e-BPHTB, Solusi Modern untuk Transparansi dalam Pengelolaan Pajak Daerah

e-BPHTB, Solusi Modern untuk Transparansi dalam Pengelolaan Pajak Daerah

Training Pajak – Terdapat salah satu kewajiban penting bagi wajib pajak yang berkaitan dengan tanah dan bangunan, selain PBB atau pajak bumi dan bangunan. Yaitu bea perolehan hak atas tanah dan bangunan atau yang seringkali disebut dengan BPHTB. BPHTB ini adalah sebuah kewajiban yang penting untuk wajib pajak yang bertransaksi atas perolehan hak atas tanah maupun bangunan. Supaya Anda sebagai wajib pajak mampu melakukan kewajiban perpajakan dengan efektif dan efisien, maka bisa mengikuti training pajak. Karena training pajak akan memberikan berbagai pengetahuan di bidang perpajakan dasar hingga perpajakan lanjutan.

Hal ini dilakukan agar bisa meningkatkan transparansi dan efisiensi untuk mengelola pajak daerah, maka pemerintah daerah pada saat ini menyediakan solusi yang modern dan tentunya praktis dengan adanya layanan e-BPHTB. e-BPHTB merupakan sistem untuk mengelola pengenaan e-BPHTB yang berbasis elektronik, juga terdiri dari pelaporan, pembayaran, pengawasan, dan administrasi pelayanan.

Apa Tujuan dari e-BPHTB?

Launching dari e-BPHTB dilakukan dengan adanya berbagai tujuan penting. Terpenting atau paling utama adalah untuk melakukan peningkatan pada transportasi untuk mengelola pajak daerah, terlebih pada bagian bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. Dengan adanya sistem secara elektronik atau digital, berbagai proses transaksi akan lebih mudah untuk dipantau, dilakukan, juga lebih akurat. Hal tersebut pastinya akan memberikan potensi yang sangat kecil untuk manipulasi atau kesalahan data yang kemungkinan terjadi saat dilakukan proses manual.

Di sisi lain, layanan e-BPHTB juga memiliki tujuan agar bisa memberikan berbagai kemudahan untuk wajib pajak ketika melaporkan perhitungan pajak dan transaksi BPHTB dengan cara elektronik. Dengan adanya akses yang lebih cepat dan mudah dengan cara digital seperti ini, maka wajib pajak bisa menghindari kesulitan untuk melakukan transaksi BPHTB dengan cara yang lama atau manual, bahkan juga bisa meminimalkan waktu yang diperlukan untuk melakukan proses administrasi pajak dengan cara manual. Manfaat lain dari adanya e-BPHTB, Pastinya memudahkan para wajib pajak untuk melakukan pembayaran pajaknya dengan cara digital atau elektronik.

Proses pembayaran pajak yang dilakukan secara digital ini, bisa dilakukan juga dengan begitu banyak metode pembayaran yang telah tersedia melalui kanal pembayaran yang terpercaya dan aman. Hal tersebut pastinya akan meminimalkan potensi risiko Adanya keterlambatan maupun kehilangan saat proses pembayaran pajak, juga akan memudahkan wajib pajak untuk membayar dari metode pembayaran yang bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Baca Juga: Benarkah Pengenaan Sanksi Administrasi Pajak Bisa Dihapus dan Dikurangi?

Bagaimana Cara Pengisian e-BPHTB?

Perlu diketahui sebelumnya, bahwa ada kemungkinan untuk alur pengisian data maupun tampilan dari e-BPHTB yang berbeda antar daerah. Proses dan pengisiannya mempunyai berbagai tahapan yang umum, Berikut ini adalah beberapa alur untuk penggunaane-BPHTB dalam pengisian data surat setoran pajak daerah, diantaranya:

  • Melakukan pendaftaran dan masuk pada sistem e-BPHTB.
  • Masukkan Nomor Objek Pajak Daerah PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan.
  • Melakukan verifikasi tagihan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan.
  • Memilih metode untuk melakukan pembayaran.
  • Melakukan pembayaran melalui kanal pembayaran yang telah tersedia.
  • Mengunggah dokumen Akta Jual Beli (bertanggal dan bertandatangan), yang telah diisi sesudah melakukan pembayaran BPHTB.
  • Mencetak Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) e-BPHTB yang sudah dilaporkan sebagai bukti laporan.
  • Melakukan verifikasi Surat Setoran Pajak Daerah yang sudah terlapor dan diverifikasi oleh petugas terkait.
  • Mencetak Surat Setoran Pajak Daerah e-BPHTB yang telah terverifikasi sebagai bukti pelaporan dan penerimaan pajak yang sah.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Tax Officer Serta Peranannya untuk Pajak Perusahaan

Mengenal Tax Officer Serta Peranannya untuk Pajak Perusahaan

Training Pajak – Tax officer mempunyai peran yang penting dalam melakukan proses pencatatan, pembayaran, pelaporan, sampai dengan pengawasan administrasi terkait dengan perpajakan yang ada di suatu perusahaan. Pada umumnya, suatu perusahaan akan mempunyai satu atau bahkan tim yang bertanggung jawab dalam mengurus perpajakan perusahaan yakni mulai dari penghitungan, penyetoran, sampai dengan pelaporannya.

Mengenal Tax Officer

Tax officer atau staf pajak merupakan orang yang memiliki tugas dalam melakukan segala pencatatan, pembayaran, pelaporan, sampai dengan melakukan pengawasan proses administrasi yang berhubungan dengan pajak di suatu perusahaan. Biasanya dalam bidang perpajakan mereka akan bekerja di departemen maupun di divisi keuangan. Yang tentu saja tax officer menjadi satu bagian yang paling penting dalam suatu struktur perusahaan.

Lantas sebenarnya seberapa penting keberadaan dari tax officer di suatu perusahaan? Apa tugas mereka serta bagaimana cara untuk membuat departemen pajak kantor bekerja dengan efisien?

Tugas Tax Officer di Perusahaan

Tugas dari staf pajak di suatu perusahaan tentu saja sangat erat kaitannya dengan urusan pajak. Selain itu juga terkait aspek-aspek yang berpengaruh pada pajak suatu perusahaan.  Berikut beberapa tugas dari staf pajak yang perlu diketahui

1. Menghitung Pajak yang Perlu Dibayar Perusahaan untuk Periode Tertentu

Suatu perusahaan diwajibkan untuk menyetorkan dan juga melaporkan pajak dalam periode tertentu, baik itu bulanan ataupun yang tahunan. Tuigas dari tax officer adalah untuk mencari tahu berapa besar pajak yang perlu ditanggung oleh perusahaan untuk satu periode. Dan juga memiliki tugas untuk menghitung potensi pengurangan pajak yang mungkin pelaksanaannya dilakukan secara legal guna mengurangi pengeluaran suatu perusahaan.

Staf pajak perlu memahami perhitungan terkait dengan pendapatan perusahaan, biaya pengelolaan ataupun operasional, dan juga modal yang masuk sebagai dasar perhitungan pajak.

Melalui staf bagian pajak, suatu perusahaan dapat mengetahui persentase pajak yang perlu dibayar. Dengan begitu, pembayaran pajak akan dilakukan sesuai pehitungan Dirjen Pajak berdasarkan regulasi yang tengah berlaku.

2. Membayar dan Melapor Pajak Tepat Waktu

Disamping menghitung potensi nilai pajak yang perlu dibayarkan oleh suatu perusahaan, seorang staf pajak juga harus melakukan pembayaran serta pelaporan pajak dengan tepat waktu.

Baca Juga: Jangan Lakukan Tax Evasion! Penggelapan Pajak yang Wajib untuk Dihindari

Dapat dikatakan jika tugas tersebut menjadi salah satu tugas utama oleh seorang staf pajak. Sebab tugas tersebut memerlukan keahlian serta pengetahuan yang mumpuni supaya perusahaan bisa terhindar dari sanksi denda.

3. Membuat Perencanaan Pajak

Melalui perencanaan pajak (tax planning), perusahaan bisa mengetahui berapa besar pajak yang harus dibayarkan dan juga menyiapkan uang sejumlah besaran pajak yang perlu dibayarkan.

Bukan hanya berkaitan dengan nilai pajak, perencanaan pajak juga bisa menyelamatkan perusahaan dari keterlambatan dalam membayar pajak, dengan demikian bisa terhindar dari denda pajak/sanksi lain yang mungkin lebih buruk. Hal tersebut tentu saja akan membawa keuntungan untuk perusahaan sebab perusahaan terbebas dari pemborosan pengeluaran yang terbilang tidak perlu.

4. Membuat Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial

Seorang staf pajak juga harus mampu mengimplementasikan kegiatan akuntansi terhadap suatu aktivitas perpajakan. Dan juga menyajikannya dalam laporan keuangan fiskal ataupun dala, laporan keuangan komersial. Hal tersebut tentu saja bukan hal yang mudah, sebab laporan keuangan dalam akuntansi komersial dan akuntansi fiskal (pajak) merupakan dua hal yang tidak sama. Oleh sebab itu, itu, sebaiknya perusahaan membedakan staf akuntan keuangan dan juga staf akuntan pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Benarkah Pengenaan Sanksi Administrasi Pajak Bisa Dihapus dan Dikurangi?

Benarkah Pengenaan Sanksi Administrasi Pajak Bisa Dihapus dan Dikurangi?

Kursus Pajak – Bagi pemerintahan Indonesia pajak adalah salah satu sumber pembiayaan negara yang sangat penting. Warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban atas pajak, terlebih untuk wajib pajak yang berperan sebagai perwujudan dalam pembiayaan negara dan pembangunan nasional.

Agar kewajiban perpajakan selalu terpenuhi, maka untuk memastikan ketaatan wajib pajak tersebut pemerintah melakukan penerapan sanksi administrasi sebagai salah satu bentuk denda atau sanksi terhadap pelanggaran peraturan perpajakan. Apabila anda sebagai wajib pajak tidak ingin mendapatkan sanksi dalam bentuk apapun, maka anda bisa mengikuti kursus pajak.

Karena kursus pajak ini akan memberikan Anda berbagai pengetahuan mengenai regulasi pajak, bahkan nantinya Anda juga akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk meningkatkan value diri Anda. Perlu diketahui sebelumnya, bahwa sanksi administrasi merupakan denda atau sanksi yang dibebankan pada wajib pajak, sebab tidak melakukan kewajiban perpajakan secara patuh sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Jika dilihat dari penerapannya sendiri, terdapat sebuah kondisi yang mana wajib pajak bisa mengajukan permohonan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi pajak.

Jenis Denda yang Bisa Dihapus dan Dikurangi

Jenis sanksi administrasi pajak atau denda ini mempunyai tiga jenis, yakni denda, kenaikan pajak, dan bunga. Ketiga jenis denda ini bisa dihapus atau dikurangi sesuai dengan kebijakan perpajakan yang tercantum dalam PMK No. 8 Tahun 2013.Sanksi administrasi jenis denda dibebankan pada saat wajib pajak tidak mematuhi kewajiban pelaporan pajak, contohnya laporan SPT tahunan atau surat pemberitahuan tahunan.

Sedangkan, sanksi administrasi pajak jenis bunga dibebankan pada saat wajib pajak tidak patuh atas kewajiban pemungutan pajak, seperti kurang atau terlambat bayar. Sementara itu, untuk kenaikan pajak dibebankan pada saat wajib pajak melakukan pelanggaran regulasi pajak, seperti pemalsuan, manipulasi data, dan kecurangan pajak.

Baca Juga: Betapa Pentingnya Memahami Apa itu Penagihan Pajak Bagi Setiap Individu

Jenis dari sanksi pajak yang telah disebutkan bisa diketahui oleh pihak wajib pajak dengan cara melihat surat yang telah diterima, Apakah berupa surat tagihan pajak (STP) atau Surat Ketetapan Pajak (SKP). Berdasarkan Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8 Tahun 2013, Dijelaskan lebih detail tentang sanksi administrasi pajak yang bisa dihapus dan dikurangi, diantaranya adalah:

  • Sanksi administrasi pajak yang termasuk dalam Surat Ketetapan Pajak, kecuali sanksi yang termasuk dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Yang diterbitkan karena adanya kealpaan dalam pengisian yang kurang lengkap atau tidak benar sesuai dengan pasal 13 A Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan.
  • Sanksi administrasi yang termasuk dalam surat tagihan pajak, berkaitan dengan penerbitan Surat Ketetapan Pajak, kecuali sanksi administrasi yang termasuk dalam surat tagihan pajak dengan permohonan banding atau permohonan keberatan yang dikabulkan atau ditolak sebagian sesuai dengan Pasal 25 ayat 9 dan Pasal 27 ayat 5D Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan.
  • Sanksi administrasi yang dicantumkan dalam surat tagihan pajak, selain yang termasuk dalam surat tagihan pajak pada poin B.

Pihak wajib pajak bisa melakukan pengajuan surat permohonan untuk pengurangan sanksi administrasi pajak pada Dirjen pajak, pada saat wajib pajak menilai perhitungan sanksi pajak dalam surat tagihan pajak maupun surat ketentuan pajak yang tidak benar.

Sementara itu, wajib pajak bisa mengajukan surat permohonan untuk penghapusan denda pajak pada Dirjen pajak pada saat wajib pajak merasa yakin bahwa sanksi denda tersebut seharusnya tidak dibebankan. Permohonan yang ini memiliki tujuan agar memberi kesempatan pada wajib pajak untuk menyampaikan pembuktian maupun alasan yang mendukung atas penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi pajak yang dibebankan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak . Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tarif Pajak Terbaru untuk Perhiasan Emas dan Emas Batangan

Tarif Pajak Terbaru untuk Perhiasan Emas dan Emas Batangan

Brevet Pajak – Tidak diragukan bahwa emas di Indonesia merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat bahkan paling diminati oleh warga Indonesia. Dikarenakan tingginya minat masyarakat pada emas, pemerintah Indonesia merasa perlu untuk memberikan kebijakan pada perdagangan emas, tentu saja juga termasuk dalam tarif pajak yang akan diberlakukan. Untuk bisa mengetahui berbagai jenis regulasi perpajakan yang ada, Anda bisa mengikuti brevet pajak. Brevet pajak akan memberikan Anda berbagai materi mengenai perpajakan dasar hingga perpajakan lanjutan.

Dianggap sebagai instrumen investasi yang relatif aman, sebab emas bisa menjaga nilainya di tengah ketidakpastian ekonomi yang terjadi. Hal tersebut terbukti ketika pandemi datang, nilai emas justru melonjak dan bahkan sempat berada pada nilai tertingginya. Pemerintah mengeluarkan regulasi terbaru, tentang PPh atau pajak penghasilan sekaligus PPN atau pajak pertambahan nilai terhadap penyerahan atau penjualan emas. Tentu saja ini baik emas dalam bentuk batangan maupun perhiasan yang dilakukan oleh pedagang, pengusaha emas, dan pabrikan. Ketentuan yang satu ini telah tercatat dalam PMK (Peraturan Menteri Keuangan) No. 48 Tahun 2023.

Tujuan utama dari pengeluaran peraturan terbaru ini, yaitu untuk memberi sebuah keadilan, kepastian hukum, kemudahan, bahkan hingga kesederhanaan dalam pembebanan pajak. Terlebih untuk para pembeli emas sebagai konsumen terakhir. Perlu diketahui sebelumnya bahwa pembebanan pajak terhadap emas ini telah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 3434/PMK010/2017 yang mengatur pengenaan PPh pasal 22 untuk badan usaha yang melakukan penjualan emas batangan dalam negeri. Serta,  Peraturan Menteri Keuangan No. 30/PMK03/2014 Mengenai pengenaan PPN terhadap penyerahan emas perhiasan.

Menurut PMK (Peraturan Menteri Keuangan) No. 48 Tahun 2023 yang terbaru, pajak yang dibebankan atas emas ini, mengalami sebuah perubahan yang justru akan memberikan keuntungan untuk para konsumen akhir. Dalam hal pembebanan pajak atas emas, ada dua jenis yang tergolong PKP (Pengusaha Kena Pajak), yaitu pedagang dan pabrikan emas perhiasan atau batangan. Selain itu juga terdapat sebuah regulasi pajak yang melibatkan pajak emas perhiasan atau batang, termasuk PPh pasal 21, PPh pasal 22, PPh pasal 23, dan pajak pertambahan nilai.

PPh atas Emas Perhiasan

Seorang PKP wajib untuk membayar PPh pasal 22 terhadap transaksi jual beli perhiasan emas. Tarif pajak penghasilan pasal 22 ini diterapkan sebesar 0,25 persen dari harga penjualan perhiasan emas yang sesuai dengan PMK terbaru pada pasal 2. Tarif pajak penghasilan pasal 22 ini bisa diperhitungkan sebagai pembayaran pajak penghasilan dalam satu tahun periode pajak berjalan, hal tersebut dikarenakan sifatnya yang tidak final. Pemungutan pajak penghasilan pasal 22 tidak dibebankan seperti halnya dalam PMK terbaru pasal 5 ayat 1, ketika transaksi jual oleh PKP pada konsumen akhir.

Baca Juga: Kenali Tugas Tax Officer dengan Baik Agar Lebih Mudah Mengurus Pekerjaan Anda

Sehingga wajib pajak yang akan dibebankan pajak penghasilan final berdasar PP Nomor 55 Tahun 2022, serta wajib pajak yang mempunyai SKB atau surat keterangan bebas pemungutan pajak penghasilan pasal 22.

PPN atas Perhiasan Emas

Pedagang Emas Perhiasan

Menurut Pasal 14 ayat 4 PMK (Peraturan Menteri Keuangan) No. 48 Tahun 2023, seorang pedagang perhiasan emas memiliki kewajiban untuk membayar pajak pertambahan nilai dengan tarif sebanyak 10 persen dan tarif pajak pertambahan nilai sebanyak 11 persen berdasar pada pasal 7 ayat 1 undang-undang nomor 7 tahun 2021 yang dikalikan dengan harga jual.

Pabrikan Emas Perhiasan

Pabrikan perhiasan emas memiliki kewajiban untuk membayar pajak pertambahan nilai sebesar 10% dibandingkan dengan tarif pajak pertambahan nilai yang sebesar 11% berdasar pada pasal 7 ayat 1 undang-undang Nomor 7 Tahun 2001 yang dikalikan dengan harga jual. Dalam artian bahwa pembebanan pajak ini untuk penyerahan pada pedagang maupun pabrikan perhiasan emas lainnya, yang banyak 1,1% dari harga jualnya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Manfaat Kursus Perpajakan Online untuk Karir Pajak Anda

Manfaat Kursus Perpajakan Online untuk Karir Pajak Anda

Training Pajak – Perubahan terbesar dalam dunia pendidikan saat ini adalah eLearning kursus secara online. Akibatnya, sistem pendidikan kita telah mengalami transformasi yang signifikan, dan setiap orang yang ingin menambah pengetahuan atau mengembangkan keterampilan baru sekarang memiliki pilihan yang sangat baik. Berikut ini adalah beberapa manfaat mengikuti training pajak secara Online.

1. Apa pun yang ingin Anda pelajari, Anda bisa!

Manfaat signifikan dari eLearning adalah banyaknya pilihan kursus perpajakan online, seminar pendidikan berkelanjutan, dan bahkan program sertifikat yang mengarah ke kualifikasi profesional. Di mana pun Anda tinggal atau apa yang ingin Anda pelajari, selalu ada kursus yang cocok untuk Anda. Kursus perpajakan adalah pembelajaran yang dapat diperoleh secara online dan dapat ditawarkan dari lokasi manapun.

2. Kenyamanan

Di kelas online, Anda tidak mungkin akan duduk di kursi yang tidak nyaman. Sebaliknya, Anda dapat bersantai dalam kenyamanan rumah Anda sendiri di sofa atau kursi santai. Selain itu, untuk memulai kursus ini tidak mengharuskan Anda bangun pagi. Cukup tuangkan secangkir teh atau kopi untuk diri sendiri dan pergi bekerja.

3. Kenyamanan

Anda bebas untuk bekerja dan belajar dengan kemampuan dan kecepatan Anda sendiri. Akses online ke materi kursus yang diperlukan sederhana. Anda tidak perlu pergi ke kelas secara real, menghemat waktu dan uang. Anda tidak perlu melawan lalu lintas, pulang kerja lebih awal untuk kursus, atau melewatkan acara keluarga yang penting; yang perlu Anda lakukan hanyalah membaca, dan menonton video instruksional.

4. Fleksibilitas

Saat mengambil kursus pajak secara Online, Anda dapat menjadwalkan waktu belajar Anda sepanjang sisa hari Anda daripada sebaliknya. Oleh karena itu, Anda dapat menggabungkan studi Anda dengan kewajiban Anda terhadap keluarga, pekerjaan, dan masyarakat Anda. Karena fakta bahwa Anda tidak terikat oleh jadwal kursus kelas konvensional, Anda memiliki kesempatan untuk menggabungkan pekerjaan dan studi Anda. Karena sebagian besar siswa eLearning memiliki kewajiban lain, pembelajaran online membantu mereka membagi waktu secara efektif.

Baca Juga: Apa Itu e-Tax Court?

5. Pembelajaran mandiri

Alih-alih menghadiri seminar langsung pada jam dan lokasi yang ditentukan, Anda dapat memulai kapan saja dan membuat program studi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Anda selalu memiliki akses ke materi siswa dan sumber daya yang disediakan oleh Tax Academy. Kursus secara langsung (datang ke kelas offline) tidak dapat memberikan manfaat ini. Siswa dalam program online memiliki fleksibilitas untuk mempelajari subjek sesuai jadwal mereka, menyelesaikan proyek kapan pun dan di mana pun mereka memilih, dan berhasil mengatur waktu mereka.

6. Biaya lebih rendah

Dibandingkan dengan kelas tatap muka, program kursus perpajakan online lebih murah. Karena biaya distribusi eLearning yang jauh lebih rendah, harga rata-rata untuk kursus online seringkali jauh lebih rendah. Kursus dan program sertifikat Tax Academy sekarang hadir dengan berbagai opsi pembayaran dan semua materi kursus yang diperlukan, sumber daya dan mudah diakses secara online tanpa biaya tambahan.

7. Peningkatan kapasitas konsentrasi

Jika Anda seperti kebanyakan siswa kami, Anda mungkin menemukan bahwa tidak adanya gangguan atau distraksi memungkinkan Anda berkonsentrasi lebih baik di kelas online.

8. Sertifikat online terlihat bagus untuk CV

Lihatlah kursus sertifikasi pajak yang ditawarkan oleh Tax Academy secara online. Bersamaan dengan menerima sertifikasi yang luar biasa ini, Anda juga mendapatkan sertifikat yang dapat dipajang dengan bangga di dinding kantor pajak Anda.

Jadi, untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa Itu e-Tax Court?

Apa Itu e-Tax Court?

Training Pajak – Pengadilan pajak merupakan lembaga peradilan yang mempunyai kekuasaan kehakiman untuk menyelesaikan sengketa pajak. Sebagai upaya modernisasi dan juga digitalisasi, pengadilan pajak sudah secara resmi mengeluarkan Peraturan Ketua Pengadilan Pajak No. PER-1/PP/2023 terkait dengan Administrasi Sengketa Pajak dan Persidangan secara Elektronik di Pengadilan Pajak.

Diterbitkannya PER-1/PP/2023 bertujuan untuk melaksanakan peradilan secara sederhana dan juga cepat dengan biaya yang ringan untuk menangani sengketa pajak. Melalui PER 1/PP/2023, proses persidangan pajak yang dilakukan di Indonesia menjadi lebih efektif dan juga lebih efisien melalui e-Tax Court.

Lantas apa yang dimaksud dengan e-Tax Court? e-Tax Court merupakan sebuah sistem informasi yang digunakan untuk melaksanakan administrasi sengketa pajak dan juga persidangan secara elektronik yang mana penyedianya ialah pengadilan pajak. Kehadiran dari e-Tax Court akan merubah tata cara peradilan pada sengketa pajak yang ada di Indonesia.

Proses peradilan sengketa pajak dengan e-Tax Court akan dilaksanakan dengan lebih sederhana sebab pemohon bisa melakukan pendaftaran, melakukan pengajuan banding, atau gugatan, atau bahkan bisa melakukan persidangan secara elektronik. Putusan dari hasil persidangan yang dilakukan secara elektronik juga bisa dilakukan pada e-Tax Court.

Manfaat e-Tax Court

Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh melalui kehadiran ­e-Tax Court untuk para pihak yang bersengketa:

  1. Surat, bukti, dan juga dokumen lainnya yang diperlukan untuk proses peradilan akan diberikan secara elektronik, dengan demikian bisa mendukung budaya paperless.
  2. Jangka waktu untuk proses administrasi sengketa pajak sampai dengan sidang perdana dimulai hanya membutuhkan waktu paling lama 4 bulan semenjak permohonan banding/gugatan diterima.
  3. Pihak-pihak yang bersengketa dapat memantau proses sengketa dengan mudah sebab bisa dilakukan secara online, sehingga proses persidangan bisa lebih transparan.
  4. Pemohon terdaftar akan menerima salinan putusan secara elektronik. Lima hari sebelum sidang pengucapan, pemohon terdaftar akan menerima notifikasi. Di hari ke lima, pemohon terdaftar akan mendapatkan salinan putusan digital.
  5. Sebagai perbandingan, dalam proses peradilan sengketa pajak sebelumnya, surat, bukti, dan juga dokumen lainnya akan diserahkan secara fisik ke pengadilan pajak. Lalu, jangka waktu dari proses administrasi sengketa pajak sampai dengan sidang perdana dimulai membutuhkan waktu 6 bulan semenjak permohonan banding atau gugatan diterima. Kemudian, salinan putusan yang diperoleh dari hasil sidang akan diterima oleh pemohon dalam waktu 30 hari semenjak putusan diucap.

Baca Juga: Jenis Brevet Pajak dan Siapa Saja yang Bisa Mengikutinya

Tahapan Persidangan Sengketa Pajak dengan E-Tax Court

1. Pendaftaran Akun Administrasi Sengketa Pajak

Pemohon pendaftar melakukan pendaftaran akun secara elektronik dilakukan. Pemohon terdaftar terdiri dari Wajib Pajak, penanggung pajak, maupun kuasa hukum yang akan melakukan pengajuan permohonan banding atau gugatan.

2. Banding dan Gugatan secara Elektronik

Dalam Pasal 4 PER-1/PP/2023 dijelaskan jika pemohon terdaftar mengunggah surat banding/surat gugatan pada e-Tax Court.

3. Persiapan Persidangan secara Elektronik

Pada PER-1/PP/2023 Pasal 8 hingga 10 dijelaskan jika persiapan sidang dimulai melalui proses jawab menjawab yang dilakukan antara pemohon terdaftar dengan termohon terdaftar. Termohon terdaftar diharuskan mengunggah surat tanggapan/ surat uraian banding yang diminta pengadilan pajak melalui e-Tax Court.

4. Persidangan secara Elektronik

Pengajuan banding/gugatan yang dilakukan secara elektronik disidangkan dengan menggunakan aplikasi konferensi video. Secara hukum, penggunaan aplikasi konferensi video sudah memenuhi asas ketentuan persidangan terbuka untuk umum.

5. Putusan secara Elektronik

Dalam PER-1/PP/2023 Pasal 17 hingga 19, akan dikirimkan surat pemberitahuan pengucapan putusan ke akun pemohon terdaftar serta termohon terdaftar oleh panitera pengganti melalui e-Tax Court.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kenali Tugas Tax Officer dengan Baik Agar Lebih Mudah Mengurus Pekerjaan Anda

Kenali Tugas Tax Officer dengan Baik Agar Lebih Mudah Mengurus Pekerjaan Anda

Pelatihan Pajak – Seorang tax officer atau merupakan pengurus pajak perusahaan merupakan orang yang memiliki tugas, untuk melakukan berbagai kewajiban perpajakan dari sebuah perusahaan. Mulai dari melakukan pembayaran pencatatan pelaporan bahkan hingga pengawasan proses administrasi yang tentunya berkaitan dengan perpajakan sebuah perusahaan. Tentu saja pegawai di bidang pajak sebuah perusahaan ini, harus mengetahui berbagai regulasi perpajakan yang selalu berubah atau selalu ada update.

Untuk itu, sebagai tax officer Anda bisa mengikuti pelatihan pajak untuk menambah wawasan mengenai dunia perpajakan. Dengan pelatihan pajak seperti ini, nantinya akan diberikan materi mengenai regulasi perpajakan hingga informasi terbaru di dalamnya.

Teks officer yang bekerja pada departemen atau divisi keuangan sebuah perusahaan, menjadi salah satu bagian paling penting dalam sebuah struktur perusahaan. Sehingga, Tidak diragukan bahwa ada begitu banyak urusan pajak yang membuat para pegawai ini menjadi kewalahan atau bahkan pusing. Sebelumnya, seberapa penting sebenarnya keberadaan dari tax officer pada suatu perusahaan? Apa saja tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan? Untuk itu ulasan berikut ini akan membantu anda sebagai task officer menemukan solusi untuk menangani pengurusan pajak perusahaan.

Tugas Tax Officer

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengurus pajak perusahaan agar menjadi lebih efektif dan efisien, Maka sangat penting untuk mengenal tugas-tugas tax officer terlebih dahulu pada sebuah perusahaan. Pegawai pajak perusahaan ini kaitannya sangat erat dengan kepentingan perpajakan, juga termasuk berbagai aspek yang mempengaruhi pajak pada sebuah perusahaan. Biasanya administrasi pajak yang ditangani oleh tax officer adalah PPH badan, PPh pasal 21/26, PPh pasal 22, PPh pasal 4 ayat 2, PPh pasal 24, PPh pasal 23/26, PPN, dan PPnBM.

Berikut ini adalah detail dari sebagian tugas dan tanggung jawab seorang tax officer, diantaranya:

Melakukan Penghitungan Besaran Pajak yang Wajib Dibayar sebuah Perusahaan pada Periode Tertentu

Pastinya sebuah perusahaan mempunyai kewajiban untuk melakukan urusan perpajakannya. Mulai dari menyetor hingga melaporkan pajaknya dalam periode tertentu. Sehingga tugas dari Pegawai pajak perusahaan adalah mencari tahu dan melakukan penghitungan seberapa besar pajak yang harus ditanggung oleh suatu perusahaan, pada satu periode dan melakukan penghitungan potensi pengurangan pajak, yang mungkin dilakukan dengan cara yang legal untuk mengurangi beban atau pengeluaran perusahaan.

Baca Juga: Pengetahuan Pajak yang Wajib Diketahui oleh Setiap Individu

Membayarkan dan Melaporkan Pajak dengan Tepat Waktu

Selain menghitung potensi dari pajak yang harus ditanggung perusahaan, maka teks officer juga memiliki tugas untuk membayarkan dan melaporkan pajak dengan tepat waktu. Dapat dikatakan bahwa tugas yang satu ini adalah tugas utama dari seorang pegawai pajak perusahaan. Dengan demikian tugas ini, membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang mumpuni supaya perusahaan tidak memiliki risiko terkena denda pajak. Sehingga salah satunya sebagai seorang tax officer, Anda bisa mengikuti pelatihan pajak yang resmi dan nantinya akan memperoleh sertifikat brevet pajak.

Membuat Rencana atau Strategi Pajak Perusahaan

Dengan adanya strategi atau perencanaan pajak yang biasa disebut dengan tax planning, maka perusahaan menjadi lebih tahu seberapa besar potensi pajak yang harus dibayar nantinya, sehingga bisa menyiapkan uang dengan jumlah besaran pajak yang harus ditanggung Bukan hanya itu saja, tetapi tax planning ini juga akan menyelamatkan sebuah perusahaan dari keterlambatan menyetor pajak dan terhindar dari risiko terkena sanksi pajak. Maka dari itu seorang tax officer tidak boleh sembarangan untuk melakukan pekerjaan seperti ini.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Jenis Brevet Pajak dan Siapa Saja yang Bisa Mengikutinya

Jenis Brevet Pajak dan Siapa Saja yang Bisa Mengikutinya

Bagi Anda yang mungkin ingin berkarir dalam bidang perpajakan, maka mengambil brevet pajak menjadi salah satu cara yang direkomendasikan. Kursus atau pelatihan tersebut dapat dilakukan dengan maupun tanpa memakai software pajak. Brevet juga bisa diikuti oleh wajib pajak yang memang ingin memahami berbagai hal terkait perpajakan lebih mendalam.

Jenis-Jenis Brevet Pajak

Brevet pajak terbagi menjadi 3 jenis, yakni brevet A, B, dan C.

1. Brevet Pajak A

Dalam tingkatan brevet pajak ini akan diulas terkait dengan pajak penghasilan orang pribadi. Tingkatan tersebut akan mengajarkan peserta terkait dengan ketentuan umum maupun tata cara perpajakan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dan lain sebagainya

2. Brevet Pajak B

Ialah tingkatan dengan pembahasan terkait dengan perpajakan, mulai dari dasar sampai dengan menengah. Peserta akan mendapatkan materi terkait dengan ketentuan perpajakan dari badan/perusahaan.

3. Brevet Pajak C

Tingkatan brevet pajak ini akan membahas soal perpajakan, mulai dari menengah sampai dengan materi lanjutan, diantaranya PPh Orang Pribadi dan PPh Badan, pajak internasional dan lain sebagainya.

Siapa Saja yang Bisa Menjadi Peserta Brevet Pajak?

Mungkin banyak yang bertanya terkait dengan siapa saja yang bisa mengikuti brevet pajak? Siapa pun dapat mendaftar kursus brevet pajak karena memang kelas tersebut mengajarkan ilmu pajak yang juga perlu diketahui oleh semua masyarakat, terutama Wajib Pajak.

Bagi para mahasiswa perpajakan, orang – orang yang bekerja dalam bidang akuntansi dan keuangan, sampai dengan penggiat pajak, nantinya sertifikat kelulusan brevet pajak dapat dijadikan sebagai dokumen pendukung yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan yang tentu saja berkaitan dengan dunia perpajakan.

Manfaat Mengikuti Brevet Pajak

Bagi Anda yang ingin mengikuti kursus pajak, terdapat beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Untuk Fresh Graduate

Dengan mengikuti brevet pajak maka portofolio peserta bisa bertambah saat mereka melamar pekerjaan. Sertifikat brevet pajak bisa dijadikan sebagai daya tarik tersendiri.

Baca Juga: Jurusan Perpajakan Memberikan Peluang Karir Menjanjikan

2. Untuk karyawan entry level

Pada umumnya, brevet pajak bisa dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dalam menunjang berbagai kebutuhan, misalnya kenaikan jabatan ataupun yang lainnya.

3. Untuk karyawan yang mempunyai posisi

Dalam hal ini manajer misalnya, mereka bisa mengikuti brevet pajak untuk mengontrol sekaligus untuk memeriksa pekerjaan bawahannya.

4. Persiapan USKP

Brevet pajak juga bisa membantu seseorang dalam melakukan persiapan untuk menghadapi USKP.

5. Untuk masyarakat umum atau wajib pajak

Membantu para peserta brevet pajak untuk memahami lebih dalam terkait perpajakan di Indonesia sehingga mereka bisa lebih mudah dalam melakukan pembayaran ataupun perhitungan lainnya.

Tips Memilih Tempat Brevet Pajak

Sebelum Anda mengikuti brevet pajak, berikut terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  1. Disarankan mendaftar brevet pajak yang diselenggarakan oleh lembaga terpercaya.
  2. Perhatikan kredibilitas dari penyelenggara brevet. Usahakan untuk memilih penyelenggara yang profesional dan juga ahli dalam bidangnya.
  3. Lakukan riset terhadap penyelenggara.

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Sebagai tambahan informasi, ada beberapa ketentuan umum serta tata cara perpajakan yang terbagi menjadi 5 hal didalam self-assessment, yakni mendaftarkan, memperhitungkan, menghitung, membayar, dan juga melaporkan. Apabila Wajib Pajak tidak bersedia untuk memenuhi kewajibannya, maka akan dilakukan penagihan pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pengetahuan Pajak yang Wajib Diketahui oleh Setiap Individu

Pengetahuan Pajak yang Wajib Diketahui oleh Setiap Individu

Training PajakSelf-assessment system merupakan kebijakan pajak yang mulai diberlakukan di negara Indonesia. Sistem seperti ini, akan memberikan kepercayaan penuh pada masyarakat atau yang berperan sebagai wajib pajak, untuk melakukan berbagai kewajiban perpajakannya.

Mulai dari melakukan penghitungan pajak terutangnya, membayarkan pajaknya, melunasi kekurangan pajak, penghitung pajak yang sudah dibayarkan, hingga melakukan pelaporan pajak sendiri ke Direktorat Jenderal Pajak. Untuk melakukan kewajiban pajak seperti ini, tentunya membutuhkan pengetahuan khusus di bidang perpajakan. Sehingga, solusinya adalah dengan mengikuti training pajak.

Perlu diketahui dengan training pajak nantinya anda akan bisa memperoleh materi mengenai regulasi perpajakan, bahkan hingga berbagai informasi di dalamnya. Tidak diragukan lagi, bahwa ada begitu banyak masyarakat Indonesia, yang pada saat ini kurang memiliki kepercayaan pada keberadaan pajak itu sendiri.

Hal tersebut dilihat dari lingkungan masyarakat, yang mana mereka hanya mengetahui dan mengenal pajak sebagai sebuah kebiasaan membayar sejumlah pungutan pada pemerintah. Sebagian masyarakat tersebut hanya membayar tanpa mengerti dasar dan maksud maupun tujuan dari pembayaran pajak. Perihal tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah dikarenakan kurangnya pemahaman tentang perpajakan.

Entah anda sebagai masyarakat Indonesia sadar maupun tidak, bahwa pajak pada saat ini memegang peran yang sangat penting dalam struktur pendanaan negara sebesar-besarnya. Bahkan pajak akan selalu dinamis untuk mengikuti pola perkembangan bisnis pada masyarakat. Saja sebagai masyarakat atau warga negara Indonesia yang baik, setiap individu harus melakukan kewajiban perpajakannya sesuai dengan tarif yang telah ditentukan.

Pajak dalam Arti Sebenarnya

Perlu diketahui bahwa pajak dalam arti sebenarnya merupakan kontribusi wajib pada sebuah negara yang terutang oleh setiap individu maupun badan usaha yang memiliki sifat memaksa berdasar pada UU, dengan tidak memperoleh imbalan dengan cara langsung dan dipergunakan untuk kebutuhan negara dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Pengertian tersebut telah diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2007 mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Jika dilihat dari pengertian yang telah disebutkan sebelumnya, bisa disimpulkan apabila pajak adalah sebuah kontribusi yang wajib untuk dilaksanakan.

Baca Juga: Ini Dia Rumah dan Asrama yang Dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai

Namun, siapakah wajib pajak itu? Dijelaskan dalam Undang-Undang KUP pasal pasal 1 angka 2 bahwa wajib pajak merupakan seorang individu atau sebuah badan usaha, yang memiliki kewajiban mulai dari membayar pajak, memotong pajak, dan memungut pajak. Wajib pajak juga memiliki hak dan kewajiban pajak yang sesuai dengan kebijakan perundang-undangan pajak yang berlaku.

Pada dasarnya, perpajakan bukan serta merta hanya untuk pendanaan atau pembiayaan negara saja. Tetapi, tentu saja pajak ini mempunyai begitu banyak fungsi lainnya dalam sebuah negara. Salah satu fungsi pajak lainnya, yaitu mulai dari sebagai alat yang digunakan untuk mengatur pemerintah dalam sosial ekonomi.

Sistem pemungutan pajak yang ada di Indonesia juga bukan hanya self assessment system saja, tetapi terdapat beberapa sistem pemungutan pajak lainnya, antara lain:

  • Official assessment system. Sistem pemungutan pajak ini akan memberikan wewenang pada pemerintah untuk menentukan seberapa besar pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak.
  • Self assessment system. Sistem pemungutan pajak yang seringkali dibicarakan yang paling memudahkan wajib pajak karena kepercayaan sepenuhnya berada pada wajib pajak untuk melakukan berbagai kewajiban perpajakan yang ada.
  • With holding system. Sistem pemungutan pajak yang memberikan kepercayaannya pada pihak ketiga, bukan pemerintah maupun wajib pajak yang bersangkutan, untuk melakukan kewajiban pajak dan menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak yang bersangkutan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Jurusan Perpajakan Memberikan Peluang Karir Menjanjikan

Jurusan Perpajakan Memberikan Peluang Karir Menjanjikan

Pelatihan Pajak – Jurusan perpajakan menjadi salah satu incaran banyak pelajar. Ada berbagai manfaat serta kelebihan yang dapat diambil sebagai lulusan jurusan perpajakan. Lulusan perpajakan bisa berkarir dengan penghasilan yang terbilang lumayan besar. Pajak sendiri melibatkan berbagai aspek mulai dari akuntansi, ekonomi, dan juga hukum. Itulah mengapa dibutuhkan tenaga SDM profesional yang ahli dan juga terampil di dalam bidangnya.

Lantas mengapa jurusan perpajakan memiliki banyak peminat?

Peluang Kerja yang Terbuka di Seluruh Industri

Sebagian besar atau hampir keseluruhan industri yang terdapat di dunia memiliki kewajiban untuk membayar pajak pada negara. Sama halnya dengan profesi dalam bidang keuangan lainnya, semua industri memerlukan kehadiran seseorang yang bisa memastikan perusahaan tersebut memenuhi kewajiban perpajakannya.

Terdapat dua sisi yang dapat dijadikan sebagai tempat bekerja. Pemerintah tentu saja perlu untuk menempatkan seorang ahli pajak dalam mengelola penerimaan negara tersebut. Sedangkan perusahaan memerlukan ahli pajak untuk memastikan perpajakan yang harus diberikan kepada negara.

Mengurus pajak penghasilan karyawan, menghitung besaran pajak sampai dengan menyusun laporan dan juga melaporkan pajak baru sebagian dari tugas ahli pajak yang diperlukan setiap industri. Dengan demikian dapat dikatakan jika kesempatan untuk kerja di dalam bidang perpajakan akan selalu ada.

Menawarkan Banyak Alternatif Pekerjaan

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi jika kesempatan untuk bekerja dalam bidang perpajakan terbilang sangat banyak. Saat menyelesaikan kuliah jurusan perpajakan, Anda akan siap untuk bekerja di industri manapun, mulai dari melakukan pelayanan publik, pengawasan, ataupun dengan membuka perusahaan yang memberikan jasa layanan konsultasi.

Dalam instansi pemerintahan, ahli pajak akan memiliki kesempatan yang besar untuk bisa bekerja di Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, Badan Kebijakan Fiskal, Pusdiklat Pajak, ataupun di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Sedangkan dalam sektor swasta, ahli pajak dapat menjadi staf keuangan, seorang auditor, akuntan pajak, dan juga menjadi seorang konsultan pajak.

Bisa Merintis Usaha Mandiri

Saat Anda sudah memiliki jam terbang yang cukup banyak, Anda bisa memiliki kesempatan untuk membuka kantor konsultan pajak. Profesi konsultan pajak akan selalu banyak dicari oleh perusahaan dan juga instansi pemerintahan. Ini disebabkan mengurus pajak bukan menjadi hal yang mudah dan juga tidak semua orang memahami dengan baik perpajakan luar dalam.

Baca Juga: Mengenal Tax Refund Persyaratan dan Contoh Kasusnya

Tentu saja berkarier sebagai konsultan pun bisa dijadikan sebagai pilihan yang bagus. Tapi, apabila Anda memutuskan merintis usaha lain yang ada di luar perpajakan, Anda juga bisa mengandalkan keilmuan yang diperoleh tersebut untuk mengelola perusahaan.

Menawarkan Pekerjaan yang Dinamis

Kebanyakan orang pasti berpikir jika berkarir dalam sektor keuangan akan menjadi hal yang sangat membosankan serta menjadi pekerjaan yang monoton. Anda memang akan bergelut dengan aktivitas rutin, misalnya tentang laporan keuangan serta laporan perpajakan. Tapi, di balik rutinitas itu tentu akan = ada tantangan yang bisa membuat Anda lebih bersemangat dalam bekerja.

Perpajakan dapat dikatakan sebagai sesuatu yang sangat dinamis dan juga sering mengalami perubahan. Setiap perusahaan serta perorangan mempunyai banyak permasalahan yang berbeda-beda. Sehingga, Anda akan menemukan banyak kasus menarik yang akan memacu diri Anda untuk terus mencari solusi terbaik.

Apalagi dengan kehadiran peraturan hukum serta undang-undang yang sering mengalami perubahan. Hampir pasti Anda perlu selalu mengulik urusan perpajakan. Hal tersebut juga mendukung supaya profesi ini tidak membuat Anda merasa bosan dengan terus menantang Anda denga berbagai pengetahuan baru.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.