Pemerintah Berharap Inflasi Tidak Meningkat Lebih dari 5%

Pemerintah Berharap Inflasi Tidak Meningkat Lebih dari 5%

Sebagai warga Indonesia yang baik tentu saja melakukan kewajiban perpajakan dengan efektif dan efisien harus dilakukan. Dengan mengikuti pelatihan pajak maka bisa mewujudkan hal tersebut untuk bisa terjadi. Karena dengan pelatihan pajak tersebut seseorang wajib pajak bisa memahami dan mengerti materi maupun informasi tentang perpajakan.

Bahkan bukan hanya itu saja tetapi juga akan memperoleh sebuah sertifikat yang akan menambah value diri Anda. Informasi perpajakan juga tidak kalah penting untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia, seperti halnya presiden yang meminta inflasi tahun ini tidak lebih dari 5 persen. Mengapa demikian? Untuk lebih jelasnya berikut ini ulasan detailnya.

Presiden republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah memiliki harapan inflasi yang berada di bawah 5% pada Tahun 2022. Maka dari itu, Presiden Joko Widodo meminta pemerintah pusat agar bekerjasama dengan pemerintah daerah ah untuk melakukan penekanan laju inflasi serendah mungkin.

Menurut presiden, terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak akan mengakibatkan kenaikan inflasi sebesar 1,8%. Presiden Republik Indonesia juga memberikan perintah pada para gubernur, bupati, sekaligus walikota agar bisa bekerja sama seperti yang telah mereka lakukan untuk menangani kasus covid-19. Presiden Joko Widodo pun juga mengatakan terdapat langkah konkrit yang penting untuk dilakukan pemerintah daerah supaya bisa menekan inflasi.

Salah satunya adalah memakai 2% dari Danau Transfer Umum yang akan dipakai untuk bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Disamping itu, dana yang telah disebutkan tersebut mampu dipakai untuk memberi bantuan pada UMKM yang membeli komoditas dan meningkat karena penyesuaian harga BBM yang sedang terjadi pada saat ini. Di sisi lain, Presiden Jokowi juga memberikan saran supaya pemerintah daerah memakai anggaran belanja tidak terduga untuk memberikan biaya subsidi pengangkutan barang, mulai dari pengangkutan bawang merah, bawang, telur, maupun yang lainnya dari daerah tertentu.

Badan Pusat Statistik membuat laporan, bahwa menurut laporan tersebut tingkat inflasi yang terjadi pada bulan Agustus Tahun 2022 sebesar 4,69%. Tentu saja angka pada bulan tersebut bisa dikatakan lebih lemah Apabila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Dikarenakan terjadi Deflasi sebesar 6,21 persen.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febri Jonathan Kakarib, mengatakan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak diperkirakan terus mendorong inflasi hingga sekitar 6,8% pada tahun ini. Perkiraan tersebut berada ada di atas target awal inflasi yang sebesar 4,5 sampai 4,8%, target awal tersebut telah ditetapkan untuk tahun 2022.

Baca Juga: Usaha Kolam Renang Juga Dikenakan Pajak? Bagaimana Ketentuannya?

Inflasi juga akan dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM, yaitu 1,9 persen. Sehingga sejumlah  inflasi tersebut pada tahun ini sekitar 6,6% sampai 6,8%. Pemerintah menyebutkan bahwa akan selalu mengusahakan untuk menjaga inflasi berada di bawah 7% pada tahun ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pengendalian adalah dengan melakukan penjagaan pada Ketersediaan pangan melalui tim penanggulangan inflasi pusat dan daerah.

Pasti informasi pajak seperti ini sangat penting untuk orang-orang yang bekerja di bidang perpajakan. Maupun untuk Anda yang akan atau ingin bekerja di bidang perpajakan, salah satu cara terbaik untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Pelatihan pajak akan membuat Anda memahami dan mengerti berbagai informasi tentang perpajakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.