Permohonan Diskon Pajak 2024 Diprediksi Akan Bertambah? Apa Penyebabnya?

Permohonan Diskon Pajak 2024 Diprediksi Akan Bertambah? Apa Penyebabnya?

Pada umumnya, brevet pajak akan diikuti oleh orang-orang yang memerlukan pemahaman mendalam mengenai kebijakan peraturan perundang-undangan pajak. Orang-orang yang akan membutuhkan kelas perpajakan seperti brevet pajak ini adalah calon konsultan pajak maupun orang-orang yang ingin bekerja di bidang perpajakan lainnya. Ketika ingin bekerja di bidang pajak, pastinya bukan hanya kebijakan pajak saja yang harus diketahui, namun berita terbaru mengenai perpajakan juga tidak kalah penting untuk dipahami. Seperti halnya pada saat ini dunia bisnis semakin tertekan, yang mana mengakibatkan permohonan diskon pajak diprediksi akan meningkat.

Perlu diketahui bahwa pada saat ini dunia bisnis sedang mengalami tekanan yang semakin pelik, hal tersebut tercermin karena adanya penurunan setoran pajak korporasi. Setelah adanya sektor pertambangan yang mengalami tekanan sebab berbagai harga komoditas yang menurun, pada saat ini sektor perdagangan pun mendapatkan tekanan yang serupa. Jumlah dari wajib pajak yang melakukan pengajuan permohonan angsuran Pajak Penghasilan pasal 25 hingga tanggal 20 November tahun 2023 telah mencapai 6401 permohonan, yang mana sektor perdagangan besar yang menjadi mayoritas dari pihak yang melakukan pengajuan permohonan tersebut.

Data yang didapat dari Kemenkeu menunjukkan bahwa adanya penurunan tajam dalam penerimaan Pajak Penghasilan badan sampai bulan Maret 2024, terlebih dari sektor industri perdagangan dan pengolahan. Hal tersebut pastinya berhubungan erat dengan yang namanya sektor perdagangan besar, di mana mereka banyak melakukan pengajuan diskon pajak pada tahun lalu. Sektor pertambangan pun mengalami kontraksi yang tidak kalah signifikan karena harga komoditas yang menurun. Keadaan seperti ini mendukung begitu banyak perusahaan untuk melakukan pengajuan diskon pajak pada tahun lalu, yang dikarenakan ketidakpastian atas ekonomi global, meliputi perlambatan ekonomi global, penurunan harga komoditas, sekaligus konflik geopolitik.

Prosedur untuk melakukan permohonan pengurangan angsuran Pajak Penghasilan pasal 25 bisa dilakukan sesudah 3 bulan atau lebih terlaksananya suatu tahun pajak. Pemerintah terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan harga komoditas yang mana Nanti dampaknya adalah pada penerimaan pajak, terlebih pada Pajak Penghasilan badan. Tetapi permohonan diskon pajak yang semakin meningkat, disebabkan oleh harga komoditas yang mengalami penurunan pada tahun 2023 lalu. Apabila pengajuan permohonan diskon pajak ini terus berlanjut hingga tahun 2024, maka pemerintah wajib memberikan perhatian lebih terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang bisa saja mempengaruhi kegiatan dunia bisnis, termasuk penurunan omset di dalamnya.

Baca Juga: Kolaborasi DJP Indonesia dan Australian Taxation Office: Menguatkan Pertukaran Informasi Crypto dan Inovasi Pajak

Dampak dari penurunan angsuran Pajak Penghasilan pasal 25, sangat mungkin untuk mengganggu kinerja penerimaan pajak di tahun 2024 ini, Mengingat bahwa kontribusi yang besar atas Pajak Penghasilan badan dalam struktur penerimaan pajak di Indonesia. Tetapi, peningkatan permohonan pengurangan angsuran Pajak Penghasilan pasal 25 di tahun 2024 menarik untuk diamati, Mengingat bahwa data makro ekonomi Indonesia yang masih tergolong baik.

Apa Faktor Penyebab Dunia Bisnis Menjadi Tertekan?

Hal utama yang disadari adalah adanya perlambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional dan penjualan kendaraan roda dua pada tingkat domestik. Keadaan domestik ini dipengaruhi karena penurunan daya beli masyarakat, tingkat pengangguran yang tinggi, dan lonjakan harga pangan. Depresiasi rupiah pun menjadi memberikan peningkatan pada dana industri yang ingin melakukan impor pada bahan baku dan harga barang impor. Berbagai faktor penyebab dunia bisnis menjadi tertekan, mulai dari penurunan harga komoditas global, Pelemahan ekonomi global, kenaikan harga pangan yang signifikan, depresiasi nilai tukar Rupiah, dan ketidakpastian geopolitik global

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.