Begini Kelanjutan Proses Validasi Data NIK Menjadi NPWP

Begini Kelanjutan Proses Validasi Data NIK Menjadi NPWP

Kursus Pajak – Sebagai warga Indonesia yang mengenal betul bahwa pajak merupakan pendapatan terbesar untuk pembangunan negara. Masih sangat penting untuk mengetahui berbagai informasi baru mengenai perpajakan. Bahkan juga tidak kalah penting untuk orang-orang yang bekerja di bidang perpajakan, untuk senantiasa Mengetahui berbagai kebijakan pajak terbaru. Untuk itu, salah satu solusinya adalah dengan mengikuti kursus pajak.

Kursus pajak merupakan kelas perpajakan yang bisa diikuti oleh siapapun dan nantinya akan membahas materi dan informasi seputar perpajakan. Seperti halnya kelanjutan dari proses validasi data NIK menjadi NPWP yang terus berlanjut. Apakah Anda sudah tahu bagaimana kelanjutannya?

Validasi data NIK atau Nomor Induk Kependudukan menjadi NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak ternyata terus berlanjut. Selain itu, topik seperti ini juga menjadi salah satu bahasan yang ada di media sosial bahkan hingga pada saat ini. Yon arsal atau selaku Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Mengatakan bahwa terdapat 68 juta NPWP yang diverifikasi dan lebih dari 50 juta diantaranya merupakan data yang sudah valid.

Menurut Yon arsal, proses dari validasi data tersebut akan terus berlanjut hingga semua data Nomor Induk Kependudukan terintegrasi menjadi NPWP. Selain itu, juga terdapat sebagian data yang masih dalam proses konfirmasi, tetapi konfirmasi tersebut hanya merupakan proses administrasi yang akan ditanyakan pada pihak wajib pajak.

Seperti halnya yang telah diketahui, bahwa integrasi Nomor Induk Kependudukan menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak sudah diatur dalam UU No. 7 Tahun 2021 mengenai harmonisasi peraturan perpajakan atau yang biasa disebut juga dengan UU HPP. Disamping  itu, juga terdapat PMK (Peraturan Menteri Keuangan) No.112/PMK.03/2022 yang keduanya telah berlaku sejak 14 Julis Tahun 2022.

Sebagai informasi lanjutan, Dirjen pajak juga akan mengirimkan email blast mengenai berlakunya NPWP dengan format yang baru pada 18,608 juta wajib pajak orang pribadi. Jika belum bisa login menggunakan NIK, maka wajib pajak harus melakukan peng-update-an data secara mandiri.

Validasi NIK Menjadi NPWP Terus Berproses

Selain pengintegrasian tersebut, juga terdapat beberapa informasi yang salah satunya berkaitan dengan perkembangan penyusunan ketentuan teknis yang dibutuhkan untuk menerapkan prinsip ultimum remedium. Supaya pada kemudian hari mampu mengatasi pelanggaran di bidang pajak cukai. Gunarsa menyampaikan bahwa integrasi NIK menjadi NPWP perlu dilakukan. Sebab pemerintah ingin memberi keadilan dan kepastian hukum pada wajib pajak.

Baca Juga: Apakah Bisa Membuat Permohonan untuk Kelebihan Pembayaran Pajak?

Kebijakan tersebut akan memberi kesetaraan dan menciptakan administrasi pajak yang lebih efisien dan efektif. Neilmadrin Noor selaku Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Human Direktorat Jenderal Pajak, Melakukan penyampaian bahwa hingga saat ini pihak lain dari penyelenggara layanan administrasi yang mengelola NPWP masih belum bisa menggantinya menjadi NIK.

Proses validasi NIK menjadi NPWP tersebut masih dilakukan dengan cara bertahap, serta dipergunakan dalam layanan administrasi perpajakan secara terbatas hingga nantinya akhir 2023. Menurut kebijakan yang telah diatur pada PMK Nomor 112/PMK.03/2022, penggunaan Nomor Induk Kependudukan sebagai NPWP oleh pihak penyelenggara lain telah harus berjalan mulai 1 Januari 2024. Selain NIK, NPWP yang digunakan nantinya mempunyai format 16 digit juga. Kesimpulan dari ulasan berikut ini adalah bahwa validasi terhadap NIK menjadi NPWP akan terus berlanjut dan direncanakan sudah mulai dipergunakan 1 Januari tahun depan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.