Mulai Juni 2022, Pemerintah Integrasikan NIK Sebagai NPWP

Mulai Juni 2022, Pemerintah Integrasikan NIK Sebagai NPWP

Kursus Pajak – Implementasi NIK (Nomor induk kependudukan) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak atau yang biasa disebut dengan NPWP ini mulai direncanakan pemerintah untuk mulai diterapkan pada Juni Tahun 2022 ini. Bisa dilihat bahwa hal ini akan membuat semua orang tanpa terkecuali lebih muda untuk menjadi seorang wajib pajak tanpa harus mendaftar atau membuat NPWP terlebih dahulu.

Untuk mengatasi hal yang satu ini tentu saja Anda perlu untuk bisa mengelola perpajakan anda dengan baik dan benar, salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan perpajakan atau yang biasa disebut dengan kursus pajak. Pada sebuah kursus pajak nantinya anda akan mendapatkan berbagai materi tentang perpajakan maupun Bagaimana nantinya anda akan mengelola perpajakan anda sendiri.

Materi perpajakan seperti ini bukan hanya akan berguna untuk anda pribadi saja, tetapi biasanya sebuah perusahaan akan lebih memprioritaskan untuk merekrut karyawannya yang telah memiliki sertifikat brevet pajak yang didapat dari kursus pajak itu sendiri. Sehingga Anda akan lebih unggul ketika akan melamar sebuah pekerjaan dibandingkan dengan pelamar yang lainnya.

Kembali lagi membicarakan tentang implementasi nomor induk kependudukan sebagai NPWP, pengimplementasian tersebut akan berlangsung dengan cara bertahap, maka nomor induk kependudukan tidak seluruhnya akan berfungsi sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak pada saat kebijakan tersebut berlaku. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Dirjen pajak Kemenkeu, Neilmaldrin Noor, menjelaskan bahwa pemerintah mengupayakan berbagai persiapan integrasi data kependudukan dengan basis data perpajakan.

Implementasinya merupakan nomor induk kependudukan yang akan dialihfungsikan juga atau mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai identitas Seorang warga negara dan sebagai NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak). Hal ini akan berdampak pada basis data perpajakan yang akan lebih mengarah pada identitas tunggal yaitu NIK tersebut. Juga terdapat sebuah informasi terbaru pada hari Jumat, 20 Mei 2022, Dirjen pajak juga sudah bekerjasama dengan Dirjen Dukcapil Dalam Negeri (Kependudukan dan Catatan Sipil) Contoh integrasi NIK dan NPWP tersebut. Telah terdapat perjanjian kerjasama antara Dirjen pajak dan dirjen dukcapil, kemudian pihak perpajakan menyatakan juga bahwa ada rencana untuk mulai melaksanakan implementasi dengan cara yang bertahap.

Baca Juga: Siapa Saja yang Menjadi Subjek Pajak Pinjaman Online (Fintech)?

Seusai acara media briefing Dirjen pajak yang ada di Jakarta, Neilmadldrin Juga menjelaskan bahwa ada rencana untuk uji coba integrasi nomor induk kependudukan tersebut dengan pada bulan depan atau lebih tepatnya bulan Juni. Perlu Anda ketahui, bahwa integrasi seperti ini adalah sebuah amanat yang terdapat pada UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang UU HPP (Harmonisasi Peraturan Perpajakan).

Amanat tersebut juga diturunkan pada Perpres atau Peraturan Presiden nomor 83/2021 itu mengenai pencantuman dan pemanfaatan nomor induk keluarga atau NPWP dalam pelayanan publik. Hal ini berupa kewajiban pencantuman NIK atau Nomor Pokok Wajib Pajak dalam layanan publik, serta aktivitas pemadanan dan pemutakhiran data kependudukan maupun basis data perpajakan yang ada.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Dirjen pajak Kemenkeu, Neilmaldrin Noor Juga menyebutkan bahwa implementasi data kependudukan dan data perpajakan akan semakin memperkuat usaha untuk penegakan kepatuhan pajak, Hal tersebut dikarenakan ada banyak instansi dan lembaga pemerintahan maupun non pemerintah yang menggunakan data kependudukan dalam bidang administrasi nya. Sehingga hal tersebut dinilai bisa atau mampu meningkatkan efektivitas pengawasan kepatuhan perpajakan. Untuk mengatasi hal yang satu ini tentu saja Anda perlu untuk bisa mengelola perpajakan anda dengan baik dan benar, salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan perpajakan atau yang biasa disebut dengan kursus pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.