Tantangan dan Penyesuaian untuk Strategi DJP Maksimalkan Setoran PPh

Tantangan dan Penyesuaian untuk Strategi DJP Maksimalkan Setoran PPh

Training pajak makan sangat tepat untuk diikuti oleh orang-orang yang sedang membutuhkan sertifikat brevet pajak. Tidak jarang sertifikat brevet pajak ini dibutuhkan sebagai syarat untuk melamar kerja pada sebuah perusahaan. Dibutuhkan sertifikat brevet pajak, supaya membuktikan bahwa anda telah memiliki pengetahuan pada ketentuan perundang-undangan perpajakan.

Selain itu, tidak kalah penting untuk mengetahui berbagai berita perpajakan yang sedang dibicarakan oleh masyarakat, supaya Anda selalu update terhadap perkembangan pajak. Seperti salah satunya adalah berita mengenai strategi Direktorat Jenderal Pajak untuk mengoptimalkan setoran pajak penghasilan badan. Supaya bisa memahaminya dengan lebih jelasnya, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini.

Diketahui bahwa penerimaan perpajakan di tahun 2024 cukup terjadi berbagai tantangan. Terlebih, dengan adanya sebuah tren penurunan harga komoditas yang merupakan salah satu faktor krusial dalam penerimaan pendapatan pajak.

Suryo Utomo selaku Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memberikan penegasan, bahwa terdapat pemantauan atas pergerakan harga komoditas yang mana menjadi Fokus utama untuk melakukan pengoptimalan penerimaan pajak, terutama dalam jenis PPh badan atau pajak penghasilan badan, khususnya pada berbagai sektor yang fluktuatif dan sensitif, layaknya industri pertambangan dan pengolahan. Hal yang sama juga sudah dihimbau oleh Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan kepada jajarannya.

Dalam usahanya memberikan peningkatan terhadap penerimaan negara seperti pajak, Direktorat Jenderal Pajak kementerian keuangan juga akan selalu melakukan pemantauan terhadap berbagai sektor yang tidak langsung terpengaruh oleh perubahan harga komoditas.

Kendati demikian, realisasi pajak penghasilan badan sampai 15 Maret 2024 telah menunjukkan angka 10,6% yang mana mengalami penurunan sebesar angka tersebut daripada periode yang sama di tahun sebelumnya, Yang mana mencapai hingga Rp55,91 triliun. Penurunan tersebut merupakan kebanyakan dipengaruhi karena turunnya harga komoditas yang terjadi di tahun 2023, yang mana dampaknya adalah pada peningkatan restitusi di tahun berikutnya.

Tetapi, apabila dilihat secara bruto, pajak penghasilan badan masih terdapat peningkatan sebesar 7,5%. Hal tersebut mencerminkan bahwa terdapat ketahanan dalam penerimaan pajak walaupun adanya penurunan harga komoditas. Berbagai langkah antisipatif akan terus dilakukan supaya bisa menghadapi potensi penurunan harga komoditas lainnya yang bisa berpengaruh terhadap penerimaan pajak di masa yang akan datang.

Baca Juga: Kebijakan Pajak dan Pengenaan PPN atas Jasa Penyedia Tenaga Kerja (Outsourcing)

Seorang pengamat pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Fairy Akbar, Sudah memberikan peringatan bahwa Pelemahan sektoral pada bidang pertambangan dan perkebunan, Hal tersebut dikarenakan penurunan harga komoditas, sehingga mengharuskan para wajib pajak untuk selalu menjaga cash flow supaya likuiditas perusahaan selalu terjaga.

Apabila dilihat dari Kementerian Perdagangan, dilansir dari situs resmi mereka, tercatat pada awal bulan Maret yang lalu sebagian besar komoditas produk pertambangan yang dikenakan pihak keluar terkena penurunan harga. Penurunan harga tersebut ternyata sebabnya adalah karena turunnya permintaan terhadap produk pertambahan tersebut secara global atau dalam pasar global. Saja kondisi tersebut juga ikut memberikan koreksi pada penetapan HPE Harga Patokan Ekspor, terlebih pada produk pertambangan yang dikenakan bea keluar per Maret 2024.

Penetapan tersebut diatur pada tanggal 27 Februari 2024 dalam Keputusan Menteri Perdagangan No. 201 Tahun 2024, yang mana membahas mengenai penetapan harga patokan ekspor atas produk pertambangan yang dikenakan biaya keluar. Sedangkan untuk penetapan HPE, pada periode Maret 2024 untuk produk tambang dilakukan sesudah meminta usulan tertulis dari Kementerian ESDM sebagai instansi teknis yang berkaitan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.