Tantangan dan Peluang: Dampak Kebijakan Global Terhadap Regulasi Pajak di Indonesia

Tantangan dan Peluang: Dampak Kebijakan Global Terhadap Regulasi Pajak di Indonesia

Pelatihan Pajak – Pada era globalisasi seperti saat ini, ketentuan pajak internasional mempunyai dampak yang sangat signifikan atas sistem pajak di berbagai negara, termasuk di dalamnya Indonesia. Globalisasi ekonomi akan membawa tantangan baru yang membutuhkan adaptasi dan penyesuaian ketentuan perpajakan domestik, supaya tetap kompetitif dan bisa menangani berbagai praktik perpajakan yang kian hari kian kompleks. Pelatihan pajak merupakan salah satu jalan keluar terbaik di tengah ketidakpastian perkembangan kebijakan perpajakan yang ada. Dengan mengetahui berbagai dasar perpajakan di Indonesia, pastinya anda sebagai wajib pajak maupun orang-orang yang bekerja di dunia perpajakan akan dapat lebih mudah mengikuti arus perkembangan kebijakan pajak.

Ketentuan pajak secara global yang diprakarsai oleh organisasi internasional yang seringkali disebutkan dalam perekonomian dan perpajakan adalah seperti Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD dan G20, Yang mana sudah memberikan pengaruh terhadap cara berbagai negara, termasuk Indonesia dalam kasus pengelolaan sistem perpajakannya.

Perubahan Kebijakan Pajak Indonesia

Regulasi cara Global tidak jarang memicu perubahan yang terjadi pada kebijakan perpajakan yang ada di Indonesia. Seperti halnya yang terjadi, terdapat standar internasional yang telah ditetapkan oleh OECD dengan melalui proyek BEPS atau Base Erosion and Profit Shifting, di mana Indonesia sudah melakukan banyak reformasi di bidang perpajakan. Base Erosion and Profit Shifting ini merupakan usaha yang dilakukan untuk mengatasi strategi yang dipergunakan perusahaan global atau perusahaan multinasional dalam melakukan pergeseran Keuntungan pada yurisdiksi dengan pajak nol maupun pajak yang rendah. Penerapan BEPS di Indonesia berkaitan dengan penyesuaian kebijakan, seperti halnya Penetapan pajak atas laba yang didapatkan dari transaksi digital, penguatan aturan transfer pricing, serta penerapan CFC atau Controlled Foreign Company rules.

Hal ini Tujuannya adalah untuk memberikan kepastian bahwa pendapatan yang dihasilkan di Indonesia akan dibebankan pajak seperti halnya kontribusi yang telah dilakukan dengan menghasilkan keuntungan seperti ini. Kebijakan Global yang telah diimplementasikan oleh OECD melalui Base Erosion and Profit Shifting sudah memberikan pengaruh yang besar bagi negara untuk memberikan penguatan regulasi pajak mereka. Base Erosion and Profit Shifting  ini memiliki fokus pada berbagai praktik penghindaran pajak oleh perusahaan internasional yang mengambil manfaat dari perbedaan sistem pajak antar negara, sekaligus menggeser Keuntungan pada yurisdiksi dengan pajak nol atau pajak rendah.

Baca Juga: Periode Juni 2024: Ketahui Tarif Bunga Sanksi Administratif dan Imbalan Bunga Pajak Terbaru

Sebagai salah satu anggota dari OECD inclusive framework, Indonesia telah mengadopsi banyak tindakan yang direkomendasikan pada proyek Base Erosion and Profit Shifting, diantaranya:

  • Transfer Pricing. Memberikan kepastian atas transaksi antar perusahaan yang berafiliasi dengan harga yang sesuai dengan prinsip arm’s length dan harga wajar adalah tujuan utama dilakukan penguatan regulasi yang berkaitan dengan transfer pricing.
  • CFC (Controlled Foreign Company). Implementasi kebijakan yang satu ini dilakukan sebagai upaya melakukan pencegahan penghindaran pajak dengan menempatkan keuntungan pada entitas asing yang dapat dengan mudah dijangkau atau dikendalikan.

Tentu saja kebijakan Global memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai sistem perpajakan yang ada di Indonesia, mulai dari memberikan dampak utama pada pencegahan penghindaran pajak, serta berperan secara aktif dalam kerjasama pada lingkup Global atau internasional. Walaupun kebijakan Global memberikan banyak manfaat untuk perubahan regulasi di Indonesia, tetapi tentu saja ada begitu banyak tantangan yang juga harus dihadapi. Kebutuhan yang harus selalu diperbarui dan menyesuaikan kebijakan supaya tetap relevan dengan perkembangan nasional, merupakan tantangan utama yang terjadi karena pengaruh kebijakan global.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.