Mengenal Penerapan Pajak Pariwisata

Mengenal Penerapan Pajak Pariwisata

Pelatihan Pajak – Pada umumnya pajak menjadi kewajiban yang harus dipertanggung jawabkan untuk setiap masyarakat di suatu negara, terutama masyarakat dengan status wajib pajak. Dewasa ini, Pariwisata Indonesia telah berhasil menempati urutan ke 3 didalam penerimaan devisa sesudah komoditi minyak dan juga gas bumi beserta kelapa sawit. Hal tersebut terjadi lantaran pemerintahan telah melakukan pemungutan pajak di sektor pariwisata. Tujuan dari pemungutan pajak pada sektor pariwisata pun bertujuan untuk meningkatkan industri dalam sektor pariwisata.

Disamping itu, juga sebagai bentuk upaya pemerintah didalam pengembangan infrastruktur, sebab jika tidak ada infrastruktur yang memadai, maka akses untuk menuju tempat pariwisata bisa terhambat.

Peranan Sektor Pariwisata dalam Penerimaan Daerah

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 terkait pariwisata, dimana pariwisata didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai keterkaitan dengan wisata, baik secara subjek ataupun objek, dan juga pada daya tarik wisatanya. Pada Pasal 1 dijelaskan jika sektor pariwisata menjadi sektor yang mempunyai potensi yang cukup tinggi jika dikembangkan dan juga dipergunakan dengan baik serta tepat sebagai penerimaan pendapatan daerah.

Pengembangan pada sektor pariwisata ini tentunya bisa membantu menyejahterakan dan juga menumbuhkan perkembangan ekonomi masyarakat setempat, sebab akan ada banyak wisatawan yang berkunjung ke lokasi pariwisata tersebut.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika sektor pariwisata dikembangkan atau dipergunakan dengan baik dan juga tepat, maka bisa berpotensi cukup besar didalam membantu perekonomian masyarakat daerah. Tidak berbeda dengan pendapatan asli daerah (PAD), dimana industri pariwisata tersebut juga akan membantu meningkatkan penerimaan daerah.

Umumnya sektor pariwisata menjadi industri yang menghasilkan berbagai hal, baik jasa maupun barang. Misalnya penyelenggaraan agen perjalanan, penyediaan hotel maupun restoran, akomodasi, pusat oleh-oleh, pemandu wisata, sampai dengan penyediaan transportasi. Jasa atau produk-produk pada industri pariwisata tersebut tentunya mempunyai keterkaitan dalam bidang perpajakan.

Definisi Pajak Pariwisata

Pajak pariwisata merupakan penerimaan pajak yang bersumber dari pemungutan tingkat daerah atau kabupaten. Pajak pariwisata tersebut meliputi pajak hiburan, pajak hotel, sampai dengan pajak restoran. Pengenaan pajak dalam sektor tersebut tentu bertujuan untuk meningkatkan atau sebagai penunjang dalam pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga: Bagaimana Dampak Resesi 2023 Bagi Perpajakan di Indonesia?

Pendapatan yang didapatkan dari penyetoran pajak secara otomatis bisa menumbuhkan perkembangan pariwisata dengan baik, misalnya dalam pembangunan fasilitas-fasilitas yang menunjang masyarakat, sampai dengan memberikan pemeliharaan yang baik didalam menjaga serta melestarikan kekayaan alam pada daerah-daerah tersebut.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, pemungutan pajak dalam sektor pariwisata melibatkan beberapa pihak, yaitu pemungut pajak, wajib pajak, sampai dengan pihak ketiga yang berkaitan dengan perpajakan.

Adapun, setidaknya terdapat 2 jenis sanksi yang bisa dikenakan pada wajib pajak jika tidak memenuhi kewajiban perpajakan. Sanksi tersebut terdiri dari sanksi administrasi dan juga sanksi pidana. Dalam hal ini tentu saja para wajib pajak atau pemungut dituntut untuk mempunyai kesadaran sampai dengan kepatuhan untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan tepat waktu sesuai ketentuan perpajakan yang belaku.

Umumnya, pariwisata menjadi salah satu sektor yang cukup banyak memanfaatkan tenaga kerja serta menghasilkan devisa. World Travel & Tourism Council menyatakan jika pariwisata bisa menghasilkan setidaknya US$ 15 milyar terhadap devisa hingga memanfaatkan paling tidak 10% tenaga kerja dalam perkiraan tahun 2017.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.