Kolaborasi DJP Indonesia dan Australian Taxation Office: Menguatkan Pertukaran Informasi Crypto dan Inovasi Pajak

Kolaborasi DJP Indonesia dan Australian Taxation Office: Menguatkan Pertukaran Informasi Crypto dan Inovasi Pajak

Kursus Pajak – Orang yang ingin memiliki pekerjaan atau berkarir di dunia perpajakan, pastinya sangat penting untuk memiliki segudang pengetahuan tentang kebijakan perundang-undangan perpajakan. Maka, satu-satunya pilihan terbaik adalah dengan mengikuti kursus pajak. Hal tersebut dikarenakan kursus pajak akan memberikan berbagai materi seputar ketentuan perpajakan, hingga berbagai informasi atau berita penting mengenai perpajakan. Karena untuk berkarir di dunia perpajakan, mengetahui berita terbaru tentang pajak juga tidak kalah penting. Seperti halnya Direktorat Jenderal Pajak yang pada saat ini telah menyepakati MoU dengan otoritas pajak Australia untuk pertukaran informasi mengenai crypto.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan berikut ini yang akan membahas tentang DJP Indonesia dan Australia yang menyepakati adanya pertukaran informasi crypto.

DJP atau Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan Australian Taxation Office atau ATO, sudah melakukan penandatanganan MoU atau Memorandum of Understanding atau yang seringkali dikenal dengan nota kesepahaman yang berkaitan pada pertukaran informasi crypto di tanggal 22 April tahun 2024 pada kantor kedutaan besar Australia yang berada di Jakarta. Kesepakatan kali ini tujuannya adalah supaya bisa memberikan Fasilitas pada pertukaran informasi tentang cryptocurrency dengan tujuan utama adalah untuk memberikan peningkatan pada deteksi atas berbagai aset yang mungkin mempunyai kewajiban pajak pada kedua negara tersebut, baik Indonesia maupun Australia.

Kerjasama kali ini memungkinkan Direktorat Jenderal Pajak atau otoritas pajak dari kedua belah pihak negara untuk melakukan pembagian data maupun informasi yang relevan tentang cryptocurrency dengan semakin efektif. Di samping itu, kesepakatan tersebut pun memungkinkan adanya pertukaran pengetahuan supaya bisa memberikan kepastian terhadap kepatuhan kewajiban pajak. Mekar Satria Utama selaku Direktur Perpajakan Internasional DJP, menekankan bahwa nota kesepahaman tersebut mencerminkan pentingnya otoritas pajak supaya memiliki sifat yang inovatif dan kolaboratif supaya mengikuti perkembangan pesat yang ada pada dunia keuangan, terlebih dalam bidang teknologi keuangan.

Menurut Direktur perpajakan internasional DJP, walaupun cryptocurrency adalah hal yang cukup baru di kalangan Sebagian besar orang, tetapi penting untuk memberikan kepastian bahwa sistem pajak tetap berjalan dengan sesuai aturannya dan adil. Hal tersebut pun bukan hanya untuk memberikan dukungan Pada pertumbuhan ekonomi saja, melainkan juga untuk memberikan penyediaan pendapatan yang diperlukan untuk investasi publik pada berbagai sektor penting seperti pendidikan, infrastruktur, dan layanan kesehatan. Asisten Komisioner Australian Taxation Office, Belinda Darling, memberikan penegasan bahwa kesepakatan kali ini dasarnya adalah pada hubungan yang kuat antara Direktorat Jenderal Pajak dan Australian Taxation Office yang sudah lama terjalin hampir dua dekade.

Baca Juga: Apa Tujuan Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Impor Barang Pertahanan dan Keamanan Indonesia?

Baik Direktorat Jenderal Pajak maupun Australian Taxation Office, pada saat ini mempunyai fokus pada penguatan sistem perpajakan di kedua negara, sekaligus memberikan peningkatan kolaborasi antara Indonesia dan Australia untuk menghadapi tantangan Global yang kian hari semakin kompleks. Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak dan Australian Taxation Office sudah melakukan kolaborasi dalam berbagai inisiatif prioritas Direktorat Jenderal Pajak, yang meliputi modernisasi dan digitalisasi layanan perpajakan melalui pengenalan asisten pajak virtual, juga menerapkan pajak PPN atas barang dan jasa digital.

Kesepakatan baru seperti ini semakin memberikan penegasan pada komitmen bersama antara Australia dan Indonesia untuk selalu beradaptasi dan berinovasi saat menghadapi perkembangan keuangan yang lanskap dan semakin kompleks. Terutama dalam era digital seperti ini, dengan adanya kerjasama maka kedua negara juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memastikan bahwa kerangka pajak yang berlaku secara adil dan tetap berkelanjutan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.