Cara Mudah Memperoleh Sertifikat Konsultan Pajak

Cara Mudah Memperoleh Sertifikat Konsultan Pajak

Kursus Pajak – Konsultasi pajak memang menjadi salah satu karir yang membanggakan. Konsultan pajak sendiri mempunyai pengertian sebagai orang yang memberikan jasa konsultasi perpajakan terhadap wajib pajak. Layanan yang diberikan bertujuan untuk melaksanakan hak serta memenuhi kewajiban perpajakan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Singkatnya, bisa dibilang konsultan pajak merupakan orang yang bertugas dalam membantu wajib pajak untuk mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan pajak. Kehadiran konsultan pajak, diharapkan dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik untuk setiap pihak yang menggunakan jasa konsultan pajak tersebut. Disamping itu,  diharapkan pula mereka dapat merasakan manfaat dari membayar pajak itu sendiri secara tepat waktu.

Apa Saja Sertifikat Konsultan Pajak?

Sertifikat Konsultan Pajak merupakan surat keterangan tingkat keahlian sebagai Konsultan Pajak dengan tujuan untuk memberikan layanan jasa konsultasi terhadap wajib pajak. Sertifikat Konsultan Pajak tersebut juga menjadi salah satu pra-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi Konsultan Pajak resmi sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 2 ayat (1) huruf g PMK-111/PMK.03/2014 yang terdiri atas:

1. Sertifikat Konsultan Pajak tingkat A

Sertifikat tersebut adalah Sertifikat Konsultan Pajak yang menunjukkan tingkat keahlian dalam memberikan jasa pada bidang perpajakan terhadap Wajib Pajak orang pribadi untuk melaksanakan hak serta memenuhi kewajiban perpajakan. Kecuali bagi Wajib Pajak yang berdomisili di negara yang memiliki persetujuan penghindaran pajak berganda dengan Indonesia.

2. Sertifikat Konsultan Pajak tingkat B

Sertifikat Konsultan Pajak tersebut menunjukkan tingkat keahlian dalam memberikan jasa dalam bidang perpajakan terhadap Wajib Pajak orang pribadi dan juga Wajib Pajak badan untuk  pelaksanaan hak serta memenuhi kewajiban perpajakan. Kecuali kepada Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap, penanaman modal asing, dan juga Wajib Pajak yang berdomisili di negara yang memiliki persetujuan penghindaran pajak berganda dengan Indonesia.

3. Sertifikat Konsultan Pajak tingkat C

Sertifikat Konsultan Pajak tersebut menunjukkan tingkat keahlian dalam memberikan jasa dalam bidang perpajakan terhadap Wajib Pajak orang pribadi dan juga Wajib Pajak badan Asing di dalam melaksanakan hak serta memenuhi kewajiban perpajakan.

Baca Juga: Ingin Berkarir Sebagai Konsultan Pajak? Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Cara Memperoleh Sertifikat Konsultan Pajak

Salah satu cara yang harus ditempuh untuk bisa mendapatkan Sertifikat Konsultan Pajak orang perseorangan adalah dengan lulus Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), untuk siapa saja lulusan D3 jurusan perpajakan ataupun S1 jurusan apa saja. Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti kegiatan penyetaraan tingkat sertifikasi untuk pensiunan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (Pasal 9 PMK-111/PMK.03/2014).

Dengan begitu, siapa saja Anda yang bukan merupakan pegawai DJP juga bisa memperoleh sertifikat konsultan pajak dengan menggunakan cara pertama tersebut diatas. Anda bisa mengikuti sertifikasi konsultan pajak, memenuhi persyaratannya, dan juga pastikan Anda lulus ujian USKP dengan hasil terbaik.

Apa USKP?

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) merupakan suatu bentuk ujian atau kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperoleh Sertifikat Konsultan Pajak. USKP dilakukan dan harus diikuti secara berjenjang yakni mulai dari USKP tingkat A yang dilaksanakan untuk mendapatkan Sertifikat Konsultan Pajak tingkat A, tingkat B untuk memperoleh Sertifikat Konsultan Pajak tingkat B, dan juga tingkat C untuk memperoleh Sertifikat Konsultan Pajak tingkat C.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pentingnya Selalu Up to Date Tentang Peraturan Perpajakan yang Ada

Pentingnya Selalu Up to Date Tentang Peraturan Perpajakan yang Ada

Training Pajak – Sadar atau tidak sadar pada saat ini pajak telah memegang peranan yang paling utama dalam struktur pembiayaan negara secara menyeluruh. Dan pajak akan selalu bersifat dinamis yang mengikuti pola bisnis berkembang yang ada di masyarakat. Tentu saja semua orang untuk bisa menjadi seorang warga negara yang baik maka wajib hukumnya untuk membayar pajak yang sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan oleh peraturan perpajakan.

Untuk itu, pelatihan atau training pajak diperlukan bukan hanya untuk orang-orang yang akan bekerja di bidang perpajakan saja, tetapi warga atau para wajib pajak juga memerlukan pelatihan tersebut guna mengetahui dan hak dan kewajibannya.

Dalam UU No. 28 tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan atau biasa disebut dengan kaum, Berisi bahwa pajak merupakan kontribusi wajib pada sebuah negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa Berdasarkan UU, dengan tidak memperoleh imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari Pengertian tersebut bisa disimpulkan apabila pajak adalah kontribusi yang harus dilakukan oleh wajib pajak. Mungkin Anda bertanya-tanya maka siapa saja orang-orang wajib pajak itu?

Dalam pasal 1 angka 2 UU KUP menjelaskan mengenai wajib pajak adalah ah orang pribadi atau pajak yang meliputi pembayar pajak, pemungut pajak, pemotong pajak, dan yang memiliki hak dan kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang telah berjalan. Pada umumnya, fungsi pajak terbagi menjadi 4, yaitu:

  • Fungsi untuk mengatur atau regulerend. Dalam fungsi ini pajak digunakan sebagai alat pengatur atau untuk melaksanakan pemerintahan dalam bidang sosial ekonomi.
  • Redistribusi pendapatan. Pajak yang diterima oleh negara nantinya digunakan untuk membiayai berbagai pembangunan nasional dan pengeluaran umum sehingga secara otomatis dapat membuka kesempatan kerja dengan tujuan supaya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Secara tidak langsung ini juga bisa menyejahterakan rakyat.
  • Fungsi anggaran. Pajak juga berfungsi untuk sumber dana bagi pemerintah dan membiayai pengeluaran-pengeluaran nya.
  • Fungsi stabilitas. Penerimaan negara cara yang didapatkan dari pajak bisa digunakan untuk melaksanakan kebijakan kebijakan pemerintah yang ada atau yang telah dirancang.

Baca Juga: Apakah Profesi Sebagai Staff Pajak Sangat Dibutuhkan Oleh Perusahaan?

Karena itu semua Bukankah fungsi pajak untuk sebuah negara sangatlah penting? Maka dari itu, sangat penting untuk selalu up to date atau mengetahui berbagai perkembangan tentang peraturan perpajakan yang selalu diperbarui. Sebab nantinya secara tidak langsung pajak tersebut akan digunakan untuk membangun sebuah negara dimana para wajib pajak tersebut tinggal. Untuk itu, pelatihan atau training pajak diperlukan bukan hanya untuk orang-orang yang akan bekerja di bidang perpajakan saja, tetapi warga atau para wajib pajak juga memerlukan pelatihan tersebut guna mengetahui dan hak dan kewajibannya.

Manfaat Pajak

Di Indonesia sendiri jenis-jenis pajak ada begitu banyak seperti pajak penghasilan atau PPh, pajak bumi dan bangunan atau PBB, pajak pertambahan nilai atau PPN, dan pajak daerah. Lantas mengapa sebuah warga harus membayar pajak? Sebenarnya, apa manfaat pajak untuk masyarakat itu sendiri? Pajak adalah sumber utama penerimaan sebuah negara. Tentu saja tanpa adanya pajak sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh negara akan sangat sulit untuk bisa dilakukan.

Penggunaan pajak Akan melibatkan mulai dari belanja pegawai hingga dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan negara. Pembangunan negara tersebut seperti sarana umum pada jembatan, jalan, kantor polisi, rumah yang akan dibiayai dengan menggunakan uang yang berasal dari pajak itu.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apakah Profesi Sebagai Staff Pajak Sangat Dibutuhkan Oleh Perusahaan?

Apakah Profesi Sebagai Staff Pajak Sangat Dibutuhkan Oleh Perusahaan?

Training Pajak – Pada dasarnya salah satu profesi yang tentu saja akan dicari oleh setiap perusahaan karena mempunyai tugas dan tanggung jawab yang penting adalah profesi dari staff pajak. Pekerjaan dari staff pajak akan bertanggung jawab mengenai semua hal yang berhubungan dengan urusan pajak di perusahaan. Mungkin ada banyak orang yang menyampaikan bahwa staf pajak dengan staff Finance maupun bahkan akuntan.

Padahal secara tanggung jawab dan tugasnya sangatlah berbeda. Tetapi tidak peduli apapun profesinya semua orang yang akan mengurusi perihal perpajakan perlu untuk mempunyai latar belakang pendidikan perpajakan dan dan mengikuti berbagai training pajak supaya lebih mendalami mengenai pajak itu sendiri.

Apabila Anda salah satu orang yang tertarik untuk menjadi salah satu staf pajak di sebuah perusahaan maka lebih baik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai profesi ini. Maka dari itu, Anda dapat menyimak beberapa ulasan berikut ini.

Apa Saja Tugasnya?

Menurut seorang ahli, Seseorang yang bekerja sebagai staff pajak akan bertanggung jawab untuk mempersiapkan dokumen bahkan hingga mengelola laporan perpajakan dari sebuah perusahaan di tempatnya bekerja. Disamping itu, mereka yang menjalankan profesi yang satu ini harus atau wajib untuk selalu mengawasi mengenai Setiap proses administrasi perpajakan di sebuah perusahaan. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis administrasi pajak yang akan ditangani oleh para staf pajak, misalnya seperti PPh 21, PPh 22, PPh 24, PPh 23/26, PPN bahkan hingga PPh badan. Selain beberapa hal tersebut, seorang staf pajak mempunyai tugas lain misalnya seperti beberapa hal berikut ini, antara lain:

  • Menghitung dengan pasti jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan.
  • Mengatur, menyiapkan, dan mengumpulkan dokumen perpajakan dari perusahaan.
  • Melaporkan dan membayar pajak dengan tepat waktu atau menurut waktu yang telah ditentukan.
  • Membuat tax planning atau perencanaan pajak.
  • Mengatur dan selalu memperbarui database pajak milik perusahaan.
  • Selalu mengerti atau up to date dengan segala hal yang bersangkutan dengan kebijakan pajak yang ada di area perusahaan.
  • Peninjau sistem yang berkaitan dengan pajak perusahaan.

Baca Juga: Apa Saja Hal-Hal yang Dilakukan Ketika Training Pajak?

Secara kesimpulan teks officer atau staf pajak perusahaan akan bertugas untuk melakukan berbagai hal seperti pelaporan, pembayaran, pencatatan, bahkan hingga pengawasan dari proses administrasi yang memiliki kaitan dengan pajak perusahaan. Seorang staff pajak juga akan bekerja pada Departemen atau divisi keuangan yang juga merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam sebuah struktur perusahaan. Mungkin Anda bertanya-tanya apakah profesi yang satu ini sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan? Seberapa penting staf pajak dibutuhkan oleh perusahaan?

Tentu saja profesi staf pajak dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan. Tentu saja Setiap perusahaan akan dikenai sebagai wajib pajak atau orang-orang yang diwajibkan untuk membayar pajak. Maka dari itu, dibutuhkan staff pajak untuk bisa mengelola apapun yang berkaitan dengan hal perpajakan yang ada di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang staff pajak ini tidak boleh sembarangan. penting untuk mengikuti berbagai pelatihan atau training pajak dan mempunyai latar belakang pendidikan di bidang perpajakan.

Mungkin dengan Anda mempunyai sertifikat brevet pajak, Anda akan lebih unggul ketika melamar sebagai profesi staf pajak di sebuah perusahaan. Karena ketika Anda mempunyai sertifikat tersebut Anda akan lebih terlihat profesional dan menguasai karena telah mengikuti training pajak diluar pendidikan perpajakan Anda.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ingin Berkarir Sebagai Konsultan Pajak? Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Ingin Berkarir Sebagai Konsultan Pajak? Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Brevet Pajak – Konsultan pajak merupakan orang atau badan yang memberikan jasa konsultasi didalam bidang perpajakan terhadap Wajib Pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk melaksanakan hak dan juga memenuhi kewajiban wajib pajak didalam dunia perpajakan.

Tentunya untuk menjadi seorang konsultan pajak bukan menjadi hal yang mudah. Terdapat berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan untuk menjadi seorang konsultan pajak sendiri bisa dikelompokkan menjadi 3 golongan, yakni sebagai berikut:

  1. Persyaratan umum bagi yang ingin menjadi konsultan pajak:
  • Bersatatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Bertempat tinggal atau menetap di Indonesia
  • Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  • Tidak mempunyai ikatan dengan pekerjaan maupun jabatan pada Pemerintah/Negara ataupun Badan Usaha Milik Negara/Daerah
  • Berkelakuan baik dengan dibuktikan melalui surat keterangan dari Instansi yang berwenang.
  • Terdaftar sebagai anggota di suatu Asosiasi Konsultan Pajak yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), misalnya Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI)
  • Mempunyai sertifikat sebagai konsultan pajak, yakni sertifikat pengetahuan profesi konsultan perpajakan yang dapat diperoleh melalui keikutsertaan dengan mengikuti Ujian Sertifikat Konsultan Pajak (USKP).
  1. Persyaratan untuk mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang  telah mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebelum masa pensiun:
  • persyaratan umum menjadi konsultan pajak yang disebutkan diatas harus dipenuhi
  • Memang atas dasar permintaannya sendiri, diberhentikan secara hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
  • Telah melewati jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal keputusan surat pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
  1. Persyaratan untuk pensiunan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
  • Persyaratan umum harus dipenuhi
  • Telah mengabadikan diri sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP),
  • Tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat berat selama mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berdasarkan Undang-Undang (UU) yang berlaku pada bidang kepegawaian.
  • mendapatkan hak pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ketika mengakhiri masa baktinya dalam lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
  • Telah melewati jangka waktu 2 tahun terhitung sejak tanggal keputusan surat pensiun.

Konsultan pajak yang telah memenuhi berbagai persyaratan tersebut diatas sudah berhak untuk memberikan jasa konsultansi dalam bidang perpajakan. Tapi hak serta kewajibannya dibatasi sesuai dengan sertifikat yang dimilik.

Baca Juga: Inilah Pentingnya Belajar Pajak di Masa Kini

Ada 3 tipe Sertifikat Konsultan Pajak, yakni:

Sertifikat Konsultan Pajak dengan kelas A

Memiliki hak untuk memberikan pelayanan didalam perpajakan untuk Wajib Pajak didalam melaksanakan haknya serta memenuhi kewajiban perpajakannya, kecuali apabila Wajib Pajak tempat tinggal mempunyai perjanjian penghindaran pajak berganda dengan Indonesia.

Sertifikat Konsultan Pajak dengan kelas B

Memiliki hak dalam memberikan pelayanan didalam perpajakan untuk wajib pajak perorangan dan juga badan dalam menjalankan hak serta kewajiban perpajakannya, kecuali untuk wajib pajak yang bergerak dalam bidang penanaman modal asing, bentuk usaha tetap, dan juga wajib pajak yang menetap di negara yang sudah disepakati untuk menghindari pajak berganda dengan Indonesia.

Sertifikat Konsultan Pajak dengan kelas C

Memiliki hak dalam memberikan pelayanan dalam bidang perpajakan saat wajib pajak perorangan dan juga badan menggunakan hak serta kewajiban pajaknya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.\

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa Saja Hal-Hal yang Dilakukan Ketika Training Pajak?

Apa Saja Hal-Hal yang Dilakukan Ketika Training Pajak?

Training Pajak – Terdapat sebuah pendidikan dalam bidang perpajakan dengan mengusung program pendidikan luar sekolah yang bermaksud atau dengan harapan bisa membekali para peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang perpajakan. Tidak lain tidak bukan ini merupakan sebuah program pendidikan dari training pajak atau biasa disebut dengan brevet pajak. Pada umumnya istilah brevet pajak tersebut akan mengacu pada sertifikasi konsultan pajak dimana sertifikatnya nanti akan diberikan untuk konsultan yang telah menguasai berbagai materi menurut dengan tingkatannya. Tingkatan pajak sendiri terbagi menjadi 3, yaitu brevet pajak A, brevet pajak B, dan brevet pajak C.

Pada umumya masyarakat harus mempunyai keterampilan perpajakan supaya para wajib pajak yang dapat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di bidang perpajakan. Training pajak yang satu ini memiliki tujuan supaya bisa memberikan dan memandu teori serta praktek lembaga pemerintah maupun swasta ke dalam peserta pelatihannya dalam bentuk in house training di perusahaan. Biasanya juga training pajak akan diselenggarakan di berbagai lembaga maupun perusahaan yang pada saat ini atau selama ini sudah sukses dan telah diikuti oleh banyak atau bahkan puluhan ribu orang pelatihan.

Pajak penghasilan atau PPh pasal 21/26 itu merupakan pajak yang pada dasarnya dikenakan atas penghasilan berupa tunjangan, Honor, upah, dan, dan pembayaran lain yang didapatkan atau diterima secara langsung oleh orang pribadi yang berhubungan dengan jasa atau pekerjaan, kegiatan dan jabatan. Tentu saja wajib untuk melakukan pemotongan PPh Pasal 21/26 apabila berkaitan dengan beberapa hal tersebut, Selain itu juga atas pembayarannya terhadap pegawai tetap maupun pegawai yang tidak tetap. Tentu saja semua organisasi tanpa terkecuali juga organisasi nirlaba wajib untuk melakukan pemotongan pajak penghasilan tersebut.

Hal-Hal yang Dilakukan Saat Training Pajak

Diselenggarakan dan dilaksanakan secara lingkup kecil dan sangat fokus, kelas-kelas dalam training pajak ini akan membahas tentang perhitungan perpajakan secara tuntas, yang paling utama adalah sesuai dengan perlakuan umum yang cukup sering terjadi pada beberapa organisasi nirlaba di Indonesia melakukan pelaporan dan penyetoran pajak penghasilan atau PPh Pajak Pasal 21/26.

Sedikit penjelasan mengenai organisasi nirlaba, di Indonesia sendiri terdapat begitu banyak organisasi yang bisa membangun pelayanan masyarakat, perekonomian, dan pendidikan, salah satunya adalah organisasi nirlaba itu sendiri. Organisasi nirlaba dapat bermanfaat untuk membantu pemerintah supaya bisa mewujudkan Negara yang menyejahterakan masyarakatnya, sebab tidak berorientasi pada keuntungan dan organisasi ini biasanya disebut dengan organisasi non profit.

Baca Juga: Alasan Mengapa Pelatihan Pajak Sangat Penting untuk Generasi Z

Maka dari itu, training pajak biasanya seperti simulasi atau studi kasus yang akan dilatihkan sampai tingkat praktek pengisian SPT dan juga akan dibimbing oleh para ahli atau praktisi di bidang perpajakan yang sangat memahami tentang karakteristik bidang ini. Beberapa materi yang akan dipelajari pada sebuah training pajak adalah tata cara pembayaran dan pelaporan, simulasi perhitungan dan pengisian SPT, tarif dan cara penghitungan dan pemotongan pajak, pengantar pajak, dan juga masih banyak lagi materi lainnya yang tentunya akan berkaitan juga dengan hukum atau pasal.

Biasanya bentuk kegiatan training pajak ini akan mencakup materi dan pembahasan seperti workshop yang berbentuk studi kasus menyangkut beberapa hal, seperti Ketentuan dan peraturan pajak terkini, pelaksanaan pajak yang menjadi sebuah kewajiban dari lembaga atau instansi, perencanaan pajak, dan dan melakukan review pelaksanaan pemenuhan kewajiban pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Inilah Pentingnya Belajar Pajak di Masa Kini

Inilah Pentingnya Belajar Pajak di Masa Kini

Kursus Pajak – Semua yang berkaitan dengan pajak memang perlu dipahami oleh semua masyarakat, terutama para wajib pajak. Sudah umum jika masyarakat mengenal pajak hanya sebagai tradisi membayar sejumlah pungutan kepada pemerintah, tanpa mengetahui dan memahami dasar dan juga maksud dan tujuan dari pembayaran pajak tersebut.

Ketidaktahuan atau abai akan pajak tersebutlah yang kemudian membuat banyak orang enggan atau bahkan tidak memenuhi kewajiban untuk membayar pajak secara baik dan juga benar. Dimana pada akhirnya hal tersebut justru bisa membawa potensi resiko salah satunya berurusan dengan hukum dan juga petugas pajak.

Mau atau tidak, sadar atau tidak, saat ini pajak memang memegang peranan utama didalam struktur pembiayaan Negara seluruhnya. Selain itu, pajak juga akan selalu dinamis mengikuti pola bisnis yang saat ini berkembang didalam masyarakat.

Pajak memang tidak akan cukup jika hanya dimengerti, tapi lebih luasnya lagi harus dipelajari dan juga dipahami secara komprehensif, mulai dari aspek hukum pajak, dasar pengenaan pajak, sengketa pajak, penetapan pajak, dan juga hak-hak wajib pajak. Selain bermanfaat untuk kesadaran pribadi, belajar pajak juga bisa memberikan manfaat lain terhadap makna sebenarnya dari pajak, fungsi pajak, sanksi untuk pelanggar serta berbagai hal yang berkaitan dengan perpajakan.

Disamping itu masih banyak manfaat yang bisa diperoleh dari belajar pajak, terutama untuk karir seseorang dimasa depan. Karen alasan tersebutlah, kini banyak orang yang kemudian mengikuti kelas brevet pajak untuk mempelajari serta mendalami perpajakan.

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari belajar pajak, diantaranya:

  1. Menambah protofolio. Dengan didapatkannya sertifikat karena pernah mengikuti kelas brevet atau belajar pajak, maka hal tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri ketika Anda mungkin ingin melamar kerja di suatu perusahaan. Dengan demikian, peluang untuk diterimapun juga akan semakin besar.
  2. Belajar pajak serta memahaminya tentu bisa semakin memudahkan tugas serta kerja untuk Anda para karyawan yang menjabat sebagai accounting dan pajak.
  3. Untuk para manager maupun pemimpin sebuah perusahaan, mengerti serta memahami ilmu perpajakan dengan baik bisa membuat mereka lebih bisa mengontrol pekerjaan karyawan mereka.
  4. Dengan belajar pajak, Anda sebagai manager maupun pemimpi juga bisa menciptakan staff yang terampil dalam perpajakan. Selain itu, Anda juga bisa memandu wajib pajak didalam pelaksanaan hak serta kewajiban perpajakan.

Baca Juga: Pengelompokan Jenis Pajak yang Perlu Diketahui

Menjadi seorang ahli pajak atau konsultan pajak, baik untuk pribadi ataupun untuk badan memang sangat diperlukan pada saat ini. Di perkembangan jaman saat ini, belajar pajak bisa dilakukan dengan mudah dan lebih efektif sebab banyak sekali lembaga yang menyelenggarakan brevet pajak, tentunya dengan metode-metode yang praktis dan juga  aplikatif. Metode belajar tersebut umumnya memang jauh lebih efisien jika dibandingkan harus belajar secara otodidak dengan menggunakan banyak sumber yang belum tentu terjamin valid.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Alasan Mengapa Pelatihan Pajak Sangat Penting untuk Generasi Z

Alasan Mengapa Pelatihan Pajak Sangat Penting untuk Generasi Z

Pelatihan Pajak – Pajak menjadi suatu yang yang penting bagi suatu bangsa karena pajak dipergunakan untuk kepentingan masyarakat agar sejahtera dan juga bagi pembangunan bangsa. Arti pajak tersendiri juga adalah suatu bayaran wajib yang berupa penguatan dan diberikan oleh negara kepada orang secara pribadi atau kepada sebuah instansi/perusahaan yang berdasarkan kepada undang-undang dasar dan dimanfaatkan untuk kepentingan negara dan juga untuk sejahterakan masyarakat di suatu bangsa tersebut. Maka dari itu, pelatihan pajak bukan hanya diperuntukkan bagi orang yang ingin bekerja di bidang perpajakan, tapi juga untuk masyarakat.

Contoh-contoh dari pajak juga ada banyak contohnya adalah pajak penghasilan atau PPh, pertambahan nilai atau PPN, pajak bumi dan bangunan atau PBB, pajak penjualan barang mewah, pajak daerah, dan lain-lainnya nya.  Berdasarkan tujuannya maka pajak merupakan sebuah bayaran yang sangat penting dan perlu diperhatikan bagi kita agar kita dapat merasakan kesejahteraan dan juga pembangunan bagi bangsa Indonesia tercinta ini.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka kita juga perlu untuk mendapatkan pelatihan pajak, hal ini ini bukan tanpa alasan karena jika kita tidak memperhatikan aturan-aturan dan struktur dalam membayar pajak maka kita bisa saja tidak membayar pajak yang sesuai bagi kita dan bisa saja kita menjadi orang yang melanggar undang-undang perpajakan dan dapat dikenai benda ataupun pidana sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.

Apalagi sekarang sudah mulai banyak anak muda yang lalai dalam membayar pajak dan acuh tak acuh dalam membayar pajak, dan juga sekarang sudah mulai banyak remaja yang sudah bertumbuh dan menjadi sebuah generasi Z atau bisa disebut generasi baby bloom yang memiliki arti lonjakan kelahiran anak muda di tahun kelahiran 2000-an. Bayangkan jika Mayoritas penduduk kita adalah generasi Z yang akan menjadi penerus bangsa tidak membayar pajak yang generasinya lebih banyak dibandingkan dengan generasi lain maka negara pun akan terhambat pembangunannya dan juga masyarakat banyak yang tidak sejahtera karena banyak di antara generasi Z yang tidak membayar pajak.

Karena tidak ada ada di suatu negara merdeka manapun yang ada di dunia yang tidak mengumpulkan penerimaan pajak, jika negara ingin kuat maka masyarakatnya harus mampu memberikan pajak secara rutin dan baik. Pajak juga memiliki sebuah konsep yang yang sama saat kita bergotong-royong karena kita sama-sama membutuhkan semua bantuan sebagai kontribusi kepada negara dan menjadi warga negara yang baik, karena pajak yang dibayarkan oleh masyarakat akan digunakan kembali untuk kepentingan masyarakat umum.

Baca Juga: 6 Skill Khusus yang Perlu Dimiliki Oleh Seorang Konsultan Pajak

Tetapi pajak pun tidak selalu  dipergunakan untuk hal yang dapat masyarakat lihat tetapi pajak juga akan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak kasat mata contohnya adalah memberikan dana untuk pendidikan, untuk aparatur sipil negara, untuk orang-orang yang berjasa bagi Indonesia seperti zaman ini yang membutuhkan banyak tenaga kesehatan maka dana dari pajak pun akan dipergunakan untuk insentif bagi tenaga kesehatan yang telah berusaha menghilangkan pandemi yang ada di di Indonesia ini. Contoh lain yang dari bentuk manfaat pajak yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas antara lain adalah perlindungan sosial bagi masyarakat masyarakat yang kurang mampu dan masyarakat miskin juga rentan.

Bantuan yang dapat dirasakan antara lain adalah kartu sembako, dana Bansos, subsidi rumah, bantuan kuota dan internet bagi pelajar dan juga pengajar yang total dari kuota tersebut adalah lebih dari Rp 180 triliun.  Seperti yang yang telah anda baca di atas dengan banyaknya manfaat dari pajak maka ayo bagi anak-anak muda untuk membayar pajak ketika mendapatkan penghasilan apapun profesi yang dijalani oleh anak muda karena manfaatnya dapat dirasakan bagi masyarakat dan bagi anda juga sebagai anak muda penerus bangsa Indonesia.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pengelompokan Jenis Pajak yang Perlu Diketahui

Pengelompokan Jenis Pajak yang Perlu Diketahui

Brevet Pajak – Jenis pajak yang dibebankan kepada wajib pajak terdapat banyak jenisnya. Wajib pajak tentu perlu memahami dengan baik apa saja jenis pajak dan juga ketentuannya. Secara umum, pajak yang ada dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori yang didasarkan pada cara pemungutan, sifat dan juga lembaga pemungutnya.

Pajak bersifat memaksa yang wajib dilaksanakan dengan tidak memperoleh imbalan secara langsung. Dalam hal ini, konsultan pajak sangat berperan penting dalam memberikan penjelasan tentang segala ketentuan pajak kepada para wajib pajak. Sepenuhnya, pajak tersebut akan digunakan untuk keperluan negara untuk menjamin kemakmuran dan juga kesejahteraan rakyat. Pengelompokan jenis pajak dikategorikan sebagaimana berikut ini:

Jenis Pajak Berdasarkan Sifatnya

Pajak berdasarkan sifatnya terbagi atas pajak subjektif dan juga pajak objektif. Pajak Subjektif pada pengenaannya akan memperhatikan keadaan maupun kondisi dari pribadi wajib pajak, yakni wajib pajak yang berstatus kawin atau tidak kawin, serta beberapa kondisi pribadi lainnya. Pada dasarnya setiap orang yang menetap atau bertempat tinggal di wilayah Indonesia mempunyai kewajiban untuk membayarkan pajak.  Pajak Penghasilan (PPh) menjadi salah satu contoh untuk kategori pajak subyektif.

Sedangkan pajak objektif, pada pengenaannya yang diperhatikan hanya pada sifat obyek pajak. Yakni tanpa memperhatikan bagaimana keadaan ataupun kondisi dari wajib pajak yang bersangkutan. Pajak objektif dikenakan untuk setiap warga negara ketika penghasilan yang dimiliki sudah memenuhi syarat yang sesuai dengan peraturan serta ketentuan yang berlaku. Contoh untuk jenis pajak objektif diantaranya adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Jenis Pajak Berdasarkan Pihak Penanggung Pajak

Pengelompokan untuk jenis pajak ini merupakan pembayaran pajak yang dilakukan kepada pihak lain di suatu kondisi tertentu. Sedangkan, pihak yang dikenakan beban pajak ini dapat dikategorikan menjadi pajak langsung serta pajak tidak langsung. Hubungannya dengan hal tersebut, pembayaran pajak langsung tidak dapat dialihkan kepada orang atau pihak lain. Sedangkan untuk pembayaran pajak tidak langsung dalam pelunasannya tidak harus dilunasi oleh pihak wajib pajak. Umumnya, pajak tidak langsung akan dikenakan pada jenis objek pajak tertentu, bukan terhadap wajib pajak. Hal tersebut menunjukkan jika pengenaan pajak tersebut tidak dilakukan secara berkala.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pajak Daerah: Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Jenis Pajak Berdasarkan Pihak Pemungut Pajak

Pengelompokan pajak berdasarkan pihak pemungut pajak dibagi menjadi Pajak Negara dan Pajak Daerah. Pajak Negara atau yang biasa disebut dengan Pajak pusat merupakan pajak yang akan dipungut pihak pemerintah pusat. Pajak tersebut  akan dimanfaatkan untuk pembiayaan seluruh kebutuhan rumah tangga negara. Pajak Pusat ini kemudian dikelompokkan lagi ke dalam beberapa jenis, yakni:

  • Pajak Penghasilan (PPh)
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  • Bea Materai
  • Cukai
  • Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Sedangkan Pajak Daerah menjadi salah satu sumber pendapatan daerah (APBD). Pajak ini merupakan sumber pendapatan yang penting untuk pembiayaan pelaksanaan pemerintahan daerah dan juga pembangunan. Pajak daerah adalah bentuk iuran wajib terutang yang dikenakan pada wajib pajak. Dalam hal ini, wajib pajak baik orang pribadi maupun badan harus menyerahkan pajak kepada pemerintah daerah. Pemungutan pajak daerah ini bersifat memaksa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang tengah berlaku.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

6 Skill Khusus yang Perlu Dimiliki Oleh Seorang Konsultan Pajak

6 Skill Khusus yang Perlu Dimiliki Oleh Seorang Konsultan Pajak

Pelatihan Pajak – Memberikan jasa konsultasi pada bidang pajak untuk para wajib pajak dalam upaya melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan merupakan profesi dari konsultan pajak. Dengan artian lain, bahwa seorang konsultan pajak merupakan individu maupun sebuah badan yang bertugas untuk membantu wajib pajak mengurusi berbagai hal mengenai perpajakan.

Supaya pihak yang menggunakan jasa konsultan pajak bisa melaksanakan kewajibannya dengan baik. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang konsultan pajak perlu untuk mempunyai pengetahuan yang luas baik dari latar belakang pendidikannya maupun dari pelatihan pajak yang telah dijalani.

Tidak dipungkiri bahwa dalam negeri atau di Indonesia sendiri telah banyak berbagai kantor maupun perusahaan yang menggunakan jasa konsultan pajak ini supaya bisa mengefisiensi perusahaannya. Salah satu syarat untuk menjadi seorang konsultan pajak merupakan tergabung dalam anggota pada salah satu asosiasi konsultan pajak yang telah terdaftar di Ditjen pajak. Terdapat dua asosiasi konsultan pajak yang nantinya akan didaftar oleh Para konsultan pajak, yaitu IKPI  atau au ikatan konsultan pajak Indonesia dan asosiasi konsultan pajak publik Indonesia.

Apa Saja Skill yang Harus Dikuasai untuk menjadi Konsultan Pajak?

Berwawasan Luas dan Komunikatif

Perlu Anda ketahui karena konsultan pajak nantinya akan terjun secara langsung mengurusi berbagai hal mengenai perpajakan milik para wajib pajak, maka seorang konsultan pajak harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang prosedur pajak dan menjaga dirinya selalu update mengenai aturan dan perubahan yang ada. Selain itu juga mempunyai kemampuan yang sangat komunikatif supaya bisa menjelaskan dengan baik hal-hal rumit dengan cara yang mudah dipahami.

Kemampuan Penalaran (Analisis) dan Berhitung

Yang tidak kalah penting yaitu adalah penalaran matematika yang merupakan sebuah kemampuan untuk menentukan metode maupun formula matematika yang nantinya akan tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah. Tentu saja seorang konsultan pajak harus pandai menganalisis dengan menggunakan nalar dan logikanya ketika mengidentifikasi kekuatan atau kelemahan dari sebuah jalan keluar yang ditemukan. Ketika seorang konsultan pajak telah menjalani pendidikan maupun pelatihan pajak, maka hampir dapat dipastikan ia akan mampu membuat penalaran penalaran untuk jalan keluar sebuah permasalahan.

Baca Juga: Peran Tax Audit Dalam Menertibkan Sumber Pendapatan Negara

Manajemen waktu

Skill atau kemampuan yang satu ini memang lah wajib dimiliki oleh semua profesi, bahkan juga tidak terkecuali untuk menjadi seorang konsultan pajak. Sangat penting untuk memprioritaskan pekerjaan dan dan mengefisiensikan setiap prosesnya dengan teratur. Jangan pernah membiasakan menunda pekerjaan untuk hal-hal yang tidak penting, karena ini dapat menyebabkan Waktu penyelesaian menjadi sangat terbatas dan menjadi tidak maksimal hasilnya.

Memahami Keuangan dan Undang-undang

Karena nantinya seorang konsultan pajak akan berkaitan dengan hukum maupun undang-undang perpajakan yang telah berlaku, Apakah pemahaman mengenai keuangan dan undang-undang sangatlah penting. Aturan atau hukum yang telah dipahami tersebut pada umumnya akan menjadi sebuah kekuatanDan pedoman untuk setiap konsultan pajak dalam bekerja.

Akuntansi dan Ekonomi

Pengetahuan tentang dasar-dasar maupun prinsip praktik kerja akuntansi dan ekonomi adalah sangat penting untuk diketahui. Selain itu juga perbankan pasar keuangan, serta analisis dan pelaporan data keuangan juga sangat penting untuk dipahami bagaimana keberadaannya.

Berpikir strategis

Mengetahui prinsip bisnis dan manajemen sangatlah penting bagi seorang konsultan pajak, misalnya seperti perencanaan yang strategis, pemodelan SDM, alokasi sumber daya, teknik memimpin, metode produksi, bahkan hingga koordinasi antara orang dan sumber dayanya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Apa Itu Pajak Daerah: Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Mengenal Apa Itu Pajak Daerah: Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Kursus Pajak – Pajak Daerah merupakan sebuah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi maupun badan. Pajak tersebut bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak memperoleh imbalan secara langsung. Pajak daerah digunakan untuk keperluan daerah untuk menjamin kemakmuran rakyat.

Pajak tersebut akan dimanfaatkan untuk kepentingan pemerintahan dan juga kepentingan umum suatu daerah. Misalnya, untuk pembukaan lapangan kerja baru, pembangunan jalan, jembatan, dan juga kepentingan pembangunan dan pemerintahan lainnya.

Selain digunakan untuk pembangunan suatu daerah, penerimaan pajak daerah juga menjadi salah satu sumber Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) yang digunakan oleh pemerintah dalam menjalankan berbagai program kerjanya.

Apa Saja Ciri-Ciri Pajak Daerah?

Berikut ciri-ciri pajak daerah yang membuatnya berbeda dengan pajak pusat:

  1. Pajak daerah dapat berasal dari pajak asli daerah ataupun pajak pusat yang kemudian diserahkan ke daerah sebagai pajak daerah.
  2. Pajak daerah hanya diambil di wilayah administrasi yang dikuasai.
  3. Pajak daerah dimanfaatkan untuk membiayai urusan atau pengeluaran untuk pembangunan dan juga pemerintahan daerah.
  4. Pajak daerah dipungut sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan Daerah (PERDA), oleh karena itu pajaknya bisa dipaksakan terhadap subjek pajaknya.
  5. Pada dasarnya, unsur-unsur yang terdapat didalam pajak daerah sama seperti unsur pajak lainnya , yaitu objek pajak daerah, subjek pajak daerah, dan juga tarif pajak daerah.

Apa Saja Jenis-Jenis dan Tarif Pajak Daerah?

Tidak berbeda dari pajak pusat, pajak daerah juga memiliki banyak jenis: Pajak daerah dibagi menjadi 2 bagian yakni Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Masing-masing dari bagian tersebut juga mempunyai jenisnya tersendiri.

Pajak Provinsi

  1. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
  2. Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
  3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB)
  4. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
  5. Pajak Rokok

Baca Juga: Ketahui Jenis Pajak Penghasilan Badan Usaha

Pajak Kabupaten/Kota

  1. Pajak Hotel
  2. Pajak Restoran
  3. Pajak Hiburan
  4. Pajak Reklame
  5. Pajak Penerangan Jalan
  6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
  7. Pajak Parkir
  8. Pajak Air Tanah
  9. Pajak Sarang Burung Walet
  10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
  11. Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan

Selain Pajak Daerah, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui tentang Pajak Pusat Pajak. Pajak pusat merupakan setiap pungutan yang wajib dibayar oleh wajib pajak, baik pribadi ataupun badan, kepada pemerintah pusat. Berikut beberapa jenis pajak pusat yang perlu Anda ketahui:

  1. Pajak Penghasilan (PPh) PPh
  2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
  4. Bea Meterai
  5. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tertentu

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.