Pelatihan Pajak – Di dalam pemenuhan kewajiban perpajakan tentu Wajib Pajak Orang Pribadi ataupun Badan diharapkan bisa melaksanakan dengan patuh serta penuh tanggung jawab. Dikarenakan pajak telah menjadi salah satu instrumen penting untuk sebuah negara terutama di Indonesia penerimaan terbesar negara sumbernya didapatkan dari pajak.
Tinggi maupun rendahnya penerimaan suatu negara tentu sangat dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan masyarakatnya di dalam melakukan pemenuhan kewajiban perpajakannya. Bukan hanya Wajib Pajak saja yang dituntut untuk bisa bersikap patuh, namun tingkat kepatuhan fiskus dalam hal ini juga perlu diperhatikan. Dimana tingkat kepatuhan fiskus yang tinggi tercermin dari tindakannya yang menghargai wajib pajak dengan tidak berperilaku sewenang-wenang dan juga otoriter.
Di Indonesia sendiri rasio penerimaan negara dari sektor pajak (tax ratio) masih terbilang rendah, apabila dibandingkan dengan negara lainnya yang ada di wilayah Asia Pasifik. DJP Kementerian Keuangan mencatat jika tax ratio Indonesia ada pada angka 10,7% pada tahun 2019, angka tersebut menurun dari 10,24% di tahun 2018. Pada tahun 2021 tahun lalu kembali mengalami penurunan yakni menjadi 9,11% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Rasio pajak telah mengalami penurunan persentase semenjak tahun 2015. Hal tersebut mengisyaratkan jika kesadaran masyarakat Indonesia di dalam perpajakan masih rendah dan memang perlu dibentuk suatu strategi ataupun solusi supaya memperbaiki keadaan perekonomian negara.
Sebelumnya untuk meningkatkan kepatuhan pajak, pemerintah telah mengadakan program pemutihan pajak dimana pada dasarnya program tersebut merupakan program pemda untuk bisa meringankan tanggung jawab dan juga kewajiban membayar denda untuk Wajib Pajak yang telat maupun tidak membayar pajak kendaraan bermotor mereka. Selama masa pemutihan tersebut wajib pajak cukup hanya membayar pokok PKB tanpa memperhitungkan dendanya. Selain melalui program pemutihan pajak, terdapat beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kepatuhan pajak, yakni:
Baca Juga: Mengenal Profesi Akuntan Perpajakan dan Tugasnya
- Solusi pertama ialah dengan cara memperbaiki pelayanan fiskus, yakni dengan memberikan kemudahan administrasi supaya nantinya Wajib Pajak tidak malas dan mau membayar pajaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perbaikan pelayanan pemungutan pajak perlu dilakukan guna menghindari ketidakpuasan masyarakat di dalam praktik di lapangan. Disamping itu pelayanan yang baik juga bisa mencitrakan suatu keramahan serta kenyamanan oleh pemerintah untuk para Wajib Pajak.
- Solusi kedua ialah dengan meningkatkan jumlah tenaga kerja pemeriksa yang ada di Direktorat Jenderal Pajak supaya bisa memperbaiki kualitas penegakan hukum. Mengingat salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan pajak ialah adanya sanksi yang kurang tegas. Dengan kualitas hukum yang semakin baik maka diharapkan bisa menimbulkan efek jera terhadap masyarakat. Sehingga bisa menghasilkan penerimaan pajak yang berkelanjutan.
- Solusi ketiga ialah dengan memperluas Tax Awareness yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi ataupun edukasi perpajakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membayar pajak. Sosialisasi dapat dilakukan melalui media sosial ataupun dengan diadakannya program Seminar/Webinar perpajakan.
- Solusi terakhir ialah dengan melakukan internalisasi nilai-nilai Kementerian Keuangan guna memperkuat moral serta integritas pegawai pajak di dalam menjalankan tugasnya dengan profesional. Sehingga bisa mewujudkan citra Good Governance dimata masyarakat. Sehingga bisa terjalin kepercayaan antara masyarakat dengan pemerintah, sehingga kegiatan membayar pajak oleh masyarakat bisa berjalan lancar.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.