Menumbuhkan Kepedulian Generasi Milenial untuk Kontribusi Pembayaran Pajak yang Optimal

Menumbuhkan Kepedulian Generasi Milenial untuk Kontribusi Pembayaran Pajak yang Optimal

Brevet pajak merupakan pelatihan perpajakan yang bisa diikuti oleh siapapun yang ingin memperoleh pengetahuan dan informasi seputar perpajakan. Brevet pajak akan memberikan berbagai materi mengenai ketentuan perpajakan dasar hingga perpajakan lanjutan yang akan dibutuhkan. Pastinya, bagi wajib pajak tidak kalah penting untuk mengetahui berbagai kebijakan perpajakan yang ada. Sebab, pastinya akan memiliki kewajiban untuk memungut, menghitung, dan melaporkan perpajakannya dengan efektif dan efisien. Karena jika kewajiban perpajakan tidak dijalankan dengan baik, bisa saja justru akan merugikan pihak wajib pajak itu sendiri.

Pasalnya, pajak bisa dikatakan merupakan bentuk gotong royong dari masyarakat yang memiliki kontribusi besar untuk sebesar-besarnya keperluan negara dan kemakmuran rakyat Pajak menjadi penyumbang terbesar untuk penerimaan negara Indonesia. Menurut data catatan Kemenkeu realisasi penerimaan pajak ternyata hanya tumbuh menjadi Rp801,16 triliun atau sekitar 0,21% tiap tahunnya. Sehingga angka tersebut merupakan angka yang terendah sepanjang tahun dan hanya mencakup 50,8% dari target yang sebesar Rp1.577,5 triliun. Penyebab terbesar Mengapa target penerimaan pajak belum tercapai, yakni karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.

Generasi milenial merupakan generasi yang perbedaannya cukup signifikan dengan generasi sebelumnya dalam hal teknologi. Generasi yang lahir pada tahun 1980 sampai 2000-an ini, mempunyai ciri khas tersendiri yang lahir ketika televisi berwarna, smartphone, dan internet telah diperkenalkan, sehingga termasuk sebagai generasi yang melek akan teknologi. Penduduk yang telah siap kerja dan sudah mampu menghasilkan barang dan jasa. Jika diingat kembali bahwa generasi milenial ini berada pada kisaran usia produktif yaitu antara 15 tahun hingga 64 tahun, maka generasi milenial memiliki peluang besar untuk kontribusi pembayaran pajak.

Tantangan DJP pada saat ini adalah berhadapan dengan booming kaum milenial. Direktorat Jenderal Pajak agar mampu menghadapi kaum milenial, menurut mantan direktur jenderal pajak Ken Dwijugiasteadi bahwa cukup susah-susah gampang dan generasi milenial ini, mampu menjadi wajib pajak yang batu jika tidak ada celah untuk kompromi. Menurutnya, masyarakat kaum atau generasi milenial ini akan melakukan kewajiban perpajakan jika mereka bangga dengan membayar Pajak. Sebagai upaya mengurangi kemungkinan tidak tercapainya penerimaan pajak pada masa kini maupun di masa mendatang.

Baca Juga: Bolehkah Membayar Pajak dengan Menggunakan Kartu Kredit?

Tentu saja ada hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran generasi milenial supaya berkontribusi dalam pencapaian target pajak. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya peningkatan kesadaran pajak generasi milenial, diantaranya:

Mulai Menanamkan Kesadaran Diri Akan Pentingnya Perpajakan Demi Kemajuan Negara

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendukung penerimaan pajak tidak akan optimal, apabila tidak diimbangi dengan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak. Tentu saja perlu menanamkan kebanggaan menjadi teladan sebagai warga negara yang taat pajak. Media yang relevan pastinya akan bisa membantu meningkatkan kesadaran pajak bagi generasi milenial, misalnya bisa dengan mengadakan kegiatan lomba artikel, fotografi, maupun festival film yang berkaitan dengan perpajakan.

Mendekatkan Masyarakat dengan Pentingnya Manfaat Membayar Pajak

Jika sudah ditanamkan sejak dini pastinya penanaman kesadaran kewajiban perpajakan akan jauh lebih baik, terlebih pada generasi penerus bangsa. Mengikuti aktivitas-aktivitas yang bisa mendongkrak penanaman kepedulian pada pentingnya transfer knowledge pajak Tentu juga tidak kalah penting, misalnya dengan melakukan pajak bertutur, Go Tax School, maupun sukarelawan pada aktivitas Talk Show wirausaha.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.