Pembukaan Data Wajib Pajak dalam Daftar Pengawasan Pajak Bersama Menggunakan DSPB

Pembukaan Data Wajib Pajak dalam Daftar Pengawasan Pajak Bersama Menggunakan DSPB

Anda dapat melakukan training pajak agar mendapatkan ilmu dan informasi yang sangat terpercaya dari pemateri yang sudah profesional dalam membayarkan dan mengelola perpajakan. Biasanya, para pemateri dari pelatihan pajak ini bukan sembarangan orang, tetapi mereka merupakan seorang konsultan pajak atau orang yang telah memiliki sertifikat perpajakan yang lengkap.

Setelah Anda melakukan pelatihan perpajakan juga Anda akan menerima banyak benefit, termasuk akan mendapatkan sertifikat pelatihan pajak, yang nantinya dapat Anda gunakan untuk melamar pekerjaan di bagian keuangan atau spesialis perpajakan. Anda juga dapat memanfaatkan sertifikat yang telah Anda dapatkan tersebut untuk menjadi seorang konsultan pajak yang telah expert.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan telah memberikan persetujuan izin untuk pembukaan data perpajakan terhadap wajib pajak yang masuk ke dalam Daftar Sasaran Pengawasan Bersama atau DSPB. Di dalam DSPB ini telah memuat daftar daftar wajib pajak prioritas pengawasan wajib pajak bersama yang merupakan hasil dari koordinasi  Kanwil Ditjen pajak dan para pemerintah daerah atau Pemda. Sejak tahun 2019, telah dimuat sebanyak 6745 wajib pajak yang telah masuk ke dalam DSPB dengan 152 Pemerintah Daerah yang telah terlibat.

Dengan adanya pembukaan data perpajakan terhadap wajib pajak, ini menjadikan pajak bagi wajib pajak menjadi lebih transparan karena wajib pajak sendiri dapat mengecek sendiri data perpajakan yang dimilikinya. Maka dari itu, bagi Anda ada yang masih bingung atau belum mengerti mengenai sistematika dan tata cara dalam membayarkan pajak. Sebaiknya, Anda segera mencari tahu bagaimana sistematika dan tata cara membayarkan pajak. Anda dapat mencari tahunya di internet dan website terpercaya untuk mendapatkan ilmu mengenai sistematika dan tata cara pembayaran pajak.

Perlu Anda ketahui, jika ditinjau dari klasifikasi lapangan usaha atau KLU dalam DSPB yang telah disebutkan, mayoritas wajib pajak akan berada pada sektor penyedia akomodasi, minuman serta makanan dengan persentase sebesar 54%. Kemudian, kegiatan jasa lainnya sebesar 19%, perdagangan besar, serta eceran sebesar 14%, konstruksi dan real estate sebesar 4%, kebudayaan hiburan serta rekreasi sebesar 3%, dan yang lain-lainnya sebesar 6%.

Baca Juga: Tax Morale Bisa Tingkatkan Rasio Kepatuhan Wajib Pajak?

Dirjen pajak juga telah menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada ada 254 tanda yang telah bekerja sama penandatanganan kerja sama terkait dengan optimalisasi peran pajak pusat, serta daerah di daerah Pemda masing-masing. Kerjasama tersebut juga telah ditandatangani oleh Ditjen keuangan atau DJPK. Dirjen pajak juga mengutarakan bahwa saat ini merupakan kesempatan bagi kita untuk bergerak ke depannya secara bersama-sama dan bekerja sama untuk meningkatkan apa yang sangat kita perlukan yaitu pembangunan ekonomi nasional, karena APBN serta APBD itu tujuannya makan sama yaitu untuk pembangunan nasional.

Dengan adanya kerja sama antara Dirjen pajak dengan pemerintah daerah, Dirjen pajak berharap bahwa mereka akan menerima Sumber data penting pengawasan kepatuhan pajak bagi wajib pajak di luar sana. Data yang dimaksudkan oleh Dirjen pajak tersebut yaitu mengenai dengan kepemilikan dan omset usaha para wajib pajak, usaha pariwisata, usaha pertambangan, usaha perkebunan, perikanan, dan usaha-usaha lainnya.

Sebaliknya juga, begitu Anda nantinya akan menerima daftar perpajakan dari Dirjen pajak untuk kepentingan pengawasan serta tata kelola keuangan daerah. Dirjen pajak juga berharap kerja Cepat segera diikuti oleh seluruh Pemda yang ada di Indonesia untuk mengatasi tantangan pemungutan, serta pengurangan potensi korupsi, keterbatasan sumber daya manusia yang sangat, serta tantangan pemadanan data daerah atau pusat.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.