Istilah dalam Akuntansi Perpajakan yang Perlu Diketahui

Istilah dalam Akuntansi Perpajakan yang Perlu Diketahui

Pelatihan Pajak – Untuk konsultan pajak, istilah yang ada didalam akuntansi perpajakan tentu menjadi hal yang penting untuk diketahui. Akuntansi serta perpajakan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Biasanya akuntansi perpajakan itu sendiri digunakan agar pembayaran pajak sesuai regulasi yang berlaku dengan sistem perpajakan yang ada di Indonesia.

Akuntansi perpajakan (tax accounting) merupakan seni dalam mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan, dan juga menafsirkan berbagai transaksi finansial yang dilakukan oleh perusahaan yang mana tujuannya ialah untuk menentukan jumlah penghasilan kena pajak yang diperoleh dalam suatu tahun pajak untuk dijadikan sebagai dasar dari penetapan beban ataupun pajak penghasilan yang terutang oleh perusahaan sebagai wajib pajak.

Istilah dalam Akuntansi Perpajakan

Perlu diketahui jika ada beberapa istilah yang ada didalam akuntansi perpajakan yang wajib untuk diketahui, apalagi apabila Anda merupakan seseorang yang berkutat didalam dunia perpajakan. Berikut istilah-istilah dalam akuntansi perpajakan di Indonesia yang perlu diketahui:

1. Penghasilan Kena Pajak

Penghasilan kena pajak ialah penghasilan wajib pajak yang dijadikan sebagai dasar didalam menghitung pajak penghasilan.

2. Pajak Penghasilan (PPh)

PPh ialah pajak negara yang dikenakan pada setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima wajib pajak, baik itu yang berasal dari Indonesia ataupun yang berasal dari luar Indonesia, yang digunakan untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan baik wajib pajak pribadi ataupun wajib badan, berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau didapatkan selama satu tahun pajak.

3. Pajak Penghasilan (PPh) Final

PPh Final ialah pajak yang dikenakan tarif serta dasar pengenaan pajak tertentu terhadap penghasilan yang diterima oleh wajib pajak dalam 1 tahun berjalan. Pemotongan atau pemungutan PPh Final yang dipotong oleh pihak lain ataupun yang disetor sendiri bukan merupakan pembayaran di muka terhadap PPh terutang. Namun, itu merupakan pelunasan PPh terutang terhadap penghasilan tersebut. Oleh sebab itu, wajib pajak dianggap telah melakukan pelunasan atas kewajiban perpajakannya.

4. Aset Pajak Tangguhan (Deferred Tax Assets)

Aset pajak tangguhan ialah jumlah pajak penghasilan terpulihkan dalam periode mendatang sebagai akibat dari perbedaan temporer yang boleh untuk dikurangkan (deductible temporary differences) serta sisa kerugian yang belum dikompensasikan.

Baca Juga: Berkarier dalam Bidang Perpajakan, Peluang Karier Luas dan Menjanjikan

5. Laba

Laba didalam istilah akuntansi perpajakan merupakan keuntungan atau rugi bersih selama 1 periode sebelum dikurangi beban pajak.

6. Laba Fiskal (Taxable Profit) atau Rugi Pajak (Tax Loss)

Laba fiskal atau rugi pajak ialah penghasilan wajib pajak selama satu periode yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan serta dijadikan sebagai dasar penghitungan pajak penghasilan. Cara untuk menghitungnya ialah laba akuntansi atau laba komersial dikurangi atau ditambah dengan koreksi fiskal. Satu periode yang ada didalam perpajakan meliputi Satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.

7. Beban Pajak (Tax Expense) atau Penghasilan Pajak (Tax Income)

Beban pajak atau penghasilan pajak ialah jumlah agregat pajak kini (current tax) serta pajak tangguhan (deferred tax) yang diperhitungkan didalam penghitungan laba atau rugi pada 1 periode akuntansi.

8. Kewajiban Pajak Tangguhan (Deferred Tax Liability)

Kewajiban pajak tangguhan ialah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) dalam periode mendatang sebagai akibat akan adanya perbedaan temporer kena pajak (tax temporary differences).

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Memahami NPWP Pribadi: Definisi, Manfaat, dan Prosedur Pendaftarannya

Memahami NPWP Pribadi: Definisi, Manfaat, dan Prosedur Pendaftarannya

Kursus Pajak – NPWP pribadi merupakan Nomor Pokok Wajib Pajak yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak atau DJP bagi orang perorangan. Apakah Anda adalah salah satu orang yang akan menjadi wajib pajak pribadi? Maka, sangat penting untuk mengetahui berbagai hal mengenai kewajiban perpajakan, seperti halnya mengikuti kursus pajak.

Sebab, kursus pajak akan memberikan materi tentang berbagai perpajakan dan informasi-informasi di dalamnya. Supaya Anda sebagai wajib pajak bisa mengelola kewajiban perpajakan dengan lebih efektif dan efisien lagi. Namun, apabila Anda adalah orang yang baru dalam dunia perpajakan seperti ini, simak ulasan berikut ini untuk mengetahui dan memahami lebih lanjut tentang NPWP pribadi.

Nomor Pokok Wajib Pajak Pribadi

Apakah Anda sudah tahu apa itu sebenarnya yang disebut dengan NPWP pribadi? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa NPWP pribadi merupakan Nomor Pokok Wajib Pajak yang diberikan oleh Dirjen pajak untuk individu atau perorangan. Wajib pajak orang pribadi pastinya akan memerlukan Nomor Pokok Wajib Pajak sebagai kartu identitas yang resmi dan digunakan sebagai alat transaksi perpajakan, seperti penghitungan pajak, penyetoran pajak, dan pelaporan pajak pribadi. Tentu saja yang namanya Nomor Pokok Wajib Pajak ini tidak ditujukan untuk transaksi pajak suatu entitas bisnis atau badan usaha.

Tidak jarang yang menanyakan, apakah mempunyai NPWP itu adalah hal yang wajib? Apabila Anda memperoleh pendapatan atau pendapatan Anda termasuk dalam penghasilan kena pajak dari perusahaan atau usaha Anda sendiri, maka Anda wajib untuk membayar pajak terutang pada negara. Maka dari itu, Anda memiliki kewajiban untuk mendaftarkan NPWP, supaya bisa mempunyai identitas diri untuk setiap transaksi pajak Anda. Sedangkan, Bagaimana apabila tidak mempunyai NPWP? Hal tersebut konsekuensinya, yaitu Anda akan dibebankan sanksi tarif pajak yang lebih tinggi dibandingkan tarif normal.

Apa Fungsi dan Manfaat NPWP?

  • Sebagai identitas dari wajib pajak
  • Sebagai alat atau sarana administrasi perpajakan
  • Menjaga ketertiban dan sebagai sarana pengawasan dalam melakukan kewajiban perpajakan dan administrasi perpajakan
  • Menjadi persyaratan dalam pelayanan umum, seperti misalnya pembukaan rekening koran dan untuk mengajukan kredit pada bank, pendirian badan usaha, pembuatan paspor, dan beberapa hal lainnya

Baca Juga: Alasan Mengapa Literasi Pajak Sangat Dibutuhkan untuk Generasi Milenial

Syarat Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak Pribadi Bagi Pegawai

  • WNI yang disertakan dengan fotokopi KTP
  • WNA yang disertakan dengan pembawa fotokopi kartu izin tinggal atau fotocopy paspor
  • Surat keterangan kerja dari perusahaan tempat calon wajib pajak bekerja
  • Untuk pegawai negeri bisa dengan membawa surat keputusan
  • Melakukan pengisian formulir untuk mengajukan NPWP

Syarat Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak Pribadi Bagi Wirausaha

  • WNI yang disertakan dengan fotokopi KTP
  • WNA yang disertakan dengan pembawa fotokopi kartu izin tinggal atau fotocopy paspor
  • SKU atau surat keterangan usaha yang minimal dikeluarkan oleh lurah serta bukti tagihan listrik
  • Surat pernyataan yang telah ditAndatangani di atas materai dan menjelaskan bahwa wajib pajak benar-benar mempunyai usaha.

Mendaftarkan NPWP Pribadi Melalui KPP

  • Persiapkan dokumen fotokopi yang menjadi persyaratan
  • Yang ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat dari alamat KTP Anda. Jika alamat domisili pada saat ini berbeda dengan KTP, maka juga harus memberikan lampiran surat keterangan tinggal dari Kelurahan
  • Mengisi formulir untuk mengajukan NPWP
  • Menyerahkan berbagai berkas yang telah dipersiapkan ke petugas pendaftaran
  • Mendapatkan tanda terima pendaftaran wajib pajak

Begitu Anda sudah mendaftar dan memperoleh kartu identitas perpajakan tersebut, maka Anda sudah bisa menggunakan website resmi Direktorat Jenderal Pajak, baik untuk menyetorkan pajak atau melakukan pelaporan pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Berkarier dalam Bidang Perpajakan, Peluang Karier Luas dan Menjanjikan

Berkarier dalam Bidang Perpajakan, Peluang Karier Luas dan Menjanjikan

Training Pajak – Jurusan perpajakan selalu menjadi incaran banyak calon mahasiswa. Sebab, lulusan dari jurusan ini mempunyai peluang karier yang luas dan juga menjanjikan. Selama masa perkuliahan, mahasiswa akan mempelajari berbagai hal terkait perpajakan dari berbagai perspektif, baik itu dari sisi hukum, ekonomi sampai dengan akuntansi. Disamping itu, mereka juga akan dibekali dengan berbagai keterampilan untuk penyusunan laporan keuangan sampai dengan administrasi perpajakan lainnya.

Bukan menjadi rahasia lagi jika karier dalam bidang perpajakan atau taxation dipandang prestise untuk banyak orang. Bagaimana tidak, pegawai pajak nantinya bisa memperoleh banyak benefit mulai dari penghasilan yang tinggi sampai dengan jenjang karier yang berkelanjutan.

Berkarier di Bidang Perpajakan

Berikut beberapa alasan yang membuat banyak orang ingin berkarier dalam bidang perpajakan:

1. Gaji yang Tergolong Tinggi

Penghasilan yang diterima oleh pegawai yang bekerja dalam bidang perpajakan tergolong besar. Gaji yang diterima juga diketahui bisa mengalami peningkatan seiring lamanya mereka berkarier. Disamping itu, semakin lama berkiprah maka keterampilan yang dimiliki juga akan semakin meningkat.

2. Peluang Kerja Terbuka di Hampir Semua Industri

Peluang karier dari lulusan perpajakan selalu terbuka luas, bahkan bisa dibilang tidak ada habisnya. Anda dapat bekerja untuk instansi pemerintah ataupun swasta. Tenaga pajak selalu diperlukan pemerintah dalam mengelola penerimaan negara dari pajak. Sedangkan perusahaan-perusahaan juga membutuhkan ahli pajak dalam mengatur urusan pajak yang perlu dibayarkan ke negara.

Pada umumnya, staf pajak di suatu perusahaan bertanggung jawab dalam menghitung besaran pajak yang perlu dibayarkan serta dalam menyusun laporan keuangan, dan juga semua hal yang berhubungan dengan pajak.

3. Kesempatan Berkarier di Kancah Internasional

Pekerjaan dalam bidang perpajakan tidak selalu mengharuskan seseorang untuk duduk di dalam gedung perkantoran. Sebab faktanya pekerjaan dalam bidang tersebut dapat membawa Anda untuk berkarier lebih jauh di perusahaan multinasional.

Bahkan tidak sedikit perusahaan asing yang berinvestasi serta mendirikan pabrik – pabrik di Indonesia. Tentu saja tenaga pajak akan banyak dibutuhkan untuk mengurus berbagai hal yang bersangkutan dengan pajak di pabrik tersebut.

Baca Juga: Paham Lebih Dalam tentang Stelsel Pajak dan Jenis-Jenisnya

4. Jenjang Karier Berkelanjutan

Alasan berikutnya mengapa banyak orang tertarik untuk berkarier dalam bidang perpajakan ialah adanya jenjang karier yang berkelanjutan. Akan selalu ada peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan profesional dan juga untuk mengejar posisi yang lebih tinggi.

Misalnya, fresh graduate dapat memulai karier sebagai tax accountant di suatu perusahaan. Kemudian seiring berjalannya waktu serta meningkatnya pengalaman, mereka bisa naik jabatan menjadi tax manager atau bahkan menjadi tax director.

5. Bisa Menjadi Entrepreneur

Selain bekerja untuk orang lain atau sebagai karyawan, lulusan perpajakan juga dapat bekerja untuk diri sendiri yakni dengan membuka bisnis. Contoh bisnis yang dapat dirintis ialah perusahaan atau firma yang memberikan layanan konsultasi perpajakan terhadap wajib pajak baik perusahaan ataupun untuk perorangan.

6. Pekerjaan yang Selalu Menarik dan Menantang

Setiap pekerjaan tentu mempunyai tantangan tersendiri. Begitu juga dalam bidang perpajakan. Bahkan, tantangan baru akan  ditemui setiap harinya, terlebih saat harus berhadapan dengan beberapa klien baru. Pekerjaan ini bukan hanya tentang menghitung angka namun juga menuntut untuk mempunyai pemahaman tentang hukum serta undang-undang yang dinamis. Jadi Anda akan memiliki banyak hal baru ketika bekerja sehingga tidak akan membosankan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Alasan Mengapa Literasi Pajak Sangat Dibutuhkan untuk Generasi Milenial

Alasan Mengapa Literasi Pajak Sangat Dibutuhkan untuk Generasi Milenial

Brevet pajak akan sangat penting untuk diikuti oleh mahasiswa perpajakan, ekonomi, keuangan, akuntansi, dan lainnya untuk mengetahui lebih dalam mengenai regulasi perpajakan. Terkadang brevet pajak dibutuhkan untuk fresh graduate yang ingin melamar pekerjaan pada perusahaan di bagian staf pajaknya. Tentu saja pengetahuan tentang perpajakan bukan hanya dibutuhkan untuk mahasiswa pada kalangan ekonomi dan bisnis saja, tetapi juga diperlukan oleh seluruh generasi milenial. Mengapa demikian? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui Mengapa generasi milenial sebenarnya membutuhkan dan harus mendapatkan literasi perpajakan.

Siapa itu Generasi Milenial?

Generasi milenial merupakan sebutan yang diberikan pada orang yang lahir pada kisaran tahun 1980 sampai awal tahun 2000-an. Kata milenial sendiri merujuk pada kata Milenium, yang berarti bahwa 1000 tahun. Hal tersebut yang akan membuat penyebutan dari milenial sangat melekat pada orang-orang yang lahir pada akhir sampai awal milenium kedua. Sudah bukan rahasia lagi bahwa generasi milenial tumbuh di era teknologi informasi dan komunikasi sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Generasi ini merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan akses sangat mudah ke internet dan perangkat digital seperti smartphone, komputer pribadi, dan media sosial. Teknologi tersebut akan berdampak besar pada cara generasi milenial untuk berkomunikasi, bekerja, belajar, dan menjalin hubungan sosial pada orang lain.

Literasi Pajak yang Sangat Penting Bagi Milenial

Indonesia adalah negara hukum, yang mana penegakan terhadap regulasi yang berlaku telah menjadi sebuah keharusan, baik itu pada setiap individu maupun entitas entitas tertentu. Salah satu kebijakan yang wajib untuk ditaati, yakni tentang regulasi perpajakan. Supaya bisa memahami regulasi perpajakan yang berlaku di Indonesia, masyarakat sangat penting untuk memahami dasar awal pajak dan Mengapa seseorang wajib untuk bayar pajak.

Maka dari itu, seseorang wajib terlebih dahulu memahami tentang kebijakan perpajakan melalui literasi pajak. Literasi perpajakan adalah pengetahuan dan pemahaman mengenai perpajakan, meliputi cara untuk melakukan penghitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak.

Literasi pajak akan sangat berguna untuk seseorang agar bisa mengetahui berapa besaran pajak yang harus disetorkan dan untuk memantau penggunaan pajaknya. Maka dari itu, peran dari pemerintah melalui DJP kemenkeu akan sangat penting, untuk mensosialisasikan regulasi perpajakan terlebih pada generasi milenial.

Baca Juga: Benarkah Pajak Memiliki Peran untuk Mencegah Tindak Pidana Pencucian Uang?

Salah satu alasan terbesar Mengapa literasi pajak sangat penting untuk generasi milenial, yaitu karena mereka termasuk sebagai generasi yang terdidik dan bekerja pada era digitalisasi. Ada sebagian besar dari mereka yang bekerja pada sektor formal dan mempunyai pendapatan yang tetap. Tentu saja sebagai warga negara yang baik, mereka berkewajiban untuk bayar pajak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh.

Tetapi, supaya bisa memenuhi kewajiban pajak yang tepat, mereka harus memahami Bagaimana cara kerja dari sistem perpajakan, cara menghitung pajak yang harus dibayarkan, dan cara untuk melakukan pelaporan pajak yang benar . Kemampuan untuk mengurus pajak secara efisien dan efektif pun akan membantu para generasi milenial supaya bisa melakukan perencanaan keuangan dengan baik. Dengan memahami regulasi perpajakan, mereka bisa mengalokasikan pendapatan dengan semakin efisien dan membuat anggaran, setidaknya untuk diri sendiri yang lebih realistis.

Mereka juga bisa mengambil keuntungan dari adanya insentif pajak, maupun kredit pajak yang telah diberikan oleh pemerintah. Sehingga, bisa lebih menghemat uang penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan finansial para generasi milenial tersebut.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Picture1

Apa Perbedaan Antara Pajak Dan Retribusi?

Haloo sobat taxas!

Baiklah, kita bahas terkait perbedaan pajak dan retribusi yaa!

Berdasarkan Pasal 1 No. 28 Undang-Undang Tahun 2007, pajak adalah iuran wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, tidak mendapat imbalan secara langsung, dan digunakan untuk keperluan negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran negara dan semua orang. Continue Reading

Paham Lebih Dalam tentang Stelsel Pajak dan Jenis-Jenisnya

Paham Lebih Dalam tentang Stelsel Pajak dan Jenis-Jenisnya

Kursus Pajak – Melakukan pembayaran pajak menjadi sebuah kewajiban Wajib Pajak pada pemerintah yang harus dilaksanakan sebagai seorang warga negara Indonesia yang taat terhadap aturan. Perlu ditanamkan kesadaran terhadap diri masing-masing jika membayar pajak menjadi salah satu bentuk perwujudan mengabdi terhadap negara dan juga mendukung laju pembangunan nasional.

Dalam melakukan pembayaran pajak, tentunya harus mengetahui terkait mekanisme pemungutan pajak yang berlaku di masing-masing negara. Cara atau sistem pemungutan pajak yang diterapkan sering disebut dengan stelsel pajak. Stelsel pajak perlu dipahami supaya bisa mendapatkan proses pemenuhan kewajiban perpajakan dengan baik.

Mengenal Stelsel Pajak

Pajak memang menjadi suatu sistem sudah telah diatur didalam Undang-Undang perpajakan. Yang mana salah satu hal penting yang diatur didalam Undang-Undang perpajakan ialah tata cara pemungutan pajak itu sendiri. Stelsel pajak merupakan sistem pemungutan pajak yang diterapkan untuk melakukan perhitungan besaran pajak yang terutang yang perlu dibayarkan oleh Wajib Pajak. Stelsel pajak tersebut terdiri dari 3 jenis, yakni stelsel nyata atau stelsel riil, stelsel anggapan atau stelsel fiktif, dan juga stelsel campuran.

Jenis-Jenis Stelsel Pajak

1. Stelsel Nyata atau Riil

Stelsel nyata atau stelsel riil ialah salah satu jenis pemungutan pajak yang didasarkan pada objek atau penghasilan yang diperoleh sesungguhnya atau penghasilan nyata yang dijadikan sebagai dasar penghitungan Pajak Penghasilan (PPh). Sehingga untuk jenis stelsel ini pemungutan baru akan bisa dilaksanakan dilakukan di akhir tahun, yakni sesudah penghasilan yang sesungguhnya telah diketahui. Kemudian jenis stelsel dikenal dengan nama pemungutan pajak di belakang atau yang sering disebut dengan istilah “naheffing”.

Dengan menggunakan stelsel nyata maka perhitungan akan dilakukan berdasarkan pada penghasilan yang sesungguhnya, sehingga hasil yang akan diperoleh bisa lebih akurat dan juga lebih realistis sesuai jumlah pajak yang terutang sesungguhnya karena perhitungan pajak akan dilakukan sesudah tutup buku.

Namun, di balik kelebihan tersebut, ada kekurangan didalam penerapan stelsel jenis ini. Yang mana kekurangannya ialah pembayaran pajak baru bisa dilaksanakan pada akhir tahun pajak, sesudah penghasilan riil diketahui, padahal pemerintah akan terlebih dahulu memerlukan kas dari penerimaan pajak untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi nasional dari berbagai sektor dan juga untuk pengeluaran negara sepanjang tahun.

Disamping itu, melalui pembayaran pajak seperti ini dapat mengakibatkan Wajib Pajak merasa terbebani apabila harus membayar pajaknya di akhir tahun sekaligus, karena Wajib Pajak akan dibebani dengan jumlah pembayaran pajak yang tinggi, sedangkan jumlah kas yang tersedia kemungkinan masih belum mencukupi.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tax Sparing

2. Stelsel Fiktif atau Anggapan

Stelsel tersebut menjadi kebalikan dari stelsel nyata. Stelsel fiktif ialah jenis pemungutan pajak yang didasarkan pada perkiraan atau anggapan yang sudah diatur di suatu peraturan perundang-undangan. Stelsel pajak ini menerapkan sistem pemungutan pajak yang dilaksanakan di depan, yang kemudian membuatnya dikenal dengan nama pemungutan pajak di depan atau “voor hedging”.

Kelebihan stelsel ini ialah pajak yang harus dibayarkan untuk 1 tahun pajak yang berjalan telah diketahui tanpa perlu menunggu hingga akhir tahun guna mengetahui penghasilan setahun yang sesungguhnya.

Sedangkan kekurangan dari penerapan stelsel fiktif ialah pajak yang dibayarkan bisa menjadi tidak akurat karena pajak yang terutang dihitung berdasrkan penghasilan tahun sebelumnya, bukan berdasarkan dari keadaan sesungguhnya atau penghasilan yang sesungguhnya didapatkan oleh Wajib Pajak dalam 1 tahun pajak bersangkutan.

3. Stelsel Campuran

Pada dasarnya, stelsel pajak campuran ialah kombinasi antara stelsel pajak nyata dengan stelsel pajak fiktif. Cara yang dilakukan untuk menghitung pajaknya ialah pada awal tahun besaran pajaknya dihitung dengan memakai dasar seperti stelsel fiktif, yakni pajak terutang dihitung terlebih dahulu sesuai dengan penghasilan tahun pajak sebelumnya. Lalu, pada akhir tahun, besaran pajak yang sesungguhnya dihitung sesuai dengan stelsel riil, yakni dihitung berdasarkan pada penghasilan sebenarnya yang didapatkan selama tahun pajak bersangkutan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Benarkah Pajak Memiliki Peran untuk Mencegah Tindak Pidana Pencucian Uang?

Benarkah Pajak Memiliki Peran untuk Mencegah Tindak Pidana Pencucian Uang?

Pelatihan pajak sangat berguna bagi Anda yang merupakan wajib pajak, agar bisa melakukan kewajiban perpajakan dengan benar dan tidak terjerumus hal-hal yang salah. Karena pelatihan pajak akan memberikan materi yang berkaitan dengan regulasi pajak dan berbagai informasi yang tepat tentang perpajakan.

Produk dan layanan perbankan yang sangat begitu banyak mempunyai kemungkinan untuk menjadi tempat pembiayaan kegiatan kriminal, seperti tindakan pidana pencucian uang atau yang seringkali disebut dengan TPPU dan terorisme. Telah menjadi sebuah hal yang lumrah bahwa tindak kriminal pencucian uang serta terorisme baik di Indonesia maupun di luar negeri memperoleh aliran dana dari perbankan.

Pidana pencucian uang merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seorang individu, maupun sebuah kelompok yang memiliki tujuan untuk menyembunyikan asal-usul kekayaan atau dana yang didapatkan dari aktivitas kriminal. Dengan demikian, dana ini bisa dipergunakan dalam aktivitas ekonomi maupun keuangan yang sah tanpa menarik perhatian dari pemerintah atau pihak-pihak yang berwenang.

Tindakan pidana seperti ini umumnya berkaitan dengan kejahatan, mulai dari korupsi, perdagangan narkoba, penipuan, dan kejahatan terorganisir. Pencucian uang bisa termasuk dalam kategori kejahatan yang serius, sebab bisa menyebabkan distorsi ekonomi, memfasilitasi kejahatan yang terorganisir, dan melemahkan integritas sistem keuangan.

Tindak pidana terorisme merupakan tindakan yang dilakukan oleh seorang individu maupun kelompok, yang tujuannya adalah menyebabkan rasa ketidakstabilan takut dan kepanikan pada masyarakat Melalui penggunaan ancaman atau kekerasan. Tindakan tersebut seringkali ditujukan pada warga sipil, simbol-simbol negara, maupun infrastruktur, sekaligus biasanya dilakukan dengan tujuan, politik, ideologi, maupun agama.

Peran Pajak untuk Mencegah Tindak Pidana Pencucian Uang dan Terorisme

Indonesia air yang merupakan negara hukum, pastinya mempunyai kebijakan tersendiri untuk pencegahan tindak pidana pencucian uang dan terorisme. Indonesia mempunyai lembaga yang disebut dengan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) yang fungsinya adalah sebagai garda terdepan untuk pemberantasan dan pencegahan tindak pidana pencucian uang. Apabila terdapat transaksi yang mencurigakan, maka Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan bisa melaporkan pada pihak yang berwenang seperti Kejaksaan atau Polri Untuk selanjutnya melakukan penindakan.

Baca Juga: Bagaimana Kewajiban Perpajakan Bagi Pegawai OJK di Indonesia?

Namun, upaya untuk pencegahan yang bisa dilakukan jauh sebelum terdapat suatu indikasi aliran dana yang kriminal tersebut salah satunya adalah dengan penerapan pajak. Dengan penegakan pajak bisa memiliki peran yang besar sebagai upaya untuk memberantas tindak pidana pencucian uang dan terorisme. Salah satu cara yang mana penegakan pajak bisa membantu hal tersebut, Yakni dengan mendeteksi transaksi keuangan yang mencurigakan maupun yang tidak wajar dan mungkin berkaitan dengan kegiatan ilegal. Jarang otoritas pajak mempunyai akses pada informasi keuangan yang luas dan bisa menggunakan alat analitik yang sangat canggih untuk melakukan identifikasi pola transaksi yang mencurigakan.

Di samping itu, otoritas pajak juga bisa bekerja sama dengan Badan Intelijen dan lembaga penegak hukum supaya bisa membagikan informasi dan sumber daya. Kerjasama tersebut bisa membantu untuk meningkatkan kemampuan setiap pihak untuk melakukan pendeteksian dan penindakan tindak pidana pencucian uang dan terorisme. Tetapi, penting untuk diketahui bahwa penegakan pajak saja belum cukup untuk memberantas tindak pidana pencucian uang dan terorisme Upaya tersebut membutuhkan pendekatan yang terkoordinasi dan komprehensif yang bisa melihat melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, sektor keuangan, dan sektor swasta.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Apa Itu Tax Sparing

Mengenal Apa Itu Tax Sparing

Brevet Pajak – Suatu negara, baik itu negara berkembang ataupun negara maju tentu akan mengupayakan berbagai cara supaya memperoleh investasi asing masuk ke negaranya. Investasi asing yang bersifat langsung (Foreign direct investment) sudah sejak lama dipercaya memiliki kontribusi yang positif untuk perkembangan perekonomian suatu negara.

Seiring berkembangnya era globalisasi, keberadaan dari investor memiliki fleksibilitas untuk memilih lokasi investasi yang dapat memberikan return paling tinggi. Oleh sebab itu, berbagai negara melakukan beragam upaya dalam menawarkan iklim investasi yang bagus supaya bisa menarik minat para investor.

Salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat para investor ialah dengan memberikan insentif pajak. Nantinya, insentif pajak tersebut akan menguntungkan investor, tapi pada praktiknya hal tersebut tidak akan terjadi secara efektif saat negara asal investor atau negara domisili investor memakai metode kredit pajak.

Hal tersebut disebabkan, karena penerapan dari metode kredit pajak yang dilakukan oleh negara domisili investor bisa menghilangkan penghematan pada insentif pajak yang sudah disediakan negara tempat investor melakukan investasi/negara sumber.

Keadaan tersebut terjadi sebab metode kredit pajak mengakibatkan penghasilan yang tidak terkena pajak atau yang tidak dipajaki oleh negara sumber karena insentif pajak akan dipajaki oleh negara asal. Hal tersebut dapat terjadi sebab negara domisili akan memberikan kredit pajak terhadap investor sepanjang terdapat beberapa pajak yang sudah dibayar di negara sumber. Dalam menghindari hal tersebut, ada tax treaty yang menambahkan kalusul tax sparing.

Definisi Tax Sparing

Mengacu pada OECD Tahun 1997, Tax sparing atau yang biasa disebut dengan fictitious tax credit atau kredit pajak semu merupakan salah satu bentuk insentif pajak. Biasanya tax sparing menjadi ketentuan yang memungkinkan investor untuk mendapatkan kredit pajak luar negeri terhadap pajak yang secara nyata tidak dibayarkan karena memperoleh insentif pajak di negara sumber.

Hal tersebut berarti, dengan adanya ketentuan tax sparing akan memungkinkan pengkreditan terhadap pajak yang telah dibebaskan, sebab memperoleh insentif di negara sumber meskipun negara domisili menerapkan metode kredit pajak.

Baca Juga: Mengenal Jurusan Perpajakan, Pengetahuan, Keahlian dan Prospek Kerjanya

Akibat Ketentuan Tax Sparing Credit

Adanya ketentuan tax sparing credit menyebabkan pajak yang dibebaskan di negara sumber dianggap seolah-olah sudah dipungut di negara tersebut, dengan demikian subjek pajak dalam negeri yang berasal dari negara domisili terkait dengan kredit pajak luar negeri tetap diberikan dan juga diterapkan.

Penerapan kredit pajak dari negara domilisi mempunyai beberapa konsekuensi, diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Investor akan memiliki beban pajak yang seolah tidak ada insentif yang disediakan untuknya.
  2. Negara domisili menikmati manfaat dari insentif pajak tersebut dengan mendapatkan basis pemajakan yang lebih besar dari yang seharusnya diperoleh.
  3. Pada akhirnya negara sumber akan menghentikan pemberian dari insentif pajaknya, sebab hanya negara domisili yang akan menerima manfaat. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk bisa mencegah seluruh kondisi seperti ini ialah dengan penerapan ketentuan tax sparing.

Dampak Mekanisme Tax Sparing

Mekanisme tax sparing bisa menyebabkan penghasilan yang diterima oelh investor seolah-oleh telah terkena pajak oleh negara sumber.  Melalui mekanisme tax sparing bisa benar-benar memberikan kepastian terhadap negara domisili tidak akan mendapatkan keuntungan berupa pemajakan yang lebih tinggi karena tersedianya suatu insentif pajak oleh negara sumber, melainkan nantinya investor yang benar-benar memperoleh manfaat serta kemudahan tersebut.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Bagaimana Kewajiban Perpajakan Bagi Pegawai OJK di Indonesia?

Bagaimana Kewajiban Perpajakan Bagi Pegawai OJK di Indonesia?

Training pajak akan sangat membantu Anda yang sedang membutuhkan wawasan luas di dunia perpajakan. Training pajak biasanya juga diikuti oleh orang-orang yang akan di bidang perpajakan, yang mana memerlukan begitu banyak pengetahuan tentang regulasi pajak. Hal ini juga termasuk untuk perpajakan yang ditanggung oleh setiap orang. Setiap orang yang memiliki penghasilan pastinya berkewajiban untuk menyetorkan pajak penghasilannya, tak terkecuali untuk pegawai OJK. Apakah anda sudah tahu apa itu yang namanya OJK? Ulasan Berikut ini akan membahas lebih lanjut, mengenai apa itu OJK dan bagaimana kewajiban perpajakan dari pegawai OJK.

Terdapat suatu undang-undang yang mengamanatkan untuk melaksanakan pembentukan sebuah lembaga pengawas pada sektor keuangan, yang mencakup perbankan, sekuritas, modal ventura, asuransi, maupun berbagai badan lain yang melangsungkan pengelolaan terhadap dana masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 mengenai Otoritas Jasa Keuangan, seperti yang ditulis dalam Pasal 4 terbentuklah OJK dengan tujuan supaya seluruh sektor jasa keuangan bisa berjalan dan terselenggara dengan adil, akuntabel, transparan, dan teratur.

Apa itu OJK?

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pengertian dari Otoritas Jasa Keuangan atau yang seringkali disebut dengan OJK, yaitu suatu lembaga independen yang bertugas, berfungsi, dan memiliki wewenang untuk melangsungkan sistem pengawasan dan pengaturan dalam sektor keuangan. Pada 16 Juli 2012, OJK mulai didirikan dikarenakan pemerintah memiliki keinginan, untuk mengadakan suatu sistem pengawasan serta pengaturan pada sebuah aktivitas suatu jasa keuangan yang ada di Indonesia.

Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan tersebut juga berperan untuk menggantikan dari Bapepam-LK dalam tugas pengawasan dan pengaturan pasar modal serta lembaga keuangan, sekaligus menggantikan peran dari Bank Indonesia dalam pengawasan dan pengaturan bank, juga melindungi konsumen keuangan.

Fungsi OJK

  • Menciptakan sistem pengawasan dan pengaturan. OJK akan melaksanakan sistem pemeriksaan, pengawasan, pengaturan, dan penyidikan yang terintegrasi terhadap Seluruh aktivitas di sektor jasa keuangan.
  • Memilih keputusan pada perkembangan dan kemajuan keuangan. OJK berfungsi untuk mengambil keputusan pada suatu perkembangan dan kemajuan yang berkaitan dengan sektor keuangan di Indonesia. Pengambilan keputusan tentu harus didasarkan pada banyak sektor, seperti sektor perbankan, sektor industri non bank, sektor pasar modal, dan berbagai sektor lain yang terlibat di dalamnya.
  • Melindungi konsumen. Sebagai upaya mewujudkan sektor keuangan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan perlindungan yang telah terpercaya, maka OJK melakukan pengaturan sebuah regulasi yang memiliki kaitan dengan perlindungan data masyarakat atas pihak-pihak yang berkaitan.

Baca Juga: Perkembangan Perpajakan di Indonesia pada Masa Kerajaan Hingga Kemerdekaan

Kewajiban Pajak Pegawai OJK

Bagi anggota OJK juga berkewajiban pajak, mulai dari mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP, sebab penghasilan setahun sudah melebihi penghasilan tidak kena pajak, serta sesudah memperoleh NPWP anggota OJK juga wajib untuk melakukan pelaporan pajaknya dengan melakukan penjumlahan terhadap semua penghasilan atau tunjangan yang diperoleh dan menguranginya dengan biaya jabatan atau iuran pensiun yang dibayarkan kemudian dikalikan dengan tarif yang sesuai dengan UU PPh (Pajak Penghasilan) pasal 17, yakni:

  • Bagi penghasilan Rp0 hingga Rp60 juta akan dikenakan tarif pajak sebesar 5%
  • Bagi penghasilan Rp60 juta hingga Rp250 juta akan dikenakan tarif pajak sebesar 15%
  • Bagi penghasilan Rp250 juta hingga Rp500 juta akan dikenakan tarif pajak sebesar 25%
  • Bagi penghasilan Rp500 juta hingga Rp5 miliar akan dikenakan tarif pajak sebesar 30%
  • Bagi penghasilan lebih dari Rp5 miliar akan dikenakan tarif pajak sebesar 35%

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Jurusan Perpajakan, Pengetahuan, Keahlian dan Prospek Kerjanya

Mengenal Jurusan Perpajakan, Pengetahuan, Keahlian dan Prospek Kerjanya

Pelatihan Pajak – Perpajakan ialah salah satu bidang studi vokasional di Indonesia yang mempelajari ilmu pelayanan atas kewajiban-kewajiban serta hak-hak wajib pajak pribadi ataupun badan, baik penatausahaan serta pelayanan di kantor fiskus ataupun yang dilakukan di kantor wajib pajak. Jurusan yang satu ini akan mempersiapkan para lulusannya untuk menjadi ahli profesional dalam bidang perpajakan.

Lantas mengapa banyak yang tertarik dengan jurusan perpajakan?

1. Prospek kerja di lembaga pemerintahan dan perusahaan

Selain bisa berkarir di Kantor Pelayanan Pajak, lulusan perpajakan juga berpeluang untuk bisa bekerja di Direktorat Jenderal Pajak dan juga di beberapa lingkungan Kementerian Keuangan. Keahlian lulusan Perpajakan juga banyak diperlukan oleh perusahaan. Itulah mengapa prospek kerja jurusan ini sangat terbuka baik itu di lembaga pemerintahan maupun perusahaan.

2. Jenjang karir menjanjikan

Jenjang karir yang dapat dicoba oleh lulusan perpajakan untuk tingkat fresh gradute ialah Tax Accountant. Anda bisa naik ke level berikutnya dengan mempertimbangkan prestasi selama mereka bekerja.

3. Peluang menjadi ahli profesional dalam bidang perpajakan

Setelah lulus dari jurusan perpajakan, Anda yang ingin menjadi konsultan pajak dapat mengambil ujian sertifikasi Konsultan Pajak yang dilaksanakan oleh Konsultan Pajak Indonesia.

4. Pilihan karir yang beragam

Terdapat beragam pilihan karir yang bisa digeluti jika Anda masuk jurusan perpajakan. Oleh sebab itu, Anda bisa meniti karir sesuai bakat dan keinginan Anda.

Gelar Lulusan Perpajakan

Gelar Sarjana Perpajakan yang setara S1 ialah Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan (S.Tr.Ak). Lulusan jurusan tersebut bukan hanya dibutuhkan oleh instansi pemerintahan, namun juga oleh banyak perusahaan.

Pengetahuan dan Keahlian

  • Lulusan jurusan Perpajakan akan mampu berpikir secara analitis, sistematis, dan juga rasional.
  • Sarjana jurusan Perpajakan mampu untuk menjadi problem solver.
  • Sarjana jurusan Perpajakan mempunyai keterampilan yang baik dalam menyusun laporan perpajakan fiskal.
  • Sarjana jurusan Perpajakan mempunyai kemampuan dalam bidang penguasaan teknologi informasi dan komputer.
  • Sarjana Jurusan Perpajakan mempunyai karakter yang detil, teliti, dan juga tekun dalam pekerjaannya.

Baca Juga: Mengenal Tax Buoyancy, Penyebab Rendahnya Rasio Pajak

Prospek Kerja Lulusan Perpajakan

Prospek kerja lulusan perpajakan diantaranya ialah sebagai berikut:

Konsultan Pajak

Pekerjaan yang satu ini bergerak dalam bidang jasa dengan melakukan konsultasi terkait dengan pajak ataupun membantu mengurus pajak.  Seorang konsultan pajak mempunyai kewajiban untuk selalu hadir mendampingi klien serta bertanggung jawab penuh dalam memberikan bantuan misalnya dalam melakukan persiapan data, penyampaian restitusi, pemeriksaan sampai dengan proses pengembalian kelebihan pajak selesai.

Staf Administrasi Pajak

Pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan seluruh hal yang berhubungan dengan administrasi perpajakan, yakni mulai dari mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, pengarsipan catatan, pencatatan, perhitungan, pembayaran, pelaporan, dan juga pengawasan.

Staf Administrasi Keuangan

Lulusan perpajakan juga bisa bekerja sebagai staf administrasi keuangan. Pekerjaan ini mempunyai tugas yang tidak kalah penting dari pekerjaan sebelumnya, yakni untuk mengatur keuangan dan laporan dan juga menyusun kebijakan anggaran di suatu perusahaan.

Pegawai Pajak

Lulusan manajemen pajak juga bisa menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil atau PNS di kantor pelayanan pajak.

Lembaga Keuangan dan Perbankan

Lulusan perpajakan juga bisa bekerja di lembaga keuangan serta perbankan, sebab kemungkinan pihak bank akan membutuhkan seseorang yang bisa mengerti serta paham dengan baik bidang manajemen pajak.

Selain itu, masih banyak beberapa pilihan karir yang bisa dipilih oleh ahli pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.