Mengenal Profesi Konsultan Pajak Secara Mendalam

Mengenal Profesi Konsultan Pajak Secara Mendalam

Training Pajak – Profesi Konsultan Pajak mempunyai tugas untuk memberikan jasa konsultasi perpajakan terhadap wajib pajak untuk melaksanakan hak dan juga memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Sehingga dapat disimpulkan, konsultan pajak merupakan orang yang bertugas untuk membantu wajib pajak dalam mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan pajak. Dengan demikian, maka pihak yang menggunakan jasa tersebut bisa melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa dari konsultan pajak untuk mengatur efisiensi perusahaan. Syarat untuk menjadi konsultan pajak sendiri adalah menjadi anggota di salah satu asosiasi konsultan pajak yang sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak. Ada dua sosiasi konsultan pajak yang telah terdaftar yaitu Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (ikpi.or.id) dan juga Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia.

Lalu apa saja peran dan tanggung jawab konsultan pajak? Berikut beberapa diantaranya:

1. Konsultasi

Konsultan pajak memberikan pelayanan jasa konsultasi mengenai permasalahan perpajakan.

2. Restitusi Pajak

Jika klien memerlukan pengembalian kelebihan pembayaran pajak atau restitusi, konsultan pajak bisa membantu pelaksanaannya yakni mulai dari persiapan data, penyampaian restitusi, pemeriksaan hingga pada proses akhir dari diterimanya pengembalian kelebihan pajak tersebut.

3. Penyelesaian Sengketa Pajak

Konsultan pajak bisa memberikan pelayanan yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa pajak. Misalnya apabila klien berencana untuk mengajukan keberatan pajak, banding, ataupun penyelesain sengketa pajak.

4. Perencanaan Pajak

Konsultan pajak berperan dalam memberikan jasa perencanaan pajak dengan tujuan untuk mengoptimalkan keuntungan klien.

5. Pemeriksaan Laporan Pajak

Peran konsultan pajak yang satu ini adalah untuk memberikan layanan guna mengevaluasi data yang berkaitan dengan munculnya beban pajak yang dapat merugikan perusahaan klien.

6. Kepatuhan Pajak

Konsultan pajak bertugas untuk mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan kepatuhan pajak kliennya misalnya menghitung, membayar dan juga melaporkan pajak.

7. Pendampingan dalam Pemeriksaan

Konsultan pajak mempunyai tanggung jawab untuk mewakili ataupun mendampingi klien ketika pemeriksaan pajak. Hal tersebut dilakukan sebab tidak sedikit klien yang kurang mengerti dan memahami permasalahan perpajakannya. Konsultan pajak juga ikut membantu menyiapkan data maupun dokumen yang diperlukan ketika dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Sertifikasi Pajak

Lalu, apa saja keterampilan dan pengetahuan yang harus dikuasai konsultan pajak?

  1. Konsultan pajak harus mempunyai pengetahuan mengenai prosedur melalui pajak dan juga mengetahui perubahan peraturan yang mungkin terjadi.
  2. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan juga harus mampu dalam menjelaskan hal-hal rumit mengenai perpajakan dengan cara yang mudah untuk dipahami.
  3. Penalaran Matematika

Konsultan pajak juga memiliki kemampuan untuk memilih metode dan juga formula matematika yang tepat dalam penyelesaian masalah.

  1. Kemampuan Berhitung

Konsultan pajak perlu memiliki kemampuan untuk melakukan perhitungan tambah, kurang, kali, bagi dengan cepat dan juga tepat.

  1. Pemahaman terhadap keuangan dan juga undang-undang yang ada. Aturan tersebut menjadi payung hukum dan juga pedoman untuk setiap konsultan didalam bekerja.
  2. Administrasi dan Manajemen

Pengetahuan mengenai prinsip bisnis dan juga manajemen termasuk dalam perencanaan strategis, pemodelan sumber daya manusia, alokasi sumber daya, teknik kepemimpinan, metode produksi, dan juga koordinasi antara oang dan sumber daya

  1. Ekonomi dan Akuntansi

Konsultan pajak perlu memahami pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan juga praktik ekonomi dan juga akuntansi, perbankan, pasar keuangan, dan juga analisa serta laporan data keuangan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ingin Berkarir dengan Prospek Kerja Gemilang? Berikut 3 Alasan Profesi Ahli Pajak Sangat Menjanjikan

Ingin Berkarir dengan Prospek Kerja Gemilang? Berikut 3 Alasan Profesi Ahli Pajak Sangat Menjanjikan

Brevet Pajak – Tentu saja Anda sudah tidak asing lagi mengenai beberapa karir di bidang perpajakan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Memiliki profesi di bidang perpajakan ini merupakan sebuah prestise. tentu saja hal yang satu ini berdampak pada ada keinginan para pelajar untuk mendaftarkan dirinya di jurusan perpajakan pada bangku perguruan tinggi.

Karena dengan jurusan perpajakan akan menyiapkan para pelajar atau siapapun Anda yang ingin berprofesi di bidang pajak akan menjadi seorang ahli pajak yang mempunyai peluang profesi atau karir yang luas dan Gemilang. Tentu saja bidang perpajakan tidak lepas dari yang namanya brevet pajak. Brevet pajak merupakan sebuah pelatihan atau kursus perpajakan yang diadakan oleh lembaga profesional.

Ketika mengikuti sebuah brevet pajak maka anda akan lebih mengetahui wawasan wawasan tentang perpajakan yang ada. Anda akan menjadi lebih paham dan mengerti mengenai dasar-dasar perpajakan selain yang diajarkan di sekolah. Bukan hanya itu saja, biasanya brevet pajak ini akan menghasilkan sebuah sertifikat yang dapat dijadikan sebagai strategi pintar untuk melamar pekerjaan. Karena biasanya perusahaan akan merekrut anggota khususnya anggota staf pajak yang mempunyai sertifikat pajak karena memang lebih terlihat profesional dan dan sangat memenuhi kriteria.

Biasanya para pelajar atau mahasiswa yang ingin mendalami bidang pajak ini bukan hanya akan mempelajari tentang dasar-dasar perpajakan saja. Tetapi, juga akan menunjang ilmu seperti hukum, akuntansi, keuangan, dan juga di bidang ekonomi. Mahasiswa perpajakan tentu saja perlu untuk terampil ketika menyusun laporan keuangan dan laporan pajak. Semua hal tersebut dapat dipelajari baik melalui pendidikan di sekolah atau diperdalam dengan mengikuti brevet pajak. Jika dilihat-lihat minat calon mahasiswa yang ingin mendaftarkan dirinya di jurusan perpajakan ini sangatlah banyak. Apa saja yang membuat hal tersebut bisa terjadi? Maka, Berikut ini adalah beberapa alasan yang mendukung.

Peluang Kerja Hampir Semua di Industri

Perlu Anda ketahui bahwa tidak akan ada habisnya peluang kerja di bidang perpajakan ini. Lulusan dari jurusan perpajakan juga dapat bekerja untuk swasta maupun pemerintah. Tentu saja semua badan atau organisasi memerlukan tenaga pajak untuk bisa mengatur maupun mengelola penerimaan negara dari pajak, bahkan perusahaan-perusahaan juga membutuhkan para ahli pajak untuk mengatur urusan perpajakan yang harus dibayarkan pada negara. Tugas dari staff pajak dalam sebuah perusahaan sendiri adalah untuk menghitung, melaporkan, membayarkan, besaran pajak yang perlu dilaksanakan oleh wajib pajak badan atau perusahaan.

Baca Juga: Pentingnya Pengaruh Pemahaman dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Wajib Pajak Pribadi / Badan

Dapat Menghasilkan Gaji yang Lumayan

Sudah bukan rahasia lagi bahwa mempunyai profesi di bidang perpajakan akan memperoleh gaji yang menarik. Siapa yang tidak menginginkan mempunyai pekerjaan dengan bayaran yang tinggi? Maka Wajar saja apabila jurusan perpajakan adalah salah satu jurusan kuliah yang paling favorit. Mempelajari perpajakan pada perguruan tinggi akan mempersiapkan anda untuk memperoleh gaji yang menarik pada nantinya.

Pilihan Pekerjaan yang Beragam

Fresh graduate jurusan perpajakan ini dapat bekerja di kantor pemerintah seperti kantor pajak sebagai pusat pelayanan perpajakan, konsultasi, maupun pengawasan. Selain bekerja di Dirjen pajak Anda yang lulusan perpajakan juga dapat berkarir di Dirjen Perimbangan Keuangan yang ada di Kementerian Keuangan, juga Pusdiklat Pajak dan Badan Kebijakan Fiskal. Semua pekerjaan tersebut, perlu diimbangi dengan kemampuan anda di bidang perpajakan, Anda juga dapat menambah nya dengan mempunyai sertifikat brevet pajak untuk lebih meyakinkan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pentingnya Pengaruh Pemahaman dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Wajib Pajak Pribadi / Badan

Pentingnya Pengaruh Pemahaman dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Wajib Pajak Pribadi / Badan

Training Pajak – Kegiatan pemerintah yang salah satunya berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan berasal dari masyarakat yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan kesejahteraan masyarakat Indonesia adalah latar belakang dari membayar membayar pajak untuk para wajib pajak. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya tercapai dan mengarangi kesenjangan sosial antar penduduk serta memperbaiki dan menambahkan pelayanan publik yang dapat menjadikan pemerataan dan peningkatan.

Membayar pajak merupakan kewajiban dari semua orang, baik wajib pajak individu maupun wajib pajak badan segala usaha mengenai pencapaian untuk perpajakan tentu tidak selalu berjalan dengan lancar. Maka dari itu, perlu adanya sebuah pelatihan atau training pajak untuk memahami segala hal tentang perpajakan itu sendiri.

Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah pemahaman dan pengetahuan tentang perpajakan itu sendiri. Pemungutan pajak menjadi salah satu upaya atas pencapaian tujuan perpajakan ini. Ada cukup banyak faktor yang membuat para wajib pajak ini tidak segera melaporkan atau membayarkan kewajiban pajaknya pada petugas perpajakan. Kesadaran wajib pajak untuk melakukan kewajibannya sebagai wajib pajak adalah hal yang sangat penting dalam penarikan pajak yang akan dilakukan. Selalu terdapat sebuah hal yang sangat menentukan dalam keberhasilan pemungutan pajak, yaitu adalah kemampuan wajib pajak untuk membayar kewajiban pajaknya.

Berbagai usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah baik upaya penyuluhan, upaya pendidikan, maupun berbagai upaya lainnya. Hal tersebut membuat bukan berarti banyak para wajib pajak yang akan segera membangun kesadarannya untuk membayar pajak, jika pemerintah tidak melakukan penyuluhan atau sejenis sosialisasi pada sistem perpajakan yang mudah dipahami dan memadai untuk masyarakat terutama para wajib pajak itu sendiri. Sebenarnya ketika para wajib pajak telah memahami dan mengerti hal-hal tentang perpajakan, maka mungkin saja untuknya akan sadar dan mulai melakukan pelaporan dan pembayaran pajaknya.

Perlu Anda ketahui bahwa self assessment, merupakan pungutan yang dilakukan di Indonesia. Sistem yang satu ini berperan secara aktif untuk wajib pajak supaya melakukan sendiri perhitungan pajak yang harus dibayarkan, dan harus menyetorkan sendiri serta melaporkan SPT-nya sendiri. Sudah jelas bahwa self-assessment ini dilakukan dengan lebih menekankan pada kerelaan wajib pajak untuk mematuhi kewajiban perpajakan yang telah diberlakukan.

Baca Juga: Apa Saja Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Kasus Perpajakan?

Salah satu hal yang dapat menunjang self assessment system tersebut adalah dengan mengikuti pelatihan atau training pajak. Dengan adanya pengetahuan pajak maka seseorang dapat melakukan proses pengubahan sikap dan tata laku punya sebagai wajib pajak dalam upaya mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Pengetahuan tentang peraturan perpajakan yang ada disampaikan melalui lembaga pendidikan yang akan berdampak positif pada kesadaran wajib pajak untuk melakukan kewajiban perpajakannya. Sedangkan, pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan yang berlaku merupakan sebuah cara agar wajib pajak dapat memahami peraturan perpajakan yang berlaku.

Wajib pajak yang tidak dapat memahami peraturan perpajakan sudah sangat jelas akan cenderung menjadi seorang yang wajib pajak yang tidak taat pada aturan. Jelas pada saat seseorang semakin mengerti dan semakin paham mengenai perpajakan, maka ketika ia menjadi seorang wajib pajak atau wajib pajak badan akan taat pada aturan perpajakan yang ada. Karena seorang yang paham mengenai perpajakan akan lebih yakin tentang sanksi yang akan diperoleh pada saat melalaikan kewajiban untuk membayarkan pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ketahui Jenis-Jenis Sertifikasi Pajak

Ketahui Jenis-Jenis Sertifikasi Pajak

Kursus Pajak – Sertifikasi perpajakan merupakan suatu metode pelatihan perpajakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk melatih para profesi di bidang perpajakan. Salah satu metode sertifikasi yang paling umum diambil adalah brevet. Brevet itu sendiri adalah pelatihan perpajakan yang dilaksanakan dengan beberapa tingkatan yang berbeda yang dapat digunakan dengan ataupun tanpa menggunakan Software pajak.

Umumnya Brevet sendiri dibagi menjadi 3 tingkatan yakni Brevet A, Brevet B, dan Brevet C. Pada setiap tingkatan brevet memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:

Brevet A

Brevet A adalah pelatihan dasar dari sertifikasi ini. Dimana nantinya didalam kursus akan dibahas seluruh hal yang berhubungan dengan pajak penghasilan orang pribadi. Materi yang akan diajarkan dalam kursus ini pun bermacam-macam, diantanya adalah KUP A (Ketentuan Perpajak Umum bagian A), POTPUT (Potongan Pungutan), PPh OP (Pajak Penghasilan Orang Pribadi), PBB (Pajak Bumi Bangunan), BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), Bea Materai, dan juga PPN A.

Brevet B

Brevet B adalah pelatihan tingkat dasar hingga menengah. Pada tingkat ini, peserta akan belajar tentang ketentuan perpajakan yang terdapat pada badan maupun perusahaan. Materi yang terdapat pada Brevet ini meliputi PPh Badan, PPN B dan Akuntansi Pajak serta KUP B (Ketentuan Perpajakan Umum bagian B). Pada prosesnya, Brevet ini umumnya menggunakan tingkat kesulitan yang lumayan sulit sebab terdapat beberapa materi yang memiliki perhitungan yang  panjang. Sehingga apabila peserta tidak teliti dalam mengerjakannya, maka di akhir perhitungannya bisa memperoleh hasil yang salah.

Brevet C

Bukan hanya Brevet A dan B, didalam sertifikasi perpajakan pun mempunyai Brevet C. Brevet C itu sendiri adalah pelatihan dengan tingkat pelatihan menengah hingga lanjutan yang sifatnya internasional serta merupakan sertifikasi yang paling tinggi. Materi yang terdapat pada Brevet ini meliputi Pajak Internasional, KUP C (Ketentuan Umum Perpajakan Bagian C),  PPh OP C (Pajak Penghasilan Orang Pribadi Bertaraf Internasional), PPh Badan C, POT-PUT C (Potong Pungutan Bertaraf Internasional) dan Akuntansi Pajak.

Seperti Brevet B yang memiliki tingkat kesulitan pada prosesnya, pada pelatihan Brevet ini pun memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, sebab membahas mengenai pajak bertaraf internasional. Didalam ini pun peserta dituntut untuk bisa memperhatikan ketentuan-ketentuan perpajakan yang berlaku di luar negeri saat memperoleh transaksi yang terjadi di luar negeri. Sertifikasi tersebut bisa Anda dapatkan di beberapa universitas di Indonesia dan juga Badan lainnya yang menyelenggarakan pelatihan sertifikasi perpajakan tersebut.

Baca Juga: Memahami Peran Pajak di Dalam Pembangunan Ekonomi

Untuk bisa menjadi seorang konsultan pajak maka Anda harus mengambil sertifikasi tersebut dan juga mengikuti USKP (Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak). USKP (Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak) adalah suatu ujian sertifikasi untuk para konsultan pajak yang diselenggarakan KP3SKP (Komite Pelaksana Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak) supaya memperoleh izin praktek sebagai seorang konsultan pajak. Tentu saja menjadi seorang ahli pajak menjadi impian banyak orang sebab memang karir dalam bidang perpajakan ini bisa dibilang sangat menjanjikan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa Saja Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Kasus Perpajakan?

Apa Saja Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Kasus Perpajakan?

Pelatihan Pajak – Semua orang baik individu maupun sebuah badan tentu saja akan mempunyai kewajiban untuk menghitung, menyetorkan, dan yang terutang. Tetapi, terkadang ada saja kesalahan perpajakan yang terjadi ketika melakukan kewajibannya sebagai wajib pajak, baik itu kesalahan yang disengaja maupun tidak. Kesalahan perpajakan ini seringkali terjadi di oleh wajib pajak yang kurang mengerti tentang Ketentuan perpajakan atau wajib pajak pemula.

Jangan pernah menyepelekan hal yang satu ini, sebab Perpajakan harus dikelola dengan baik dan benar. Maka dari itu. Untuk sebuah wajib pajak badan sangat perlu untuk mengetahui bagaimana cara menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang. Salah satunya adalah dengan merekrut orang yang telah mempunyai latar belakang pendidikan bidang pajak atau orang yang pernah mengikuti pelatihan pajak.

Seseorang yang telah mengikuti sebuah kursus atau pelatihan pajak ini nanti akan lebih terakreditasi karena telah mempunyai sertifikat brevet pajak. Bukan hanya sebatas sertifikat saja, tetap ketika mengikuti sebuah kursus perpajakan ini, sesuai seseorang mempelajari beberapa hal di dunia perpajakan mulai dari yang dasar hingga perpajakan yang khusus. Sebuah wajib pajak badan tidak boleh menyepelekan hal mengenai kewajiban perpajakan. Apabila Anda mengabaikan hal tersebut, maka anda akan memperoleh sebuah sanksi. Maka dari itu itu untuk sebuah pengetahuan Supaya Anda tidak salah langkah dalam Melaksanakan hal di dunia perpajakan, antara lain:

Salah Memperhitungkan

Kesalahan dalam hal perpajakan yang pertama adalah salah ketika melakukan perhitungan. Tidak jarang bahwa wajib pajak individu maupun wajib pajak badan mengalami sebuah kesalahan ketika melakukan perhitungan pajak. Beberapa kesalahan tersebut dikarenakan oleh salah input atau salah memasukkan data maupun angka, tidak membulatkan tiga angka di belakang, tidak menggunakan PTKP atau penghasilan tidak kena pajak sehingga salah dalam menghitung PTKP, salah menggunakan jenis tarif yang sebaiknya digunakan dan juga masih banyak lagi kesalahan lainnya dalam hal memperhitungkan pajak sendiri yang dikarenakan oleh human error atau hal ini berasal dari kesalahan seseorang yang yang melakukan perhitungan tersebut.

Terlambat Melakukan Penyetoran dan Pelaporan

Kesalahan selanjutnya dari perpajakan adalah terlambat pada saat menyetor dan melaporkan pajak. Batas waktu pembayaran pajak dan pelaporan pajak merupakan alasan yang paling utama yang harus diperhatikan oleh Setiap wajib pajak. Perlu Anda ketahui, bahwa setiap jenis pajak mempunyai batas waktu yang berbeda-beda, Baik itu dilakukan untuk pembayaran maupun pelaporan pajak. Surat pemberitahuan merupakan surat yang dilakukan untuk melaporkan setiap pajak. Ternyata terdapat dua jenis SPT yang berbeda yaitu SPT tahunan dan SPT masa atau bulanan.

Baca Juga: Apakah Benar Tax Planning Membuat Perusahaan Menjadi Lebih Efektif, Efisien, dan Ekonomis?

Terlupa Memberikan Bukti Pemotongan

Setiap bulan wajib pajak badan mempunyai kewajiban untuk melakukan kegiatan pemotongan maupun pemungutan pajak dengan lawan transaksinya yang kemudian dilaporkan dalam SPT bulanan. Jenis SPT bulanan yang menjadi kewajiban untuk dikelola oleh wajib pajak ini sama halnya yang tertulis pada surat keterangan terdaftar atau SKT yang diterima wajib pajak ketika pertama kali mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP. Lalu, atas aktivitas yang dilakukan pemotongan atau pemungutan pajak ini sangat harus atau wajib untuk memberikan bukti pemotongan atau bukti pemungutan yang telah terdaftar dalam SPT bulanan Yang dilaporkan.

Supaya perusahaan yang Anda jalankan tidak mengalami beberapa kesalahan diatas, maka anda bisa menyelesaikan hal yang satu ini dengan cara mengikuti kursus atau pelatihan pajak yang terpercaya dan dapat membuat anda memahami bagaimana cara kerja dunia perpajakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Memahami Peran Pajak di Dalam Pembangunan Ekonomi

Memahami Peran Pajak di Dalam Pembangunan Ekonomi

Brevet Pajak – Edwin R.A Seligman didalam tulisannya dalam Essays in Taxation menyebutkan banyak masyarakat yang tidak memahami peranan dari pajak. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa tidak sedikit pula masyarakat yang berpikir jika pemungutan pajak tidak mempunyai manfaat. Tapi apakah benarkah asumsi dari masyarakat tersebut? Berdasarkan Brotodiharjo, uang dari pungutan pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah tersebut akan digunakan untuk kepentingan masyarakat dari suatu negara.

Hal tersebut berarti, masyarakat yang membayar pajak atau wajib pajak secara tidak langsung juga memperoleh manfaat dari pajak yang mereka bayarkan. Misalnya pembangunan yang terus berkembang di negara tersebut sampai dengan kondisi perekonomian yang menjadi semakin stabil. Selain manfaat tersebut, pajak juga berperan dalam pembangunan ekonomi. Berikut beberapa peran pajak dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa:

1. Sebagai Anggaran (Budgeter)

Pungutan pajak menjadi salah satu sumber pemasukan untuk keuangan negara dimana kemudian digunakan oleh pemerintah guna membiayai pengeluaran dan juga pembangunan negara tersebut. Penerimaan keuangan dari sektor perpajakan tersebut kemudian oleh negara dimasukkan ke dalam anggaran pendapatan negara dan juga belanja negara ke komponen penerimaan dalam negeri.

Fungsi penerimaan atau yang bisa disebut sebagai budgeter tersebut adalah fungsi utama dari pungutan pajak. Tapi, fungsi penerimaan tersebut juga bisa digunakan sebagai sebuah alat untuk memasukan dana negara dengan optimal ke kas negara tersebut sesuai dengan undang-undang pajak yang berlaku di suatu negara.

2. Sebagai Regulator

Peran dari pajak yang kedua adalah untuk mengatur. Maksudnya disini adalah pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur dan juga melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan pemerintah pada bidang-bidang khusus, misalnya dalam bidang ekonomi dan juga bidang sosial.

Peranan tersebut juga disebut sebagai fungsi tambahan dan juga fungsi pelengkap dari peran penerimaan sebelumnya. Peran pajak ini bisa digunakan oleh pemerintah untuk dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai yakni melalui kebijakan yang sudah ditetapkan dan juga diberlakukan oleh pemerintah. Misalnya pajak barang mewah pada umumnya akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pajak untuk barang-barang yang biasa ditemui atau barang yang tidak dijual dengan harga mahal.

Baca Juga: Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengikuti Pelatihan Pajak

3. Menstabilkan Kondisi Ekonomi dari Suatu Negara

Pajak juga bisa berperan sebagai stabilitas, artinya pajak bisa digunakan sebagai alat untuk membantu menstabilkan kondisi ekonomi suatu negara. Dalam peranannya tersebut, pajak mempunyai fungsi yang juga bisa digunakan sebagai stabilitas keuangan negara Peranan tersebut bisa dicapai dengan cara mengatur peredaran uang di masyarakat yakni melalui pungutan dan juga penggunaan pajak yang digunakan menjadi lebih efisien dan lebih efektif.

4. Sebagai Redistribusi Pendapatan

Peranan pajak berikutnya adalah pajak sebagai redistribusi pendapatan. Maksudnya pajak mempunyai peran sebagai penerimaan negara melalui pajak yang telah digunakan guna membiayai pengeluaran dan juga pembangunan negara tersebut. Sehingga, bisa membuka kesempatan kerja yang berguna untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang tinggal di negara tersebut.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pajak menjadi sumber pendapatan terbesar yang bisa diperoleh suatu negara. Oleh sebab itu, pajak juga akan digunakan sebagai modal untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Sehingga pengeluaran yang digunakan guna membuka lapangan kerja dan juga membayar gaji karyawan tersebut akan berputar secara terus menerus. Dimana dari masyarakat akan kembali lagi ke masyarakat.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apakah Benar Tax Planning Membuat Perusahaan Menjadi Lebih Efektif, Efisien, dan Ekonomis?

Apakah Benar Tax Planning Membuat Perusahaan Menjadi Lebih Efektif, Efisien, dan Ekonomis?

Kursus Pajak – Biasanya terdapat sebuah tax planning yang akan merujuk pada ada prosedurnya untuk merekayasa usaha dan transaksi wajib pajak supaya utang pajak atau pajak yang dibayarkan berada dalam jumlah yang sangat minim, namun masih dalam batas aturan perpajakan yang berlaku. Tax planning atau perencanaan pajak juga bisa diartikan perencanaan pemenuhan kewajiban pajak dengan lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga bisa mengoptimalkan keuntungan yang didapatkan perusahaan dan menghindari pemborosan sumber daya. keuntungan yang didapatkan perusahaan dan menghindari pemborosan sumber daya. Tax planning juga dapat diperoleh ketika mengikuti sebuah kursus pajak.

Dalam sebuah kursus pajak nantinya Anda akan mendapatkan berbagai materi mengenai dasar-dasar perpajakan dan juga memperoleh tambahan seperti materi tax planning. Perlu Anda ketahui bahwa tax planning ini merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk berjalannya sebuah perusahaan agar tetap berfungsi secara optimal untuk menghasilkan keuntungan. Teks planning yang dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah salah satu titik awal untuk manajemen perpajakan. Perlu Anda ketahui bahwa manajemen pajak itu sendiri adalah sebuah media untuk menempati kewajiban perpajakan dengan benar, namun jumlah pajak yang dibayarkan bisa ditekan dengan seminimal mungkin untuk memperoleh laba serta likuiditas yang diharapkan.

Maka dari itu, supaya sebuah perusahaan dapat memperoleh beberapa hal tersebut maka teks planning dapat dipelajari melalui pelatihan atau kursus pajak. Pada umumnya sebuah perusahaan akan merekrut orang-orang yang telah mempunyai sertifikat kursus pajak atau biasa disebut dengan sertifikat brevet pajak karena memang lebih terpercaya sebab telah mempunyai sebuah sertifikat perpajakan. Namun, terkadang sebuah perusahaan juga memungkinkan untuk membiayai staf karyawannya supaya bisa mengikuti kursus pajak supaya bisa memperoleh pengetahuan mengenai perpajakan itu sendiri.

Karena memang dilihat dari sisi manapun perencanaan pajak ini sangat penting untuk dilakukan dalam setiap perusahaan yang terdapat bisnis di dalamnya. Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan pelaksanaan kewajiban perpajakan atau biasa disebut dengan tax implementation dan tax control atau pengendalian pajak. Pada tahap tax planning ini akan dilakukan sebuah penelitian dan pengumpulan mengenai peraturan perpajakan. Hal yang satu ini bertujuan supaya bisa dipilih jenis tindakan penghematan pajak seperti apa yang nantinya akan dilakukan ketika melakukan kewajiban membayar pajak. Biasanya, pelaksanaan penekanan pengelolaan pajak ini digunakan supaya dapat meminimalisasi kewajiban pajak yang akan dibayarkan.

Baca Juga: Mengapa Dilakukan Sistem Reformasi di Bidang Perpajakan? Apa Manfaatnya untuk Negara?

Supaya bisa meminimalkan kewajiban pajak dari sebuah perusahaan maka bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik yang masih memenuhi ketentuan peraturan perpajakan yang ada maupun dengan melanggar peraturan perpajakan misalnya seperti tax evasion atau tax avoidance. Tetapi, sangat perlu digaris bawahi, bahwa melanggar peraturan perpajakan ini sangat sangat tidak disarankan. Karena hal tersebut hanya akan menunda Anda untuk membayar pajak, malah nantinya akan merugikan Anda karena Anda akan terkena denda sebab telah mangkir dari kewajiban membayar pajak.

Pada umumnya teks planning akan dimulai dengan cara meyakinkan Apakah sebuah transaksi maupun kejadian memiliki dampak pada perpajakan. Pada saat kejadian yang ada memiliki dampak pada pajak, lalu Apakah dampak tersebut bisa diupayakan untuk diminimalkan jumlah pajaknya. Selain beberapa hal di atas, yang paling penting perencanaan pajak harus memenuhi beberapa syarat seperti, tidak melanggar ketentuan atau peraturan perpajakan, secara bisnis bisa diterima, dan terdapat bukti-bukti mendukung yang memadai.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengikuti Pelatihan Pajak

Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengikuti Pelatihan Pajak

Pelatihan pajak merupakan jenis kegiatan yang dapat memberikan kerangka acuan dalam memahami, mengikuti perubahan dan juga perkembangan serta aplikasi dari aspek-aspek fundamental perpajakan. Diantaranya menyangkut pengertian dan juga penggolongan, pengukuran serta prosedur pembayaran pajak terutang, pengakuan atau pencatatan dan juga penggolongan dokumen. Selain itu pelatihan juga meliputi pelaporan berbagai macam pajak baik pusat ataupun daerah menurut UU dan peraturan pajak yang berlaku saat ini, dan juga dampaknya terhadap laporan keuangan perusahaan.

Materi Brevet Pajak A dan B

Terdapat beberapa macam pelatihan brevet pajak berdasarkan tingkat pembahasannya yakni:

1. Brevet A

Dalam tingkatan ini, peserta akan mendapatkan materi mengenai pajak penghasilan pribadi (PPh 21), ketentuan umum dan juga tata cara perpajakan, bea perolehan hak atas tanah serta bangunan serta pajak bumi dan bangunan.

2. Brevet B

Beberapa penyelenggara kursus pajak memang sering menggabungkan brevet A dan B sebab materi yang diajarkan memang hampir sama. Namun pada brevet B, materi yang diajrakan tentang perpajakan perusahaan yang mencakup pemotongan dan juga pemungutan pajak penghasilan sesuai dengan pasal yang berlaku. Pemeriksaan dan penyidikan pajak, pajak penjualan barang mewah, dan juga akuntansi pajak juga diajarkan didalam training pajak tahap ini.

3. Brevet C

Brevet yang satu ini adalah tingkatan tertinggi didalam kursus pajak. Peserta akan mendapatkan materi mengenai akuntansi pajak, pajak internasional, pajak penghasilan pribadi dan juga perusahaan. Peserta harus mempunyai ilmu perpajakan yang cukup apabila ingin mengambil brevet C. Beberapa penyelenggara pelatihan biasanya memberikan persyaratan kepada peserta apabila ingin mengambil kursus tingkat ini dimana mereka terlebih dahulu harus lulus brevet A dan B.

Siapa yang Boleh Mengikuti Brevet Pajak?

Bagi para penggiat pajak maupun orang-orang yang bekerja dalam bidang akuntansi dan keuangan, brevet pajak ini tentu bisa sangat mendukung. Apalagi sertifikat kelulusannya yang sudah pasti bisa menjadi nilai tambah saat seseorang mencari pekerjaan. Namun, orang awam pun juga boleh mengikuti pelatihan ini sebab brevet pajak mengajarkan ilmu pajak yang memang perlu dipahami oleh setiap wajib pajak. Oleh sebab itu, siapa pun dapat menjadi peserta training pajak.

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Pajak Badan Usaha

Bagaimana Cara Memilih Jasa Brevet Pajak?

Kini Anda bisa dengan mudah menemukan jasa penataran pajak yang menawarkan berbagai harga dan juga fasilitas. Yang perlu Anda cermati adalah bagaimana cara menentukan tempat kursus yang aman dan juga terpercaya.

  1. Pilih tempat brevet pajak yang kredibel dan juga ahli di bidang pajak, akuntansi serta keuangan.
  2. Sebelum Anda memutuskan untuk mendaftar ke tempat kursus, lebih baik Anda melakukan research terlebih dahulu untuk memastikan kualitas dari tempat pelatihan tersebut.
  3. Yang tidak kalah penting adalah Anda perlu menanyakan materi yang diajarkan supaya peserta bisa mempertimbangkan materi sesuai dengan kebutuhan.

Apa Saja Manfaat Mengikuti Brevet Pajak?

  1. Karena bisa diikuti oleh masyarakat umum, maka masyarakat yang termasuk wajib pajak tersebut tentu bisa lebih memahami dan juga merencanakan pajak yang sesuai dengan keadaan dirinya.
  2. Untuk masyarakat umum yang ingin menjadi konsultan pajak dapat memanfaatkan pelatihan pajak ini.
  3. Bagi konsultan pajak yang ingin meningkatkan kemampuannya, juga bisa mendapat manfaat dari brevet pajak ini.
  4. Peserta akan jauh lebih terampil didalam menghitung dan juga melaporkan pajak.
  5. Sertifikat kelulusan brevet pajak bisa menjadi nilai tambah ketika Anda ingin melamar pekerjaan, baik untuk lulusan baru ataupun pekerja yang berada dalam bidang akuntansi, keuangan dan juga perpajakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

fbae624b617876ffd5707d0527598db1

Fasilitas yang Diberikan di Kawasan Berikat

Kawasan berikat merupakan suatu tempat, bangunan atau kawasan yang sepenuhnya dibawah pengawasan Direktorat Jenderal Pajak dan Cukai, dengan memiliki batasan-batasan tertentu di wilayah Pabean Indonesia yang di dalamnya telah diberlakukan ketentuan khusus terkait bidang Pabean terhadap barang-barang yang dimasukkan dari luar daerah Pabean atau dari dalam daerah Pabean di Indonesia. Kawasan berikat sebagai tempat untuk penyimpanan barang impor dan atau barang yang berasal dari tempat lain di dalam daerah pabean untuk diolah terlebih dahulu sebelum hasilnya akan di ekspor impor. Kegiatan utama yang dilakukan di kawasan berikat adalah pengolahan atau pemrosesan bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi yang memiliki nilai tinggi untuk penggunanya. Continue Reading

Mengapa Dilakukan Sistem Reformasi di Bidang Perpajakan? Apa Manfaatnya untuk Negara?

Mengapa Dilakukan Sistem Reformasi di Bidang Perpajakan? Apa Manfaatnya untuk Negara?

Brevet Pajak – Salah satu visi Indonesia yang ada pada saat ini adalah mewujudkan impiannya menjadi sebuah negara maju dengan berbagai hal seperti reformasi yang dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari reformasi struktural sampai fiskal yang termasuk juga, HPP atau sebuah undang-undang harmonisasi peraturan perpajakan yang akan menjadi salah satu bagian penting dari PPh yang direformasi baik dari sisi kebijakan atau administrasinya.

Dalam hal yang satu ini, brevet pajak juga ditentukan terutama untuk para pelaku ekonomi nasional seperti pengusaha yang perlu melakukan kewajibannya untuk membayar pajak. Brevet pajak bukan dikhususkan hanya untuk orang-orang yang ingin bekerja di di bidang perpajakan, tetapi juga untuk seseorang yang mempunyai sebuah bisnis.

Pasangnya, UU HP ini juga mempunyai kaitan dengan maraknya bisnis yang pada saat ini berbasis digital atau online yang mengikuti kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat. Dengan adanya sebuah UU HPP yang juga merupakan kebijakan perpajakan maka hal tersebut akan memperkuat berbagai hal, seperti misalnya aspek keadilan dalam hal beban pajak yang perlu ditanggung oleh seorang wajib pajak atau wajib pajak badan. Serta hal tersebut akan berpihak pada dukungan penguatan sektor UMKM yang juga merupakan pelaku utama dari ekonomi nasional. Besarnya keinginan pemerintah untuk melakukan perubahan atau reformasi kebijakan fiskal secara menyeluruh ini tercermin dengan adanya UU HPP.

Indonesia terus-menerus Mengalami berbagai perbaikan dari sisi belanja melalui sebuah usaha penguatan Efisiensi dan efektivitas anggaran yang tentu saja harus dibarengi dengan penguatan di sisi pendapatan atau pemasukan. Keberhasilan dari menjalankan UU HPP tersebut adalah sebuah kebijakan fiskal yang cukup krusial karena bisa memfasilitasi reformasi struktural lainnya misalnya seperti reformasi di bidang kesehatan dan pendidikan untuk penguatan sumber daya manusia dan keberlanjutan penguatan infrastruktur negara.

Tujuan yang utama dari reformasi pajak penghasilan dalam undang-undang harmonisasi peraturan perpajakan adalah supaya bisa membentuk sistem PPh yang lebih adil dan pasti hukum sehingga bisa memperluas dasar perpajakan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Tentu saja Setiap wajib pajak perlu mengetahui mengenai Sistem pajak penghasilan atau PPH itu sendiri.

Salah satunya adalah dengan mengikuti sebuah kursus perpajakan yang biasa disebut dengan brevet pajak. Nantinya, ketika anda mengikuti kursus perpajakan yang satu ini anda akan mempelajari berbagai hal mengenai perpajakan misalnya seperti Pajak orang pribadi (PPh), Pajak bumi dan bangunan (PBB),  PPh Pemotongan dan pemungutan, pajak penghasilan dari berbagai pasal.

Baca Juga: Apakah Benar Sistem Administrasi Pajak Modern Bisa Memaksimalkan Penerimaan Pajak?

Efektivitas fungsi APBN juga akan diperkuat dengan adanya undang-undang yang satu ini, karena distribusi, alokasi, dan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dari ketiga fungsi APBN yang telah disebutkan maka akan dilakukan dengan baik apabila disokong dengan pendapatan negara yang kuat, pengelolaan pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan, serta pengelolaan Belanja Negara yang berkualitas.

Perlu Anda ketahui bahwa sebagian besar atau mayoritas dari negara maju, di bidang bidang pajaknya pendapat negara. Keberhasilan reformasi perpajakan adalah salah satu faktor di balik tingginya angka rasio penerimaan pajak terhadap PDB di negara-negara maju tersebut. Maka dari itu, reformasi perpajakan sangat dibutuhkan dengan terbentuknya UU HP ini karena memperhatikan berbagai praktik administrasi dan kebijakan perpajakan yang paling baik dan berhasil di seluruh dunia, di samping dengan mengikuti dinamika bisnis yang ada pada saat ini.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.