

Arbitrase

Jika mediasi juga gagal, arbitrase mungkin merupakan pilihan terakhir. Arbitrase melibatkan penggunaan pihak ketiga independen yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk membuat keputusan yang mengikat. Prosedur arbitrase memastikan bahwa perselisihan diselesaikan tanpa perlu melalui pengadilan, yang dapat memakan biaya dan waktu lebih banyak.

Penyelesaian yudisial

Jika semua upaya penyelesaian lainnya gagal, maka penyelesaian melalui pengadilan mungkin merupakan pilihan terakhir. Hal ini melibatkan pihak-pihak yang bersengketa membawa perselisihan mereka ke pengadilan untuk mendapatkan keputusan hukum akhir. Namun, hal ini sering kali merupakan pilihan terakhir karena biaya dan waktu yang diperlukan untuk proses hukum.

Evaluasi kembali kebijakan tersebut

Setelah penyelesaian konflik, penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan prosedur yang ada. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan dan meningkatkan transparansi dan keadilan sistem perpajakan.

Ketika menyelesaikan sengketa perpajakan, penting untuk diingat bahwa tujuan utamanya adalah mencapai penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat. Dengan komunikasi yang baik, negosiasi yang cermat dan penggunaan mekanisme penyelesaian sengketa alternatif, maka sengketa perpajakan dapat diselesaikan secara efisien dan efektif.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Hingga Maret 2024 Penerimaan Pajak Industri Pinjaman Online Mencapai Rp1,95 Triliun

Hingga Maret 2024 Penerimaan Pajak Industri Pinjaman Online Mencapai Rp1,95 Triliun

Training pajak akan sangat membantu anda untuk memiliki pemahaman mendasar tentang kebijakan peraturan perundang-undangan pajak. Hal tersebut adalah alasan utama Mengapa ada banyak calon ahli pajak atau orang-orang yang bertanggung jawab pada perpajakan di sebuah perusahaan mengikuti training pajak. Tentu saja untuk menjadi calon spesialis pajak atau seorang yang bertanggung jawab untuk perpajakan di suatu perusahaan, tidak kalah penting untuk mengetahui berbagai berita perpajakan yang ada. Seperti salah satunya adalah setoran pajak pinjaman online yang mencapai Rp 1,95 triliun sampai bulan Maret 2024. Berikut ini akan membahas lebih detail mengenai pajak yang dicapai oleh setoran benjol.

Data yang dirilis oleh DJP atau Direktorat Jenderal Pajak kemenkeu menunjukkan bahwa industri teknologi finansial fintech P2PL (peer-to-peer lending) Atau yang seringkali akrab disebut dengan pinjol atau pinjaman online sudah memberikan sumbangan pajak sejumlah Rp1,95 triliun. Menurut informasi yang telah diumumkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, penerimaan pajak dari sektor ekonomi digital sudah mencapai Rp23,04 triliun sampai bulan Maret di tahun 2024 ini. Di antara berbagai sektor ekonomi digital yang mana memberikan sumbangan pajak salah satunya adalah pinjaman online dengan sumbangan sejumlah Rp1,95 triliun. Tentu saja Ini bukan merupakan jumlah yang sedikit.

Penerimaan pajak pinjol seperti ini terdiri karena begitu banyak komponen, mulai dari PPh pasal 23 terhadap bunga pinjaman yang diterima oleh wajib pajak domestik dan BUT atau bentuk usaha tetap, yang mana sebesar Rp677,78 miliar. Selain itu, juga ada pajak penghasilan pasal 26 terhadap bunga pinjaman yang diterima oleh wajib pajak asing, yakni sebesar Rp231,43 miliar, sekaligus PPN atau pajak pertambahan nilai dalam negeri terhadap setoran masa sejumlah Rp1,04. triliun.

Dwi Astuti selaku Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, memberikan pengungkapan bahwa pemerintah akan terus melakukan penggalian potensi penerimaan pajak dari berbagai sektor ekonomi digital yang lain, misalnya adalah pajak terhadap bunga pinjaman yang dibayarkan oleh penerima pinjaman di industri teknologi finansial.

Baca Juga: Bagaimana Kejelasan dari Ketentuan PPN atas Jasa Rumah Sakit?

Benarkah Industri Pinjol Mengalami Kerugian di Tahun 2024?

Ternyata, walaupun memberikan sumbangan yang cukup signifikan pada perpajakan, industri pinjaman online menghadapi tantangan dalam kinerja keuangannya, terlebih pada awal tahun 2024. Menurut data yang telah dipublikasikan oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan tentang statistik P2PL pada periode januari tahun 2024, industri pinjaman online telah memberikan catatan terdapat rugi bersih dengan total Rp135,61 miliar pada bulan itu sendiri, sudah mengalami laba bersih sepanjang tahun yang sebelumnya. Tingkat profitabilitas pada industri pinjaman online pun terdapat penurunan, dengan tingkat pengembalian aset atau ROA sejumlah -1,93% dan tingkat pengembalian ekuitas atau ROE-nya sejumlah -3,76%.

Dilihat dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional pun mengalami peningkatan menjadi 95,87% di bulan Januari 2024. Hal tersebut menunjukkan bahwa bidang pinjaman online semakin tidak efisien dalam melaksanakan operasional bisnisnya. Kondisi tersebut semakin bertambah parah dengan adanya kualitas aset yang juga semakin memburuk. Tingkat keberhasilan bayar 90 hari pinjaman online tercatat mencapai 97,05%,, yang mana berarti bahwa rasio kredit macet atau tingkat wanprestasi selama 90 hari terdapat di angka 2,95 yang naik tipis apabila dibandingkan dengan kondisi di bulan sebelumnya, yaitu sebesar 2,93%.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa Langkah yang Perlu Kita Lakukan Jika Ingin Mendapatkan Sertifikat Brevet Pajak?

Apa Langkah yang Perlu Kita Lakukan Jika Ingin Mendapatkan Sertifikat Brevet Pajak?

Training Pajak – Di era saat ini merupakan era dimana persaingan pada dunia kerja semakin sengit. Bagaimana tidak? Perusahaan saat ini dalam tahap merekrut karyawan dengan syarat yang sangat sulit seperti menuntut untuk para pelamar mahir dalam bidang yang ingin mereka masuki.

Salah satunya pada bidang perpajakan, jika Anda ingin mendaftar sebagai seorang pegawai pajak, maka Anda juga harus memiliki keunggulan pada diri Anda untuk melamar pekerjaan Anda untuk berkarir di bidang perpajakan, misal dengan mengikuti training pajak dengan mengikuti training pajak Anda dapat meningkatkan skil serta mendapatkan sertifikat yang dapat Anda jadikan sebagai keunggulan dalam skil Anda yang miliki.

Bagaimana Langkah untuk Mendapatkan Sertifikat Brevet Pajak?

Untuk memperoleh brevet dengan mengikuti pelatihan perpajakan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

Pilih pelatihan perpajakan yang tepat

Pastikan Anda memilih kursus pelatihan perpajakan yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti Brevet Pajak AB, Brevet Pajak A, Brevet Pajak B, atau Brevet Pajak C.

Pendaftaran

Daftar ke agen yang menawarkan pelatihan perpajakan. Berikan informasi yang diperlukan, seperti nama, alamat dan nomor telepon

Pelatihan

Menyelesaikan pelatihan pajak pilihan. Pastikan Anda mengikuti pelatihan dengan cermat dan memperhitungkan semua materi yang diberikan

Ujian

Setelah menyelesaikan pelatihan, Anda harus mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikat paten. Ujian ini dapat diambil secara online atau offline

Pembayaran

Setelah lulus ujian, Anda perlu melakukan pembayaran untuk mendapatkan sertifikat paten. Pastikan untuk mengikuti instruksi pembayaran yang ditetapkan oleh lembaga yang menyediakan pelatihan perpajakan

Penerimaan Sertifikat

Setelah pembayaran dilakukan, Anda akan menerima sertifikat paten yang telah diterima. Pastikan Anda menyimpan sertifikat dengan baik untuk kebutuhan Anda di kemudian hari

Identifikasi kebutuhan Anda

Sebelum mengikuti pelatihan perpajakan, Anda harus mengetahui kebutuhan Anda dalam hal pemahaman perpajakan. Ini akan membantu Anda menentukan jenis pelatihan yang tepat untuk Anda.

Pilih lembaga yang tepat

Pilih lembaga yang memiliki reputasi dan pengalaman baik dalam pelatihan perpajakan. Anda dapat menemukan informasi tentang lembaga-lembaga ini dari sumber terpercaya, seperti Akademi Pajak.

Berpartisipasi dalam pelatihan

Setelah pendaftaran dan pembayaran, Anda akan dapat berpartisipasi dalam pelatihan perpajakan yang Anda pilih. Pastikan untuk mengikuti pelatihan dengan cermat dan mengambil semua materi yang diberikan.

Baca Juga: Membahas Materai pada Kelas Pajak: Pengertian, Kegunaan dan Implikasinya

Bagaimana Cara Mendapatkan Tax Academy yang Tepat?

Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan pelatihan perpajakan yang tepat. Pastikan Anda memahami kebutuhan Anda dan mengikuti agensi yang tepat untuk memahami pajak sepenuhnya.

Topik yang dibahas dalam pelatihan perpajakan dapat berbeda-beda tergantung kebutuhan dan tujuan pelatihan. Beberapa topik yang biasanya dibahas dalam pelatihan perpajakan meliputi:

  • Pengertian dan dasar pengenaan pajak: pengertian perpajakan, jenis-jenis pajak dan dasar pengenaan pajak
  • Prosedur pengelolaan pajak, prosedur pengelolaan perpajakan, seperti menggunakan sistem self-assessment
  • Pengelolaan Pajak Penghasilan, pengelola pajak penghasilan, termasuk pengertian dan penghitungan pajak penghasilan
  • Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan, pengelolaan pajak bumi dan bangunan, termasuk pengertian dan penghitungan pajak bumi dan bangunan
  • Manajemen Pajak Penjualan, manajemen pajak penjualan, termasuk pengertian dan perhitungan pajak penjualan
  • Pengelolaan Pajak Pertambahan Nilai, pengelolaan Pajak Pertambahan Nilai, meliputi pengertian dan penghitungan Pajak Pertambahan Nilai
  • Strategi Pengelolaan Pajak, strategi pengelolaan perpajakan seperti penggunaan e-SPT PPh 21
  • Pengelolaan Sengketa Pajak, pengelola sengketa perpajakan, termasuk cara penyelesaian sengketa perpajakan yang timbul
  • Manajemen Pajak Internasional, manajemen perpajakan internasional, termasuk pengertian dan perhitungan pajak internasional

Selama pelatihan perpajakan, peserta akan memperoleh pemahaman mendalam mengenai strategi pengelolaan perpajakan terkini, peraturan terkini dan praktik terbaik dalam pengelolaan aspek perpajakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.