Peluang dan Kewajiban Wajib Pajak Khusus di Ibukota Nusantara (IKN)

Peluang dan Kewajiban Wajib Pajak Khusus di Ibukota Nusantara (IKN)

Pelatihan pajak akan sangat bermanfaat bagi Anda yang baru saja terjun di dunia perpajakan, seperti misalnya menjadi wajib pajak. Hal tersebut dikarenakan pelatihan pajak nantinya akan memberikan materi perpajakan, yang berkaitan dengan regulasi pajak dan berbagai informasi di dalamnya.

Tentu saja tidak kalah penting untuk mengetahui berita dan perkembangan pajak di Indonesia. Sudah lama Indonesia merencanakan pemindahan ibukotanya yang mana dari Jakarta ke ibukota nusantara yang baru. Sebagai bagian dari rencana yang sangat Cemerlang tersebut, pemerintah mulai mengenalkan status wajib pajak khusus untuk otoritas IKN atau ibukota Nusantara.

Dalam ulasan berikut ini, akan membahas lebih lanjut mengenai peran dan tanggung jawab pajak dari setiap entitas dan individu yang tergolong kategori wajib pajak khusus Ibukota Nusantara, serta bagaimana penerimaan pajak tersebut bisa berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur yang penting untuk ibukota Nusantara kedepannya.

Pemindahan ibukota yang berasal dari Jakarta ke ibukota Nusantara atau seringkali disebut IKN, merupakan salah satu proyek yang sangat besar yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia. Pemindahan ibukota tersebut bertujuan yang sangat ambisius, meliputi untuk mengurangi beban Jakarta yang semakin padat dan mendukung perkembangan berbagai wilayah Indonesia di bagian timur.

Salah satu aspek yang sangat penting dari proyek pemindahan ibukota tersebut, yaitu masalah perpajakan yang berkaitan dengan wajib pajak Khusus Ibukota Nusantara. Sebagai bagian dari rencana tersebut, pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan kebijakan pajak yang akan mengurus wajib pajak khusus IKN. Status tersebut akan memberikan sebuah kewajiban sekaligus insentif pajak tertentu, bagi setiap intensitas maupun individu yang beroperasi maupun tinggal di wilayah IKN.

Siapa itu Wajib Pajak Khusus IKN?

Tercantum dalam peraturan pemerintah nomor 17 Tahun 2022 mengenai Pendanaan dan Pengelolaan Anggaran dalam Rangka Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara serta Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus IKN, yang mengatur tentang wajib pajak khusus IKN. Wajib pajak khusus IKN terdiri dari berbagai entitas dan individu yang memiliki peran dalam tahap pengembangan dan keberlanjutan ibukota Nusantara tersebut, yang mana mencakup beberapa hal berikut ini:

Investor dan Bisnis

Investor dan bisnis mulai hadir di IKN ini termasuk dalam kategori wajib pajak khusus. Investor dan pelaku bisnis harus memperhitungkan kewajiban pajak yang sesuai dengan jenis bisnis yang sedang dijalankan. Hal tersebut meliputi pajak atas penjualan, pajak penghasilan perusahaan, dan pajak lain yang berlaku.

Baca Juga: Mengenal Taxable Profit dan Tax Loss dalam Sistem Perpajakan Indonesia

Pengembang Properti

Pengembang properti yang memiliki partisipasi dalam pembangunan ibukota nusantara merupakan salah satu entitas yang juga terkena dampak. Mereka mempunyai tanggung jawab untuk mematuhi segala ketentuan pajak tertentu yang berlaku dalam kawasan IKN. Pajak atas transaksi jual beli properti, pajak pemindahan tanah, serta pajak lainnya yang berkaitan harus dibayar dan diperhitungkan oleh pengembang properti.

Penduduk

Penduduk yang tinggal di ibukota Nusantara juga mempunyai kewajiban pajak yang berbeda dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia. Mereka harus memenuhi ketentuan pajak yang diberlakukan, termasuk (pajak penghasilan) PPh pribadi.

Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah yang berada dalam wilayah ibukota Nusantara juga berkewajiban untuk memenuhi perpajakan yang berkaitan dengan operasi mereka. Pemerintah daerah perlu mengurus penerimaan pajak dan memastikan bahwa wilayah tersebut bisa mendukung kebijakan pembangunan yang sedang direncanakan.

Aspek yang tidak kalah penting dalam konteks ini adalah insentif pajak yang diberikan pada berbagai wajib pajak khusus yang telah disebutkan di atas. Hal ini dimaksudkan supaya bisa mendorong investasi dan pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung terciptanya IKN.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.