Pelatihan Pajak – Kini, bukan menjadi hal baru lagi apabila apa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari selalu dikaitkan dengan digitalisasi, baik itu dari segi perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan bahkan dalam sektor perpajakan. Adanya digitalisasi, tentunya mampu menciptakan pembaruan-pembaruan. Sama halnya dengan perpajakan, melalui PSIAP sebagai upaya DJP dalam mengembangkan reformasi pajak dalam sistem perpajakan di Indonesia. Lalu apa sebenarnya PSIAP?
Mengenal PSIAP
Didalam perpajakan, ada suatu sistem yang disebut dengan PSIAP. PSIAP sendiri merupakan singkatan dari Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan. Sistem tersebut menjadi sebuah program yang dirancang ulang pada proses bisnis administrasi perpajakan, dimana pembangunan sistem informasinya berbasis Commercial Off-the-Shelf atau COTS.
Disamping itu, program ini juga akan mengembangkan basis data didalam perpajakan. Sementara tujuan utama dari pada pembaruan pada sistem perpajakan di Indonesia ialah menjadi lebih mudah, terintegrasi, andal, akurat, dan juga pasti.
Bertepatan dengan puncak perayaan dari hari pajak tahun ini, Suryo Utomo, Dirjen Pajak menyatakan jika reformasi perpajakan di Indonesia akan terus berlanjut. Dimana sebagai salah satu bentuk dari reformasi pajak saat ini yang dilakukan oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak) adalah melakukan pengembangan pada proses bisnis yang terintegrasi oleh PSIAP (Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan) atau yang bisa disebut dengan Core Tax System.
Pengembangan tesrebut dilakukan atas dasar Peraturan Presiden (Perpres) No. 40 Tahun 2018 tentang pembaruan sistem administrasi perpajakan yakni dengan visi untuk mewujudkan SIAP-MANTAP atau sistem informasi administrasi perpajakan yang mudah, terintegrasi, andal, akurat dan juga pasti, dalam rangka mengoptimalisasikan pelayanan dan juga pengawasan sebagai bagian dari pengembangan reformasi perpajakan yang tengah berlangsung hingga kini.
PSIAP Sebagai Reformasi Pajak
Seiring berjalannya waktu, kini DJP telah melakukan pengembangan terhadap reformasi perpajakan III. Pengembangan tersebut dilaksanakan mulai dari 2018 sampai 2024 yang akan datang. Didalam pembaruan sistem perpajakan, ada 5 topik utama yang dijadikan sebagai peninjauan, yakni:
- Organisasi
- SDM (Sumber Daya Manusia)
- Teknologi Informasi (basis data perpajakan)
- Kegiatan atau Proses Bisnis
- Dasar hukum (peraturan perundang-undangan).
Pada topik ketiga dan keempat, yaitu teknologi informasi (basis data perpajakan) dan juga kegiatan atau proses bisnis diwujudkan didalam program PSIAP atau Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan.
Baca Juga: Mengapa Jurusan Perpajakan Banyak Diminati?
Perubahan dalam Implementasi PSIAP
Pada implementasi PSIAP, pembaruan terhadap proses bisnis DJP diawali dengan pendaftaran, pengawasan kewilayahan /ekstensifikasi, pengelolaan SPT, pembayaran, data-data pihak ketiga, EoI (Exchange of Information), penagihan, sampai dengan TAM (Taxpayer Account Management).
Kemudian, pemeriksaan baik bukper maupun penyidikan, CRM (Compliance Risk Management), document management system, business intelligence, banding (keberatan) atau non-banding, data quality management, pengawasan, penilaian, layanan edukasi, dan juga knowledge management.
Manfaat Implementasi PSIAP
Setiap program yang dilaksanakan atas dasar pengembangan maupun pembaruan tentunya harus disertai dengan tujuan yang jelas. Berikut manfaat yang akan diperoleh dari dijalankannya PSIAP berdasarkan orangnya:
Wajib Pajak
Wajib Pajak akan mendapatkan kemudahan dalam menggunakan layanan DJP di portal resmi, bisa meminimalisir potensi kesalahan (human error) maupun sengketa, dan juga mengurangi biaya kepatuhan.
Pegawai DJP
Bisa mengurangi kesalahan (human error) serta bisa mengurangi pekerjaan manual yang berpotensi menyebabkan kesalahan. Disamping itu, juga bisa meningkatkan kapabilitas hingga produktif.
Instansi DJP
Bisa membantu menciptakan kepercayaan, akuntabel, kredibel, kepatuhan dan juga meningkatkan kinerja setiap organisasi serta kapabilitas pegawai.
Stakeholders
Stakeholders akan mendapatkan data yang valid dan real time untuk meningkatkan kualitas dalam tugas ataupun fungsi.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.