Apa itu Pajak Rezeki Nomplok? Kenali Lebih Lanjut Mengenai Windfall Tax

Apa itu Pajak Rezeki Nomplok? Kenali Lebih Lanjut Mengenai Windfall Tax

Training pajak merupakan pelatihan pajak yang cocok diikuti oleh siapapun, baik wajib pajak maupun orang-orang yang ingin bekerja di bidang perpajakan. Karena training pajak ini akan memberikan berbagai pengetahuan mengenai ketentuan dan informasi seputar dunia perpajakan. Sehingga, nantinya wajib pajak maupun calon ahli pajak bisa mengelola perpajakan dengan lebih efektif dan efisien lagi. Mengetahui informasi perpajakan tidak kalah penting bagi masyarakat Indonesia. Seperti halnya dengan mengenal windfall tax, apakah Anda sudah tahu apa itu yang namanya windfall tax?

Mungkin sebagian besar masyarakat umum masih jarang yang pernah mendengar istilah windfall tax. Hal tersebut sangat wajar sebab ketentuan dari windfall tax ini belum pernah diberlakukan di Indonesia. Sebenarnya, windfall tax ini bukan merupakan istilah baru di bidang perpajakan. Windfall tax adalah suatu kebijakan fiskal yang diberlakukan oleh suatu negara pada bidang industri dengan komoditas tertentu. Pemberlakuan kebijakan yang yang satu ini dicerminkan oleh pemerintah sebuah negara sebagai salah satu bentuk pilihan sebagai upaya peningkatan penerimaan pajak di negara tersebut.

Pengertian Windfall Tax

Terdapat berbagai negara di banyak belahan dunia, seperti misalnya Amerika Serikat dan Inggris yang sudah pernah memberlakukan kebijakan tersebut, dengan memungut pajak tambahan terhadap kelebihan Keuntungan yang diperoleh di berbagai perusahaan pada banyak sektor tertentu. Ternyata Malaysia juga berencana untuk menerapkan windfall tax sebagai upaya memperluas basis pajak pada tahun 2023. Hal ini dilakukan juga sebagai strategi karena rendahnya tingkat rasio penerimaan pajak di kawasan Asia Tenggara.

Secara definisinya sendiri, windfall tax merupakan pajak tambahan yang dibebankan oleh pemerintah atas industri tertentu, pada saat keadaan ekonomi memungkinkan industri ini, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dari normalnya maupun di atas rata-rata. Sedangkan, menurut Cambridge Dictionary windfall tax memiliki definisi sebagai pajak tambahan yang dikenakan oleh pemerintah pada berbagai perusahaan, saat perusahaan itu mendapatkan keuntungan besar yang tidak terduga, terlebih pada saat perusahaan terbantu karena kondisi ekonomi.

Windfall tax juga bisa diberlakukan pada individu yang secara tiba-tiba menjadi kaya, mungkin karena menerima sejumlah uang besar dari game show, warisan, hadiah, perjudian, maupun ketika memenangkan lotre. Tapi pada beberapa kasus, penerima warisan dan penerimaan hadiah dari keluarga atau teman, serta pembayaran asuransi jiwa dibebaskan dari pembebanan pajak.

Baca Juga: Bagaimana Dampak Perpajakan Indonesia Atas Konser Musik yang Diselenggarakan?

Apa Tujuan Penerapan Windfall Tax?

Hal tersebut dikarenakan pemberlakuannya diterapkan pada individu maupun perusahaan yang sedang beruntung, lalu pemerintah mendapatkan keuntungan juga dari hal tersebut yang mana sebenarnya bukan termasuk tanggung jawabnya. Sehingga, sederhananya windfall tax bisa disebut dengan pajak rezeki nomplok. Berikut ini adalah beberapa tujuan mengapa kebijakan fiskal windfall tax diberlakukan oleh pemerintahan suatu negara, antara lain:

  • Membantu pemerintahan sebuah negara sebagai upaya untuk membangkitkan perekonomian negara setelah terjadinya pandemi covid-19.
  • Menjaga stabilitas perekonomian sebuah negara.
  • Mempercepat kemajuan transisi dari energi bersih (energi yang diproduksi untuk menciptakan hal-hal yang menyebabkan sedikit dampak buruk pada aspek sosial, lingkungan, kesehatan, dan kultural).
  • Memberikan keuntungan untuk perusahaan yang melakukan pembayaran windfall tax supaya bisa mendorong efisiensi.

Kesimpulannya adalah windfall tax merupakan pajak yang dibebankan oleh pemerintah terhadap industri tertentu yang memperoleh keuntungan berlebih, secara tidak terduga dikarenakan kondisi ekonomi tertentu juga. Contohnya saja saat berusaha dan yang mendapatkan keuntungan berlebih disebabkan karena kenaikan harga minyak yang terjadi dalam lingkup nasional maupun internasional.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Seberapa Jauh Anda Tahu Cukai dan Kurs Pajaknya?

Seberapa Jauh Anda Tahu Cukai dan Kurs Pajaknya?

Brevet Pajak – Mungkin istilah cukai sudah tidak asing lagi, terutama untuk para wajib pajak. Disamping itu, kata cukai juga sering dihubungkan dengan rokok. Tapi, masih banyak masyarakat yang bingung terkait perbedaan antara cukai dan bea. Cukai merupakan pungutan yang ditetapkan oleh negara bagi barang-barang dengan karakteristik sesuai dengan Undang – Undang Cukai. Di sisi lain, bea lebih mengarah kepada pungutan terhadap komoditas ekspor dan juga impor.

Kehadiran bea dan cukai menjadi salah satu sumber pajak yang penting bagi suatu negara. Oleh sebab itu, kemudian dibentuk sebuah lembaga yang disebut dengan Ditjen Bea dan Cukai.

Apa itu Bea Cukai?

Sebenarnya istilah bea cukai sendiri merupakan gabungan dari dua kata bea dan cukai yang bertujuan untuk mempermudah penyebutan ataupun pengucapannya. Bea dan cukai merupakan sebuah tindakan pungutan negara terhadap barang ekspor dan impor dan juga barang lain yang bersifat khusus. Pada pelaksanaannya, bea dan cukai menjadi wewenang dari Ditjen Bea dan Cukai atau disebut juga dengan lembaga kepabeanan.

Lembaga tersebut mempunyai sejumlah fungsi utama yang berkaitan dengan bea dan cukai, yakni sebagai berikut:

  1. Mengawasi keluar masuknya barang ekspor dan impor yang berdampak negatif dalam melindungi masyarakat.
  2. Pelaksanaan cukai dan kepabeanan yang tepat sasaran untuk bisa menciptakan pertumbuhan industri dalam negeri.
  3. Mengatur serta menetapkan prosedur kepabeanan dan juga cukai dengan tujuan memperlancar kegiatan ekspor-impor serta mewujudkan iklim usaha yang kondusif.
  4. Mengoptimalkan pendapatan negara yakni melalui bea masuk, bea keluar, dan cukai dalam meningkatkan pembangunan nasional.
  5. Penerapan dari sistem manajemen resiko yang handal dan juga penindakan yang tegas dan tepat yang bertujuan untuk pengawasan kegiatan ekspor, impor, dan juga kegiatan kepabeanan ataupun cukai lainnya.
  6. Mengawasi, mengendalikan, dan juga membatasi produksi serta peredaran barang yang dianggap mempunyai karakteristik membahayakan untuk masyarakat melalui instrumen cukai yang adil dan juga seimbang.

Karakteristik Barang Kena Cukai

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait dengan cukai ialah sebagai berikut:

  1. Peredarannya memerlukan pengawasan.
  2. Pemakaiannya menimbulkan beberapa dampak negatif untuk lingkungan hidup dan juga masyarakat.
  3. Untuk mewujudkan keadilan dan juga keseimbangan, maka pemakaiannya perlu dikenakan pemungutan oleh suatu negara.
  4. Konsumsinya perlu pengawasan dan juga pengendalian.

Baca Juga: Mengenal Windfall Tax yang Diterapkan di Banyak Negara

Jenis Barang Kena Cukai

Sesuai dengan karakteristik barang kena cukai di atas, tidak semua barang masuk ke dalam kategori yang akan terkena pungutan. Jenis barang kena cukai diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Eti alkohol atau etanol yang digunakan dengan tidak memperhatikan bahan dan juga proses pembuatannya
  2. Minuman yang mengandung eti alkohol dalam kadar berapapun yang tidak memperhatikan bahan dan juga proses pembuatannya. Hal tersebut juga berlaku bagi konsentrat yang memiliki kandungan eti alkohol.
  3. Hasil tembakau yang meliputi daun tembakau iris, cerutu, sigaret, rokok, dan juga hasil olahan tembakau lainnya yang tidak memperhatikan himbauan dari pemerintah didalam pembuatannya.

Kurs Pajak Bea Cukai

Kurs pajak bea cukai merupakan suatu nilai kurs yang dipakai untuk transaksi perpajakan di Indonesia. Sistem yang satu ini diterapkan untuk transaksi antar negara yang memakai mata uang asing. Kehadiran kurs pajak bea cukai dijadikan sebagai dasar acuan penetapan pajak transaksi didalam kegiatan ekspor da juga impor. Pembayaran yang berkaitan dengan kurs bea cukai ialah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Barang dan Jasa, Bea Keluar, Bea Masuk, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan (PPh) terhadap Pemasukan Barang.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Windfall Tax yang Diterapkan di Banyak Negara

Mengenal Windfall Tax yang Diterapkan di Banyak Negara

Pelatihan Pajak – Windfall tax mungkin menjadi salah satu istilah yang jarang terdengar di kalangan masyarakat umum. Hal tersebut menjadi hal yang wajar, sebab kebijakan windfall tax sendiri belum pernah diterapkan di Indonesia. Sebenarnya Windfall tax bukan sebuah istilah baru didalam dunia perpajakan. Windfall tax ialah sebuah kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara pada industri yang menggunakan komoditas tertentu.

Penerapan dari kebijakan pajak tersebut kemudian diproyeksikan oleh pemerintah suatu negara sebagai salah satu bentuk opsi dengan tujuan meningkatkan penerimaan pajak. Sejumlah negara yang ada di berbagai belahan dunia, diantaranya Inggris dan Amerika Serikat, pernah menerapkan kebijakan yang satu ini yakni dengan memungut pajak tambahan terhadap kelebihan keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam sektor-sektor tertentu.

Definisi Windfall Tax

Windfall tax sendiri merupakan pajak tambahan yang dikenakan oleh pemerintah pada industri tertentu saat kondisi ekonomi memungkinkan industri tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dari normalnya ataupun di atas rata-rata. Definisi windfall tax sendiri berdasarkan Cambridge Dictionary ialah pajak tambahan yang dibebankan oleh pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan saat perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan besar yang tidak terduga, terutama saat perusahaan terbantu oleh kondisi ekonomi.

Windfall tax juga bisa berlaku terhadap individu yang tiba-tiba menjadi kaya karena telah menerima sejumlah besar uang dari hadiah, warisan, game show, perjudian, maupun karena memenangkan lotre. Namun pada beberapa kasus, penerima warisan, penerimaan hadiah dari teman atau keluarga, serta pembayaran asuransi jiwa terbebas dari pengenaan pajak (Johnson, 2020).

Karena penerapannya diterapkan pada perusahaan maupun individu yang sedang beruntung, lalu pemerintah mendapatkan keuntungan juga dari hal ini yang yang mana sebenarnya bukan merupakan tanggung jawabnya, oleh sebab itu secara sederhana windfall tax bisa disebut dengan “pajak rezeki nomplok”.

Tujuan Kebijakan Windfall Tax

Terdapat beberapa tujuan dengan diterapkannya kebijakan fiskal windfall tax oleh pemerintah di suatu negara, diantaranya:

Menjaga stabilitas ekonomi suatu negara

Bertujuan untuk membantu pemerintah suatu negara untuk membangkitkan kondisi ekonomi negara pasca terjadinya Covid-19.

Mempercepat kemajuan transisi energi bersih

Memberikan keuntungan untuk perusahaan yang membayar supaya bisa mendorong efisiensi.

Baca Juga: Tips Sukses Menjadi Konsultan Pajak untuk Karir Cemerlang

Negara yang Menerapkan Windfall Tax

Berikut beberapa negara yang pernah menerapkan, akan menerapkan, serta masih menerapkan fiskal windfall tax, diantaranya:

Amerika Serikat

Di tahun 1980, Amerika Serikat sempat menerapkan kebijakan fiskal windfall tax pada produksi minyak mentah. Lalu pajak ini dicabut atau sudah tidak diterapkan lagi di tahun 1988.

Inggris

Di tahun 1997, Inggris juga pernah menerapkan kebijakan fiskal windfall tax pada perusahaan-perusahaan utilitas yang diprivatisasi. Kini, Inggris menerapkan kebijakan windfall tax pada industri dengan komoditas migas semenjak 26 Mei 2022.

Italia

Baru-baru ini, pemerintah Italia juga telah menaikkan pajak tambahan terhadap keuntungan luar biasa yang diperoleh oleh perusahaan energi, hal ini terjadinya karena efek dari adanya lonjakan harga komoditas energi.

Malaysia

Untuk memperluas basis pajak di tahun 2023, Malaysia juga berencana untuk menyiapkan berbagai strategi dalam mengingat rendahnya tingkat rasio penerimaan pajak pada kawasan Asia Tenggara. Yang mana salah satunya, Malaysia berencana untuk menerapkan kebijakan pajak tambahan (windfall tax) pada wajib pajak badan  atau perusahaan yang mendapatkan penghasilan di atas RM100 juta atau yang setara dengan Rp 345,3 miliar per tahunnya, dengan tarif 33%, yang mana tarif ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tarif normal PPh Badan yang berlaku di Malaysia yakni sebesar 24%. Kebijakan fiskal ini diyakini bisa mempercepat upaya konsolidasi fiskal.

Selain itu, juga masih ada beberapa negara yang menerapkan pajak tersebut. Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Bagaimana Dampak Perpajakan Indonesia Atas Konser Musik yang Diselenggarakan?

Bagaimana Dampak Perpajakan Indonesia Atas Konser Musik yang Diselenggarakan?

Kursus Pajak – Salah satu hal yang penting dan wajib setidaknya diketahui definisinya oleh semua warga negara adalah perpajakan. Tidak heran jika pajak menjadi perihal yang sangat penting bagi sebuah negara, karena keberadaannya yang bisa mendukung pembangunan negara itu sendiri. Inilah alasan mengapa harus mendapatkan pengetahuan pajak yang cukup untuk menyadari betapa pentingnya hal tersebut, seperti misalnya dengan mengikuti kursus pajak. Dengan kursus pajak, maka agar lebih mampu untuk memahami dan mengetahui berbagai ketentuan dan informasi di dunia perpajakan.

Seperti halnya akhir-akhir ini semakin merebak konser musik seiring dengan membaiknya kondisi pandemi yang ada di Indonesia. Dalam hitungan tahun ini saja, telah ada begitu banyak konser musik yang diselenggarakan di Indonesia, diantaranya adalah konser musik mulai dari skala lokal, skala nasional, bahkan hingga internasional. Pagelaran konser musik seperti ini pastinya sangat sukses menarik antusias masyarakat. Lalu bagaimana aspek perpajakan terhadap pergelaran konser musik seperti ini?

Banyak orang pasti mengetahui bahwa masyarakat Indonesia sudah menerima vaksin dosis ketiga maupun sering yang disebut dengan vaksin Booster Coronavirus-19. Fungsi dari adanya vaksin ini salah satunya adalah untuk memperkuat sistem daya tahan tubuh, untuk masyarakat yang sebelumnya telah memperoleh vaksin dosis pertama dan keduanya. Sejak pemberian vaksin Booster dilakukan bisa ditinjau dari kasus covid-19 di Indonesia yang semakin menurun dalam kurun waktu yang cukup SIM singkat, sehingga membuat banyak tempat umum seperti tempat hiburan yang telah mulai dibuka untuk publik.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa sejak Tahun 2022 pandemi tersebut di Indonesia semakin meredup. Dapat dikatakan bahwa hampir selama 2 tahun vibes konser menjadi hilang dan sangat dirindukan oleh banyak kalangan masyarakat umum yang pada saat ini sudah mulai bangkit dan membara kembali. Jika dilihat dari aspek perpajakannya, konser-konser yang telah diselenggarakan ini tentunya juga memiliki dampak untuk perpajakan.

Penting untuk lebih dahulu mengetahui bahwa konser masuk dalam kategori jasa hiburan yang tidak dibebankan pajak pertambahan nilai menurut PMK Nomor 70/PMK.03/2022 mengenai Kriteria dan atau Rincian Makanan dan Minuman, Jasa Perhotelan, Jasa Kesenian dan Hiburan, Jasa Tempat Parkir, sekaligus Jasa Catering atau Boga yang tidak dibebankan PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Hal tersebut Untuk menghindari adanya pungutan pajak berganda sebab terhadap jasa hiburan telah dibebankan Pajak Daerah dan pajak retribusi daerah atau yang biasa disebut dengan PDRD.

Baca Juga: Tax Planning, Bukan Hanya untuk Mengefisienkan Pengeluaran Pajak Perusahaan

Jika dilihat dari undang-undang No. 29 tahun 2009 dalam Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Konser telah dibebankan sebagai pajak hiburan oleh daerah tempat digelarnya konser tersebut. Misalnya saja di daerah Jakarta sesuai dengan peraturan dari daerah tersebut, tarif pajak yang dibebankan atas konser dikategorikan menjadi tiga hal, yaitu lokal sebanyak 0%, nasional 5%, dan internasional sebanyak 15 persen yang masing-masing dikalikan dengan DPP yaitu harga tiket masuknya.

Misalnya saja, seperti diadakannya konsep Justin Bieber yang bertepatan di Jakarta untuk menonton konser ini seseorang harus membeli tiket dengan harga Rp5.000.000,-, sebab khusus Justin Bieber termasuk konser bertaraf internasional, sehingga dibebankan tarif 15% dari tiket masuknya yang sebesar Rp5.000.000 tersebut, sehingga pajak hiburan yang dibebankan terhadap konser ini sebesar Rp750.000,- dan orang yang ingin menonton konser Justin Bieber harus melakukan pembayaran dengan tiket seharga Rp5.750 karena adanya tambahan pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tax Planning, Bukan Hanya untuk Mengefisienkan Pengeluaran Pajak Perusahaan

Tax Planning, Bukan Hanya untuk Mengefisienkan Pengeluaran Pajak Perusahaan

Brevet Pajak – Pajak merupakan sebuah hal yang wajib dibayarkan oleh perusahaan sesuai dengan penghasilan yang didapatkan pada masa atau periode tertentu. Dengan adanya tax planning atau perencanaan pajak yang tepat maka wajib pajak badan mampu melaksanakan efisiensi pembayaran pajak sesuai dengan ketentuan yang ada. Salah satu caranya adalah dengan merekrut karyawan yang ahli di bidang perpajakan dengan mempunyai sertifikat brevet pajak. Karena melalui kelas pajak tersebut, biasanya pesertanya juga mendapatkan ilmu tentang tax planning.

Selain itu, perusahaan juga bisa membuat karyawannya mengikuti brevet pajak, sehingga mempunyai staf khusus di bidang perpajakan perusahaannya. Secara definisi tax planning merupakan sebuah kapasitas yang dipunyai oleh wajib pajak untuk melakukan penyusunan kegiatan keuangan supaya memperoleh pengeluaran atau beban pajak yang semakin kecil. Secara teori perencanaan pajak ini juga populer dengan yang namanya effective tax planning, yakni seorang wajib pajak yang berupaya untuk memperoleh penghematan pajak, melalui prosedur penghindaran pajak dengan cara sistematis sesuai kebijakan undang-undang perpajakan.

Sementara itu, tax planning juga dapat berarti sebagai tindakan struktural yang berkaitan dengan konsekuensi potensi pajak yang tekanannya pada pengendalian semua transaksi yang ada konsekuensi pajaknya. Pada dasarnya, perencanaan pajak juga termasuk sebagai bagian dari anggaran induk perusahaan yang mencakup beberapa opsi anggaran, yakni anggaran pajak pertambahan nilai yang termasuk dalam anggaran pembelian dan penjualan. Sedangkan, pajak penghasilan badan adalah bagian dari anggaran kas dan anggaran laba rugi. Tax planning juga bisa diartikan sebagai perencanaan untuk memenuhi kewajiban pajak dengan benar, lengkap, dan tepat waktu.

Tetapi, penting untuk dibuat dengan cara terpisah dan terperinci supaya dianalisis semakin mudah oleh Manajemen perusahaan. Perencanaan pajak sebagai bagian dari aktivitas manajemen mempunyai berbagai manfaat yang berguna untuk perusahaan ketika melakukan aktivitas usaha untuk mencapai laba maksimal. Terdapat empat hal penting yang bisa diambil keuntungannya ketika menerapkan tax planning, antara lain:

  • Mengelola aliran kas, sebab perencanaan pajak yang diatur dengan tepat dan cermat akan membuat perusahaan mampu menyusun dengan lebih akurat anggaran kasnya, sekaligus mengestimasi keperluan kas terhadap pajak. Dalam hal ini akan membantu perusahaan untuk melaksanakan aktivitas operasional perusahaan, berdasar pada anggaran yang sudah disusun pada periode yang sebelumnya.

Baca Juga: Ketahui Rincian Harta yang Masuk dalam Laporan SPT Tahunan Wajib Pajak Pribadi

  • Menghemat kas keluar, seringkali pajak dinilai sebagai bagian dari unsur biaya yang bisa diefisienkan. Menghemat kas untuk melakukan pembayaran berbagai biaya yang ada di perusahaan, juga termasuk biaya pajak perlu dipertimbangkan sebagai faktor yang akan mengurangi keuntungan. Dengan melakukan kewajiban perpajakan seefisien mungkin, maka sebuah perusahaan bisa bertindak sebagai wajib pajak badan yang taat dan tidak mengganggu cash flow dari perusahaan.
  • Melakukan penentuan waktu pembayaran pajaknya, supaya tidak terlalu awal maupun tidak terlalu terlambat yang akan berakibat pada sanksi atau denda. Kewajiban pajak bisa dilakukan dengan on time, berarti bahwa perusahaan sudah melaksanakan penghematan terhadap denda atau sanksi yang terjadi jika ada kesalahan dan/atau keterlambatan atas kewajiban pajak perusahaan.
  • Membuat berbagai data terbaru untuk mengupdate ketentuan perpajakan yang berlaku. Dapat dipastikan bahwa hal yang satu ini sangat berguna untuk menyikapi ketentuan perpajakan yang sangat mungkin berubah-ubah setiap waktunya Sehingga nantinya perusahaan menjadi lebih siap siaga dan selalu Mengetahui berbagai kewajiban sekaligus hak-hak perusahaan yang dimiliki sebagai wajib pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tips Sukses Menjadi Konsultan Pajak untuk Karir Cemerlang

Tips Sukses Menjadi Konsultan Pajak untuk Karir Cemerlang

Training Pajak – Konsultan pajak mungkin dalam gambaran kebanyakan masyarakat di Indonesia merupakan seseorang yang mempunyai penghasilan yang besar dengan penampilan yang mentereng. Masyarakat berpendapat jika seorang konsultan pajak tentu bisa sangat mudah untuk mendapatkan penghasilan, apalagi jika konsultan pajak mempunyai klien dengan usaha besar yang tengah kesulitan didalam menghadapi kewajiban pajaknya.

Meskipun tidak semua anggapan masyarakat tersebut benar, tapi memang kini profesi sebagai seorang konsultan pajak tengah naik daun. Jika Anda memiliki keinginan untuk berkarir sebagai seorang konsultan pajak, terdapat beberapa tips yang mungkin bisa Anda terapkan supaya sukses menjadi seorang konsultan pajak, diantarnya:

Telah Mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak

Syarat utama agar bisa menjadi konsultan pajak yang diakui Pemerintah Indonesia ialah telah lulus Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) serta memperoleh izin untuk berpraktek sebagai konsultan pajak di wilayah Indonesia. Pada umumnya orang yang mengikuti USKP akan menghadapi kendala dan juga sulit untuk lulus ujian yang satu ini.

Meskipun sebenarnya soal yang diujikan tidak terlalu sulit serta merupakan hal yang umum terjadi didalam dunia perpajakan, tapi ada saja peserta ujian yang terjebak dengan soal dan juga tidak bisa menyelesaikan soal dengan baik. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya Anda bisa sukses dalam mengikuti USKP:

  • Segera ikuti USKP selagi ada kesempatan. Lebih baik untuk yang baru lulus perguruan tinggi serta telah memenuhi persyaratan untuk bisa mengikuti USKP, maka Anda bisa segera mengikuti USKP ini. Janganlah menunggu saat sudah berpraktek di dunia perpajakan dan juga sudah berpengalaman baru masih akan mengikuti USKP. Sebab soal yang akan diujikan dalam USKP merupakan soal teoritis sert akan lebih mudah dipahami oleh fresh graduate, yang masih mempunyai landasan teoritis yang kuat.
  • Usahakan untuk membuat jawaban dalam kertas jawaban dengan baik dan rapi. Meskipun tulisan Anda sebagai peserta ujian kurang bagus, tapi selalu usahakan untuk menulis dalam kertas jawaban secara rapi serta bisa terbaca dengan baik.
  • Buat jawaban sesuai dengan yang diminta didalam pertanyaan. Jangan menjawab hal-hal yang tidak dibutuhkan, sehingga bisa mengakibatkan Anda kehabisan waktu saat mengerjakan.
  • Perbanyak menjawab latihan soal-soal USKP periode sebelumnya. Sebab pada umumnya tipe soal dari beberapa periode sebelumnya bisa saja muncul kembali.
  • Selalu ikuti perkembangan, isu dan juga peraturan terbaru pada periode setengah tahun terakhir.
  • Mengikuti bimbingan belajar sebagai bentuk persiapan menghadapi USKP yakni melalui lembaga kursus Brevet Pajak.

Baca Juga: Potensi Perpajakan dari Dunia Sepak Bola

Berikan Jasa Konsultan Pajak secara Profesional

Ini menjadi salah satu kunci utama menjadi seorang konsultan pajak yang sukses. Menjadi seorang konsultan pajak tentu harus profesional. Konsultan pajak harus memiliki kemampuan teknis perpajakan yang memadai. Selain itu, juga perlu didukung dengan integritas yang tinggi dan juga menjunjung kode etik sebagai konsultan pajak. Seorang konsultan pajak perlu benar-benar menguasai materi, ketentuan dan juga prosedur perpajakan terbaru.

Meskipun sudah lulus USKP, seorang konsultan pajak tetap harus senantiasa meng-upgrade pengetahuan perpajakannya seiring dengan perkembangan ketentuan pajak terbaru. Konsultan pajak yang tidak mempunyai pengetahuan terkait engan ketentuan terbaru tentang pajak tentu akan tertinggal dan bisa saja akan ditinggal oleh kliennya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Potensi Perpajakan dari Dunia Sepak Bola

Potensi Perpajakan dari Dunia Sepak Bola

Kursus Pajak – Antusiasme masyarakat Indonesia pada olahraga salah satunya sepak bola memang sangat tinggi. Sepak bola memang menjadi olahraga yang sangat diminati dan juga digemari oleh masyarakat mulai dari anak muda sampai dengan para lanjut usia. Menimbang kepopuleran sepak bola di Indonesia tentu menandakan jika sepak bola menjadi ladang untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Saat ini, sepak bola bukan hanya menjadi sekedar olahraga yang banyak diminati khalayak, tapi sepak bola tengah menjadi sebuah ladang bisnis yang terbilang menguntungkan. Sederet artis juga ikut berinvestasi di cabang olahraga ini yakni dengan membeli klub sepak bola. Sejumlah perusahaan ataupun investor tengah berbondong-bondong untuk menginvestasikan dananya di industri sepak bola.

Ada berbagai motif yang melatarbelakangi investor menginvestasikan dananya di industri sepak bola tersebut, yakni mulai dari untuk mendapatkan keuntungan, mencari popularitas serta kejayaan, sampai hanya ada yang sekedar memenuhi keinginannya saja. Sepak bola mempunyai konsep supaya bagaimana bisa menguntungkan seluruh pihak yang terlibat mulai dari pemain, panitia pelaksana, klub, sponsor, penonton yang menikmati pertandingan sampai dengan pihak yang terlibat secara langsung atau tidak secara langsung.

Pemain sepak bola memperoleh keuntungan dari penghasilan yang mereka dapatkan. Klub bisa mendapatkan keuntungan yakni melalui pemanfaatan berbagai aset yang dimilikinya misalnya penjualan pemain, penjualan berbagai merchandise sepak bola, penjualan tiket pertandingan, dan bisa juga menarik minat investor atau perusahaan swasta supaya memperoleh dana promosinya.

Perpajakan Penghasilan Klub Bola

Sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) UU PPh, Penghasilan ialah seluruh kemampuan ekonomis yang diterima Wajib Pajak (WP), baik yang berasal dari Indonesia ataupun yang berasal dari luar Indonesia yang bisa digunakan untuk konsumsi atau digunakan untuk menambah kekayaan WP yang bersangkutan. Penghasilan yang didapatkan oleh klub ialah objek pajak.

Penghasilan yang didapatkan oleh klub mencakup seluruh penghasilan yang didapatkannya. Penghasilan tersebut diantaranya bersumber dari transfer pemain, penjualan tiket pertandingan stadion, hadiah uang/money prize, merchandise, dan juga sponsor. Maka, klub turut mempunyai kewajiban didalam melakukan perhitungan, penyetoran/pembayaran, dan juga pelaporan pajak seperti halnya kewajiban Wajib Pajak pada umumnya.

Baca Juga: Mengenal Faktur Pajak Serta Fungsinya untuk Bisnis

Bagi klub yang telah mendapatkan omset atau peredaran bruto yang melebihi nominal Rp 4,8 Miliar pun tidak akan menggunakan ketentuan PPh Final dengan PP 23 Tahun 2018, melainkan menerapkan ketentuan umum serta menggunakan tarif PPh Pasal 17.

Kewajiban dari klub selayaknya Wajib Pajak pada umumnya yakni menghitung, menyetor, dan juga melaporkan pajak. Disamping itu, klub sebagai pemberi penghasilan baik itu untuk pemain sepak bola, pelatih, karyawan, dan juga pihak lainnya yang berkewajiban untuk melakukan pemotongan pajak terhadap penghasilan pemain, pelatih, maupun karyawan. Pemotongan tersebut bertujuan untuk menghindari para pemain sepak bola yang sering kali tersandung dengan kasus penggelapan pajak, sehingga pemotongan memang harus dilakukan dengan benar dan juga cermat.

Oleh sebab itu, negara pun turut diuntungkan karena melesatnya industri sepak bola, karena negara mendapatkan keuntungan dari segi perpajakan. Disamping itu, banyaknya orang yang menggeluti bisnis sepak bola juga memiliki potensi untuk mendapatkan pajak supaya lebih maksimal lagi. Dengan demikian, negara bisa lebih optimal untuk menyusun anggaran untuk membiayai pengeluaran negara serta turut mengatasi permasalahan jumlah pengangguran, sebab banyak pihak yang terlibat serta memerlukan tenaga kerja.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ketahui Rincian Harta yang Masuk dalam Laporan SPT Tahunan Wajib Pajak Pribadi

Ketahui Rincian Harta yang Masuk dalam Laporan SPT Tahunan Wajib Pajak Pribadi

Training Pajak – Dipastikan bahwa semua wajib pajak orang pribadi (WP OP) yang mempunyai NPWP memiliki kewajiban untuk melaporkan harta yang didapatkan setiap tahunnya. Inilah alasan mengapa wajib pajak harus mengikuti training pajak, supaya bisa melaporkan segala kewajiban pajaknya dengan baik. Hal tersebut juga dikarenakan training pajak akan memberikan berbagai pengetahuan dan informasi pada pesertanya yang berkaitan dengan dunia perpajakan. Perlu diketahui bahwa seluruh harta yang diperoleh maupun dimiliki sepanjang Tahun 2022 harus dilaporkan dari SPT tahunan orang pribadi di tahun 2023.

Dalam periode pelaporan harta melalui SPT tahunan, WP OP mempunyai batas waktu paling lambat adalah Pada 31 Maret 2023, sementara untuk wajib pajak badan adalah saat 30 April 2023. Semua harta yang dilaporkan tersebut tidak ada minimal nilainya, diantaranya adalah handphone, uang tunai, motor, sepeda, saham, rumah, bahkan hingga hutang wajib pajak harus dilaporkan dalam SPT tahunan. Tidak terkecuali beberapa macam produk investasi yang telah menjadi aset dari wajib pajak. Tetapi wajib pajak juga tidak perlu mengkhawatirkan pelaporan SPT ini, sebab harta yang sudah dilaporkan tidak akan dibebankan kembali pajaknya.

Menurut Direktorat Jenderal Pajak terdapat beberapa jenis harta, sekaligus kode harta yang wajib dimasukkan pada saat melaporkan SPT tahunan orang pribadi, antara lain:

Kas Dan Setara Kas

Gas dan setara kas merupakan alat pembayaran yang bebas dan sudah siap digunakan untuk mendanai kebutuhan maupun aktivitas wajib pajak. Berikut ini adalah yang termasuk kas dan setara kas yang harus dilaporkan dalam SPT tahunan.

  • Tabungan (012)
  • Uang tunai (011)
  • Deposito (014)
  • Giro (013)
  • Setara kas lain (015)

Hutang Yang Berbentuk Piutang

Piutang adalah hak milik wajib pajak terhadap sejumlah uang dari transaksi penjualan. Piutang juga termasuk dalam salah satu yang harus dimasukkan saat melaporkan SPT tahunan orang pribadi.

  • Piutang (021)
  • Piutang pada pihak instansi yang memiliki hubungan istimewa atau piutang afiliasi (022)
  • Piutang lainnya (029)

Investasi

Investasi juga dimasukkan dalam laporan SPT sebab investor yang melaksanakan investasi dapat menerima penghasilan dari dividen terhadap kepemilikan investasinya.

  • Paham yang dibeli untuk dijual lagi (031)
  • Saham (032)
  • Obligasi perusahaan (033)
  • Obligasi surat berharga negara atau obligasi pemerintah Indonesia (034)
  • Surat utang lain (035)
  • Reksadana (036)
  • Instrumen derivatif, mulai dari rights, waran, opsi, kontrak berjangka, dan beberapa lainnya (037)
  • Penyertaan modal perusahaan lain, misalnya penyertaan pada Firma, CV, dan beberapa lainnya (038)
  • Investasi lain (039)

Baca Juga: Apa Saja yang Harus Diperhatikan Ketika Mempersiapkan Pemeriksaan Pajak?

Alat Transportasi

Karena termasuk sebuah harta tentu saja alat transportasi juga harus dimasukkan ke dalam sebuah laporan SPT tahunan.

  • Sepeda (041)
  • Sepeda motor (042)
  • Mobil (043)
  • Alat transportasi lainnya (049)

Harta Bergerak

Contoh dari harta bergerak adalah logam mulia dan emas atau merupakan harta yang mempunyai sifat mudah dipindahkan dan mudah bergerak.

  • Logam mulia, mulai dari emas perhiasan, emas batangan, perak perhiasan, dan perak batang (051)
  • Batu mulia mulai dari berlian, intan, permata, dan batu mulia lainnya (052)
  • Barang seni dan barang antik (053)
  • Helikopter, kapal pesiar, jetski, pesawat terbang, dan peralatan olahraga khusus (054)
  • Peralatan mebel dan elektronik (055)
  • Harta bergerak lainnya (056)

Harta Tidak Bergerak

Kebalikan dari harta bergerak, harta tidak bergerak merupakan harta yang umumnya berupa bangunan tempat tinggal atau tanah. Bangunan tempat kerja seperti perusahaan juga termasuk dalam harta tidak bergerak.

  • Bangunan tempat tinggal dan/atau tanah (061)
  • Tanah dan/atau bangunan usaha, seperti gudang, pabrik, dan ruko (062)
  • Tanah lahan usaha, seperti lahan perikanan, pertanian, dan perkebunan (063)
  • Kita tidak bergerak lain (069)

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Faktur Pajak Serta Fungsinya untuk Bisnis

Mengenal Faktur Pajak Serta Fungsinya untuk Bisnis

Brevet Pajak – Pemungutan ini telah diatur didalam undang-undang, mengingat pajak yang dibebankan terhadap masing-masing orang tentu berbeda-beda berdasarkan pendapatannya. Apalagi untuk pengusaha, tentunya beban pajak yang dikenakan akan lebih besar. Jika Anda merupakan seorang pengusaha, terdapat satu istilah yang perlu Anda ketahui, yaitu faktur pajak. dalam istilah perpajakan

Pengertian Faktur Pajak

Faktur merupakan bukti pungutan pajak yang dibuat Pengusaha Kena Pajak saat melakukan proses transaksi jual-beli. Proses jual-beli tersebut nantinya akan melibatkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak. Setiap pengusaha kena pajak wajib diwajibkan untuk membuat faktur saat menjual ataupun menyerahkan barang wajib pajak pada pembelinya. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti jika pengusaha tersebut telah memungut pajak dari pelanggannya terhadap barang kena pajak yang telah ia jual.

Di dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa melihat hal ini pada Pajak Pertambahan Nilai. Selain perlu membayar harga barang serta jasa tertentu, ada kalanya Anda juga harus membayar Pajak Pertambahan Nilai, bukan? Ini berarti barang yang Anda beli merupakan barang dan juga jasa yang telah dikenai pajak.

Untuk membebankan PPN pada konsumen sehingga bisa menerbitkan faktur pajak, maka Pengusaha Kena Pajak terlebih dahulu harus dikukuhkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dengan syarat – syarat tertentu. Adapun kini ada yang namanya faktur elektronik/e-Faktur, yang mana setiap PKP diharukan untuk memilikinya. e-Faktur sendiri menjadi langkah pemerintah dalam menghindari penerbitan faktur pajak fiktif.

Fungsi dari Faktur Pajak

Setiap wajib pajak diwajibkan untuk melaporkan SPT tahunan pada Direktorat Jenderal Pajak sebagai bentuk penghitungan besarnya kewajiban yang perlu dibayarkannya. Untuk seorang Pengusaha Kena Pajak, penerbitan faktur bisa dijadikan sebagai bukti bagi Pengusaha Kena Pajak bahwa ia sudah melakukan penyetoran, pemungutan pajak terhadap konsumennya, sampai dengan pelaporan SPT Masa PPN sesuai ketentuan yang berlaku.

Jenis-Jenis Faktur Pajak

Terdapat beberapa jenis faktur pajak, diantaranya:

1. Faktur Pajak Keluaran

Faktur yang satu ini merupakan faktur yang diterbitkan oleh Pengusaha Kena Pajak saat menjual barang ataupun jasa yang dikenakan pajak. Pada umumnya, barang yang dikenakan pajak ini ialah barang mewah.

2. Faktur Pajak Masukan

Fatkur yang satu ini didapatkan oleh Pengusaha Kena Pajak dari Pengusaha Kena Pajak lainnya saat membeli barang kena pajak. Misalnya saat Pengusaha Kena Pajak membeli barang dari supplier atau sebelum pengusaha kena pajak menjualnya kembali ke konsumen.

Baca Juga: Jenis Pajak Perseroan Terbatas atau Badan Usaha PT

3. Faktur Pajak Gabungan

Faktur memang tidak harus dikeluarkan setiap kali Pengusaha Kena Pajak menjual barang maupun jasa mereka kepada konsumen. Ada kalanya laporan tersebut digabung sampai pada periode tertentu, baru kemudian diterbitkanlah fakturnya.

4. Faktur Pajak Pengganti

Ada kalanya laporan yang ditulis di faktur tidak sesuai kenyataan, seperti jumlah barang yang lebih banyak sehingga nominal pajak yang perlu dibayarkan juga lebih banyak dari aslinya. Saat hal tersebut terjadi, maka dibutuhkan faktur pengganti untuk melakukan koreksi.

5. Faktur Pajak Batal

Faktur pajak yang sudah diterbitkan juga dapat dibatalkan. Pembatalan faktur terjadi karena pengisian nomor NPWP yang salah ataupun saat konsumen membatalkan transaksinya dengan Anda sementar itu faktur sudah terlanjur dibuat.

Ternyata sebagai seorang pengusaha, bukan hanya laporan keuangan saja yang harus dicermati, tapi juga hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pajak, slaah satunya faktur pajak ini.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan Ketika Mempersiapkan Pemeriksaan Pajak?

Apa Saja yang Harus Diperhatikan Ketika Mempersiapkan Pemeriksaan Pajak?

Pelatihan Pajak – Tidak dipungkiri lagi bahwa penting untuk mengetahui dan mempersiapkan sebaik mungkin tentang persiapan pemeriksaan pajak. Inilah alasan mengapa para wajib pajak perlu mengikuti sebuah pelatihan pajak, supaya dapat menghadapi pemeriksaan pajak dengan lebih siap. Sehingga nantinya tidak ada kesalahpahaman antara wajib pajak dan pemeriksa pajak.

Seperti yang sering diketahui bahwa pajak merupakan komponen penting untuk sebuah negara maupun rakyatnya. Tetapi sayangnya di Indonesia masih sering terjadi masalah perpajakan. Self assessment system menjadi salah satu sumber kendala pajak yang membuat pemerintah harus melakukan pemeriksaan pajak.

Tentu saja pemeriksaan pajak wajib diketahui oleh wajib pajak, supaya aktivitas ini bisa berjalan dengan lancar. Perihal ketika mempersiapkan pemeriksaan pajak pastinya cukup penting, tetapi ini terkadang diabaikan karena masyarakat panik sesudah mendengarnya. Padahal apabila tidak melakukan kesalahan tertentu pastinya tidak perlu khawatir juga, cukup dengan melakukan persiapan dengan baik. Supaya nanti tidak ada kendala maupun kesalahpahaman saat pelaksanaan pemeriksaan terjadi.

Seringkali selama ini persiapan pemeriksaan pajak di sepelekan oleh para wajib pajak. Terdapat banyak anggapan bahwa melakukan persiapan pada pemeriksaan pajak bukan merupakan hal yang sulit.

Apa itu Pemeriksaan Pajak?

Padahal sangat penting untuk diketahui bahwa jika tidak mempersiapkan pemeriksaan tersebut dengan baik, maka bisa saja pemeriksaan tersebut menjadi terkendala. Tapi, sebenarnya apa itu yang namanya pemeriksaan pajak? Secara definisi pemeriksaan pajak merupakan aktivitas yang dilaksanakan oleh petugas Direktorat Pajak atau DJP, untuk melakukan bahkan hingga pengolahan data, sekaligus seluruh bukti yang berkaitan dengan perpajakan secara objektif sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku. Pemeriksaan pajak tersebut perlu untuk dilaksanakan sebagai upaya pengurangan pelanggaran dan kontrol terhadap kepatuhan pajak.

Ada begitu banyak tujuan utama dari pemeriksaan pajak tersebut, diantaranya adalah mengetahui ada atau tidaknya kelebihan bayar pada SPT, kerugian pada SPT, keterlambatan ketika melakukan pembayaran pajak, hingga penggabungan maupun rencana akan meninggalkan Indonesia dengan permanen. Semua hal yang telah disebutkan tersebut pastinya akan diketahui sesudah dilaksanakan pemeriksaan pajak. Lantas apa saja hal yang harus dipersiapkan untuk pemeriksaan pajak?

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Sekolah Pajak dengan Kursus Pajak

1. Mempersiapkan diri

Ketika Anda menerima surat pemberitahuan pemeriksaan pajak, lebih baik persiapkan diri dengan baik dan jangan panik berlebihan. Sebagai solusi, ada juga bisa dari jauh-jauh hari mengikuti pelatihan pajak supaya lebih mampu memahami Ketentuan dan aturan perpajakan yang berlaku.

2. Menanyakan surat tugas

Anda harus teliti ketika ada petugas yang datang untuk memeriksa pajak. Jangan pernah ragu untuk menanyakan surat tugas pada petugas pemeriksaan, sebab memang telah menjadi prosedur dari kegiatan pemeriksaan dan hak dari wajib pajak.

3. Memeriksa kartu anggota

Selain menanyakan surat tugas, Anda juga perlu memeriksa kartu anggota petugas pemeriksa secara langsung. Karena hal tersebut merupakan upaya antisipasi, karena hal ini berkaitan dengan keamanan yang penting untuk diperhatikan oleh Setiap wajib pajak.

4. Menyiapkan tempat

Apabila Anda sudah memastikan adanya surat tugas dan kartu anggota petugas pemeriksa, maka Anda perlu mempersiapkan tempat yang akan dipergunakan selama pemeriksaan pajak berlangsung. Pastinya antara pemberitahuan pemeriksaan pajak dan waktu pelaksanaannya terdapat jarak waktu, sehingga hal tersebut bisa digunakan untuk mempersiapkan pemeriksaan pajak nantinya.

5. Mempersiapkan dokumen

Persiapan yang paling penting untuk wajib pajak ketika menghadapi pemeriksaan pajak, yakni mempersiapkan seluruh Bentuk dokumen yang berkaitan dengan perpajakan. Hal ini merupakan persiapan yang sangat penting dan harus dilaksanakan secara benar dan teliti. Jangan sampai ada dokumen yang salah atau Tertinggal untuk diberikan pada petugas pemeriksa.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.