Berubah Pikiran dari Profesi Perpajakan? Wajib Ketahui 3 Alasan Paling Hebat untuk Bekerja di Bidang Pajak

Berubah Pikiran dari Profesi Perpajakan? Wajib Ketahui 3 Alasan Paling Hebat untuk Bekerja di Bidang Pajak

Training Pajak – Konsultan pajak atau orang yang bekerja sebagai akuntan ini kerap kali dianggap cukup membosankan. Pada saat dulu kala, pekerjaan di bidang yang satu ini atau akuntansi maupun pajak sekitar era 80-an mungkin bukanlah sebuah karir yang memukau. Disamping itu industri pajak pada saat ini atau yang lebih modern menawarkan begitu banyak peluang karir yang menarik serta inovatif.

Bahkan juga seringkali disebut sebagai profesi yang bisa menghasilkan banyak cuan. Tentu saja tidak bisa secara sembarangan untuk bisa meraih profesi tersebut, perlu beberapa pelatihan maupun training pajak untuk mencapai gelar profesi perpajakan.

Perbedaan kondisi industri pajak dulu dan sekarang disebabkan oleh situasi keuangan yang juga berbeda. Pada saat ini, ketika seseorang bekerja di industri pajak berarti akan memerlukan sebuah pemecahan masalah serta kreativitas untuk membantu individu dari usaha kecil untuk menavigasi dunia perpajakannya. Untuk bekerja di bidang perpajakan ini terdapat beberapa cara khusus namun yang paling sering adalah menjadi karyawan pada bidang keuangan sebuah perusahaan atau menjadi konsultan pajak yang cukup mirip dengan advokat apabila di bidang hukum.

Namun, untuk menjadi konsultan pajak diperlukan minimal ijazah D3 pajak serta beberapa sertifikat brevet. Brevet merupakan sebuah kursus atau training pajak yang akan membahas tentang materi materi perpajakan dengan lebih lanjut atau bisa dibilang belajar dengan studi kasus. Apabila Anda mempertimbangkan untuk merubah karir di bidang perpajakan, maka Anda harus mengerti lebih dahulu beberapa alasan berikut ini supaya Anda lebih yakin untuk bekerja di bidang perpajakan, antara lain:

Perkembangan Karir

Alasan utama bekerja di bidang perpajakan adalah disamping angka-angka, bekerja dengan profesi perpajakan ini sama sekali bukanlah pekerjaan yang buntu. Ketika Anda memperoleh sebuah pengalaman dan mempelajari keterampilan baru maka Anda akan menemui banyak ruang untuk karir Anda lebih berkembang. Bahkan hal tersebut juga dengan kepatuhan dan undang-undang yang terus berkembang terdapat begitu banyak peluang untuk mengasah keterampilan Anda dan menjadi orang yang tepat di bidang pengetahuan pajak ini.

Menghargai Secara Intelektual

Ketika Anda bekerja sebagai akuntan pajak maupun konsultan pajak Anda akan memiliki sifat bervariasi untuk membuat karir intelektual menjadi lebih bermanfaat. Baik bekerja secara individu maupun bisnis Anda akan bertanggung jawab untuk melaporkan, menganalisis, memberi mengenai masalah perpajakan.

Baca Juga: Profesional Akuntansi, Keuangan, dan Perpajakan yang Semakin Dibutuhkan di Indonesia

Dengan menggunakan keterampilan Anda seperti penelitian, berhitung, dan bahkan hukum, yang berasal dari pendidikan yang telah Anda tempuh maupun pelatihan atau training pajak yang Anda dapatkan. Secara otomatis, Anda akan mempunyai kesempatan yang berharga supaya bisa memberikan solusi dan saran untuk membantu klien membuat sebuah keputusan keuangan yang baik.

Berpeluang Secara Global

Pada saat seseorang memikirkan tentang perpajakan, mungkin akan berpikir bahwa seseorang tersebut terjebak duduk di depan meja untuk setiap harinya, memeriksa berbagai catatan keuangan untuk membuat sebuah perhitungan. Banyak orang yang jarang membayangkan bahwa karir yang serba cepat dengan peluang global yang menarik adalah berada di perpajakan ini.

Sebagai keterampilan yang umum memilih berprofesi di bidang pajak bisa membuat Anda bekerja di kota yang paling menarik di seluruh dunia baik di kota-kota besar yang ada di luar negeri maupun penempatan internasional akan selalu menjadi keuntungan populer bekerja di bidang perpajakan.

Dengan begitu banyaknya jenis pajak industri maupun aplikasi yang berbeda di bidang pajak itu sendiri, maka akan membuat atau menciptakan karir yang bervariasi dan menantang, bahkan juga sangat bermanfaat.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kemampuan yang Perlu Dimiliki oleh Seorang Konsultan Pajak

Kemampuan yang Perlu Dimiliki oleh Seorang Konsultan Pajak

Kursus Pajak – Apakah Anda ingin merintis karir sebagai seorang konsultan pajak profesional? Ingin membangun karir namun tidak tahu keterampilan apa saja yang dibutuhkan sebagai seorang konsultan pajak?

Siapa Konsultan Pajak?

Konsultan pajak merupakan orang yang menawarkan jasa konsultasi dalam bidang pajak dengan tujuan membantu wajib pajak pribadi ataupun badan di dalam melaksanakan hak serta memenuhi kewajiban pajak mereka.

Ada beragam jasa yang ditawarkan, mulai dari perhitungan, perencanaan, pembayaran, dan juga pelaporan pajak. Disamping itu, seorang konsultan pajak juga bisa mendampingi klien ketika dilakukan pemeriksaan, pelaksanaan restitusi pajak, kepatuhan pajak, hingga sengketa pajak. Dari sekian banyak tanggung jawab seorang konsultan pajak terhadap klien, lalu apa saja skill atau kemampuan yang perlu dikuasai?

1. Kemampuan Analisis dan Juga Berhitung

Seorang konsultan pajak tentu harus pandai dalam menganalisis dan juga menggunakan logika serta nalar dalam mengidentifikasi kekuatan ataupun kelemahan dari suatu solusi. Hal tersebut nantinya akan berujung pada pembuatan keputusan dan juga rekomendasi berdasarkan dengan informasi serta faktor – faktor yang ada.

Disamping itu, Anda juga harus tepat dalam menentukan metode dan formula matematika didalam menyelesaikan masalah perpajakan. Tidak harus menjadi seoran yang jenius, namun nyaman ketika bermain dengan angka.

2. Manajemen Waktu

Skill satu ini memang menjadi salah satu keterampilan wajib yang harus dimiliki oleh semua profesi, tidak terkecuali konsultan pajak. Anda tentu harus memprioritaskan pekerjaan dengan teratur dan juga mengefisiensikan tiap – tiap prosesnya. Hindari menunda pekerjaan, hal tersebut bisa menyebabkan waktu penyelesaian menjadi terbatas sehingga  rekomendasi tidak bisa optimal.

3. Manajerial dan Berpikir Strategis

Banyak hal yang perlu diketahui, mulai dari prinsip bisnis dan manajemen, misalnya perencanaan strategis, pemodelan sumber daya manusia, alokasi sumber daya, metode produksi, teknik memimpin, hingga koordinasi antara orang serta sumber daya.

4. Komunikasi

Saat Anda bekerja sebagai seorang konsultan, Anda harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan juga bisa menjelaskan hal maupun peraturan rumit kepada para klien dengan cara yang mudah untuk dipahami. Komunikasi tentu sering dilakukan ketika Anda meyakinkan klien dan juga melakukan negosiasi. Komunikasi tulisan maupun lisan yang jelas menjadi keharusan yang mutlak.

Baca Juga: Penting untuk Diketahui, Berikut Jenis-Jenis Pajak di Indonesia

5. Menjaga Hubungan Baik dengan Klien

Tentu saja Anda perlu menjaga hubungan baik dengan klien yakni menjaga sikap saling percaya satu sama lain. Anda perlu mendahulukan kepentingan klien dan mengabaikan sikap profesional dan juga independen saat memberikan solusi. Apabila hubungan baik bisa tercipta, maka pelaksanaan tugas bisa lebih mudah untuk dilakukan.

6. Keterampilan Membaca

Konsultan pajak tentu perlu membaca referensi berkaitan dengan pengetahuan, aturan, dan juga prosedur perpajakan. Selain itu, konsultan pajak harus membuat dirinya up-to-date terhadap situasi ekonomi terkini, terutama mengenai peraturan-peraturan pajak yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal lain yang perlu dilakukan adalah membaca akuntansi, keuangan, dan juga undang-undang yang menjadi payung hukum serta pedoman ketika bekerja.

7. Mampu Menyimpan Rahasia

Sekilas mungkin hal ini terlihat sepele, namun konsultan pajak harus bisa menyimpan dan juga menjaga informasi para klien. Seluruh data ataupun informasi yang diperoleh merupakan hak klien sepenuhnya. Hal tersebut hanya digunakan untuk analisis pemecahan solusi serta rekomendasi semata. Pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu apabila ingin memberikan informasi yang berkaitan dengan klien kepada publik.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Profesional Akuntansi, Keuangan, dan Perpajakan yang Semakin Dibutuhkan di Indonesia

Profesional Akuntansi, Keuangan, dan Perpajakan yang Semakin Dibutuhkan di Indonesia

Pelatihan Pajak – Walaupun pada saat ini kegiatan ekonomi dunia yang porak-poranda belum juga mereda, tetapi Indonesia boleh saja sedikit untuk lega. Karena terdapat beberapa indikator perekonomian dalam negeri yang yang masih menunjukkan stamina yang cukup optimal. Misalnya seperti inflasi Juni dari tahun ke tahun dan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang masih berada pada area 5,7 5%.

Kondisi yang satu ini tentunya akan memberi sebuah harapan perkembangan dan pertumbuhan dunia bisnis yang ada di tanah air. Tentu saja hal tersebut akan meningkatkan kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang akuntansi, keuangan, dan perpajakan. Tidak dipungkiri juga makin banyak training atau pelatihan pajak yang diikuti oleh seseorang dalam bidang bidang profesi tersebut.

Apabila diibaratkan dengan pangan itu yang merupakan salah satu kebutuhan pokok, maka profesional profesional yang ada di bidang tersebut tidak dapat dikesampingkan untuk fungsinya di sebuah perusahaan. Seorang pengawas badan pasar modal dan lembaga keuangan mengatakan bahwa profesi akuntansi, keuangan, dan ini aku selalu dan terus-menerus berkembang seiring berjalannya perkembangan. Dalam dunia akuntansi, akuntansi itu sendiri merupakan bahasa bisnis Apabila Anda ingin melakukan sebuah bisnis maka anda harus tahu menahu mengenai akuntansi itu, mengenai transaksi yang harus dicatat dan diperiksa oleh para akuntan.

Lantas apa saja yang harus dilakukan seseorang untuk bisa lolos memperoleh pekerjaan di bidang-bidang tersebut? Tentu saja yang paling utama adalah dengan memahami strategi. Walaupun peluangnya akan berkembang pesat, namun para profesional di bidang akuntansi, keuangan, dan perpajakan tetaplah membutuhkan sebuah bekal. Apabila kualitasnya tidak bagus, maka Perusahaan mana yang ingin mempekerjakan anda? Maka dari itu Supaya Anda tidak hanya menyandang sebuah gelar saja tapi Anda juga harus menyimak beberapa hal berikut ini.

Memperkaya Kemampuan adalah salah satu hal yang harus anda lakukan. Dari semua jenjang sarjana yang ada Anda dapat memperkaya diri Anda dengan banyak pengetahuan tersebut melalui kursus-kursus yang bersertifikat resmi. Seseorang dalam bidang-bidang tersebut tentu saja harus selalu mengetahui apa saja perkembangan yang pada saat ini sedang ada dan terbaru mengenai aturan-aturan penghitungan keuangan dan perpajakan.

Baca Juga: Mengapa Training Perpajakan Sangat Penting untuk Menciptakan Wajib Pajak yang Patuh?

Mungkin beberapa orang bertanya-tanya apakah orang-orang yang bukan dari lulusan perpajakan, misal dulu dan bisa mengikuti program brevet pajak? Hal yang satu ini tentunya sangat bisa karena pada umumnya pelatihan pajak yang satu ini bisa diperoleh dengan mengikuti pelatihan pajak (Brevet Pajak AB). Dan untuk pelatihan tersebut hanya mewajibkan untuk membayar biaya kursus saja tanpa perlu adanya sebuah fotokopi ijazah terakhir. Bahkan ada begitu banyak pengalaman dari orang-orang yang fresh graduate dan untuk mengisi waktu luang sebelum memperoleh pekerjaan mereka ini mengikuti kursus brevet pajak.

Sehingga dapat dibilang apabila anda kurang paham dengan materi yang diajarkan di perguruan tinggi, maka Anda dapat mengikuti kursus yang satu ini guna menambah wawasan anda. Dan perlu Anda ketahui bahwa materinya akan berbeda dengan teman-teman Anda yang telah memang sudah bekerja pada bidang perpajakan, maka secara umum pelatihan pajak yang satu ini seperti halnya menjalani studi kasus.

Disamping itu, sertifikat yang diperoleh dari brevet pajak tersebut akan sangat berguna ketika anda melampirkan pekerjaan ke suatu perusahaan. Tentu saja semakin banyak sertifikat akan semakin dipandang lebih depan oleh eh pihak perusahaan dan juga akan semakin banyak ilmu yang anda miliki.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak . Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak  dan menjadi Expert di bidang pajak.

Penting untuk Diketahui, Berikut Jenis-Jenis Pajak di Indonesia

Penting untuk Diketahui, Berikut Jenis-Jenis Pajak di Indonesia

Brevet Pajak –  Umumnya dalam kehidupan bernegara, pajak memang menjadi satu dari banyaknya pemasukan yang dijadikan sebagai sumber dan juga faktor utama pendapatan negara, tidak terkecuali di Indonesia.

Lalu sebenarnya apa manfaatnya wajib pajak harus membayarkan pajak kepada negara? Tentunya kita ingin negara semakin bertumbuh dan berkembang ke depannya. Sehingga di kemudian hari, kita sendirilah yang akan menikmati manfaat dari pajak tersebut. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kita memang harus taat pajak.

Lantas, apa saja jenis-jenis pajak dan juga sistem pajak di Indonesia? Mari kita simak satu persatu di ulasan berikut ini:

Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak Penghasilan atau yang disingkat dengan PPh merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan, baik perorangan, instansi dan juga badan usaha. Ternyata, jenis pajak penghasilan bukan hanya Pajak Penghasilan pribadi saja yang dilaporkan setiap Maret tersebut.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Pertambahan Nilai adalah jenis pajak yang dikenakan untuk setiap jenis barang maupun jasa dalam peredarannya yakni dari produsen ke konsumen.

Lebih mudahnya, PPN pada umumnya dibebankan pada konsumen misalnya Anda, terhadap barang maupun jasa yang Anda  beli namun tidak secara langsung, melainkan dibayarkan melalui pedagang atau pengedar barang. Kemudian dari pedagang baru disetorkan ke Dirjen Pajak. Untuk barang yang diperdagangkan dalam negeri PPNnya sebesar 10%, dan 0% untuk barang ekspor.

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah merupakan jenis pajak yang dibebankan didalam kegiatan perdagangan dalam negeri.

Kriteria barang mewah yang dimaksud diantaranya seperti barang – barang yang hanya bisa dibeli oleh kelompok masyarakat yang berpenghasilan tinggi, barang yang bukan merupakan kebutuhan pokok, barang yang hanya dikonsumsi oleh kelompok orang tertentu,  barang yang dibeli untuk meningkatkan status maupun gengsi dan beberapa barang lainnya.

Baca Juga: Peran Tax Officer untuk Pajak Perusahaan

Materai

Bea materai adalah pajak selanjutnya yang diatur oleh Dirjen Pajak. Biasanya pajak jenis ini dikenakan pada Anda yang sedang mengurus surat-surat maupun perjanjian yang bernilai tertentu. Pajak ini merupakan jenis pajak terhadap pemanfaatan dokumen.

Pajak Bumi dan Bangunan

Dirjen Pajak pusat mengelola Pajak Bumi dan Bangunan yang merupakan pajak untuk perkebunan, perhutanan, dan juga pertambangan. Sedangkan pajak untuk bangunan yang ada di pedesaan dan juga perkotaan dikelola oleh pemerintah daerah, oleh sebab itu pajak tersebut masuk kedalam pajak daerah. Hal tersebut sudah mulai berlaku sejak tahun 2014, didalam Undang-Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).

Pajak Daerah

Untuk pajak daerah sendiri terdapat 2 pajak di dalam pajak di Indonesia yang wajib diketahui. Pajak Provinsi merupakan jenis pajak dimana pengelolanya adalah pemerintah provinsi, yang mencakup Pajak Kendaraan–termasuk di dalamnya Pajak Air Permukaan, Pajak Rokok. pajak kendaraan bermotor tahunan, 5 tahunan, bea balik nama, dan sebagainya.

Selanjutnya ada juga Pajak Kabupaten/Kota yang merupakan jenis pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah tingkat II, yakni kabupaten atau kota. Pajak tersebut bisa berupa pajak hotel, hiburan, reklame, restoran, parkir, air tanah, dan lain sebagainya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengapa Training Perpajakan Sangat Penting untuk Menciptakan Wajib Pajak yang Patuh?

Mengapa Training Perpajakan Sangat Penting untuk Menciptakan Wajib Pajak yang Patuh?

Training Pajak – Meningkatkan kesadaran pajak dan kemampuan untuk mengumpulkan penerimaan negara merupakan sebuah tema yang penting. Tentu saja hal yang satu ini adalah sebuah bagian dari usaha untuk melakukan inklusi kesadaran pajak, disalurkan melalui pendidikan nasional maupun melalui berbagai aktivitas seperti Call of Paper yang yang diselenggarakan oleh Dirjen pajak.

Sehingga training pajak dapat dilakukan bukan hanya untuk orang-orang yang ingin memiliki karir di bidang pajak saja, namun juga para wajib pajak yang perlu menerima sebuah pelatihan atau training pajak ini supaya tidak lalai dari tanggung jawab atau kewajiban membayar pajak.

Sejak tahun 2020 terdapat peningkatan inklusi perpajakan di perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Bahkan peningkatan inklusi tersebut berkembang sangat pesat. Jika lebih baik lagi hal tersebut akan meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya tugas dan tanggung jawab kewajiban perpajakan yang sesuai dan diamanatkan oleh konstitusi yang ada di Indonesia, hal tersebut seperti yang diharapkan oleh Menteri Keuangan dalam Konferensi nasional perpajakan tahun 2020. Tentu saja semakin tahun inklusi perpajakan ini diharapkan akan semakin meningkat.

Perlu Anda ketahui, bahwa program yang satu ini adalah program yang diciptakan dan dibawa langsung oleh Direktorat Jenderal Pajak bersama dengan Kementerian yang membidangi pendidikan supaya bisa meningkatkan kesadaran perpajakan oleh para guru, dosen, maupun peserta didik yang yang dilakukan dengan integrasi materi kesadaran pajak dalam sebuah kurikulum, perbukuan, dan yang pasti adalah pembelajaran. Secara tidak langsung ini adalah sebuah upaya yang sangat baik dan hampir sama dengan training pajak. Bahkan untuk mendukung program inklusif perpajakan ini kementerian keuangan juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga dan kementerian.

Pajak adalah salah satu sumber terbesar penerimaan negara yang berasal dari partisipasi warga negaranya itu sendiri. Sebuah negara mempunyai wewenang untuk memungut pajak dari rakyatnya karena pajak nantinya akan digunakan untuk sarana sejahterakan rakyat itu sendiri. Sistem pemungutan pajak yang dipakai Indonesia pada saat ini adalah self assessment system. Sistem yang satu ini akan memberikan sebuah kepercayaan pada para wajib pajak untuk menghitung, melaporkan pajak yang tertuang dalam SPT, lalu menyetor kewajiban pajak tersebut.

Baca Juga: Mengapa Menjadi Seorang Konsultan Pajak Harus Bersertifikat?

Kepercayaan besar yang telah diberikan pada para wajib pajak tersebut telah sewajarnya harus diimbangi dengan instrumen pengawasan, guna keperluan tersebut Maka para aparatur pajak diberi diberi kewenangan agar melakukan pemeriksaan pajak. Telah disebutkan bahwa pajak merupakan sumber penerimaan dan pendapatan terbesar negara. Penerimaan pajak tersebut akan digunakan untuk meningkatkan berbagai pembangunan Indonesia mulai dari pembangunan pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan banyak lagi sektor lainnya yang memiliki tujuan supaya bisa mendukung kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Hal yang satu ini juga disebut-sebut sebagai fungsi anggaran pajak yaitu adalah pajak berperan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran negara.

Berdampingan dengan tujuan meningkatkan kesadaran pajak, maka keberadaan generasi muda yang ada pada saat ini atau yang kerap disebut dengan generasi milenial akan menjadi sangat penting supaya bisa mendobrak tujuan tersebut. Sebagaimana menurut sebuah data yang menunjukkan bahwa pada tahun 2045 nanti Indonesia akan mengalami sebuah bonus demografi yaitu penduduk usia produktif nya yang mencapai angka mayoritas di Indonesia. Generasi milenial akan memenuhi bonus demografi tersebut dan tentu saja juga harus dioptimalkan supaya bisa mendukung budaya sadar pajak yang diharapkan bisa menciptakan wajib pajak yang taat pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Peran Tax Officer untuk Pajak Perusahaan

Peran Tax Officer untuk Pajak Perusahaan

Brevet Pajak – Tax officer atau staf pajak merupakan orang yang bertanggung jawab untuk melakukan segala pencatatan, pembayaran, pelaporan, sampai dengan pengawasan proses administrasi yang berhubungan dengan pajak suatu perusahaan. Biasanya pegawai dalam bidang perpajakan bekerja pada divisi ataupun departemen keuangan, yang menjadi salah satu bagian paling penting pada suatu struktur perusahaan.

Apa Tugas Tax Officer di Perusahaan?

Tugas dari seorang staf pajak di suatu perusahaan tentu erat hubungannya dengan urusan pajak, ataupun aspek-aspek yang berpengaruh terhadap pajak suatu perusahaan. Pada umumnya administrasi pajak yang ditangani diantaranya PPh 22, PPh 21/26, PPh 23/26, PPh 24, PPh badan, PPN, dan juga PPnBM. Berikut rincian beberapa tugas dari staf pajak:

Menghitung Pajak yang Perlu Dibayar Perusahaan Pada Periode Tertentu

Sebuah perusahaan memang diwajibkan untuk menyetor dan juga melaporkan pajak dalam periode tertentu, baik itu bulanan ataupun tahunan. Tax officer memiliki tugas untuk mencari tahu besar pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk satu periode. Ia juga bertugas untuk menghitung potensi pengurangan pajak yang mungkin dilakukan secara legal yang dapat mengurangi pengeluaran dari suatu perusahaan.

Staf pajak harus memahami perhitungan tentang pendapatan suatu perusahaan, biaya pengelolaan ataupun operasional, dan juga modal yang masuk sebagai dasar perhitungan pajak. Jadi melalui staf bagian pajak, suatu perusahaan dapat mengetahui berapa persentase pajak yang harus mereka bayar.

Membayar dan juga Melapor Pajak Tepat Waktu

Selain bertugas menghitung potensi nilai pajak yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan, staf pajak juga harus melakukan pembayaran dan juga pelaporan pajak dengan tepat waktu. Tugas ini dapat dikatakan sebagai salah satu tugas utama dari seorang staf pajak. sebab memang tugas tersebut memerlukan keahlian dan juga pengetahuan yang mumpuni supaya perusahaan bisa terhindar dari sanki denda.

Membuat Perencanaan Pajak

Dengan dibuatnya perencanaan pajak/tax planning, perusahaan bisa mengetahui berapa besar pajak yang harus dibayar, dan juga menyiapkan uang sesuai besaran pajak tersebut. Bukan hanya berhubungan dengan nilai pajak, dengan perencanaan pajak perusahaan juga akan terselamatkan dari kemungkinan keterlambatan membayar pajak. Hal tersebut tentu saja akan membawa keuntungan untuk perusahaan, sebab perusahaan bisa terbebas dari pemborosan pengeluaran yang tidak diperlukan.

Baca Juga: Ketahui 3 Sistem Pemungutan Pajak yang Berlaku di Indonesia

Membuat Laporan Keuangan Fiskal dan juga Komersial

Seorang tax officer juga harus bisa mengimplementasikan kegiatan akuntansi terhadap suatu aktivitas perpajakan. Kemudian ia harusa menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan fiskal ataupun laporan keuangan komersial. Hal tersebut tentu saja tidak bisa dibilang pekerjaan yang mudah, sebab laporan keuangan pada akuntansi komersial dan juga akuntansi fiskal (pajak) memang tidak sama.

Didalam akuntansi komersial, pendapatan berbeda dengan penghasilan. Tapi pada akuntansi fiskal, pendapatan (revenue) merupakan penghasilan (income), sehingga keduanya adalah hal yang sama.

Mencatat Data Transaksi dari Bisnis Perusahaan

Memang pada dasarnya perpajakan menjadi bagian dari keuangan/akuntansi, oleh sebab itu tidak jarang jika seorang tax officer juga ditugaskan untuk membuat ataupun mencatat data pembelian, penjualan, sampai dengan pembayaran customer dan supplier. Hal tersebut terjadi, senan data-data tersebut juga memiliki kaitan dengan pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ketahui 3 Sistem Pemungutan Pajak yang Berlaku di Indonesia

Ketahui 3 Sistem Pemungutan Pajak yang Berlaku di Indonesia

Kursus Pajak – Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pajak merupakan sumber pendapatan terbesar Negara yang diperoleh dari para wajib pajak. Pajak memang memiliki peran penting untuk keperluan pembangunan suatu Negara. Berkaitan dengan pajak, pemungutannya tidak dilakukan secara sembarangan. Dalam hal ini diterapkan sistem pemungutan pajak yang dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis.

Sistem pemungutan pajak adalah suatu mekanisme yang digunakan dalam menghitung besarnya pajak yang harus dibayar oleh para wajib pajak ke negara. Sistem pemungutan pajak sendiri bisa dibagi menjadi 3 sistem, yakni:

1.     Official Assessment system

Official Assessment system merupakan suatu sistem pemungutan dimana  pemerintah (fiskus) diberikan wewenang dalam menentukan besarnya pajak terutang untuk para Wajib Pajak.

2.     Self Assessment System

Self Assessment System merupakan sebuah sistem pemungutan dimana Wajib Pajak sendiri mendapatkan wewenang sepenuhnya untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, serta melaporkan besarnya pajak yang terutang.

3.     With Holding System

With Holding System merupakan sebuah sistem pemungutan dimana pihak ketigalah (bukan fiskus dan juga bukan Wajib Pajak bersangkutan) yang mendapatkan wewenang dalam menentukan besarnya pajak yang terutang oleh para Wajib Pajak.

Apa Saja Manfaat Pajak?

Pajak di Indonesia memang terbagi menjadi beberapa jenis, misalnya pajak penghasilan (PPh),  pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak pertambahan nilai (PPN) dan juga pajak daerah. Lalu mengapa sebenarnya kita harus membayar pajak? Apa saja manfaat pajak untuk masyarakat?

Seperti yang sedikit disinggung diatas bahwa pajak menjadi sumber utama penerimaan negara. Tanpa adanya pajak, sebagian besar kegiatan negara tentu akan mengalami hambatan atau kesulitan dalam pelaksanaannya. Pemanfaatan uang pajak mulai digunakan untuk belanja pegawai hingga pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Berbagai pembangunan sarana umum misalnya jalan-jalan, sekolah, jembatan, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dan lain sebagainya, semua dibiayai dengan menggunakan uang yang diperoleh dari pajak.

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Sertifikat Brevet Pajak untuk Pekerjaan yang Perlu Anda Ketahui

Selain itu, uang pajak juga dipergunakan dalam pembiayaan yang bertujuan untuk memberikan rasa aman untuk seluruh lapisan masyarakat. Semua warga negara mulai dari kelahirannya hingga meninggal dunia, menggunakan berbagai fasilitas atau pelayanan dari pemerintah dimana semua hal tersebut dibiayai dengan uang hasil pajak.

Pajak juga digunakan untuk memberikan subsidi pada barang-barang yang sangat diperlukan oleh masyarakat serta untuk membayar hutang negara ke luar negeri. Disamping itu, pajak juga digunakan dalam membantu UMKM baik dalam itu dalam hal pembinaan maupun modal.

Dengan berbagai manfaat tersebut diatas, jelas jika peranan penerimaan pajak untuk suatu negara menjadi begitu dominan untuk menunjang berjalannya roda pemerintahan serta pembiayaan pembangunan. Selain sebagai fungsi budgeter /fungsi penerimaan seperti yang tersebut di atas, pajak juga memiliki fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lebih tinggi untuk masyarakat yang kemampuan ekonominya lebih rendah.

Pajak memang tidak cukup hanya dimengerti, tapi memang lebih dalam perlu dipelajari dan juga dipahami secara komprehensif dari berbagai aspek, mulai dari hukum pajak, penetapan pajak, dasar pengenaan pajak, sengketa pajak, hak-hak wajib pajak dan lain sebagainya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengapa Menjadi Seorang Konsultan Pajak Harus Bersertifikat?

Mengapa Menjadi Seorang Konsultan Pajak Harus Bersertifikat?

Pelatihan Pajak – Apakah anda adalah salah satu orang yang ingin bekerja sebagai konsultan pajak? Tentu saja untuk bisa menjadi seorang konsultan pajak harus menempuh suatu pendidikan tertentu sebagai sebuah persyaratan. Pelatihan pajak tersebut tentu saja tidak dilakukan secara cuma-cuma, tentu ada berbagai macam materi yang akan dibahas ketika menjalani pendidikan tersebut. Selain itu, menjadi seorang konsultan pajak juga diperlukan adanya sebuah sertifikat khusus.  Mengapa seorang yang berprofesi sebagai konsultan pajak harus memiliki sertifikat tersebut? Apabila Anda ingin mengetahui jawaban tersebut maka anda sangat wajib untuk menyimak beberapa uraian berikut ini.

Konsultan pajak merupakan sebuah profesi dalam lingkungan pekerjaan dengan bebas memberikan sebuah jasa profesional pada para wajib pajak ketika melaksanakan hak dan memenuhi kewajibannya mengenai perpajakan yang sesuai dengan undang-undang pajak yang berlaku. Meskipun Direktorat Jenderal Pajak pada saat ini sedang secara serius akan menciptakan sebuah inovasi teknologi mengenai administrasi pajak, namun saran dan masukan dari konsultan pajak tetap dibutuhkan supaya wajib pajak maupun pengusaha bisa mengatur dan memprediksi profit tanpa harus melanggar aturan pajak. Oleh karena itu,  tidak semua orang bisa menjadi konsultan pajak. Lalu, Siapa saja orang yang bisa menjadi seorang konsultan pajak?

Tentu saja siapapun berhak untuk menjadi konsultan pajak, namun untuk menjadi seorang konsultan pajak terdapat beberapa persyaratan tertentu yang wajib untuk Anda penuhi supaya bisa membangun karir di bidang yang satu ini. Berikut ini adalah beberapa persyaratan untuk menjadi seorang konsultan pajak, antara lain:

  • Seorang WNI ini atau warga negara Indonesia
  • Tinggal di Indonesia
  • Mempunyai ijazah serendah-rendahnya strata-1 atau setingkat dengan tingkatan tersebut
  • Tidak mempunyai pekerjaan dengan jabatan maupun pekerjaan pada pemerintah atau negara, (Badan Usaha Milik Negara) BUMN atau (Badan usaha milik daerah) BUMD.
  • Wajib mempunyai NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak
  • Mempunyai sertifikat konsultan pajak
  • Mau menjadi anggota ikatan konsultan pajak Indonesia dan patuh pada kode etik IKPI
  • Terdapat sebuah batasan usia tertentu untuk menjadi konsultan pajak, yaitu maksimal adalah usia 70 tahun.

Baca Juga: Alasan Mengapa Mahasiswa dan Fresh Graduate Memerlukan Brevet Pajak

Karena beberapa persyaratan di atas telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak maka hal tersebut sangat wajib untuk dipenuhi titik pada saat seseorang ingin berkarir di bidang konsultan pajak atau menjadi seorang konsultan pajak itu sendiri, maka seseorang tersebut wajib untuk mempunyai sertifikat dan izin praktek terlebih dulu. Biasanya sebelum mengikuti ujian sertifikasi untuk menjadi konsultan pajak, seorang calon konsultan pajak tersebut akan melalui pelatihan pajak yang biasa disebut dengan brevet pajak. Kemudian, Izin praktik konsultan pajak yang menjadi sebuah persyaratan tersebut harus secara langsung di terbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen pajak).

Lantas, sertifikat konsultan pajak yang dimaksud itu seperti apa? Sertifikat konsultan pajak merupakan sebuah surat keterangan tingkat keahlian dari seorang konsultan pajak ketika telah mengikuti ujian sertifikasi konsultan pajak atau biasa disebut dengan USKP. Tentu saja setelah mengikuti ujian sertifikasi ini, maka ketika memenuhi batasan cakupan nilai akan mempunyai sertifikat dari ujian tersebut. Dan juga USKP  ini dapat dilakukan secara bertahap dari tingkat A,  tingkat B, dan tingkat C. Pada umumnya nanti ketika anda ingin mengikuti ujian sertifikasi yang satu ini, anda perlu secara individu untuk mendaftarkan diri pada panitia penyelenggara sertifikasi konsultan pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Alasan Mengapa Mahasiswa dan Fresh Graduate Memerlukan Brevet Pajak

Alasan Mengapa Mahasiswa dan Fresh Graduate Memerlukan Brevet Pajak

Training Pajak – Apakah anda telah mengetahui bahwa terdapat beberapa sertifikat tertentu yang nantinya akan bisa membuat anda mempunyai nilai plus dimata sebuah perusahaan Ketika anda melamar pekerjaan. Bukankah hal yang satu ini adalah hal yang sangat diinginkan oleh para mahasiswa fresh graduate dan pencari pekerjaan atau biasa disebut dengan job seeker. Memang benar adanya Jika beberapa sertifikat nantinya akan menaikkan kualitas diri anda di mata perusahaan tempat anda nantinya interview. Salah satunya adalah sertifikat brevet pajak yang yang biasanya didapatkan setelah melakukan training pajak terlebih dahulu.

Perlu Anda ketahui salah satu sumber pendapatan negara adalah pajak. Tentunya, ada jenis pajak yang pada para baik wajib pajak perorangan pribadi maupun wajib pajak badan atau perusahaan. Ketika menjelaskan atau membahas mengenai pajak ini maka akan sangat luas pembahasannya karena hampir seluruh aktivitas perekonomian serta berbagai hal yang berbau perdagangan maupun penghasilan tentu saja ada hubungannya dengan pajak. Oleh karena itu, itu ilmu yang dipelajari mengenai pajak ini tidak akan ada habisnya.

Update maupun upgrade ilmu tidak pernah berhenti dan hampir selalu ada yang baru untuk setiap tahunnya. Pekerjaan yang berhubungan dengan pajak juga selalu terbuka dan sangat banyak jumlahnya Orang-orang yang Menguasai pajak karena pajak adalah sebuah hal yang memerlukan pemahaman secara khusus. Di situlah pentingnya training pajak, sehingga sebenarnya peluang untuk bekerja di bidang pajak ini sangat bagus dan begitu menjanjikan.

Brevet Pajak?

Sebagian besar orang mungkin hanya akan mengerti dan mengetahui mengenai pajak seputar PPH dan PPN atau mungkin juga hanya pajak restoran saja. Tetapi, tidak semua orang tahu bahwa pajak atau iuran wajib pajak yang yang ditarik oleh pemerintah pada warganya itu mempunyai berbagai macam jenis. Ketika anda mengikuti training pajak seperti brevet pajak anda akan belajar tentang segala hal jenis pajak dan cara pengaplikasiannya. Kursus brevet pajak sendiri terbagi menjadi 3 tingkatan, ya tingkat brevet A, brevet B, dan brevet C.

Mengapa Mahasiswa dan Fresh Graduate Membutuhkan Training Pajak?

Training pajak yang satu ini tentu saja sangat cocok diikuti oleh para mahasiswa fresh graduate di bidang ekonomi, akuntansi, maupun perpajakan itu sendiri dan ingin berkarir di bidang keuangan. Dengan mengikuti training yang satu ini, tentu saja Akan terdapat begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh para mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Siapa Itu Objek dan Subjek Pajak? Kenali Lebih Jauh

Atau setidaknya sebagai wajib pajak nantinya akan lebih paham mengenai perpajakan sehingga dapat menyusun  laporan, rencana, dan perhitungan pajak untuk diri sendiri. Untuk para mahasiswa fresh graduate tersebut, sertifikat brevet Pajak ini akan cukup berguna untuk bekal memperoleh sebuah pekerjaan. Pengalaman dan ilmunya juga bermanfaat untuk menunjang karir kedepannya.

Selain itu, nantinya ketika para fresh graduate ingin menyebar CV kemana mana dan ingin mendapatkan pekerjaan yang baik maka dapat memanfaatkan sertifikat yang satu ini. Ada cukup banyak mahasiswa yang mengikuti training pajak pada semester tingkat akhir. Pada umumnya, graduate ini akan mengambil kelas brevet pajak untuk memperoleh ilmu tambahan dari apa yang telah dipelajari dibangku perkuliahan sebelumnya.

Sebagian besar dari jurusan akuntansi dan perpajakan bahkan juga ada yang dari manajemen yang mengikuti training pajak yang satu ini. Tujuan yang paling utama dari mengikuti pelatihan ini adalah untuk bekal pada saat nanti ingin mencari dan mendaftar pekerjaan pada perusahaan-perusahaan tertentu, serta dijadikan sebagai nilai tambahan yang memungkinkan untuk memperoleh gaji lebih dari orang lain yang tidak memiliki sertifikat brevet pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.