Pelatihan Pajak – Kepatuhan pajak ini merupakan salah satu kewajiban yang tidak bisa diabaikan oleh badan usaha. Adanya keterlambatan dalam melakukan pelaporan atau pembayaran pajak akan berisi dikenai sanksi administratif selain itu juga dapat mempengaruhi arus kas serta citra perusahaan secara menyeluruh. Berdasarkan dengan undang-undang ketentuan umum dan tatacara perpajakan (UU KUP) adanya keterlambatan dalam pelaporan SPT tahunan pajak penghasilan (PPh) badan akan dikenakan denda sebesar 1 juta, jika keterlambatan pembayaran pajak akan dikenakan bunga perbulan dengan berdasarkan suku bunga acuan yang telah ditetapkan oleh menteri keuangan.
Pelatihan pajak menjadi sarana yang sangat penting dalam upaya ini, karena dapat meningkatkan pemahaman para pelaku usaha terhadap regulasi perpajakan yang seringkali kompleks dan dinamis, sekaligus mendorong terciptanya praktik pelaporan serta pembayaran pada pajak akan lebih akurat, dan tertata, dengan ketentuan yang berlaku.
Apa saja Kesalahan Umum yang Biasanya Terjadi dalam Pelaporan Pajak Badan?
Kesalahan dalam perhitungan pajak yang dikenakan
- Biasanya kesalahan ini bisa muncul karena:
Penggunaan tarif yang kurang tepat - Perhitungan dasar dalam pengenaan pajak tidak tepat
- Tidak mencantumkan komponen perpajakan yang wajib dilaporkan
Kurangnya pemahaman pada peraturan pajak terbaru
Peraturan perpajakan yang sering berubah, sehingga kurang update atas:
- Tarif pajak baru seperti PPh badan 22%
- Insentif fiskal seperti tax deduction
- Mekanisme dalam pelaporan pajak digital yaitu e-Faktur dan e-SPT
Hal ini dapat menyebabkan pelaporan yang tidak sesuai aturan sehingga akan berujung terkenanya sanksi.
Adanya kesalahan dalam pengisian SPT tahunan
Kesalahan ini biasanya berupa:
- Salah input data penghasilan, PPh terutang, serta biaya
- Tidak melampirkan dokumen yang wajib, seperti laporan keuangan
- Format yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan dirjen pajak.
Baca Juga: Mengenal SKPKB: Respon Otoritas Pajak Saat Pajak Kurang Bayar
Ketidaksesuaian antara laporan keuangan dan SPT
Perbedaan ini biasanya antara laporan keuangan dan fiskal yang biasanya menjadi sebab utama adanya ketidaksesuaian:
- Koreksi fiskal tidak dilakukan atau terdapat kesalahan dalam perhitungan
- Perbedaan pada metode pengakuan
- Ketidaksesuaian pada data transaksi seperti sistem keuangan dan pelaporan DJP
Bagaimana Cara Menghindari Adanya Kesalahan pada Pelaporan Pajak?
- Teliti dalam melakukan perhitungan pajak, dengan sistem akuntansi yang handal, serta anda dapat meminta bantuan pada konsultan pajak jika diperlukan.
- Dengan mengikuti update regulasi, seperti melalui pelatihan pajak, seminar, dll.
- Menggunakan e-Filing dan e-Billing yang berguna untuk memastikan jika pelaporaN dan pembayaran telah dilakukan secara efisien dan sesuai tenggat waktu.
- Buat sistem pencatatan yang rapi, dengan dukungan dokumentasi transaksi yang sah.
- Lakukan rekonsiliasi secara berkala pada laporan keuangan, data PPN, PPh, serta pada sistem DJP.
- Memastikan semua pengakuan pendapatan serta bebas sudah sesuai dengan ketentuan.
Dari kesalahan dalam pelaporan pajak badan ini akan memiliki dampak serius pada aspek finansial serta operasional perusahaan. Mulai dari denda administratif, pemeriksaan perpajakan, sampai dengan terganggunya hubungan antara mitra dan investor.
Untuk menghindarinya, para badan usaha perlu melakukan:
- Perkuat sistem pencatatan
- Mengerti regulasi terupdate
- Melakukan review pajak secara berkala
- Menggunakan teknologi serta tenaga ahli seperti konsultan pajak, dll.
Kesimpulannya, Kepatuhan perpajakan bagi badan usaha merupakan aspek krusial dalam menjaga kelangsungan dan kredibilitas operasional perusahaan, karena dengan mematuhi kewajiban pajak, perusahaan tidak hanya menghindari sanksi hukum dan denda, tetapi juga berkontribusi secara aktif terhadap pembangunan negara. Pelatihan Pajak menjadi sarana yang sangat penting dalam upaya ini, karena dapat meningkatkan pemahaman para pelaku usaha terhadap regulasi perpajakan yang seringkali kompleks dan dinamis, sekaligus mendorong terciptanya praktik pelaporan serta pembayaran pada pajak akan lebih akurat, dan tertata, dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.