Bagaimana Kewajiban Perpajakan Bagi Pegawai OJK di Indonesia?

Bagaimana Kewajiban Perpajakan Bagi Pegawai OJK di Indonesia?

Training pajak akan sangat membantu Anda yang sedang membutuhkan wawasan luas di dunia perpajakan. Training pajak biasanya juga diikuti oleh orang-orang yang akan di bidang perpajakan, yang mana memerlukan begitu banyak pengetahuan tentang regulasi pajak. Hal ini juga termasuk untuk perpajakan yang ditanggung oleh setiap orang. Setiap orang yang memiliki penghasilan pastinya berkewajiban untuk menyetorkan pajak penghasilannya, tak terkecuali untuk pegawai OJK. Apakah anda sudah tahu apa itu yang namanya OJK? Ulasan Berikut ini akan membahas lebih lanjut, mengenai apa itu OJK dan bagaimana kewajiban perpajakan dari pegawai OJK.

Terdapat suatu undang-undang yang mengamanatkan untuk melaksanakan pembentukan sebuah lembaga pengawas pada sektor keuangan, yang mencakup perbankan, sekuritas, modal ventura, asuransi, maupun berbagai badan lain yang melangsungkan pengelolaan terhadap dana masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 mengenai Otoritas Jasa Keuangan, seperti yang ditulis dalam Pasal 4 terbentuklah OJK dengan tujuan supaya seluruh sektor jasa keuangan bisa berjalan dan terselenggara dengan adil, akuntabel, transparan, dan teratur.

Apa itu OJK?

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pengertian dari Otoritas Jasa Keuangan atau yang seringkali disebut dengan OJK, yaitu suatu lembaga independen yang bertugas, berfungsi, dan memiliki wewenang untuk melangsungkan sistem pengawasan dan pengaturan dalam sektor keuangan. Pada 16 Juli 2012, OJK mulai didirikan dikarenakan pemerintah memiliki keinginan, untuk mengadakan suatu sistem pengawasan serta pengaturan pada sebuah aktivitas suatu jasa keuangan yang ada di Indonesia.

Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan tersebut juga berperan untuk menggantikan dari Bapepam-LK dalam tugas pengawasan dan pengaturan pasar modal serta lembaga keuangan, sekaligus menggantikan peran dari Bank Indonesia dalam pengawasan dan pengaturan bank, juga melindungi konsumen keuangan.

Fungsi OJK

  • Menciptakan sistem pengawasan dan pengaturan. OJK akan melaksanakan sistem pemeriksaan, pengawasan, pengaturan, dan penyidikan yang terintegrasi terhadap Seluruh aktivitas di sektor jasa keuangan.
  • Memilih keputusan pada perkembangan dan kemajuan keuangan. OJK berfungsi untuk mengambil keputusan pada suatu perkembangan dan kemajuan yang berkaitan dengan sektor keuangan di Indonesia. Pengambilan keputusan tentu harus didasarkan pada banyak sektor, seperti sektor perbankan, sektor industri non bank, sektor pasar modal, dan berbagai sektor lain yang terlibat di dalamnya.
  • Melindungi konsumen. Sebagai upaya mewujudkan sektor keuangan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan perlindungan yang telah terpercaya, maka OJK melakukan pengaturan sebuah regulasi yang memiliki kaitan dengan perlindungan data masyarakat atas pihak-pihak yang berkaitan.

Baca Juga: Perkembangan Perpajakan di Indonesia pada Masa Kerajaan Hingga Kemerdekaan

Kewajiban Pajak Pegawai OJK

Bagi anggota OJK juga berkewajiban pajak, mulai dari mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP, sebab penghasilan setahun sudah melebihi penghasilan tidak kena pajak, serta sesudah memperoleh NPWP anggota OJK juga wajib untuk melakukan pelaporan pajaknya dengan melakukan penjumlahan terhadap semua penghasilan atau tunjangan yang diperoleh dan menguranginya dengan biaya jabatan atau iuran pensiun yang dibayarkan kemudian dikalikan dengan tarif yang sesuai dengan UU PPh (Pajak Penghasilan) pasal 17, yakni:

  • Bagi penghasilan Rp0 hingga Rp60 juta akan dikenakan tarif pajak sebesar 5%
  • Bagi penghasilan Rp60 juta hingga Rp250 juta akan dikenakan tarif pajak sebesar 15%
  • Bagi penghasilan Rp250 juta hingga Rp500 juta akan dikenakan tarif pajak sebesar 25%
  • Bagi penghasilan Rp500 juta hingga Rp5 miliar akan dikenakan tarif pajak sebesar 30%
  • Bagi penghasilan lebih dari Rp5 miliar akan dikenakan tarif pajak sebesar 35%

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.