Pajak Freelance

Keadilan Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Terhadap (Freelancer)

Situs penyedia jasa freelance merupakan tempat terjadinya transaksi perdagangan jasa melalui sistem elektronik. Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE – 06/PJ/2015, pada prinsipnya e-commerce meliputi transaksi perdagangan barang dan/atau jasa melalui sistem elektronik. Pada prinsipnya, perdagangan melalui sistem elektronik sama dengan perdagangan
secara konvensional hanya berbeda pada medianya saja. Terdapat empat model e-commerce di Indonesia sebagaimana telah disebutkan pada SE-06/PJ/2015 yaitu online marketplace, classified ads, daily deals, dan online retail. Perbedaan antara keempat model tersebut terletak pada proses bisnisnya. Proses bisnis situs penyedia jasa freelance sangat mirip dengan proses bisnis online marketplace. Continue Reading

Mengenal PPh Badan: Pengertian dan Jenisnya

Mengenal PPh Badan: Pengertian dan Jenisnya

Brevet Pajak – Sebagai warga negara, kita mempunyai kewajiban dimana salah satunya adalah membayar pajak. Jika dilihat dari beberapa jenis pajak yang ada di Indonesia, PPh badan memang menjadi jenis pajak yang paling sering terlupakan. Tidak jarang pemilik usaha yang melewatkan kewajibannya dalam membayar PPh. Beberapa wajib pajak ada yang belum paham baik mengenai maupun cara menghitungnya, namun tidak sedikit yang memang sengaja menunda pembayarannya.

Apa itu Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)?

Kata badan bisa diartikan sebagai kumpulan individu maupun kesatuan yang melakukan suatu kegiatan usaha bersama. Bentuk badan sendiri juga cukup beragam, diantaranya CV, PT, koperasi, BUMN dan lain sebagainya. Sedangkan pajak penghasilan merupakan pajak yang dikenakan terhadap penghasilan wajib pajak dalam 1 tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan jika pajak penghasilan badan atau PPh badan adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan dari badan usaha.

Di sini yang menjadi subyek atas pajak penghasilan badan adalah badan usaha itu sendiri. Contoh subjek pajak badan usaha diantaranya adalah: PT, Badan berupa firma, CV, BUMN, BUMD, Koperasi, BUT, Dana pensiun, Yayasan, Ormas, KIK Perkumpulan dan lain sebagainya.

Sedangkan yang menjadi objek pajaknya adalah penghasilan dari badan. Adapun yang dimaksud penghasilan badan diantaranya seperti: laba usaha, royalti,  hadiah atau penghargaan, selisih kurs valuta asing, penghasilan usaha syariah, deviden, keuntungan penjualan ataupun pengalihan harta, sewa, bunga (diskonto, premium, imbalan atas pengembalian utang), surplus Bank Indonesia dan masih banyak lagi lainnya

Apa Saja Jenis-Jenis Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)?

Beberapa jenis pajak penghasilan badan yang wajib dibayar dan juga dilaporkan oleh wajib pajak badan adalah sebagai berikut:

1. Pajak Penghasilan/PPh Pasal 21

Pasal tersebut mengatur pemotongan penghasilan karyawan setiap bulan yang dilakukan secara langsung oleh pihak perusahaan, lalu kemudian disetorkan ke negara. Namun hanya karyawan yang mendapatkan gaji di atas 4,5 juta yang akan dikenakan pajak sesuai dengan pasal tersebut.

2. Pajak Penghasilan/PPh Pasal 22

Pasal tersebut mengatur pajak yang dikenakan atas badan usaha dalam bidang ekspor, impor, penjualan barang mewah serta re-impor. Penghitungan untuk PPh badan pasal yang satu ini memang cukup rumit sebab terdiri dari banyak ketentuan. Selain itu, besarnya nilai pajak yang dikenakan juga cukup beragam yang disesuaikan dengan aktivitas ataupun operasional dari badan usaha tersebut.

Baca Juga: Prospek Kerja Jurusan Perpajakan yang Banyak Diminati

3. Pajak Penghasilan/PPh Pasal 23

Pasal tersebut mengatur pajak yang dikenakan terhadap transaksi antara dua pihak misalnya pembagian keuntungan.

4. Pajak Penghasilan/PPh Pasal 25

Pasal ini berisi tentang mekanisme angsuran pembayaran pajak penghasilan terutang. Dimana nilainya didapatkan dari SPT PPh yang telah dikurangi PPh terbayar ataupun PPh terutang di luar negeri karena boleh dikredit.

5. Pajak Penghasilan/PPh Pasal 26

Pasal tersebut memuat aturan pengenaan pajak terhadap penghasilan yang diperoleh dari Indonesia, oleh wajib pajak luar negeri. Penghasilan tersebut selain BUT atau Bentuk Usaha Tetap di negara Indonesia.

6. Pajak Penghasilan/PPh Pasal 29

Pasal tersebut berisi mengenai pajak terutang suatu badan usaha. Dimana untuk periode 1 tahun, nominal atau jumlah pajak melebihi kredit pajak yang telah dipotongkan secara langsung oleh pihak lainnya serta telah disetor.

Selain pasal diatas, PPh badan juga mencakup Pajak Penghasilan/PPh Pasal 4 Ayat 2 dan Pajak Penghasilan/PPh Pasal 15.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa itu Restitusi Pajak? Apa Saja yang Perlu Dilakukan untuk Mendapatkannya?

Apa itu Restitusi Pajak? Apa Saja yang Perlu Dilakukan untuk Mendapatkannya?

Training Pajak – Mungkin Anda yang berada di kalangan perusahaan maupun individu yang telah mempunyai kewajiban untuk membayarkan pajaknya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya restitusi pajak. Pada dasarnya, kata restitusi tersebut seringkali diartikan sebagai pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang dilakukan. Restitusi pajak ini tercipta sebagai usaha transparansi penghitungan perpajakan yang akan saling menguntungkan antara warga negara dan negara itu sendiri.

Biasanya, seseorang yang akan menangani restitusi pajak ini adalah seorang konsultan pajak. Karena konsultan pajak telah mempunyai berbagai pengetahuan dasar tentang perpajakan baik diperoleh dari latar belakang pendidikannya dari perguruan tinggi maupun dari mengikuti sebuah pelatihan atau training pajak.

Pelatihan perpajakan untuk seorang konsultan pajak ini dinilai cukup penting karena nantinya dapat dijadikan sebagai sebuah tambahan pengetahuan dan bekal yang akan digunakan untuk bisa lulus Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP). Seorang konsultan pajak akan membantu kliennya yang merupakan wajib pajak untuk mengelola tentang restitusi perpajakan ini salah satunya.

Istilah restitusi pajak ini merupakan hal yang tercantum dalam pasal 17 UU No 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tatacara perpajakan sebagaimana yang telah beberapa kali diubah. Pengembalian pajak atau restitusi pajak ini dapat diartikan sebagai permohonan pengembalian kelebihan perpajakan yang dilakukan oleh wajib pajak kepada negaranya.

Hak seperti ini muncul ketika ada sebuah kelebihan pembayaran pajak sebagaimana yang telah dilaporkan dalam SPT maupun ketika ada kekeliruan pemungutan atau pemotongan pajak yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak. Salah satu pihak yang berhak untuk memperoleh restitusi pajak adalah pengusaha yang kena pajak berisiko rendah. Pengusaha ini biasanya telah ditetapkan sebagai Mitra Utama kepabeanan dan merupakan operator ekonomi yang bersertifikat pabrikan maupun produsen yang mempunyai tempat untuk melakukan kegiatan produksi.

Pengembalian pajak ini bisa dilakukan sesudah pengajuan permohonan kepada Dirjen pajak. Tentu saja terdapat sebuah peraturan atau landasan yang mengatur tentang restitusi pajak ini. Landasan peraturan tersebut dimaksudkan agar dapat menciptakan Negara yang sehat dan saling menguntungkan. Kelebihan pembayaran pajak ini biasanya dilaporkan sebagai jaminan kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah terhadap wajib pajak.

Baca Juga: Layanan Terbaik Seperti Apa yang Diberikan Oleh Konsultan Pajak?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Restitusi Pajak?

Dua hal dapat mengakibatkan kelebihan pembayaran atau restitusi pajak ini, yang pertama adalah kredit pajak lebih besar dibandingkan pajak yang terutang sebagaimana Yang dilaporkan dalam SPT, dan yang selanjutnya ada pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang atau tidak harus dibayarkan. Mungkin banyak orang yang mengira bahwa restitusi pajak ini harus melalui pintu pemeriksaan. Tapi, hal ini juga tidak sepenuhnya salah sebab sebelum era modernisasi semua restitusi pajak yang diajukan wajib untuk diperiksa. Karena cukup rumitnya pengelolaan restitusi pajak ini biasanya baik wajib pajak individu maupun wajib pajak badan akan menggunakan jasa seorang konsultan pajak.

Karena seorang konsultan pajak dinilai lebih memahami tentang dasar-dasar perpajakan dan berbagai pengalamannya di dunia perpajakan ini. Berbagai kemampuan dasar tersebut biasanya baik diperoleh dari latar belakang pendidikannya dari perguruan tinggi maupun dari mengikuti sebuah pelatihan atau training pajak. Kemudian, sejak diberlakukannya undang-undang kaum dan PP nomor 74 tahun 2011 mengenai tata cara pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan, maka untuk memperoleh restitusi pajak biasanya terdapat beberapa hal yang harus dilalui, tepatnya ada 3 hal yaitu itu verifikasi, pemeriksaan, dan penelitian.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Layanan Terbaik Seperti Apa yang Diberikan Oleh Konsultan Pajak?

Layanan Terbaik Seperti Apa yang Diberikan Oleh Konsultan Pajak?

Kursus Pajak – Konsultan pajak adalah pihak maupun perusahaan yang menyediakan jasa konsultasi pajak dimana merupakan solusi yang baik untuk sebuah perusahaan dimana di dalamnya berjalan sebuah bisnis atau usaha. Konsultan pajak nantinya kan bertugas tentang segala hal mengenai pengelolaan kliennya yang merupakan Wajib Pajak. Karena seorang yang memberikan jasa konsultasi pajak, biasanya telah memiliki bekal pendidikan dan pengetahuan tentang semua hal pajak dari latar belakang pendidikannya pada perguruan tinggi.

Juga tidak menutup kemungkinan untuk seorang konsultan pajak mengikuti sebuah kursus pajak. Karena biasanya diperlukan latihan khusus untuk bisa lulus USKP (Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak).

Biasanya, selain konsultan pajak tapi KPP juga akan meminta perusahaan untuk berkonsultasi pada petugas pajak yang memang telah dipilih untuk melayani suatu Wajib Pajak badan. Namun, perlu diingat bahwa yang menjadi beban untuk membuat konsultasi adalah terkadang tidak bisa dilakukan dengan maksimal. Maka dari itu, karena kondisi seperti seorang wajib pajak atau wajib pajak badan bisa memanfaatkan untuk menggunakan jasa konsultan pajak.

Tentu saja sebuah perusahaan perlu menerapkan prinsip proper dan kehati-hatian untuk menggunakan strategi perpajakan yang dijalankan. Hal ini berarti bahwa ketika terdapat kesalahan sekecil apapun maka tidak dapat ditoleransi, karena akan berdampak pada besarnya beban pajak di kemudian hari atau bahkan bisa membuat perusahaan menerima dan Dadan sanksi.

Oleh karena itu, hal ini cukup bertolak belakang dengan keinginan pengelolaan perusahaan pada umumnya. Apabila sebuah perusahaan ingin memperoleh keyakinan dan kepastian tentang kebenaran pelaporan pajaknya, maka sebelum membuat sebuah keputusan ada baiknya untuk melakukan konsultasi pada seorang atau penyedia jasa konsultasi pajak. Biasanya, jasa konsultasi pajak ini termasuk bantuan untuk klien supaya bisa mencapai pemahaman dan pengetahuan yang baik di bidang pajak itu sendiri, terlebih berkenaan dengan kewajiban perpajakan seorang klien.

Dengan mendapatkan layanan konsultasi pajak yang sesuai perusahaan tentu saja akan dapat melakukan tax planning atau perencanaan pajak supaya bisa menciptakan manajemen pajak yang efisien dan efektif sehingga dapat menghindari pembayaran pajak yang terlampau besar. Hal itu bisa terjadi karena konsultan pajak telah mempunyai kemampuan besar di bidang pajak.

Sebab juga telah memiliki bekal pendidikan dan pengetahuan tentang semua hal pajak dari latar belakang pendidikannya pada perguruan tinggi. Juga tidak menutup kemungkinan untuk seorang konsultan pajak mengikuti sebuah kursus pajak, karena biasanya diperlukan latihan khusus untuk bisa lulus USKP (Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak).

Baca Juga: Hal Penting Sebagai Wajib Pajak yang Bijak untuk Memilih Seorang Konsultan Pajaknya

Layanan Konsultan Pajak untuk Wajib Pajak

  • Wajib pajak yang yang menggunakan jasa konsultan pajak, maka akan menerima kepatuhan pajak. Hal tersebut dikarenakan konsultan pajak akan membantu wajib pajak untuk mengelola berbagai hal tentang kepatuhan pajak ini. Hal tersebut juga termasuk dalam pembayaran serta perhitungan dan pelaporan pajak.
  • Membantu melakukan berbagai hal yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan wajib pajak.
  • Memberikan layanan yang mengevaluasi tentang setiap dokumen dan data yang memiliki kaitan dengan beban pajak yang bisa saja merugikan perusahaan klien. Hal ini berarti bahwa konsultan pajak akan melakukan pemeriksaan pajak dengan detail untuk memeriksa kemungkinan apabila terjadi kesalahan.
  • Memberikan layanan konsultasi perpajakan yang berkaitan dengan semua permasalahan pajak.
  • Membantu proses ketika wajib pajak mengalami restitusi pajak atau wajib pajak memerlukan pengembalian atas kelebihan pembayaran perpajakannya. Maka dalam restitusi pajak, peran peran seorang an-nur tanpa pajak mulai dari penyampaian data untuk penyampaian restitusi pemeriksaan pajak bahkan hingga akhir diterimanya restitusi pajak oleh eh pihak yang bersangkutan.
  • Memiliki tanggung jawab untuk melakukan pendampingan ketika pemeriksaan pajak yang dihadapi oleh kliennya.
  • Membantu penyelesaian sengketa pajak atau yang merupakan layanan yang diberikan untuk menyelesaikan sebuah sengketa pajak misalnya seperti mengajukan keberatan pajak banding dan beberapa masalah lainnya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Prospek Kerja Jurusan Perpajakan yang Banyak Diminati

Prospek Kerja Jurusan Perpajakan yang Banyak Diminati

Pelatihan Pajak – Salah satu aspek yang menjadi pertimbangan penting dalam memilih jurusan kuliah adalah prospek kerjanya di masa depan. Tentu siapapun tidak ingin menjadi pengangguran saat ia sudah lulus nanti. Dibandingkan dengan jurusan lainnya, program studi taxation memang memiliki jumlah peminat yang relatif sedikit. Bahkan seperti yang kita lihat bahwa perguruan tinggi yang menyediakan pilihan jurusan taxation juga bisa dibilang cukup terbatas

Tapi, apakah minimnya minat terhadap jurusan perpajakan disebabkan oleh prospek kerja yang terbatas? Itu adalah perkiraan yang salah. Sebab para alumni program studi perpajakan memiliki peluang kerja yang tidak kalah banyak jika dibandingkan jurusan lain. Saat mengikuti perkuliahan di jurusan taxation, Anda akan mendapatkan keahlian penting yang berhubungan perpajakan. Keahlian tersebut sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan, baik swasta, BUMN, maupun pemerintah. Anda pun juga akan memiliki banyak pilihan karier. Berikut beberapa prospek kerja yang bisa Anda jalankan sebagai lulusan perpajakan:

Akuntan Pajak

Prospek kerja yang pertama yang bisa Anda pilih adalah menjadi seorang akuntan pajak. Tugas utama atau yang menjadi tanggung jawab akuntan pajak tentu saja adalah mengurusi berbagai hal yang berkaitan dengan pajak. Anda perlu melakukan analisis terhadap fenomena ekonomi yang tengah terjadi, untuk kemudian mengambil strategi yang tepat sesuai dengan UU perpajakan yang berlaku. Tenaga seorang akuntan pajak memang diperlukan oleh banyak perusahaan. Anda bisa memilih bekerja di kantor akuntan publik. Disamping itu, keahlian Anda sebagai akuntan pajak juga sangat diperlukan oleh pemerintahan,lembaga bank, dinas bea cukai, keuangan daerah, dan lain sebagainya.

Konsultan Pajak

Pilihan selanjutnya adalah menjadi seorang konsultan pajak. Seorang konsultan pajak menjalankan tugas atau pekerjaannya dengan menyediakan jasa konsultasi terkait dengan perpajakan. Konsultasi tersebut diperlukan oleh wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pembayaran pajak kepada negara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keberadaan dari seorang konsultan pajak memang sangat penting guna memastikan bahwa wajib pajak melakukan pembayaran pajak dengan tepat waktu. Dengan demikian, wajib pajak bisa mendapatkan manfaat dari pajak yang sudah dibayarkan. Selain itu, konsultan pajak juga bisa membantu wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak secara tepat.

Baca Juga: Mengenal Pajak Bumi Bangunan dan Ketentuannya

Kuasa Hukum Pajak

Berikutnya, keahlian terkait perpajakan yang Anda miliki bisa membuka peluang untuk dapat bekerja sebagai seorang kuasa hukum pajak. Seorang kuasa hukum pajak mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mendampingi atau menjadi perwakilan dari pihak yang bersengketa di pengadilan pajak. Profesi sebagai seorang kuasa hukum pajak tentu tidak bisa dijalani oleh sembarang orang dan menjadi peluang besar untuk lulusan taxation. Namun tentu saja, seorang kuasa hukum pajak harus memenuhi kualifikasi yang sudah ditetapkan oleh pengadilan pajak. Anda pun perlu mengantongi surat izin kuasa hukum yang telah dikeluarkan oleh pengadilan pajak.

Ahli Pajak

Selain itu terdapat pula peluang kerja sebagai seorang  ahli pajak perusahaan atau tax corporate analyst. Profesi tersebut sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Sebab kehadiran seorang ahli pajak bisa membantu perusahaan dalam menyusun laporan hasil usaha dan juga melakukan perhitungan besaran pajak yang harus dibayarkan.

Pelayanan Pajak

Profesi yang yang satu ini juga menjadi salah satu pekerjaan yang tidak kalah menjanjikan. Dengan menjadi seorang pegawai pajak, misalnya menjadi pegawai di kantor pelayanan pajak, maka  keahlian Anda akan berguna dalam rangka pelayanan dan juga konsultasi perpajakan. Disamping itu, Anda juga bisa memanfaatkan keahlian yang Anda miliki untuk melakukan pengawasan dan juga penggalian potensi wajib pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Pajak Bumi Bangunan dan Ketentuannya

Mengenal Pajak Bumi Bangunan dan Ketentuannya

Training Pajak – Bagi setiap orang yang mempunyai bisnis maupun usaha, dengan mendirikan bangunan di atas tanah tentu sudah tidak asing dengan yang namanya Pajak Bumi dan Bangunan. Bangunan yang didirikan misalnya kios, ruko, kantor, rumah kontrakan, hotel, dan yang lainnya, pasti berhubungan dengan PBB.

Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB, merupakan jenis pajak yang ditanggungkan terhadap tanah dan bangunan. Pajak tersebut dikenakan sebab adanya keuntungan/kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik, sebab hak atas tanah dan juga bangunan yang sudah ditempatinya. Oleh karena itu, bagi setiap orang terutama pelaku usaha yang mendapatkan manfaat atas tanah dan juga bangunan yang ditempatinya, memiliki kewajiban untuk membayar pajak PBB setiap tahunnya.

Apabila dilihat dari sifatnya, PBB adalah jenis pajak yang bersifat kebendaan. Hal tersebut menunjukkan jika besaran pajak terutang ditentukan dari keadaan objek yakni bumi dan/atau bangunan. Sedangkan keadaan untuk subjeknya tidak ikut menentukan besarnya barang.

Subjek dari PBB sendiri adalah orang pribadi dan juga badan yang secara nyata mempunyai hak atas bumi tersebut dan mendapatkan manfaat atas bumi. Kemudian mempunyai bangunan, menguasai bangunan, dan juga mendapatkan manfaat atas bangunan.

Yang menjadi dasar utama pengenaan pajak PBB adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP merupakan harga rata-rata atau harga pasar dari objek pajak untuk transaksi jual beli bumi dan juga bangunan. Biasanya NJOP sudah ditentukan dari Kementrian Keuangan, sedangkan nilai NJOP untuk setiap daerah berbeda-beda. Dimana hal tersebut tergantung pada faktor-faktor yang memengaruhinya.

Faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya nilai NJOP Bumi diantaranya adalah lokasi, peruntukan,pemanfaatan, dan juga kondisi lingkungan sekitar. Sedangkan faktor NJOP bangunan sendiri meliputi bahan baku yang dipakai untuk membangun, kondisi lingkungan sekitar bangunan, lokasi bangunan, dan rekayasa. Pajak PBB tahunan yang harus dibayarkan akan semakin banyak jika faktor yang memengaruhi semakin besar.

Baca Juga: Trik Sukses Mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)

Bagaimana Cara Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)?

Terdapat rumus dasar yang digunakan untuk perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yakni 0.5% dari nilai NJKP (Nilai Jual Kena Pajak). Sementara untuk mendapatkan nilai NJKP adalah 20% dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).

Oleh sebab itu, bagi Anda yang mempunyai usaha dengan banyak bangunan dengan harga tinggi, Anda harus menyisihkan sebagian uang untuk membayar pajak PBB tahunan. Misalnya, diketahui NJOP suatu objek pajak adalah Rp2.000.000. Maka dalam menghitung berapa besar PBB yang harus disetorkan bisa dimulai dengan mengetahui terlebih dahulu NJKP-nya, misalkan: NJKP: 20% x Rp2.000.000 = Rp400.000

Sesudah diketahui nilai NJKP, setelah itu baru dapat menghitung PBB-nya yakni: PBB: 0,5% x Rp400.000 = Rp2.000

Namun perlu diketahui jika tidak  semua objek bumi bangunan dapat dikenakan atas Pajak Bumi dan Bangunan. Ada beberapa objek pajak yang tidak dikenakan PBB dengan kriteria tertentu yang ada didalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 me genai Pajak Bumi dan Bangunan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Hal Penting Sebagai Wajib Pajak yang Bijak untuk Memilih Seorang Konsultan Pajaknya

Hal Penting Sebagai Wajib Pajak yang Bijak untuk Memilih Seorang Konsultan Pajaknya

Pelatihan Pajak – Pajak adalah salah satu hal yang cukup signifikan kan dan harus dipertimbangkan dengan baik oleh setiap individu yang memiliki pekerjaan, seorang pelaku usaha, maupun sebuah perusahaan atau badan usaha. Hal yang satu ini dikarenakan kelalaian ketika memenuhi kewajiban perpajakan akan berujung pada sebuah sanksi pajak.

Supaya Anda atau pelaku usaha maupun badan usaha lainnya tidak mengalami hal seperti ini maka Anda bisa menggunakan jasa konsultan pajak untuk membantu mengelola kewajiban perpajakan Anda dengan baik dan benar. Seorang konsultan pajak tentu saja akan lebih memahami dasar-dasar tentang perpajakan karena telah mempunyai pengalaman di bidang perpajakan maupun Mengikuti berbagai kursus atau pelatihan pajak.

Biasanya pemenuhan kewajiban perpajakan yang mulai dari penghitungan, penyetoran, dan pelaporan pajak, tentu saja semua ini ini memerlukan kecermatan dan ketelitian ketika menafsirkan ketentuan perundang-undangan pajak yang berlaku maupun penghitungannya.  Apalagi ketika peraturan undang-undang pajak tersebut berubah dengan sangat cepat Sesuai dengan perkembangan bisnis, keperluan pemerintah, maupun faktor lainnya. Seperti yang diketahui bahwa ketentuan perpajakan ini sangat cepat sekali berubah-ubah atau mengalami update.

Maka dari itu, disini peran seorang konsultan pajak adalah membantu para wajib pajak untuk mengelola berbagai hal tentang perpajakannya. Seorang konsultan pajak akan memberikan sebuah nasehat atau saran perpajakan tentang kasus pada kliennya atau wajib pajak dalam rangka untuk memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya yang sesuai dengan ketentuan undang-undang yang ada.

Meskipun memang sudah banyak dari pihak wajib pajak yang menggunakan jasa konsultan pajak, namun tidak sedikit juga yang masih ragu-ragu ketika memilih dan menentukan konsultan pajak mana yang tepat untuk dirinya maupun perusahaannya. Hal pertama yang harus dilakukan oleh wajib pajak ketika menentukan konsultan pajak yang tepat adalah mengidentifikasi jasa perpajakan yang pada dasarnya memang dibutuhkan. Pada umumnya, berikut ini adalah beberapa jenis jasa perpajakan, antara lain:

  • Jasa yang berkaitan dengan kepatuhan untuk memenuhi kewajiban perpajakan seperti penghitungan pajak terutang serta pengisian SPT.
  • Jasa yang berkaitan dengan pengurusan dan perwakilan wajib pajak dalam hal sengketa pajak.
  • Jasa perencanaan pajak atau tax planning.

Baca Juga: Mulai Hari Ini DJP Resmi Berlakukan PPN 11% dan Update E-Faktur Versi 3.2

Setelah mengetahui jenis-jenis dari jasa perpajakan yang diperlukan, maka selanjutnya Anda ada perlu mencari seorang konsultan pajak yang mempunyai sertifikat konsultan pajak yang sesuai dengan jenis jasa yang Anda butuhkan. Seorang konsultan pajak memang seseorang yang berprofesi untuk melakukan jasa konsultasi pada para wajib pajak supaya bisa melaksanakan hak dan memenuhi kewajibannya dalam hal perpajakan. Selain itu seorang konsultan pajak juga adalah orang yang memang telah sengaja mempelajari berbagai hal tentang perpajakan dan mungkin juga telah mempunyai pengalaman pengalaman di bidang pajak. Karena biasanya untuk menjadi seorang konsultan pajak akan melalui sebuah ujian sertifikasi terlebih dahulu. Dan seringkali konsultan pajak yang mengikuti ujian tersebut telah Mengikuti berbagai kursus atau pelatihan pajak.

Konsultan pajak yang telah memiliki izin praktik konsultan dari Dirjen pajak tentu saja akan dipilih oleh wajib pajak yang bijak. Pada umumnya, surat izin praktik tersebut adalah sebuah bukti bahwa konsultan pajak telah mempunyai izin resmi dan juga terkualifikasi. Selanjutnya wajib pajak juga bisa memberikan pertanyaan tentang track record konsultan pajak yang Anda pilih Ih pada Klien Klien yang sebelumnya. Biasanya, konsultan pajak yang tidak akuntabel tidak akan memberikan saran untuk lainnya supaya melakukan penggelapan pajak dengan melanggar berbagai peraturan perpajakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Trik Sukses Mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)

Trik Sukses Mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)

Kursus Pajak – Setiap orang tentu perlu mempersiapkan dirinya dengan baik untuk menghadapi ujian apapun, tentu saja dengan cara atau triknya masing-masing. Begitu juga dalam menghadapi Ujian Sertifikasi Pajak (USKP), tentu saja dibutuhkan persiapan yang matang untuk bisa lulus dalam ujian tersebut.

Dalam ulasan kali ini akan di bagian tips dan trik berkaitan dengan bagaimana memahami pajak dan USKP:

Kerjakan Soal-Soal USKP yang Pernah Diujikan Sebelumnya

Jika diibaratkan sebagai seorang tentara, bisanya sebelum mereka bertempur, mereka akan mencari tahu dahulu situasi dan juga kondisi medan peperangan. Begitu pula hendaknya saat akan menghadapi USKP dimana salah satu cara yang bisa memudahkan peserta mengerjakan soal-soal USKP adalah dengan mencari tahu soal-soal yang pernah diujikan sebelumnya. Dengan begitu, kita bisa memperoleh gambaran mengenai soal USKP yang nanti akan dihadapi. Setelah mendapatkan soal-soal USKP yang sudah diujikan sebelumnya, Anda tentu perlu mengerjakannya. Dalam hal ini berarti kita harus sering-sering latihan mengerjakan soal USKP.

Latihan Menulis Cepat

Tips yang satu ini memang bisa dibilang cukup penting bagi mereka yang mungkin tidak terbiasa menulis dengan tangan. Yang masuk dalam kategori ini biasanya adalah peserta USKP yang sudah bekerja, sebab pada umumnya mereka terbiasa menulis dengan menggunakan komputer. Peserta yang baru lulus kuliah, bisa jadi lebih diuntungkan dari sisi tersebut karena masih terbiasa menulis menggunakan tangan.

Jawaban dari soal-soal USKP tentu akan sangat cepat untuk ditulis ketika menggunakan komputer. Tentu saja hal tersebut akan sangat berbeda halnya jika kita harus menulis dengan menggunakan tangan.

Menulislah dengan Rapi

Tulisan yang rapi-minimal bisa dibaca dengan mudah tentu akan lebih disenangi oleh pemeriksa ujian apapun dan dimana pun. Bayangkan kira – kira apa yang ada di benak pemeriksa USKP saat melihat sebuah kertas jawaban yang tulisannya saja sulit untuk dibaca.

Tentukan Visi dan Sikap Anda Sebagai Calon Konsultan

Tips yang satu ini bisa sangat berguna ketika kala menjawab pertanyaan untuk mata ujian kode etik konsultan pajak. Terkadang, pertanyaan dalam ujian kode etik bukan hanya bersifat text book, namun lebih kepada opini maupun analisis dari peserta. Misalnya pertanyaan mengenai pendapat terhadap kasus ‘berebut klien’.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Mengikuti Brevet Pajak untuk Fresh Graduate

Menjawab pertanyaan seperti itu tentu tidak membutuhkan hafalan maupun contekan dari undang-undang, namun tentu hal tersebut murni lahir dari pendapat pribadi peserta. Oleh sebab itu, peserta perlu mempersiapkan diri. Akan lebih mudah dalam melakukan hal tersebut apabila Anda telah memiliki visi dan menetapkan sikap sebagai seorang calon konsultan.

Persiapan dengan Sematang Mungkin

Ujian apa pun tentu perlu Anda persiapkan dengan sematang mungkin. Apabila tidak, maka konsekuensi yang mungkin akan dihadapi oleh adalah kegagalan dalam ujian. Walaupun bukan  ujian di bangku pendidikan, hal yang sama tentu saja juga berlaku dalam USKP.

Meskipun demikian, kegagalan yang dihadapi didalam melaksanakan USKP mempunyai efek multiplier. Pertama, peserta harus mengulang mata ujian yang gagal dimana hal tersebut mengharuskan peserta untuk merogoh kocek lebih dalam. Kedua, hal tersebut bisa membuat peserta tidak diperbolehkan untuk mengikuti USKP tingkat berikutnya hingga ia bisa lulus mata kuliah tersebut.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mulai Hari Ini DJP Resmi Berlakukan PPN 11% dan Update E-Faktur Versi 3.2

Mulai Hari Ini DJP Resmi Berlakukan PPN 11% dan Update E-Faktur Versi 3.2

Brevet Pajak – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada saat ini telah menyediakan patch aplikasi e-faktur dengan versi terbarunya yaitu 3.2 yang telah mengakomodasi kenaikan tarif pajak pertambahan nilai atau yang biasa kita kenal sebagai PPN. Menurut amanat  undang-undang harmonisasi peraturan perpajakan atau HPP ini tarif PPN yang semulanya 10% naik menjadi 11% mulai 1 April 2022. Tentu saja, hal ini membuat berbagai ramai di halayak masyarakat Indonesia.

Tidak terkecuali untuk orang-orang yang juga mempelajari berbagai hal tentang perpajakan seperti sedang mengikuti pelatihan atau brevet pajak maupun sedang menempuh pendidikan di bidang perpajakan. Sudah jelas ini menjadi perbincangan besar dari berbagai kalangan yang terbiasa membuat dan merekam pada aplikasi e-faktur.

Pada dasarnya, divisi perpajakan ini merupakan pihak yang mengetahui seluk beluk terkait dengan mulai pembuatan, perekaman hingga pelaporan SPT masa PPN untuk setiap bulannya. Hal yang diperoleh dari perbincangan pada hari pertama ada begitu banyak sekali pertanyaan dari para pengguna aplikasi e-faktur yang pada saat ini dijalankan karena yang pertama muncul adalah pemberitahuan versi “Anda belum terupdate. Anda perlu terhubung ke internet, melalui update menjalankan service upload. Melakukan update?”.

Dari beberapa hal yang Dipertanyakan di antaranya adalah seperti tentang transaksi yang sudah dilakukan perekaman sejak bulan Maret tahun ini ini namun belum dilakukan upload, maka apa terdapat sebuah kendala atau masih tetap dapat dilakukan proses upload faktur yang dijalankan lepas tanggal 1 April tahun 2002?

Selain itu, itu juga pertanyaan tentang transaksi di akhir Maret 2022 dan baru dilakukan perekaman e-faktur yang tepat pada tanggal 1 April tahun ini apakah transaksi tersebut masih diakui kejadiannya pada bulan Maret yang masih menggunakan tarif PPN lama yaitu 10%. Dari beberapa pertanyaan tersebut, pelaku berharap bahwa seluruh transaksi yang berjalan pada bulan Maret dan dilakukan perekamannya pada tanggal 1 April ini dan telah di update e-faktur versi 3.2 apakah masih bisa dilakukan kan atau memang telah dikunci karena ditutupnya versi 3.1.

Pelaku usaha berharap perlu adanya sebuah toleransi yang tidak serta merta dengan dimatikannya versi lama tarif 11% mulai berlaku. Seperti ketika masuk pada server 1 April atau mulai berlakunya tarif baru, aplikasi lama memang telah tidak dapat digunakan. Kecuali terdapat faktur atau transaksi yang dibuat mulai tanggal 1 April yang mulai dari hal ini ini adalah awal tarif baru pemberlakuan, maka paling tidak selain itu ada ada atau diberikan sebuah masa tenggang.

Baca Juga: Pentingnya Pengaruh Integritas dan Kreativitas dari Seorang Konsultan Pajak

Selain itu, itu dari berbagai sumber yang ada disarankan untuk tidak terburu-buru melakukan update pada versi baru, Karena belum terdapat informasi dari Account representative kantor pajak yang telah siap menginformasikan berbagai hal tentang aturan yang baru ini.

Tentu saja pada saat ini semua orang dituntut untuk lebih aktif mencari tahu supaya bisa memperoleh solusi dan menjawab kekhawatirannya. Tentu saja hal ini membuat berbagai ramai di khalayak masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali untuk orang-orang yang juga mempelajari berbagai hal tentang perpajakan seperti sedang mengikuti pelatihan atau brevet pajak maupun sedang menempuh pendidikan di bidang perpajakan.

Disamping itu semua, Kementerian Keuangan memproyeksikan bahwa kenaikan tarif PPN menjadi 11% tersebut tidak akan terlalu ada dampak yang signifikan pada laju inflasi tahun ini. Orang staf ahli dari Kemenkeu bidang kepatuhan menjelaskan pada saat ini ini ada 11 kelompok barang dan 43 sub kelompok barang lainnya yang termasuk dalam komoditas penentu inflasi. Serta sebagian dari barang barang tersebut telah memperoleh fasilitas pajak pertambahan nilai (PPN)

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pentingnya Pengaruh Integritas dan Kreativitas dari Seorang Konsultan Pajak

Pentingnya Pengaruh Integritas dan Kreativitas dari Seorang Konsultan Pajak

Training Pajak – Dalam hal melakukan kewajiban perpajakan yang sangat rumit maupun kompleks, terdapat sebuah pihak yang dinilai akan lebih mendalami dan memahami tentang cara-cara pelaksanaan kewajiban perpajakan. Yaitu tidak lain dan tidak bukan adalah seorang konsultan pajak. Hal tersebut dikarenakan seorang konsultan pajak biasanya telah mempunyai latar belakang pendidikan di bidang perpajakan dan telah mengikuti berbagai pelatihan maupun training pajak.

Konsultan pajak di sini mempunyai peranan yang diyakini bisa memberi fasilitas kepada wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Konsultan pajak juga mempunyai peran yang ideal untuk membantu Dirjen pajak Ketika memberikan sebuah edukasi untuk wajib pajak di tengah kecilnya kepercayaan masyarakat pada ada pengurus perpajakan yang menggunakan self assessment system untuk menjalankan kewajiban pajak.

Dalam artian nya, menurut peraturan Kemenkeu konsultan pajak merupakan orang yang memberi sebuah jasa konsultasi pajak pada ada lainnya yang merupakan wajib pajak untuk melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan yang sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan. Seorang yang mempunyai profesi sebagai konsultan pajak ini tentu saja harus mempunyai sifat profesionalisme, independensi, dan integritas ketika menjalankan bisnis di bidang industrinya. Konsultan pajak sendiri mempunyai peran untuk tax Consulting, tax meditation, attorney at tax law, tax settlement, dan agent of tax awareness.

Maka dari itu, peran dari seorang konsultan pajak ini sangat dibutuhkan dan begitu penting untuk sebuah negara supaya bisa ikut serta meningkatkan kepatuhan para wajib pajak. Hal ini juga telah diatur dalam prinsip etika yaitu integritas konsultan ketika menjalani tugasnya.

Integritas merupakan bentuk kepatuhan tanpa kompromi untuk kode-kode nilai moral yang digunakan untuk menghindari penipuan kemanfaatan Kepalsuan maupun kedangkalan apapun. Integritas di sini berperan penting yang berasal dari ide bahwa profesi merupakan sebuah panggilan dan memerlukan profesionalitas untuk fokus terhadap gagasan bahwa yang dilakukan adalah untuk pelayanan publik.

Secara lebih mendetail, integritas yang mempunyai kecerdasan, pendidikan, pelatihan untuk bisa menjadi nilai tambah melalui kinerja dan mempertahankan prestasi yang tinggi serta melakukan kompetensi. Telah disepakati bahwa salah satu ciri profesionalisme yang lainnya di kalangan konsultan pajak adalah mempunyai prestasi dan kreativitas yang meyakinkan.

Baca Juga: Apa Saja Fungsi Penting NPWP di Dunia Perpajakan?

Kreativitas dari seorang konsultan pajak diperlukan untuk memotivasi kesadaran para wajib pajak Sehingga nantinya dapat meningkatkan kepatuhannya dalam membayarkan pajak. Konsultan pajak juga memiliki peranan yang cukup bisa berkontribusi untuk kepatuhan wajib pajak. Tetapi, pasti hal yang satu ini perlu adanya sebuah bukti lebih lanjut melalui penelitian. Pada dasarnya, ini konsultan pajak ini akan memiliki pengaruh secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak karena untuk melakukan tugasnya sebagai bagian dari pemerintah.

Untuk mengelola pajak dari masyarakat pada saat dilaksanakan dengan benar dan jujur tentu saja akan mendorong wajib pajak yang merupakan kliennya akan membayar pajak dengan benar dan jujur. Hal tersebut dikarenakan seorang konsultan pajak biasanya telah mempunyai latar belakang pendidikan di bidang perpajakan dan telah mengikuti berbagai pelatihan maupun training pajak.

Sedangkan, kreatifitas dari seorang konsultan pajak ini memiliki pengaruh secara parsial pada kepatuhan wajib pajak karena terdapat kreativitas yang bisa membuat, menghitung, dan melaporkan pajak dari wajib pajak untuk membantu kliennya membayar pajak dalam hal ini jumlah pajak yang dibayarkan atau yang disetorkan dan waktu penyetorannya yang sesuai tanpa melanggar peraturan perpajakan yang berlaku.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.