Penerimaan Pajak yang Bisa Dipengaruhi Pajak Minimum Global

Penerimaan Pajak yang Bisa Dipengaruhi Pajak Minimum Global

Pelatihan Pajak – Pajak merupakan salah satu sumber dana terbesar bagi penerimaan negara. Hal inilah yang membuat berbagai pembangunan negara tetap stabil dan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Maka dari itu, semua rakyat Indonesia tanpa terkecuali harus memahami betapa pentingnya melakukan kewajiban perpajakan.

Sehingga, inilah alasan mengapa pelatihan pajak sangat penting diberikan sejak dini. Pelatihan pajak dilakukan supaya bisa menanamkan nilai bahwa pajak adalah kewajiban yang yang harus dilaksanakan Ketika nanti sudah menginjak dewasa dan perannya yang sangat penting untuk sebuah negara. Tentu saja sebagai masyarakat juga tidak kalah penting untuk mengetahui berbagai informasi perpajakan yang ada.

Seperti halnya tentang pajak minimum global yang berarti nilai pajak yang dibebankan terhadap Setiap perusahaan multinasional, baik itu perusahaan domestik yang mempunyai penghasilan dari luar negeri. Penerapan pajak yang satu ini pasti mempunyai tujuan pada ada tahap memastikan Setiap perusahaan multinasional yang berperan sebagai wajib pajak ini melakukan penyetoran kewajiban perpajakannya. Atau setidaknya pada tingkat minimum yang ada di kantor pusat dan yuridiksi manapun perusahaan itu berjalan atau beroperasi. Lalu, apakah penerimaan pajak minimum global ini Bisa mempengaruhi penerimaan pajak terhadap suatu negara?

Perlu Anda ketahui bahwa pajak minimum Global yang seringkali diketahui adalah terdapat dua pilar utama yang menjadi pondasinya untuk pemberlakuan pajak itu sendiri. Tetapi pada hal yang satu ini pilar yang mempunyai pengaruh terhadap penerimaan pajak negara adalah pilar 2 : Global Anti Base Erosion atau yang biasa disebut dengan GloBE.

Kebijakan pajak minimum global adalah suatu kesepakatan yang akan menghasilkan dampak pada sektor investasi, sekaligus kompetisi penurunan tarif dalam perpajakan antar yurisdiksi, yang mana tarif pajak korporasi dibebankan sebesar 15%. Tarif yang sudah ditentukan itu pastinya akan berpengaruh terhadap peta kompetisi penurunan tarif dari pada pajak secara global dan sektor investasinya pada masing-masing negara yang akhirnya akan berhubungan dengan penerimaan pajak.

Organisation for Economic Cooperation and Development atau biasa disebut dengan OECD sudah mengelola ketentuan terhadap pilar yang mana penerimaan yang terjadi di atas EUR 750 juta untuk per tahunnya. Sehingga, perusahaan yang telah terpilih sebagai wajib pajak maka wajib melaksanakan pemenuhan kewajiban pajaknya dengan tarif minimum atau setara dengan 15% dimana juga wilayah perusahaan itu beroperasi.

Baca Juga: Dua Sumber Dana Paling Besar Penerimaan Pajak di Indonesia

Tepatnya pada tahun 2022 bulan Oktober, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang menyetujui pula kedua pilar yang mendasari sistem pajak ini. Kesepakatan terhadap pilar ini pastinya sudah disepakati untuk tahun 2023 sebagai common approach dalam penerapannya yurisdiksi juga melakukan pola penyesuaian kebijakan maupun peraturan yang ada di masing-masing negara yang menyetujui kesepakatan ini.

Menurut dalam ketentuan UU HPP (Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan) No. 7 Tahun 2022 dimana telah disebutkan bahwa kebijakan atau ketentuan itu telah terbuka saat melakukan penerapan pajak minimum global. Dengan berdasar pada undang-undang pajak penghasilan atau UU PPh pasal 32A pemerintah juga sudah memberikan otoritas pada pelaksanaan maupun pembentukan kesepakatan dalam bidang perpajakan.

Baik pelaksanaannya dilakukan secara multilateral maupun bilateral dalam Tax Treaty. Selain itu, juga terhadap penghindaran pajak berganda sampai pada tahap pertukaran informasi pajak dan kerjasama kepada berbagai komponen pajak yang lain. Tentu saja pelaksanaan perpajakan yang satu ini sangat penting distribusi dari para wajib pajak badan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.