Perpajakan yang Dikenakan pada Pinjaman Tanpa Bunga Syariah

Perpajakan yang Dikenakan pada Pinjaman Tanpa Bunga Syariah

Training Pajak – Sebagai wajib pajak yang ingin mengelola kewajiban perpajakannya dengan lebih efektif dan efisien, maupun sebagai seseorang yang ingin terjun dalam dunia perpajakan, maka sangat penting bagi anda untuk mengikuti training pajak. Training pajak ini akan membantu anda untuk memahami berbagai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Seperti halnya ketentuan yang ditetapkan untuk pinjaman tanpa bunga Syariah. Apakah anda tahu ternyata pinjaman tanpa bunga Syariah ini juga akan dikenakan pajak? Untuk lebih jelasnya, ulasan Berikut ini akan membahas lebih lanjut mengenai pajak yang dikenakan untuk pinjaman tanpa bunga Syariah.

Apa itu Pinjaman Syariah?

Seperti namanya sendiri, seluruh kegiatan dan transaksi keuangan yang menerapkan sistem Syariah dilakukan sesuai dengan hukum Islam, mulai dari akadnya hingga akad pembayarannya. Perbedaan utama antara kredit konvensional dan kredit syariah adalah pada metode fee sharing, pada perbankan konvensional fee akan dibayarkan dengan menggunakan sistem suku bunga, sedangkan pada kredit Syariah, fee tersebut akan dibayarkan dengan memanfaatkan sistem atau nisbah bagi hasil. Jumlah pada awal kontrak ini akan tergantung pada kontrak itu sendiri.

Pada saat mengajukan pinjaman tanpa riba, masyarakat yang berperan sebagai calon nasabah wajib untuk memberikan kepastian bahwa dana yang disalurkan hanya dipergunakan untuk tujuan yang benar dan tepat.

Apa itu Pinjaman Tanpa Bunga?

Pada umumnya, pinjaman tanpa bunga adalah sebuah pinjaman yang tidak mengisi perhitungan pelunasan pinjaman maupun bunga atas pelunasan pinjaman tersebut. Walaupun pinjaman umumnya mempunyai tingkat bunga wajib, tetapi pinjaman tanpa bunga tidak jarang untuk dilakukan akhir-akhir ini.

Pinjaman tanpa bunga ini cukup berbeda dan berasal dari lembaga-lembaga keuangan yang berbeda pula. Bahkan, pinjaman tanpa bunga ini tergolong pada produk pinjaman yang dikeluarkan oleh bank, yang mana merupakan lembaga keuangan yang mengambil profit dari bunga.

Pada saat ini, terdapat begitu banyak produk pinjaman tanpa bunga yang diterbitkan baik itu oleh bank maupun lembaga keuangan non bank. Pinjaman bebas bunga yang tersedia dalam lingkup besar tersebut bisa digunakan, namun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan pertimbangan yang cermat. Walaupun bebas dipertanyakan, yang namanya pinjaman tersebut menjadi beban keuangan, baik itu untuk keuangan pribadi maupun keuangan keluarga.

Baca Juga: Pentingnya Memahami Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai Oleh Instansi Pemerintah

Perpajakan Sistem Syariah Tanpa Bunga

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tidak ada bunga yang dibebankan pada layanan pinjaman perusahaan keuangan syariah dan perbankan syariah. Padahal, Undang-Undang Pajak Penghasilan atau UU PPh menegaskan bahwa subjek PPH pasal 23 adalah bunga, yang meliputi diskon, premi, dan premi yang terkait dengan pelunasan utang yang dijamin.

Tetapi, sejak 2009 pemerintah sudah mengatur permasalahan tersebut melalui PP Nomor 25 Tahun 2009 mengenai Pajak Usaha Berdasarkan Syariah khususnya adalah pada Pasal 2 Ayat 3 yang menegaskan, bahwa pengurangan atau pemotongan pajak dari transaksi yang berbasis Syariah akan terjadi hak tunjangan pada pihak ketiga, Margin, bonus, dan hasil yang berbasis Syariah serupa lainnya.

Di sisi lain, pemerintah melakukan penerbitan dua PMK, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136/PMK.03/2011 mengenai Pajak Penghasilan atas Transaksi Keuangan Syariah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137/PMK.03/2011 mengenai pembebanan. Dalam perbankan syariah pemerintah memberikan keputusan untuk memberlakukan sistem syariah dan non Syariah dengan cara yang sama untuk tujuan perpajakan, yakni menerapkan undang-undang pajak penghasilan. Seperti halnya model kontrak murabahah mudharabah dan musyarakah, salam, dan Istishna, penghasilan dibebankan pajak penghasilan menurut peraturan pajak tabungan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengapa Mengikuti Brevet Pajak Penting untuk Karir Anda: Investasi dalam Pengetahuan dan Kesempatan

Mengapa Mengikuti Brevet Pajak Penting untuk Karir Anda: Investasi dalam Pengetahuan dan Kesempatan

Brevet pajak, dalam hal ini Brevet A dan Brevet B, bukan sekadar sertifikasi, melainkan pintu menuju pengetahuan mendalam tentang peraturan perpajakan di Indonesia. Partisipasi dalam program brevet pajak tidak hanya penting bagi para profesional di bidang perpajakan, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kemajuan karir mereka. Artikel ini akan membahas betapa pentingnya mengikuti brevet pajak dan bagaimana hal ini dapat menjadi investasi berharga dalam pengembangan karir Anda.

Menguasai Pengetahuan Mendalam tentang Perpajakan

Brevet pajak memberikan kesempatan untuk benar-benar memahami sistem perpajakan di Indonesia. Ini mencakup pemahaman tentang pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), serta ketentuan khusus seperti transfer pricing. Dengan menguasai pengetahuan ini, Anda dapat menjadi ahli di bidang perpajakan.

Keunggulan Kompetitif di Pasar Kerja

Pemegang sertifikasi brevet pajak memiliki keunggulan kompetitif yang besar di pasar kerja. Sertifikasi ini memberikan bukti nyata bahwa Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam pengelolaan aspek perpajakan di dunia bisnis.

Peningkatan Peluang Karir di Bidang Perpajakan

Bagi mereka yang tertarik membangun karir di bidang perpajakan, mengikuti brevet pajak adalah langkah awal yang sangat penting. Brevet A dan Brevet B membuka pintu untuk berbagai peluang karir, termasuk sebagai konsultan perpajakan, auditor pajak, atau ahli perencanaan pajak.

Kredibilitas Profesional yang Meningkat

Sertifikasi brevet pajak meningkatkan kredibilitas profesional Anda. Hal ini memperlihatkan kepada atasan, rekan kerja, dan klien bahwa Anda telah berkomitmen untuk mengembangkan diri dalam bidang perpajakan dan memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum pajak.

Kemampuan dalam Penyusunan Laporan Pajak yang Efisien

Mengikuti brevet pajak membekali Anda dengan keterampilan untuk menyusun laporan pajak secara efisien. Dengan pemahaman yang mendalam tentang peraturan perpajakan, Anda dapat memastikan laporan pajak perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum dan mengoptimalkan kewajiban pajak.

Pengurangan Risiko Kesalahan Pajak

Profesional yang telah mengikuti brevet pajak cenderung lebih mampu mengidentifikasi dan mengurangi risiko kesalahan dalam pelaporan pajak. Hal ini penting untuk mencegah potensi sanksi atau masalah hukum yang dapat timbul akibat ketidakpatuhan perpajakan.

Baca Juga: Manfaat Pelatihan Pajak Bagi Fresh Graduate: Membangun Pondasi Karir yang Tangguh

Peningkatan Efisiensi dalam Pemenuhan Kewajiban Pajak

Dengan pemahaman tentang aturan perpajakan, Anda dapat meningkatkan efisiensi dalam pemenuhan kewajiban pajak perusahaan. Mampu mengidentifikasi peluang penghematan pajak yang sah dan mengelola struktur pajak dengan lebih efektif adalah aset berharga bagi perusahaan.

Mempersiapkan Diri untuk Audit Pajak

Brevet pajak memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses audit pajak. Dengan mengikuti brevet, Anda dapat mempersiapkan perusahaan dengan lebih baik untuk menghadapi pemeriksaan pajak, mengurangi risiko ketidakpatuhan, dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap hukum perpajakan.

Peningkatan Layanan Konsultasi Pajak

Sertifikasi brevet pajak membuka pintu bagi Anda untuk memberikan layanan konsultasi pajak kepada perusahaan atau klien. Anda dapat memberikan saran tentang strategi perpajakan, pengoptimalan struktur pajak, dan member.

Dengan kita mengikuti brevet pajak, seperti Brevet A dan Brevet B, Brevet C, sangat penting untuk pengembangan karir karena memberikan pengetahuan mendalam tentang peraturan perpajakan di Indonesia, meningkatkan kredibilitas profesional, dan membuka peluang karir di bidang perpajakan. Selain itu, brevet pajak juga membekali seseorang dengan keterampilan untuk menyusun laporan pajak secara efisien, mengurangi risiko kesalahan pajak, dan meningkatkan efisiensi dalam pemenuhan kewajiban pajak perusahaan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pentingnya Memahami Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai Oleh Instansi Pemerintah

Pentingnya Memahami Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai Oleh Instansi Pemerintah

Kursus Pajak – Pajak pertambahan nilai atau PPN adalah pungutan yang dibebankan terhadap transaksi jual beli maupun jasa, yang mana dilaksanakan oleh wajib pajak orang pribadi maupun wajib pajak badan yang sudah menjadi PKP atau pengusaha kena pajak. Apabila anda memiliki impian untuk bekerja sebagai pemungut pajak atau bekerja pada instansi perpajakan, sehingga penting bagi anda memiliki pemahaman dan pengertian seputar regulasi perpajakan.

Maka, kursus pajak adalah salah satu solusi yang paling efektif untuk Anda ikuti. Sebab, kelas perpajakan seperti ini akan memberikan Anda materi tentang berbagai regulasi pajak dasar hingga lanjutan.

Apa itu Pemungut PPN?

Definisi dari pemungut Pajak Pertambahan Nilai merupakan instansi atau badan yang ditunjuk oleh menteri keuangan dan mempunyai kewajiban, untuk melakukan pemungutan penyetoran dan pelaporan pajak terutang terhadap penyerahan barang kena pajak maupun jasa kena pajak. Para pemungut Pajak Pertambahan Nilai tersebut dalam pelaksanaannya sesuai dengan arahan dari Menteri Keuangan, dapat dibagi menjadi 3 kategori, diantaranya:

  • Bendaharawan pemerintah, kas negara, dan kantor perbendaharaan
  • Pemegang izin atau kuasa maupun kontraktor
  • BUMN atau Badan Usaha Milik Negara

Kewajiban dari pengusaha kena pajak untuk melakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai tersebut telah dicantumkan pada UU Pajak Pertambahan Nilai pasal 13 ayat 1. Jika pengusaha pajak tidak melakukan kewajiban ini, maka kepada pengusaha kena pajak tersebut akan dibebankan sanksi yang berupa denda sebesar 2% dari pengenaan pajak atau dari DPP nya yang telah diatur dalam pasal 14 ayat 4 KUP.

Pajak Pertambahan Nilai Dipungut Pemerintah

Pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.03/2022  mengenai perubahan terhadap Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019 mengenai tata cara pendaftaran dan penghapusan NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak, pengukuhan dan pencabutan pengukuhan PKP, penyetoran serta pemotongan maupun pemungutan, dan pelaporan pajak untuk instansi pemerintah. Ketentuan yang satu ini telah resmi diberlakukan secara efektif sejak tanggal 1 Mei 2022 dan secara resmi sudah mengubah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019.

Baca Juga: Memahami Tobin Tax dan Pengaruhnya dalam Perekonomian

Dari begitu banyaknya perubahan yang terdapat pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.03/2022, salah satu perubahan yang cukup menarik untuk dibicarakan yakni pemungutan Pajak Pertambahan Nilai oleh instansi. Menurut peraturan sebelumnya yakni keputusan Menteri Keuangan nomor 563/kmk.03/2003, bendaharawan pemerintah dan kantor perbendaharaan serta kas negara ditunjuk sebagai pemungut Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Tetapi dengan berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019 yang kemudian diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.03/2022, instansi pemerintah ditunjuk sebagai pemungut Pajak Pertambahan Nilai.

Siapa Saja Pemungut PPN?

Pemungut Pajak Pertambahan Nilai, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2009 yang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 mengenai UU HPP, merupakan bendahara pemerintah badan, maupun instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Kemenkeu untuk melakukan pemungutan, penyetoran, dan pelaporan pajak yang terutang oleh pengusaha kena pajak, terhadap penyerahan barang kena pajak maupun jasa kena pajak kepada instansi pemerintah atau bendahara pemerintah dan badan itu sendiri.

Pada umumnya, instansi pemerintah ini, terdiri dari instansi pemerintah pusat, instansi pemerintah daerah, dan instansi pemerintah Desa, yang melangsungkan pemerintahan dan mempunyai kewenangan serta tanggung jawab penggunaan anggaran.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Manfaat Pelatihan Pajak Bagi Fresh Graduate: Membangun Pondasi Karir yang Tangguh

Manfaat Pelatihan Pajak Bagi Fresh Graduate: Membangun Pondasi Karir yang Tangguh

Bagi sebagian fresh graduate yang saat ini baru saja memasuki dunia kerja, dengan mengikuti pelatihan pajak akan menjadi investasi berharga dalam membangun fondasi karir yang tangguh. Pajak itu sendiri merupakan aspek kritis dalam dunia bisnis dan keuangan, serta pemahaman yang baik tentang peraturan dan praktik pajak yang dapat memberikan keunggulan yang kompetitif dan signifikan. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang manfaat pelatihan pajak bagi seorang fresh graduate yang baru memulai perjalanan profesional mereka dalam dunia kerja.

Pemahaman yang Mendalam Terkait Sistem Pajak

Dalam pelatihan pajak akan memberikan pemahaman mendalam tentang sistem pajak yang berlaku di suatu negara. Fresh graduate akan memperoleh pengetahuan dasar mengenai jeni-jenis pajak, tarif pajak, serta regulasi yang mempengaruhi pengelolaan keuangan perusahaan.

Mengetahui Lebih Mendalam atau Pengetahuan Praktis dalam Penerapan Hukum Pajak

Mereka akan belajar dalam menerapkan teori pajak dalam praktik. Pelatihan ini memberikan pengetahuan praktis tentang bagaimana mengelola dalam pembayaran pajak, menyusun laporan pajak, serta memastikan kepatuhan terhadap hukum pajak.  Hukum dalam perpajakan mencakup serangkaian peraturan serta regulasi yang mengatur proses perpajakan seperti:

  • Undang-Undang Pajak: Dasar hukum utama yang menetapkan struktur dasar sistem perpajakan di suatu negara.
  • Peraturan Pelaksanaan Pajak: Mereka akan memberikan panduan lebih rinci mengenai pelaksanaan aturan dan prosedur perpajakan, serta memberikan detail terkait formulir pajak, batas waktu pembayaran, dan ketentuan teknis lainya.
  • Pajak Penghasilan: Hukum pajak penghasilan mengatur pembayaran pajak yang dikenakan pada pendapatan individu perusahaan.
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Penjualan: Hukum dari pajak PPN ini mengatur pembayaran pajak atas barang dan jasa yang dijual.
  • Pajak Properti: Hukum pajak properti ini mengatur pajak yang dikenakan pada kepemilikan atau nilai pada properti.
  • Pajak Warisan atau Hadiah: Hukum Pajak ini menetapkan pajak yang dikenakan pada warisan atau pemberian harta kepada ahli waris atau penerima hadiah.
  • Hukum Pelaporan: Hukum ini termasuk kewajiban untuk menyampaikan dan melaporkan pajak secara tepat waktu, menjalani audit pajak, serta hukuman atau sanksi pajak jika ada pelanggaran aturan perpajakan.
  • Hukum Sengketa Pajak: Hukum ini adalah proses mengatur proses dalam penyelesaian konflik antara otoritas pajak dan pembayar pajak.

Keunggulan Kompetitif di Dunia Kerja

Memiliki pemahaman yang kuat tentang pajak memberikan keunggulan kompetitif di dunia kerja. Banyak perusahaan mencari karyawan yang dapat memberikan kontribusi pada aspek perpajakan, dan fresh graduate dengan pelatihan pajak akan lebih diminati oleh perusahaan.

Baca Juga: Bahas Pentingnya Training Pajak: Meningkatkan Keterampilan dan Efisiensi di Dunia Perpajakan

Mengurangi Resiko Kesalahan Pajak

Fresh graduate yang telah mengikuti pelatihan pajak akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peraturan pajak, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam penyusunan laporan pajak. Ini penting untuk menghindari sanksi dan masalah hukum yang dapat timbul akibat kesalahan perpajakan.

Penyusunan Rencana Pajak yang Optimal

Pelatihan pajak memberikan keterampilan dalam merencanakan pajak secara optimal. Fresh graduate dapat belajar cara merancang strategi perpajakan yang mendukung pertumbuhan perusahaan, membantu dalam pengambilan keputusan keuangan, dan menciptakan nilai tambah.

Peningkatan Layanan Konsultasi Pajak

Fresh graduate yang memiliki pelatihan pajak akan dapat memberikan layanan konsultasi pajak kepada perusahaan atau klien. Mereka dapat memberikan saran tentang cara mengoptimalkan struktur pajak, mengelola resiko perpajakan, dan memaksimalkan keuntungan fiskal.

Pemahaman tentang Kepatuhan Perpajakan

Pelatihan pajak membantu fresh graduate memahami pentingnya kepatuhan perpajakan. Mereka akan belajar tentang peran Audit Intern dan bagaimana menjaga agar perusahaan tetap mematuhi hukum pajak yang berlaku

Jalur Karir yang Lebih Luas

Fresh graduate dengan pengetahuan pajak yang baik dapat membuka jalur karir yang lebih luas. Mereka dapat bekerja di bidang audit pajak, konsultan perpajakan, atau bahkan menjadi spesialis perencanaan pajak yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan.

Kemampuan untuk Beradaptasi dengan Perubahan Hukum Pajak

Pelatihan pajak memberikan kemampuan kepada fresh graduate untuk beradaptasi dengan perubahan hukum pajak yang mungkin terjadi di masa depan. Ini merupakan keterampilan berharga dalam menghadapi lingkungan bisnis yang dinamis.

Pelatihan pajak bukan hanya tentang mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga membentuk keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam dunia kerja. Seorang fresh graduate yang mengikuti pelatihan pajak akan memperoleh keuntungan kompetitif yang signifikan, membuka peluang untuk mengembangkan karir yang sukses di bidang perpajakan dan keuangan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Bahas Pentingnya Training Pajak: Meningkatkan Keterampilan dan Efisiensi di Dunia Perpajakan

Bahas Pentingnya Training Pajak: Meningkatkan Keterampilan dan Efisiensi di Dunia Perpajakan

Training Pajak – Pajak merupakan bagian integral dari sistem keuangan suatu negara, dan untuk memastikan kepatuhan serta efisiensi dalam pengelolaannya, pelatihan pajak menjadi suatu aspek yang tidak dapat diabaikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya training pajak dan bagaimana pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan serta efisiensi di dunia perpajakan.

Pemahaman Terhadap Peraturan Pajak yang Berubah

Dalam dunia perpajakan, peraturan dan kebijakan pajak dapat berubah secara teratur. Training pajak memberikan kesempatan kepada para profesional pajak untuk terus memperbarui pengetahuan mereka terkait perubahan-perubahan tersebut. Hal ini sangat penting agar dapat memberikan pelayanan yang tepat dan memastikan kepatuhan terhadap hukum pajak yang berlaku.

Meningkatkan Keterampilan Analisis dan Interpretasi

Training pajak tidak hanya memperbarui pengetahuan terkait peraturan pajak, tetapi juga meningkatkan keterampilan analisis dan interpretasi data keuangan. Para profesional pajak perlu mampu menganalisis informasi keuangan dengan cermat untuk menentukan kewajiban pajak yang tepat dan mencari peluang penghematan pajak bagi klien mereka.

Efisiensi dalam Pengelolaan Dokumen Pajak

Dalam proses perpajakan, pengelolaan dokumen merupakan aspek yang krusial. Melalui pelatihan pajak, para profesional dapat memahami metode dan teknologi terkini dalam pengelolaan dokumen pajak. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan keteraturan dokumen yang diperlukan.

Penyusunan Laporan Pajak yang Akurat

Salah satu tujuan utama dari training pajak adalah memastikan penyusunan laporan pajak yang akurat. Para profesional pajak perlu memahami persyaratan pelaporan yang berlaku dan mampu menyusun laporan pajak yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Laporan yang akurat tidak hanya memenuhi kewajiban perpajakan, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada pihak yang berkepentingan.

Kepatuhan Pajak dan Pencegahan Risiko Hukum

Training pajak membantu para profesional untuk memahami konsep kepatuhan pajak. Dengan pengetahuan ini, mereka dapat membantu klien untuk mematuhi semua kewajiban perpajakan dan menghindari risiko hukum yang dapat muncul akibat kelalaian atau kesalahan dalam pelaporan pajak.

Baca Juga: Ingin Kursus Pajak? Yuk Ketahui Materi Apa Saja yang Dipelajari Saat Kursus Pajak

Peningkatan Layanan Pajak kepada Klien

Melalui training pajak, para profesional dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan layanan konsultasi pajak kepada klien. Mereka dapat memberikan saran yang lebih terperinci terkait strategi pengelolaan pajak, perencanaan pajak, dan identifikasi peluang penghematan pajak.

Penggunaan Teknologi dalam Pelayanan Pajak

Training pajak juga mencakup pemahaman dan penerapan teknologi terkini dalam dunia perpajakan. Ini termasuk penggunaan perangkat lunak dan sistem informasi pajak yang dapat meningkatkan efisiensi dalam penyusunan laporan, analisis data, dan pemantauan perubahan peraturan pajak.

Training pajak membantu para profesional untuk selalu memperbarui pengetahuan mereka mengenai peraturan pajak yang terus berubah. Hal ini memastikan bahwa mereka selalu memiliki informasi terkini terkait kebijakan dan perubahan dalam peraturan perpajakan.

Melalui training pajak, para profesional dapat memahami dengan lebih baik konsep kepatuhan pajak. Hal ini membantu mencegah kesalahan pelaporan dan memastikan bahwa organisasi atau klien mereka mematuhi semua kewajiban perpajakan yang berlaku.

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, training pajak menjadi kunci untuk menjaga kualitas layanan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan. Profesional pajak yang terus mengembangkan keterampilan mereka melalui pelatihan akan dapat memberikan nilai tambah kepada klien mereka, memastikan efisiensi dalam pengelolaan pajak, dan mengurangi risiko hukum. Oleh karena itu, investasi dalam training pajak tidak hanya penting untuk perkembangan profesionalisme, tetapi juga merupakan langkah yang strategis untuk meningkatkan kualitas layanan di dunia perpajakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Memahami Tobin Tax dan Pengaruhnya dalam Perekonomian

Memahami Tobin Tax dan Pengaruhnya dalam Perekonomian

Brevet Pajak – Sebagai seseorang yang ingin bekerja di dunia perpajakan, untuk mengetahui berbagai berita perpajakan maupun berbagai ketentuan undang-undang pajak yang berlaku Anda bisa mengikuti brevet pajak. Karena brevet pajak merupakan kelas perpajakan yang akan memberikan Anda berbagai materi yang berkaitan dengan perpajakan dasar hingga perpajakan lanjutan. Selain itu tentunya berita seputar perpajakan maupun perekonomian di Indonesia juga tidak kalah penting untuk diketahui apabila Anda memang ingin terjun ke dunia perpajakan.

Seperti halnya dunia ekonomi pada saat ini yang mengalami globalisasi terus-menerus mendorong perekonomian sebuah negara menjadi semakin terintegrasi, terlebih pada sektor keuangan. Arus modal atau Capital flow semakin mudah untuk selalu keluar masuk pada sebuah negara seiring dengan perkembangan pada era globalisasi. Peningkatan pergerakan dari arus modal tersebut salah satunya adalah berasal dari keinginan investor yang seringkali ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Setiap investor pastinya ingin memberikan modalnya pada berbagai negara yang mempunyai kebijakan sektor finansial yang paling menguntungkan.

Investasi seperti ini biasanya dilakukan dalam bentuk instrumen keuangan, terlebih biasanya adalah pada instrumen portofolio jangka pendek yang mempunyai sifat spekulatif. Hal tersebut tentunya bisa membuat pasar keuangan pada sebuah negara menjadi bergerak secara dinamis, serta akan berdampak pada nilai tukar mata uang yang akan mengalami volatilitas atau naik turunnya nilai tukar mata uang pada pasar uang. Naik turunnya nilai mata uang dalam negeri atas mata uang negeri ini penting untuk selalu dikendalikan, supaya tidak berakibat buruk atas perekonomian negara yang berkaitan.

Hal ini berujung pada sebuah negara untuk membuat atau merumuskan kebijakan, supaya menjaga sistem ekonomi negara dan stabilitas ekonomi guna selalu stabil. Salah satu tindakan yang bisa dijadikan sebagai solusi untuk memberikan antisipasi terhadap terjadinya fenomena sudden reversals sekaligus sebagai usaha untuk meredam naik turunnya nilai tukar mata uang, yakni dengan menerapkan kebijakan pajak yang termasuk sebagai solusi terhadap permasalahan tersebut yang disebut dengan tobin tax.

Apa itu Tobin Tax?

Tobin Tax jenis adalah jenis pajak yang dibebankan atas transaksi mata uang atau currency transaction tax, di mana dibebankan pada setiap transaksi valas atau valuta asing (foreign exchange transaction) sekaligus dengan turunannya yang lain. IBFD International Tax Glossary memberikan definisi terhadap Tobin Tax sebagai salah satu jenis pajak transfer yang dibebankan pada transaksi pasar valas jangka pendek yang spekulatif. Selain itu, yang dimaksud dengan valuta asing atau valas, menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni mata uang asing yang dipergunakan dalam transaksi perdagangan internasional.

Baca Juga: Mengenal Apa itu PPh (Pajak Penghasilan) dan Berbagai Macamnya

Lalu, yang dimaksud dengan transaksi valas itu sendiri adalah transaksi yang melibatkan pertukaran antara mata uang dari dua negara yang berbeda, dalam kasus ini adalah definisi sesuai yang tertera pada peraturan Bank Indonesia dalam PBI Nomor 24/7/PBI/2022. Di samping itu, transaksi valas juga bisa diartikan sebagai aktivitas perdagangan atau jual beli sebuah mata uang dengan memanfaatkan mata uang yang lain. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa Tobin Tax merupakan pajak yang dibebankan atas transaksi pertukaran mata uang asing maupun berbagai kegiatan transaksi mata uang asing.

Sebagai seseorang yang nantinya terjun dalam bidang pajak, pengetahuan seperti ini nantinya pasti sangatlah penting sebagai bekal. Selain itu, juga tidak lupa dengan selalu mengikuti brevet pajak sebagai upaya memahami dan mengetahui seluruh peraturan undang-undang pajak yang berlaku.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

pajek

Bagaimana Sih Mekanisme Perhitungan Pph Potput Untuk BUMN Dan BUT?

Haaaii… haaai taxas! Kita hari ini mau ngebahas terkait BUMN lho, tepatnya membahas terkait perhitungan pada PPh PotPut nih! Yuk yukk kita pelajari bareng-bareng taxas!

PPh Potput adalah mekanisme pembayaran pajak yang dilakukan oleh PT. X atas penghasilan yang akan diterima oleh Bapak C. Pajak Penghasilan (PPh) yang dibayarkan PT. X pada dasarnya adalah PPh miliki Bapak C, karena Bapak C merupakan pihak yang menerima penghasilan tersebut.  Badan Usaha Milik Negara yaitu badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, yang meliputi: Continue Reading

Ingin Kursus Pajak? Yuk Ketahui Materi Apa Saja yang Dipelajari Saat Kursus Pajak

Ingin Kursus Pajak? Yuk Ketahui Materi Apa Saja yang Dipelajari Saat Kursus Pajak

Kursus Pajak – Pastinya Jika kamu ingin memiliki karir di perpajakan dan ingin mengetahui lebih dalam tentang perpajakan, kamu harus mengikuti kursus pajak. Dalam kursus pajak terdapat tingkatan tingkatan perlu di pahami. Dalam kursus pajak terdapat tiga tingkatan yaitu Brevet A, B, dan C dari masing-masing tingkatan jenis materi yang dipelajari pun berbeda-beda.

Berikut adalah jenis-jenis materi yang dipelajari dalam kursus pajak:

Brevet A

Tingkat A ini merupakan tingkatan yang paling dasar pada saat melakukan kursus pajak, materi yang akan dipelajari saat melakukan brevet A adalah:

  • Tata Cara Perpajakan dan Ketentuan Umum, Tata cara perpajakan mencakup berbagai aspek dan pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan pajak, pelaporan, dan pematuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Tata cara perpajakan ini meliputi, Hukum Perpajakan, Sistem Perpajakan, Pelaporan Pajak, Pemahaman Pajak Bisnis, Audit Pajak, Perencanaan Pajak, Ketentuan Pajak Khusus, dan Peraturan Perpajakan Internasional. Dalam ketentuan pajak ini meliputi, Wajib Pajak, Jenis Pajak, Pemotongan Pajak, Kewajiban Tambahan, Perlindungan Hukum, dll.
  • Pajak Bumi dan Bangunan, Dalam materi ini Kamu akan mendalami terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) seperti, Objek Pajak(Tanah dan Bangunan), Penilaian Nilai( Pemungutan PBB dan Penilaian yang Adil), Jangka Waktu Pembayaran(Pembayaran Tahunan). Pemungutan oleh Pemerintah Daerah, Konsekuensi Keterlambatan Pembayaran, dll.
  • Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
  • Pajak Penghasilan atau PPh oleh Orang Pribadi.

Brevet B

Materi pada kursus pajak tingkat B adalah:

  • Pajak bagi badan atau perusahaan yaitu pajak pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan (PPh), pasal 15, 21, 23, 25, 26, pasal 4 ayat (2), dan seterusnya.
  • Pajak penghasilan (PPh) badan.
  • Cara mengisi SPT Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) secara elektronik
  • Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
  • Pemeriksaan pajak

Baca Juga: Bukan Lulusan Pajak Tapi Pengen Berkarir di Pajak dan Punya Sertifikasi Brevet? Begini Solusinya

  • Investigasi pajak, Pada investigasi pajak ini Kamu akan mempelajari terkait, Identifikasi Peluang Pemotongan Pajak, Pengelolaan Kerugian Modal, Pengelolaan Portofolio(Diversifikasi Pajak dan Efek Pajak Capital Gain), Pengelolaan Pendapatan Pasif, Pengelolaan Imbal Hasil Pajak, serta Pajak Internasional. Dalam materi investasi pajak akan semakin kompleks seiring dengan berubahnya aturan perpajakan serta kondisi pasar. Pemahaman yang mendalam tentang keterkaitan menjadi kunci yang optimal untuk mengelola kewajiban pajak.
  • Akuntansi pajak, Bidang studi akuntansi pajak ini mempelajari tentang Hukum Pajak, Undang-Undang Pajak, Ketentuan Pajak, Macam-macam kategori perpajakan, Perencanaan Pajak, Pencatatan Pelaporan, Pemotongan Pajak, dll.

Brevet C

Brevet C adalah tingkatan pada Kursus Pajak yang paling tinggi dan kelanjutan dari dua kursus diatas, Jika Kamu ingin mengikuti tingkat C ini kamu harus memiliki sertifikat tingkat AB terlebih dahulu. Berikut adalah materi yang akan dipelajari saat Brevet C atau kursus pajak tingkat C:

  • Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi dan Badan
  • Pajak internasional, Pajak internasional adalah bidang studi dan praktik dalam perpajakan yang berkaitan dengan transaksi dan aktivitas ekonomi yang melibatkan lebih dari satu yurisdiksi atau negara. Hal ini mencakup aspek perpajakan yang terkait dengan kebijakan fiskal, peraturan perpajakan, dan kesepakatan perpajakan yang berlaku di tingkat internasional. Pajak internasional mempertimbangkan bagaimana pemerintah berbagai negara memberlakukan pendapatan, keuntungan, dan transaksi bisnis lintas batas.
  • Pajak internasional untuk perbankan
  • Akuntansi pajak
  • Tax Planning, Tax Planning atau perencanaan pajak ini merupakan proses perencanaan keuangan dan aktivitas bisnis dengan tujuan untuk mengoptimalkan kewajiban pajak secara sah dan efisien. dalam tax planning terdapat beberapa aspek yang perlu untuk dipelajari yaitu, Pendapatan dan Pengurangan Pajak, Investasi Pajak, Struktur Bisnis, Kepemilikan Properti dan Asuransi, dll.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Apa itu PPh (Pajak Penghasilan) dan Berbagai Macamnya

Mengenal Apa itu PPh (Pajak Penghasilan) dan Berbagai Macamnya

Pelatihan Pajak – Pajak penghasilan, atau yang sering dikenal dengan istilah income tax, merupakan kewajiban finansial yang dikenakan oleh pemerintah pada pendapatan yang diterima oleh individu, perusahaan, atau entitas hukum lainnya. Untuk mengetahui tentang pajak penghasilan anda dapat mengikuti pelatihan pajak.

Sama seperti sekolah pajak, training pajak merupakan tempat dimana anda akan belajar tentang dunia perpajakan. Dalam hal ini pajak penghasilan juga akan dipelajari. Anda akan mendapatkan teori dasar tentang pajak penghasilan. Bagi sebagian orang mungkin tidak terlalu tahu apa itu pajak penghasilan.

Definisi pajak penghasilan mencakup semua sumber pendapatan yang diperoleh, seperti gaji, penghasilan usaha, bunga, dividen, dan keuntungan modal. Tujuan utama dari pajak ini adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang melibatkan penyediaan layanan publik, infrastruktur, serta berbagai program pembangunan.

Pajak penghasilan umumnya dihitung berdasarkan tarif progresif, yang berarti semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi pula tarif pajak yang dikenakan. Sistem ini dirancang untuk menciptakan keadilan sosial dan distribusi kekayaan dengan menyesuaikan beban pajak sesuai kemampuan ekonomi masing-masing kontributor.

Pajak penghasilan memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan. Dalam teorinya PPH dibagi menjadi enam macam, diantaranya:

  • Pajak Penghasilan Pasal 21. Pajak Penghasilan Pasal 21 atau yang lebih dikenal sebagai PPh 21, merujuk pada kewajiban pajak atas penghasilan yang berasal dari gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lainnya, baik dalam bentuk apa pun, yang terkait dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, serta kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subjek pajak dalam negeri.
  • PPh Pasal 22 merupakan pajak yang dikenakan pada badan-badan usaha tertentu, termasuk yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta, yang terlibat dalam kegiatan perdagangan ekspor, impor, dan re-impor. Sementara itu,
  • PPh Pasal 23, atau yang dikenal sebagai PPh 23, adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, serta hadiah dan penghargaan, di samping yang telah dipotong oleh PPh Pasal 21.
  • PPh Pasal 24 mengatur tentang pemungutan pajak yang memungkinkan wajib pajak untuk memanfaatkan kredit pajak yang mereka miliki di luar negeri guna mengurangi nilai pajak yang harus mereka bayarkan di Indonesia.
  • PPh Pasal 25, sementara itu, adalah pajak penghasilan yang pembayarannya dapat dilakukan secara angsuran, memberikan keringanan kepada Wajib Pajak.
  • PPh Pasal 29 mengacu pada kekurangan pembayaran PPh yang umumnya dicatat dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

Baca Juga: Posisi Negara Sebagai Kreditur: Apa itu Hak Mendahulu atas Utang Pajak?

PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 24, PPh Pasal 25, dan PPh Pasal 29 merupakan sebagian dari berbagai ketentuan pajak penghasilan yang diatur dalam peraturan perpajakan di Indonesia. Setiap pasal memiliki lingkup dan ketentuan yang berbeda sesuai dengan jenis penghasilan dan subjek pajak yang terlibat. Pajak ini menjadi sumber pendapatan utama bagi negara, digunakan untuk membiayai berbagai program dan proyek pembangunan, serta memberikan kontribusi penting terhadap perekonomian nasional.

Untuk mengenal tentang macam macam jenis pajak penghasilan dan ketentuannya anda bisa mengikuti program pelatihan pajak yang diselenggarakan berbagai penyelenggara.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Bukan Lulusan Pajak Tapi Pengen Berkarir di Pajak dan Punya Sertifikasi Brevet? Begini Solusinya

Bukan Lulusan Pajak Tapi Pengen Berkarir di Pajak dan Punya Sertifikasi Brevet? Begini Solusinya

Sebelum membahas lebih lanjut terkait solusi untuk bersertifikat brevet, Apa sih Brevet Pajak itu? Brevet pajak adalah pelatihan atau kursus pada bidang perpajakan dengan tingkatan yang berbeda. Dalam brevet pajak setiap tingkatan memiliki materi pembelajaran yang berbeda-beda. Meskipun hal ini disebut dengan kursus atau pelatihan, untuk mendapatkan sertifikat brevet pajak tidaklah mudah. Kamu harus mengikuti pelatihan berdasarkan kurikulum yang sudah ditetapkan serta ujian-ujian terkait. Jika berhasil akan mendapatkan sertifikat jika tidak maka Kamu tidak akan mendapatkan sertifikatnya.

Sertifikat hasil brevet pajak ini menunjukan bahwa Kamu sudah mengikuti pelatihan perpajakan dan telah berhasil lulus dari ujian-ujian yang diberikan, Sehingga jika kamu ingin terjun ke bidang perpajakan keahlian kamu sudah tidak perlu diragukan lagi. Sertifikat hasil brevet pajak ini dapat menambah nilai Kamu bagi seseorang yang bergerak pada bidang perpajakan. Sertifikat ini juga digunakan untuk mengukur seberapa jauh kamu memahami tentang perpajakan.

Emang Bisa Ya, Bukan Lulusan Pajak Ikut Brevet Pajak?

Tentu bisa, Jika Kamu saat ini sedang menjalani pendidikan di bidang ekonomi atau jurusan lainnya, sedangkan Kamu ingin berkarir serta profesi dibidang perpajakan ataupun di bidang perpajakan maka kamu dapat mengikuti brevet pajak. Jika kamu termasuk salah satu orang yang ingin memiliki karir di bidang perpajakan, alangkah baiknya untuk mengerti dan mengetahui lebih dalam terkait brevet pajak ini.

Sertifikat brevet pajak dianggap sebagai sertifikasi yang sangat dipercaya, karena dalam penyelenggaraan brevet pajak tidaklah sembarangan. Penyelenggara brevet pajak diwajibkan untuk memiliki izin dan harus mrupakan anggota dari IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia).

Tingkatan Brevet Pajak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, paten perpajakan memiliki beberapa tingkatan. Setiap level mempelajari hal yang berbeda. Ada baiknya bagi Anda yang berminat mengikuti pelatihan sertifikasi perpajakan untuk memahami tingkatannya terlebih dahulu. Dalam Paten perpajakan terdapat 3 tingkatan yaitu Paten A, Paten B, dan Paten C. Simak penjelasannya sebagai berikut:

Brevet A

Mungkin Anda mengira brevet A adalah Brevet tingkat tertinggi? Brevet bukanlah Brevet perpajakan tingkat tertinggi, melainkan paten perpajakan tingkat paling dasar atau pertama.

Brevet tingkat pajak mencakup isu-isu dasar yang berkaitan dengan perpajakan dan oleh karena itu secara umum diperlukan untuk semua tingkat pekerja, mulai dari lulusan baru hingga posisi manajemen tingkat tinggi.

Materi yang akan diperoleh pada Brevet A adalah sebagai berikut:

  • Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Biaya perolehan tanah serta Hak Guna Bangunan (BPHTB)
  • Biaya materai
  • Pajak Penghasilan (PPh) atas Orang Pribadi atau PPh Pasal 21

Biasanya biaya pengurusan Paten Kelas A berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp1.750.000 untuk kelas reguler dan Rp2.000.000 hingga Rp5.000.000 untuk kelas profesional.

Baca Juga: Ikuti Pelatihan Pajak untuk Tingkatkan Karir Anda

Brevet B

Seringkali penyelenggara pelatihan atau kursus Brevet secara langsung menggabungkan kedua level dalam Brevet AB. Setelah Anda merasa nyaman, Anda dapat memilih untuk menggunakan bahan yang sama dengan Brevet A. Namun jika Anda tertarik dengan Brevet A, maka Anda akan memiliki bahan yang sama dengan Brevet B.

  • Pajak bagi badan atau perusahaan yaitu pajak pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan (PPh), pasal 15, 21, 23, 25, 26, pasal 4 ayat (2), dan seterusnya.
  • Pajak penghasilan (PPh) badan.
  • Cara pengisian SPT Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan (PPh) secara elektronik
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 1111 en 1107 PUT
  • Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
  • Pemeriksaan pajak
  • Investigasi pajak
  • Akuntansi pajak

Brevet C

Paten C merupakan paten perpajakan tingkat tertinggi dan merupakan kelanjutan dari paten AB. Cakupan perangkat kerasnya juga luas, mulai dari tingkat menengah hingga mahir. Selain membahas perpajakan dalam negeri, paten C juga memperdalam pengetahuan perpajakan internasional sehingga pembahasannya lebih banyak menggunakan bahasa asing.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.