Ternyata Begini Sejarah Asal Mula Direktorat Jenderal Pajak

Ternyata Begini Sejarah Asal Mula Direktorat Jenderal Pajak

Training pajak merupakan upaya terbaik yang bisa dilakukan untuk bisa memahami berbagai ketentuan perpajakan dasar hingga pajak lanjutan. Training pajak atau yang biasa disebut dengan private pajak ini akan memberikan berbagai informasi perpajakan yang dibutuhkan oleh peserta. Tentu saja informasi perpajakan juga sangat penting diketahui, bahkan oleh seluruh masyarakat Indonesia Seperti halnya yang sering disebut di berbagai bahasa tentang pajak, yaitu Direktorat Jenderal Pajak atau yang biasa disebut dengan DJP. Tetapi, apakah Anda sudah tahu siapa itu sebenarnya Direktorat Jenderal Pajak?

DJP atau Direktorat Jenderal Pajak adalah sebuah lembaga, yang berada di bawah kementerian keuangan Indonesia, juga mempunyai kewenangan untuk melaksanakan dan merumuskan ketentuan hingga standarisasi teknis di bidang perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak dalam upayanya untuk mengatasi perekonomian negara yang sejahtera pastinya mengikuti norma dan peraturan perpajakan yang berlaku sama halnya dengan mengamanatkan Peraturan Menteri Keuangan, PMK No. 184/PMK.01/2010 mengenai Organisasi beserta Tata Kerja Kementerian Keuangan.

Yang mana bertujuan untuk merumuskan dan melaksanakan standarisasi dan ketentuan teknis di bidang perpajakan. Sebagai upaya mencapai tujuan tersebut terdapat beberapa fungsi dari Direktorat Jenderal Pajak, diantaranya:

  • Perumusan ketentuan di bidang pajak
  • Pelaksanaan kebijakan dan ketentuan di bidang pajak
  • Penyusunan standar, norma, prosedur, serta kriteria di bidang pajak
  • Pemberian bimbingan evaluasi dan teknis di bidang pajak
  • Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pajak

Mungkin beberapa dari kita tidak banyak yang mengetahui bahwa ternyata pada awalnya Direktorat Jenderal Pajak adalah kumpulan dari beberapa unit organisasi, antara lain:

  • Unit pajak. Unit ini memiliki tugas untuk melakukan pemungutan pajak berdasarkan pada peraturan undang-undang dan bertugas untuk memeriksa kas bendaharawan pemerintah.
  • Unit lelang. Unit yang satu ini mempunyai tugas untuk melakukan pelelangan berbagai barang sitaan untuk melunasi piutang negara.
  • Unit akuntan. Unit ini memiliki tugas untuk membantu unit pajak ketika melakukan pelaksanaan pemeriksaan pajak terhadap pembukuan wajib pajak badan.
  • Unit pajak hasil bumi. Pada saat ini, nama unit tersebut biasanya dikenal dengan Direktorat Iuran Pembangunan Daerah pada Direktorat Jenderal Moneter. Unit ini memiliki tugas untuk melakukan pemungutan pajak hasil bumi dan pajak terhadap tanah yang ada di tahun 1963. Kemudian, diubah menjadi Direktorat Pajak hasil bumi dan di tahun 1965 unit ini berubah lagi menjadi Direktorat Iuran Pembangunan Daerah atau disebut dengan IPEDA.

Baca Juga: Wajib Pajak Badan yang Ingin Lapor SPT 2023 Harus Ketahui Apa Saja Dokumen yang Perlu Disiapkan

Lalu, melalui Keputusan Presiden RI No. 12 tahun 1976, pada 27 Maret 1976, maka Direktorat iuran pembangunan Daerah (IPEDA) diserahkan dari Direktorat Jenderal Moneter pada Direktorat Jenderal Pajak. Kemudian, melalui UU RI No. 12 Tahun 1985 Pada 27 Desember 1985, IPEDA kembali mengubah namanya menjadi direktorat pajak bumi dan bangunan atau biasa dikenal dengan PBB. Penggantian nama unit tersebut juga terjadi pada kantor daerah yang semula namanya inspeksi IPEDA yang diubah menjadi inspeksi pajak bumi dan bangunan.

Kemudian, Kantor Dinas Luar IPEDA diubah menjadi Kantor Dinas Luar PBB. Ketika memasuki tahun 1945 sejarah Direktorat Jenderal Pajak, pemerintah melakukan penerapan sistem official assessment, di mana sistem tersebut adalah sistem pemungutan pajak yang dilaksanakan dengan cara penetapan oleh fiskus di zaman tersebut. Masyarakat pada zaman itu masih pasif untuk melakukan kewajiban perpajakan sebagai wajib pajak, karena negara Indonesia baru berdiri dari berbagai masalah yang ada pada saat itu

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.