Perbedaan Antara Akuntansi Komersial VS Akuntansi Perpajakan

Perbedaan Antara Akuntansi Komersial VS Akuntansi Perpajakan

Kursus Pajak – Akuntansi memang memiliki peran penting dalam membantu mengambil keputusan yang berhubungan dengan aspek perekonomian maupun aspek keuangan. Salah satu peranannya ialah untuk membantu tugas manajemen didalam menjalankan fungsi pengawasan serta perencanaan. Tentunya peran akuntansi yang potensial ini disadari oleh banyak perusahaan.

Definisi Akuntansi Komersial dan Akuntansi Perpajakan

Akuntansi Komersial atau yang sering disebut dengan akuntansi umum ialah suatu proses mengidentifikasi, mencatat, mengolah, mengklarifikasi, dan juga menyajikan aktivitas atau transaksi keuangan untuk pihak-pihak yang berkepentingan baik itu pihak internal ataupun pihak eksternal perusahaan.

Sementara itu, akuntansi perpajakan ialah suatu aktivitas pencatatan keuangan yang dilakukan oleh sebuah lembaga atau badan usaha untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai perundang-undangan perpajakan.

Persamaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Perpajakan

Terdapat persamaan antar akuntansi komersial dengan akuntansi perpajakan yang bisa dilihat dari berbagai segi diantaranya:

Karakteristik Kualitatif

Persamaan pertama bisa dilihat dari karakteristik kualitatif laporan keuangan berkaitan. Karakteristik kualitatif akuntansi pajak serta komersial diantaranya ialah

  • Relevan: mempunyai umpan balik, mempunyai manfaat yang prediktif, tepat waktu, dan juga lengkap
  • Andal: disajikan dengan jujur, bisa diverifikasi, dan juga netral
  • Bisa dibandingkan: informasi bisa dibandingkan antar entitas maupun antar periode
  • Bisa dipahami: informasi bisa dimengerti oleh seluruh pengguna laporan keuangan.

Sistem Akrual

Pada akuntansi umum ataupun akuntansi perpajakan, standar akuntansi yang dipakai ialah sistem akrual. Pada akuntansi perpajakan diperbolehkan untuk menggunakan sistem campuran yaotu kas dan akrual, namun harus memperhatikan ketentuan yang berlaku misalnya pada pasal 28 UU KUP.

Neraca

Bagian dari laporan keuangan neraca baik itu pada akuntansi umum ataupun akuntansi perpajakan sama yakni yang terdiri dari aset, modal. dan utang.

Konsep Kesatuan Usaha

Kedua jenis dari akuntansi tersebut  menganut prinsip kesatuan usaha yang sama, yang masuk ke dalam konsep dasar akuntansi yaitu adanya pemisahan antara aset dari pemilik dan juga perusahaan.

Baca Juga: Dividen Tidak Terkena Pajak? Ini Dia Ketentuannya

Perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Perpajakan

Lantas apa perbedaan antara keduanya, berikut diantarnya:

Pengguna Laporan Keuangan

Jika dilihat segi pengguna laporan keuangan, pengguna laporan keuangan pada akuntansi komersial ialah  pemegang saham, karyawan, kreditur, manajemen, masyarakat, pemerintah, dan lainnya. Sementara itu, pengguna laporan keuangan pada akuntansi perpajakan ialah fiskus.

Pedoman Penyusun dan Penyajiannya

Pedoman penyusunan dan juga penyajian laporan keuangan pada akuntansi umum menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan juga Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Sedangkan, pedoman penyusunan dan juga penyajian laporan keuangan pada akuntansi perpajakan ialah perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

Sifat Informasi

Informasi pada laporan keuangan akuntansi umum sifatnya terbuka atau umum dan bisa digunakan oleh siapapun. Sementara itu, pada akuntansi perpajakan, laporan keuangannya sifatnya tertutup atau rahasia yang hanya diketahui oleh manajemen serta fiskus.

Dasar Pencatatan

Untuk akuntansi komersial, transaksi keuangan dicatat dengan memakai asas substance over form dimana pencatatan ataupun pelaporannya mengutamakan substansi ekonomi dibandingkan dengan hakikat formal dan juga hukum.

Berbeda dengan akuntansi perpajakan dimana transaksi keuangannya dicatat ataupun dilaporkan, apabila telah memenuhi ketentuan perpajakan yaitu dengan mengutamakan hakikat formal maupun hukum dibandingkan substansi ekonominya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.