Apa Sebenarnya yang Dimaksud Pembetulan Ketetapan Pajak

Apa Sebenarnya yang Dimaksud Pembetulan Ketetapan Pajak

Kursus Pajak – Telah menjadi kewajiban setiap wajib pajak didalam membayar pajak dengan kelengkapan berkas-berkas maupun dengan dokumen serta surat-surat yang menjadi persyaratan untuk memenuhi kewajiban perpajakan. Kaitannya dengan hal ini, segala bentuk data akan dilakukan pemeriksaan secara teliti oleh pihak yang berwenang supaya bisa terhindar dari kesalahan maupun kekeliruan, baik dalam penulisan, perhitungan, ataupun dalam kesalahan lainnya.

Jika ditemukan kesalahan atau kekeliruan sesudah dilakukan pemeriksaan atas data, berkas, dokumen sampai dengan surat, maka perlu dilakukan pembetulan selama kesalahan tersebut tidak mengarah pada kesalahan/persengketaan pada fiskus.

Dalam kondisi ini, wajib pajak tidak perlu merasa khawatir. Pembetulan tersebut bisa dilakukan dengan cara wajib pajak melakukan pengajuan permohonan pada Direktorat Jenderal Pajak untuk membetulkan kesalahan maupun kekeliruan yang terjadi.

Definisi Pembetulan Ketetapan Pajak

Pembetulan ketetapan pajak merupakan suatu tindakan yang dilakukan jika terjadi kesalahan didalam surat yang diterbitkan oleh DJP setelah petugas pajak yang berwenang melakukan pemeriksaan. Kesalahan yang terjadi didalam surat tersebut bisa dilakukan pembetulan dengan cara mengajukan permohonan ke Direktur Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan membetulkan.

Tentunya didalam pengajuan pembetulan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dikutip dari Kemenkeu (Kementerian Keuangan), pengajuan Surat Permohonan Pembetulan tersebut telah tertuang didalam pasal 16 UU KUP.

Sebagaimana yang disebutkan pada peraturan tersebut, dimana pembetulan ketetapan pajak akan dilakukan oleh DJP dengan tujuan menjalankan tugas pemerintahan yang baik, sehingga apabila ditemukan kesalahan maupun kekeliruan yang sifatnya manusiawi (human error), maka perlu dilakukan pembetulan sesuai aturan yang berlaku.

Pembetulan bisa dilaksanakan selama kesalahan/kekeliruan yang ditemukan tidak mengandung persengketaan maupun konflik antara fiskus dengan Wajib Pajak. Jika yang ditemukan merupakan kesalahan maupun kekeliruan yang dilakukan oleh fiskus atau berdasarkan pengajuan permohonan Wajib Pajak, maka harus dilakukan pembetulan terhadap kesalahan/kekeliruan tersebut.

Baca Juga: Pahami Ketentuan Dividen Bebas Pajak Seperti Apa

Jenis Kesalahan Atau Kekeliruan yang Bisa Dibetulkan dalam Ketetapan Pajak

Berikut beberapa jenis kesalahan/kekeliruan yang bisa diajukan permohonan pembetulan oleh wajib pajak pada DJP:

1. Kesalahan Penulisan

Kesalahan yang terjadi didalam penulisan yang bisa dibetulkan adalah kesalahan penulisan pada nama, alamat, nomor SKP (surat ketetapan pajak), jenis pajak, NPWP,  Masa dan/atau Tahun Pajak sampai dengan tanggal jatuh tempo.

2. Kesalahan Perhitungan

Kesalahan perhitungan yang bisa dibetulkan ialah kesalahan yang terjadi pada:

  • Penjumlahan, pengurangan, perkalian, sampai dengan pembagian dalam suatu bilangan
  • Kesalahan hitung yang terjadi karena adanya penerbitan SKP, STP, SK yang berhubungan dengan bidang perpajakan, Putusan Banding ataupun Putusan Peninjauan Kembali

3. Kekeliruan Lainnya

Kaitannya dengan hal ini, biasanya terjadi pada penerapan tarif, sanksi administrasi, penentuan PTKP, persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto, penghitungan PPh dalam tahun berjalan sampai dengan pengkreditan pajak.

Jika kekeliruan terjadi pada pengkreditan Pajak Masukan PPN, maka pembetulan tersebut hanya dapat dilakukan apabila :

  • Jika ada perbedaan di besaran Pajak Masukan yang menjadi kredit pajak
  • Pajak Masukan yang dimaksudkan tidak mengandung persengketaan maupun permasalahan yang berujung pada konflik antara fiskus dengan Wajib Pajak.

Setiap pengajuan permohonan yang dilakukan hanya berlaku untuk satu SKP (surat ketetapan pajak) dan/atau SK (surat keputusan). Jadi, jika ingin melakukan beberapa pembetulan, maka permohonan juga diajukan sesuai jumlah pembetulan yang akan diajukan

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kursus Pajak, Definisi, Tujuan dan Tips Bagaimana Memilihnya

Kursus Pajak, Definisi, Tujuan dan Tips Bagaimana Memilihnya

Kursus Pajak – Dalam menghadapi segala jenis masalah perpajakan maka diperlukan pembelajaran yang mendalam tentang bagaimana cara mengelola pajak dengan benar. Pembelajaran tersebut dapat diperoleh dan dilakukan melalui Kursus atau sekolah pajak. Kursus Pajak merupakan program pelatihan yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan sistem, peraturan, dan strategi dalam pengelolaan pajak. Peserta kursus akan belajar tentang cara mengelola keuangan secara efisien, memahami perubahan regulasi perpajakan, dan menerapkan strategi dalam menjalankan roda perpajakan.

Tujuan utama dari kursus ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang sistem pajak,  strategi pengelolaan pajak dan keterampilan praktis dalam pengisian formulir pajak. Dengan demikian peserta dapat mengoptimalkan cara pengelolaan pajak baik secara individu maupun perusahaan. Di luaran sana banyak tempat kursus pajak yang memiliki program program pengelolaan pajak yang unggul dan berkualitas. Hal ini kadang membuat peserta bingung tentang bagaimana cara memilih tempat kursus yang memiliki reputasi dan kredibilitas tinggi.  Berikut ini adalah beberapa tips memilih tempat kursus :

Reputasi penyelenggara

Pilih penyelenggara dengan reputasi yang baik untuk mendapatkan materi yang berkualitas dan aktual. Reputasi penyelenggara bisa dicari dengan membaca ulasan dari peserta yang mengikuti kursus sebelumnya.

Kurikulum yang memadai

Pastikan kursus yang dipilih memiliki materi yang mencangkup tentang aspek utama dalam bidang perpajakan, termasuk peraturan terkini dan prosedur tentang pengisian pajak.

Fleksibilitas waktu

Pertimbangkan kursus yang memiliki fleksibilitas waktu terutama bagi peserta yang memiliki jadwal padat.

Sertifikasi atau akreditasi

Pastikan kursus yang dipilih memiliki sertifikasi atau akreditasi yang diakui dalam industri perpajakan. Hal ini bisa meningkatkan kredibilitas peserta ketika mencari pekerjaan maupun berhadapan dengan klien.

Harga yang masuk akal

Ketika memilih tempat kursus bandingkan biaya kursus dengan manfaat yang didapatkan. Pilih tempat kursus yang memberikan nilai yang sebanding dengan investasi yang dikeluarkan.

Baca Juga: Strategi Efektif dalam Meraih Brevet Pajak yang Diharapkan

Kredibilitas pengajar

Kredibilitas pengajar dalam mengajar juga menjadi faktor penting dalam pemilihan tempat kursus. Pengajar yang berkredibel dan memiliki pengalaman lebih banyak dalam bidang perpajakan dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya.

Ketersediaan sumber daya

Pilih tempat kursus yang memiliki sumber daya tambahan seperti forum diskusi, konsultasi dengan pengajar, atau bahan bacaan yang mendukung proses belajar mengajar.

Selain ke tujuh hal tersebut, komunikasi diantara penyelenggara dengan peserta kursus juga  teramat penting. Jangan ragu untuk menghubungi penyelenggara dan bertanya tentang segala hal yang dibutuhkan dalam kursus tersebut. Komunikasi dengan penyelenggaran dapat membantu peserta mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang tempat kursus yang dipilih. Dengan faktor-faktor tersebut, peserta dapat membuat keputusan yang lebih selektif dalam memilih kursus pajak yang diinginkan. Pemilihan tempat kursus yang tepat ini juga bisa menjadi kunci sukses dalam bidang perpajakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pahami Ketentuan Dividen Bebas Pajak Seperti Apa

Pahami Ketentuan Dividen Bebas Pajak Seperti Apa

Brevet Pajak – Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dividen merupakan bagian laba atau pendapatan perusahaan yang besarnya ditetapkan oleh direksi dan juga disahkan oleh rapat pemegang saham untuk dibagikan pada para pemegang saham. Sedangkan, mengutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan/OJK (sikapiuangmu.ojk.go.id), dividen menjadi bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan pada pemegang saham. Untuk jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan serta disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Jenis-Jenis Dividen

Ada beberapa jenis dividen, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Dividen saham

Diberikan saat jumlah saham pemilik saham meningkat atau bertambah. Sedangkn untuk cara pembayarannya ialah dengan menambah jumlah sahamnya.

2. Dividen likuidasi

Yakni pengembalian modal dari suatu perusahaan untuk para pemilik saham. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka perusahaan pun memiliki hak untuk mengembalikan saham modal pada pemilik saham. Tujuannya ialah supaya perusahaan tidak mempunyai utang atau masalah di kemudian hari.

3. Dividen tunai

Yakni pembagian dividen yang dilakukan secara tunai. Suatu perusahaan bisa jadi akan membayarkan dividen tunai sebanyak 2 hingga 4 kali dalam 1 tahun.

4. Dividen properti

Yakni dividen yang dibayarkan dengan menggunakan aktiva atau aset, selain kas perusahaan. Bisa dalam bentuk rumah atau properti lain yang mempunyai nilai setara dengan dividen hasil persetujuan rapat pemegang saham. Pembayaran tersebut dilaksanakan sebab  perusahaan mengalami penurunan kas guna membayar dividen secara tunai. Tapi, dividen properti jarang dilakukan perusahaan tergolong cukup rumit dan juga kurang disukai oleh para pemilik saham;

5. Dividen janji utang (skrip)

Yakni metode pembayaran dividen skrip atau janji utang yang dilakukan dengan cara membuat janji utang perusahaan untuk para pemegang saham pada jangka waktu tertentu. Ada juga bunga, sehingga perusahaan wajib untuk membayar bunga dan juga utangnya untuk para pemilik saham.

Baca Juga: Ketahui Aturan Baru Natura Pajak: Fasilitas Kantor yang Terkena Pajak

Pengenaan Pajak untuk Penerima Dividen

Mengacu pada Undang-Undang No. 7 Tahun 2021 terkait dengan Harmonisasi Peraturan Perpajakan, dividen menjadi bagian dari penghasilan yang menjadi objek Pajak Penghasilan (PPh) yang terkena tarif final 10 % dari jumlah bruto.

Disamping itu, ada juga yang dikenakan PPh Pasal 26 dengan tarif 20 % dari dari jumlah bruto dividen, untuk penerima penghasilan dividen yang merupakan orang pribadi yang tinggal di luar negeri. Tarif sebesar 20 % tersebut juga berlaku untuk perusahaan luar negeri yang mengoperasikan usahanya di Indonesia.

Apakah Dividen Bebas Pajak?

Berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 terkait dengan Cipta Kerja, pemerintah telah memberikan fasilitas pembebasan pajak dividen melalui sejumlah syarat. Tujuan dilaksanakannya pembebasan pajak dividen tersebut ialah untuk mendorong investasi di pasar keuangan ataupun sektor rill.

Persyaratan untuk pembebasan pajak telah diatur didalam Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2021 tentang Perlakuan Perpajakan, untuk Mendukung Kemudahan Berusaha dan PMK No. 18/PMK.03/2021 terkait dengan Pelaksanaan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di Bidang Pajak Penghasilan, Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dan juga Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Strategi Efektif dalam Meraih Brevet Pajak yang Diharapkan

Strategi Efektif dalam Meraih Brevet Pajak yang Diharapkan

Dalam meraih Brevet Pajak yang diharapkan, perusahaan perlu menerapkan strategi yang efektif dan terkini untuk memastikan kepatuhan pajak dan mengoptimalkan manfaat pajak yang dapat diperoleh. Pertama-tama, perusahaan harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap peraturan perpajakan yang berlaku, sehingga dapat mengidentifikasi peluang dan risiko yang mungkin timbul.

Selanjutnya, implementasi kebijakan perpajakan yang sesuai dengan regulasi dapat membantu mengurangi risiko sengketa pajak dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Adapun, proaktif dalam memanfaatkan insentif pajak yang tersedia dan mengoptimalkan struktur perusahaan secara pajak juga menjadi kunci strategis.

Kerjasama erat dengan profesional perpajakan terkemuka dapat memberikan panduan yang berharga dalam menghadapi dinamika perubahan perpajakan dan memberikan keunggulan kompetitif. Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan dapat memastikan kesuksesan dalam meraih Brevet Pajak yang diharapkan, sambil menjaga keberlanjutan dan kepatuhan perpajakan dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang.

Selain itu, perusahaan juga perlu fokus pada pelibatan tim yang terampil dan terlatih dalam bidang perpajakan. Pemahaman yang mendalam tentang perubahan regulasi pajak, interpretasi undang-undang terkini, dan kemampuan untuk mengaplikasikannya dalam konteks bisnis spesifik perusahaan menjadi krusial. Dengan mengintegrasikan teknologi dan sistem informasi perpajakan yang canggih, perusahaan dapat mempercepat proses pelaporan, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan efisiensi administrasi pajak.

Selanjutnya, berinvestasi dalam pelatihan dan pendidikan perpajakan bagi staf internal akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Tim yang terampil tidak hanya mampu mengelola kewajiban perpajakan dengan baik tetapi juga dapat mengidentifikasi peluang untuk penghematan pajak yang mungkin terlewatkan. Penting untuk memahami secara pasti bahwa pelatihan perpajakan seperti ini akan sangat bermanfaat. Bahkan manfaatnya bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga sangat memungkinkan bermanfaat bagi orang lain.

Perusahaan harus senantiasa memonitor perubahan kebijakan perpajakan dan tren industri. Ketersediaan informasi terbaru akan memberikan keunggulan dalam merespon perubahan lingkungan perpajakan dan menyesuaikan strategi perusahaan sesuai kebutuhan. Dengan menggabungkan semua elemen ini, perusahaan dapat meraih Brevet Pajak yang diharapkan secara efektif, memperkuat posisi keuangan, dan menciptakan keberlanjutan dalam penerapan kebijakan perpajakan yang optimal.

Penting untuk menciptakan budaya kepatuhan perpajakan yang kuat di seluruh organisasi. Dengan membangun kesadaran akan tanggung jawab perpajakan dan integritas dalam setiap tingkatan perusahaan, risiko pelanggaran pajak dapat dikurangi.

Audit internal secara berkala dapat menjadi alat efektif untuk memastikan kepatuhan pajak, mengidentifikasi potensi perbaikan, dan memastikan bahwa seluruh proses perpajakan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Selanjutnya, menjalin kemitraan strategis dengan konsultan perpajakan atau firma hukum yang ahli dalam bidang perpajakan dapat memberikan manfaat signifikan.

Baca Juga: Menyempurnakan Keterampilan dan Meniti Jalan Kesuksesan Karir Melalui Pelatihan Pajak Profesional

Mereka dapat memberikan wawasan mendalam, melakukan peninjauan independen, dan memberikan saran yang bersifat spesifik sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan adanya kemitraan ini, perusahaan dapat mengantisipasi perubahan perpajakan dan memastikan bahwa strategi perpajakan terus disesuaikan dengan dinamika pasar.

Terakhir, melibatkan manajemen puncak perusahaan dalam pengambilan keputusan perpajakan menjadi kunci keberhasilan. Dengan dukungan dan keterlibatan langsung dari para pemimpin perusahaan, implementasi strategi perpajakan dapat dilakukan secara efektif. Kejelasan visi dan komitmen untuk menjaga kepatuhan pajak akan memberikan arah yang jelas bagi seluruh organisasi.

Dengan menyatukan semua elemen ini, perusahaan dapat menjalankan strategi efektif untuk meraih Brevet Pajak yang diharapkan. Kesinambungan upaya, adaptabilitas terhadap perubahan, dan komitmen terhadap kepatuhan perpajakan akan membantu perusahaan mencapai keberhasilan jangka panjang dalam pengelolaan pajaknya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Menyempurnakan Keterampilan dan Meniti Jalan Kesuksesan Karir Melalui Pelatihan Pajak Profesional

Menyempurnakan Keterampilan dan Meniti Jalan Kesuksesan Karir Melalui Pelatihan Pajak Profesional

Pelatihan pajak profesional membuka pintu menuju pengembangan keterampilan yang diperlukan dan memandu langkah-langkah sukses dalam karir perpajakan. Dengan fokus pada pemahaman mendalam tentang regulasi terkini dan strategi perpajakan yang efektif, peserta pelatihan tidak hanya meningkatkan keahlian teknis mereka, tetapi juga memperluas wawasan mereka terhadap dinamika kompleks dunia perpajakan.

Dalam perjalanan ini, mereka tidak hanya menyempurnakan keterampilan praktis, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk meniti jalan kesuksesan dalam berbagai peran di bidang perpajakan. Kelas perpajakan profesional menjadi langkah strategis untuk mencapai puncak karir dan menjadi ahli yang dicari dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang di dunia perpajakan.

Dengan menyertakan metode pengajaran interaktif dan studi kasus aktual, pelatihan ini memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan terkini. Peserta tidak hanya didorong untuk menguasai konsep-konsep perpajakan, tetapi juga diberdayakan untuk menerapkan pengetahuan tersebut secara praktis dalam situasi dunia nyata. Kesempatan untuk berinteraksi dengan para ahli perpajakan dan berkolaborasi dengan sesama peserta pelatihan tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membentuk jaringan profesional yang berharga.

Pelatihan ini tidak hanya tentang memahami undang-undang perpajakan, tetapi juga mengasah keterampilan analitis, negosiasi, dan komunikasi yang krusial dalam menangani klien atau kebijakan perusahaan. Dengan fokus pada penerapan praktis, peserta pelatihan diarahkan untuk menjadi pemecah masalah yang handal dan pemimpin yang mampu menghadapi kompleksitas perpajakan dengan percaya diri.

Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta bukan hanya menyempurnakan keterampilan teknis mereka, tetapi juga membuka pintu menuju peluang-peluang karir yang lebih tinggi. Kursus perpajakan profesional adalah investasi yang berharga untuk mereka yang berambisi meningkatkan kontribusi mereka dalam dunia perpajakan yang dinamis, serta membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang sukses dan berpengaruh.

Dalam era transformasi digital, pelatihan pajak profesional juga mencakup penerapan teknologi terkini dalam praktik perpajakan. Peserta diberi kesempatan untuk memahami bagaimana inovasi seperti kecerdasan buatan dan analisis data dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses perpajakan. Ini tidak hanya mempersiapkan mereka untuk tuntutan masa kini, tetapi juga memastikan bahwa peserta pelatihan menjadi pemain yang relevan dan adaptif di masa depan.

Baca Juga: Langkah-Langkah Sukses dan Insight Mendalam Melalui Pelatihan Pajak

Selain itu, pelatihan ini juga menyoroti aspek etika dalam praktik perpajakan. Dengan menekankan integritas dan kepatuhan terhadap standar etika profesi, peserta diajak untuk membangun reputasi yang solid dalam industri. Kesadaran akan tanggung jawab sosial dan lingkungan juga ditanamkan, menciptakan profesional perpajakan yang tidak hanya mahir secara teknis tetapi juga bertanggung jawab secara moral.

Dengan kombinasi elemen-elemen ini, kelas pajak profesional bukan hanya tentang meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga menciptakan generasi ahli perpajakan yang komprehensif, inovatif, dan bertanggung jawab. Dengan melewati pintu pelatihan ini, peserta siap untuk meraih kesuksesan karir yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif dalam dunia perpajakan yang terus berkembang.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ketahui Aturan Baru Natura Pajak: Fasilitas Kantor yang Terkena Pajak

Ketahui Aturan Baru Natura Pajak: Fasilitas Kantor yang Terkena Pajak

Pelatihan Pajak – Pajak natura merupakan pajak yang dikenakan terhadap barang dan/atau fasilitas yang diberikan perusahaan atau pemberi kerja untuk pegawai/karyawan bukan berupa uang. Aturan baru terkait dengan natura pajak telah diatur di dalam PMK 66/2023.

Melalui UU Nomor 7 Tahun 2021 terkait dengan Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), pemerintah kembali mengatur tentang pajak didalam natura. Peraturan pelaksana pajak natura telah tertuang didalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66 Tahun 2023 terkait dengan Perlakuan PPh terhadap Penggantian atau Imbalan Sehubungan dengan Pekerjaan atau Jasa yang Diterima atau Diperoleh didalam Bentuk Natura dan/atau Kenikmatan.

Lantas seperti apa ketentuan terkait dengan fasilitas karyawan atau pegawai yang dikenakan pajak natura?

Perlakuan Natura dalam Pajak

Penjelasan umum yang berkaitan dengan fasilitas atau kenikmatan yang menjadi objek dari jenis pajak penghasilan tersebut sebagaimana tertuang didalam Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7/2021, yang disebutkan jika penghasilan ialah objek pajak.

Penghasilan yang menjadi objek pajak ialah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau didapatkan oleh Wajib Pajak (WP), baik yang berasal dari Indonesia ataupun dari luar Indonesia, yang bisa digunakan untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan juga dalam bentuk apa pun.

Penggantian atau imbalan yang berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau didapatkan termasuk gaji, tunjangan, upah,honorarium, komisi, gratifikasi, bonus, uang pensiun, ataupun imbalan dalam bentuk lainnya termasuk natura dan/atau kenikmatan, kecuali telah ditentukan lain didalam Undang-Undang ini, dan lainnya yang ditetapkan didalam Undang-Undang PPh.

Objek pajak penghasilan bukan hanya berupa pendapatan dari gaji semata namun fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan/pegawai yang biasa disebut natura/kenikmatan.

Alasan Pengenaan Pajak Natura

Pemerintah pun beralasan natura pajak diberlakukan dikarenakan selama ini fasilitas yang diberikan perusahaan pada pegawai tidak menjadi bagian dari penghasilan yang dilaporkan didalam Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak dikarenakan bentuknya yang tidak berupa uang.

Yon Arsal, Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), seperti yang telah diberitakan oleh media massa didalam negeri menyatakan, seluruh fasilitas yang diberikan perusahaan untuk karyawan atau pegawai yang bukan berbentuk uang akan dihitung sebagai bentuk penghasilan.

Baca Juga: Penetapan Pajak Parkir dan PPN Pengelolaan Parkir

Hal tersebut juga berlaku untuk para pekerja atau karyawan yang bekerja di suatu perusahaan serta memperoleh fasilitas serupa. Saat fasilitas tersebut dianggap sebagai penghasilan, maka akan menjadi objek yang dikenakan pajak serta wajib untuk dilaporkan didalam SPT Tahunan.

Ini berarti fasilitas yang diterima oleh pegawai atau karyawan tersebut merupakan penghasilan, bisa dibebankan untuk perusahaan yang memberikan natura. Jadi, natura pajak tersebut akan dikenakan atas fasilitas yang diterima oleh wajib pajak pribadi, baik itu pekerja dalam hal ini karyawan ataupun pemilik usaha terhadap perusahaan yang didirikannya.

Kriteria Natura yang Dikenakan Pajak

Peraturan turunan atau pelaksana dari Undang-Undang HPP terkait dengan pengenaan pajak fasilitas yang diterima pegawai atau karyawan tersebut telah diatur didalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 55 Tahun 2022. Objek pajak natura ialah seluruh natura dan/atau kenikmatan yang disediakan oleh perusahaan dengan kriteria:

  • Mempunyai batasan nilai tertentu
  • Mempertimbangkan jenis dan/atau nilai penggantian/imbalan
  • Mempertimbangkan kriteria penerima atau imbalan
  • Disediakan di luar daerah tertentu atau lokasi usaha pemberi kerja memperoleh penetapan daerah tertentu dari DJP.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Penetapan Pajak Parkir dan PPN Pengelolaan Parkir

Penetapan Pajak Parkir dan PPN Pengelolaan Parkir

Training Pajak – Jasa parkir, atau yang secara spesifik merupakan jasa penyediaan lahan parkir, menjadi bagian dari pajak daerah dan juga retribusi daerah sehingga pengenaan pajaknya diatur oleh setiap daerah. Tapi, jasa pengelolaan parkir menjadi bagian dari pajak pusat sehingga atas jasa tersebut akan terkena PPN dengan tarif yang berlaku sebesar 11%.

Didalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 disebutkan jika pajak parkir merupakan pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik itu yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha ataupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk dalam hal penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

Secara umum, pajak parkir menjadi bagian didalam Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) dengan subjek pajak parkir ialah orang pribadi atau badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor. Sedangkan, wajib pajak parkir ialah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir.

Tarif Pajak Parkir

Karena menjadi bagian dari PDRD, penentuan dari tarif pajak parkir dilakukan berdasarkan peraturan daerah tempat beroperasinya tempat parkir. Tapi, untuk menghindarkan dari pengenaan tarif yang terbilang tinggi, Undang – Undang PDRD mengatur terkait dengan tarif maksimal pengenaan pungutan pajak parkir.

Didalam Pasal 65 Ayat (1) UU PDRD disebutkan jika tarif pajak parkir ditetapkan paling tinggi 30% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP). DPP untuk pajak parkir ialah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar pada penyelenggara tempat parkir.

PPN Pengelolaan Parkir

Walaupun pajak parkir merupakan suatu istilah yang disematkan pada PDRD, tapi tidak dapat disangkal jika pajak pusat juga mengambil peranan dalam hal ini. Tapi, peranan pajak pusat, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tidak menyebabkan pajak berganda, karena diberlakukan untuk objek pajak yang berbeda.

Memang, jasa penyediaan tempat parkir berdasarkan Undang-Undang No. 42 Tahun 2009 (UU PPN) termasuk dalam jasa yang tidak terkena PPN, yang tertera didalam Pasal 4A Ayat (3) Poin n. Tapi, yang dimaksud didalam UU PPN tersebut hanya sebatas jasa penyediaan tempat parkir.

Baca Juga: Mengenal Penerapan Pajak Digital Secara Mendalam

Dengan kata lain, untuk Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang mempunyai lahan Parkir yang kemudian menyewakannya atau mempunyai kantor serta dalam kantor tersebut tersedia lahan parkir, maka PKP tersebut tidak diperbolehkan untuk memungut pajak parkir, dalam hal ini pengenaan PPN. Karena, sejak awal jasa penyediaan tempat parkir menjadi jenis jasa yang tidak terkena PPN.

Dalam arti pengenaan PPN, pajak parkir dikenakan bukan untuk jasa penyediaan tempat parkir melainkan untuk jasa pengelolaan tempat parkir. Perlakukan pada pajak parkir kedua jenis jasa tersebut berbeda, walaupun sama-sama bergelut dalam bidang yang sama, yaitu tempat parkir.

Terkait dengan pengenaan pajak parkir, dalam arti pengenaan PPN pengelolaan parkir, telah diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 122/PMK.03/2012, sebagaimana terakhir telah diubah dengan PMK No. 70/PMK.03/2022, yang mana pemerintah memisahkan secara jelas antara jasa penyediaan dengan jasa pengelolaan tempat parkir.

Pengusaha yang melaksanakan kegiatan penyerahan jasa pengelolaan tempat parkir wajib untuk dikukuhkan sebagai PKP serta wajib untuk memungut pajak parkir, dengan artian memungut PPN pada PKP pemilik tempat parkir. Tarif PPN yang ditetapkan untuk jasa pengelolaan parkir ini sebesar 11% dari DPP.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Langkah-Langkah Sukses dan Insight Mendalam Melalui Pelatihan Pajak

Langkah-Langkah Sukses dan Insight Mendalam Melalui Pelatihan Pajak

Training Pajak – Meraih kesuksesan di ranah perpajakan merupakan upaya yang membutuhkan fondasi kokoh, melibatkan pemahaman yang mendalam mengenai peraturan perpajakan, keterampilan analisis yang mumpuni, dan ketaatan terhadap ketentuan perpajakan yang berlaku. Untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kerangka peraturan, diperlukan dedikasi dalam mempelajari dan menguasai setiap aspek undang-undang pajak yang relevan.

Selain itu, keterampilan analisis yang tajam menjadi landasan utama untuk dapat mengidentifikasi peluang dan risiko dalam konteks perpajakan. Pemahaman mendalam ini mencakup kemampuan untuk memecahkan kompleksitas peraturan dan menerapkan strategi perencanaan pajak yang efektif.

Namun, pencapaian kesuksesan tidak hanya sebatas pada pemahaman dan analisis semata. Kepatuhan terhadap ketentuan perpajakan adalah aspek yang tak kalah pentingnya. Pelaksanaan kewajiban perpajakan dengan tepat waktu dan akurat adalah prasyarat untuk menjaga reputasi profesional dan menghindari potensi masalah hukum.

Oleh karena itu, langkah-langkah sukses melalui training pajak juga mencakup pengembangan keterampilan administratif dan kepatuhan yang tinggi terhadap perubahan regulasi.Berikut ini adalah langkah-langkah dan wawasan mendalam yang dapat membantu Anda mencapai kesuksesan melalui pelatihan pajak.

Pemahaman Mendalam tentang Peraturan Pajak

Mempelajari dengan seksama peraturan perpajakan di wilayah tempat pajak itu  beroperasi dan juga memahami hukum dan regulasi yang berlaku dapat memberikan nasihat yang akurat kepada klien atau perusahaan Anda.

Terus Meningkatkan Pengetahuan Pajak

Mengikuti kelas pajak dan selalu perbarui pengetahuan Anda tentang perubahan terbaru dalam undang-undang pajak. Pelatihan ini dapat dilakukan melalui seminar, workshop, atau kursus perpajakan.

Keterampilan Analisis yang Kuat

Mengembangkan keterampilan analisis yang kuat untuk menganalisis situasi keuangan dan pajak klien dengan cermat. Ini melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang penghematan pajak dan meminimalkan risiko.

Paham Teknologi Pajak

Mengadopsi teknologi terkini dalam pemrosesan dan pelaporan pajak. Gunakan perangkat lunak perpajakan yang dapat membantu efisiensi dan akurasi dalam kewajiban perpajakan.

Baca Juga: Konsultan Pajak: Berapa Gaji Seorang Konsultan Pajak?

Pelatihan Etika dan Profesionalisme

Ikuti pelatihan etika bisnis dan profesionalisme dalam praktik perpajakan. Ini penting untuk membangun kepercayaan klien dan menjaga reputasi profesional.

Strategi Perencanaan Pajak

Pelajari strategi perencanaan pajak untuk membantu klien mengoptimalkan kewajiban pajak mereka secara legal. Identifikasi peluang untuk meminimalkan pajak yang harus dibayar.

Keterampilan Komunikasi yang Efektif

Kembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, baik dalam menyampaikan informasi kepada klien maupun berinteraksi dengan otoritas pajak. Komunikasi yang jelas dan efisien dapat membantu menghindari kesalahpahaman.

Bergabung dengan Organisasi Profesional

Pertimbangkan untuk bergabung dengan organisasi profesi perpajakan di wilayah Anda. Keanggotaan dalam organisasi tersebut dapat memberikan akses ke sumber daya, jaringan, dan informasi terbaru.

Pemahaman Internasional

Jika terlibat dalam transaksi bisnis internasional, tingkatkan pemahaman Anda tentang aturan perpajakan internasional dan transfer pricing.

Mentoring dan Kolaborasi

Mencari mentor yang berpengalaman dalam bidang perpajakan berkolaborasi dengan rekan kerja yang memiliki keahlian berbeda dapat memberikan pandangan yang beragam.

Penting untuk diingat bahwa training pajak adalah perjalanan berkelanjutan. Dengan memperbarui pengetahuan dan keterampilan Anda secara teratur, Anda dapat tetap kompeten dan berhasil dalam industri perpajakan yang dinamis.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Penerapan Pajak Digital Secara Mendalam

Mengenal Penerapan Pajak Digital Secara Mendalam

Kursus Pajak – Pajak menjadi kewajiban bagi setiap warga negara yang harus dipenuhi, sesuai peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Ada beragam jenis kegiatan, tempat yang dipungut pajak oleh pemerintah, yang mana salah satunya ialah pajak digital. Lantas apa yang dimaksud dengan pajak digital?

Pajak digital juga merupakan pajak pertambahan nilai yang telah diberlakukan di Indonesia. Sebelumnya pajak sendiri mempunyai 2  jenis yang dibedakan sesuai dengan pihak pengelolaannya. Pajak jenis pertama ialah pajak pusat yang dikelola pemerintah pusat. Jenis kedua merupakan pajak daerah yang merupakan pajak yang badan pengelolaannya dikelola pemerintah daerah. Pajak digital sendiri termasuk  ke dalam ruang lingkup pajak pusat yang menjadi kategori pajak pertambahan nilai (PPN).

Pajak digital sendiri merupakan suatu bentuk reformasi di dalam dunia perpajakan, yang mana merupakan suatu bentuk pembayaran pajak atau pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) pada produk digital, misalnya Netflix. Hal tersebutlah yang menyebabkan pajak digital menjadi bagian pajak pertambahan nilai (PPN), yang dikenakan kepada pengguna, objek pajak terhadap konsumsi barang atau jasa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Lantas bagaimana penerapan pajak digital di Indonesia? Tentu saja pemerintah telah menetapkan kewajiban pembayaran pajak digital, yang mana hal tersebut bisa menambahkan pendapatan negara dalam penerimaan pajak.

Penerapan Pajak Digital di Indonesia

Penerapan dari pajak digital di Indonesia kini lebih digencarkan. hal tersebut bertujuan untuk memberikan perbaikan serta pemulihan ekonomi Indonesia melalui reformasi perpajakan.  Pemerintah melihat adanya potensi yang ada dari ekonomi digital di Indonesia, yang juga merupakan pasar yang sangat besar dibandingkan dengan negara tetangga lainnya.

Menurut presiden Joko Widodo sendiri pasar ekonomi digital di Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa, serta dapat menjadi yang terbesar pada 2030 mendatang di wilayah Asia Tenggara.

Lantas bagaimana pemerintah menerapkan pajak digital di Indonesia supaya bisa berjalan dengan maksimal. Berikut beberapa hal serta kebijakan yang diambil pemerintah dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak, melalui penerapan pajak digital di Indonesia:

1. Penentuan Pengambilan Pajak Digital Berdasarkan Ambang Batas Status

Suatu perusahaan harus mencapai suatu ambang batas yang disebut dengan status (Kehadiran Ekonomi yang Signifikan) supaya perusahaan bisa dikenakan pajak penghasilan badan di Indonesia (PPh badan).

Baca Juga: Prospek Kerja Menjanjikan Lulusan Perpajakan, Diincar Banyak Perusahaan

2. Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020

Pemerintah tergolong cekatan didalam memberikan usaha serta kebijakan untuk melakukan peningkatan penerimaan pajak di Indonesia. Undang-Undang No. 2 Tahun 2020 sendiri dibuat dengan tujuan memberikan landasan hukum dan juga pemberlakuan pajak penghasilan untuk segala jenis transaksi yang memakai sistem transaksi elektronik , untuk mereka penyedia jasa asing sebagai bentuk usaha tetap di indonesia.

3. Pemberlakuan Peraturan Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Kementerian Keuangan Indonesia atau Kemenkeu didalam peraturannya No. 48 pada Tahun 2020 mengatur berlakunya pajak pertambahan nilai (PPn) yang berkaitan dengan konsumsi barang serta jasa yang tidak mempunyai wujud di Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah memberlakukan pada angka 10% yang mana mulai diterapkan secara efektif di bulan Juli 2020. Dalam hal tersebut penyedia sistem digital asing yang barang dan juga jasanya telah dikonsumsi oleh pengguna dari Indonesia wajib untuk memungut, melaporkan dan juga menyetorkan pajak penambahan nilai (PPn) yang disebut dengan pajak digital.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Konsultan Pajak: Berapa Gaji Seorang Konsultan Pajak?

Konsultan Pajak: Berapa Gaji Seorang Konsultan Pajak?

Pelatihan Pajak – Konsultan Pajak adalah profesi yang bertugas memberikan jasa konsultasi terkait masalah perpajakan oleh para wajib pajak guna untuk melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban pajak yang sesuai dengan peraturan undang-undang pajak yang berlaku di negara Indonesia.

Sehingga semua wajib pajak yang memiliki permasalahan terkait perpajakan dapat membantu untuk melaksanakan kewajiban pembayaran kewajiban perpajakan dengan baik. Di negara Indonesia sudah banyak perusahaan yang menggunakan jasa konsultasi pajak dengan tujuan untuk mengefisienkan perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, sebagai calon konsultan pajak bisa mengikuti pelatihan pajak. Sebab, pelatihan pajak ini akan membantu konsultan pajak menguasai segala materi yang nantinya akan ada pada USKP. Gaji dari seorang konsultan pajak berkisar Rp3.000.000 sampai dengan Rp15.000.000 per bulan, terkesan sangat besar, namun dibalik gaji yang besar tidak mudah untuk menjadi seorang konsultan pajak ada beberapa keterampilan dan pengetahuan yang diperhatikan yaitu:

  • Jika anda ingin menjadi seorang konsultan pajak anda harus memiliki kemampuan terkait prosedur atau aturan melalui pajak serta menjaga dirinya diperbaharui pada perubahan dan peraturan
  • Anda harus memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi, karena seorang konsultan pajak pekerjaan yang mereka kerjakan adalah berinteraksi dengan bermacam-macam klien serta sifat yang berbeda-beda.
  • Memiliki kemampuan dalam berhitung seperti, pertambahan, perkalian, pengurangan dengan cepat dan cekatan.
  • Mereka juga harus mempunyai kemampuan dalam menguasai aturan perundang-undangan.
  • Anda harus menguasai bidang administrasi dan manajemen, seperti pengetahuan terkait bisnis dan manajemen misal, perencanaan strategi, penglaokasian sumber daya,dana, pemodelan sumber daya manusia, teknik dalam kepemimpinan, metode dalam produksi usaha.
  • Ekonomi dan Akuntansi, Jika anda ingin menjadi seorang konsultan pajak maka anda harus mengetahui terkait prinsip dalam praktik akuntansi, seperti pasar keuangan, perbankan serta analisa laporan keuangan.

Lalu apa saja persyaratan yang dibutuhkan jika ingin menjadi seorang konsultan pajak?

Pendidikan S1

Jika anda ingin menjadi seorang Konsultan Pajak maka anda harus memiliki gelar sarjana lulusan dengan jurusan Akuntansi, Perpajakan, Perbankan, Ekonomi, Manajemen, Administrasi Fiskal. Namun pada saat lebih banyak perusahaan yang mencari calon konsultan pajak dengan gelar master untuk posisi ini.

Baca Juga: Pemungutan Pajak di Indonesia: Permasalahan dalam Pemungutan Pajak di Indonesia

Jika anda termasuk dalam lulusan S1 Perpajakan maka anda akan lebih diutamakan dalam melamar sebagai seorang konsultan pajak karena dianggap lebih memiliki banyak pengalaman serta pengetahuan terkait perpajakan karena, pada saat di perkuliahan mata kuliah yang dipelajari lebih cenderung membahas terkait perpajakan, baik pajak wajib,orang pribadi maupun wajib pajak badan.

Memiliki Sertifikasi Konsultan Pajak

Ada beberapa sertifikasi profesi terkait konsultan pajak yaitu:

  • Sertifikasi Konsultan Pajak tingkat A, sertifikasi tingkat B memberikan pelayanan jasa bidang perpajakan kepada seorang wajib pajak dalam melaksanakan hak serta memenuhi kewajibannya dalam perpajakan
  • Sertifikasi Konsultan Pajak tingkat B, memberikan jasa pada wajib pajak orang pribadi kecuali wajib pajak penanaman modal.
  • Sertifikasi Konsultan Pajak tingkat C, memberikan jasa untuk wajib pajak orang pribadi.

Seorang konsultan pajak akan dipekerjakan di awal karir minimal harus memiliki sertifikasi A dan B, anda dapat menambah ilmu serta pengalaman anda dalam bekerja terlebih dahulu, anda dapat terlebih dahulu bekerja sebagai karyawan di perusahaan perpajakan sebelum anda akan mendirikan Kantor Konsultan Pajak sendiri. sebelumnya anda juga melakukan kursus menjadi seorang konsultan pajak untuk menambah pengalaman anda dibidang perpajakan yang akan anda minati untuk saat ini.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.