Mengenal Hukum Pajak Formil dan Materil Beserta Perbedaannya

Mengenal Hukum Pajak Formil dan Materil Beserta Perbedaannya

Training Pajak – Dalam mendalami profesi dibidang perpajakan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu seperti apa kedudukan hukum pajak di Indonesia. Hal ini sangat penting mengingat hukum merupakan fondasi utama pelaksanaan pajak di Indonesia. Untuk memahaminya lebih lanjut, anda dapat mengikuti kelas training pajak.

Pelatihan pajak merupakan sebuah kegiatan dimana anda akan diajarkan tentang berbagai pengetahuan tentang perpajakan, termasuk pengetahuan tentang hukum pajak. Hukum pajak sendiri merupakan sekumpulan peraturan yang mengatur hak dan kewajiban serta hubungan antara wajib pajak dan pemerintah selaku pemungut pajak. Hukum pajak dibagi menjadi dua yaitu hukum pajak formil dan juga hukum pajak material.

Hukum pajak material merupakan hukum mengandung norma-norma yang merinci perbuatan, keadaan, dan peristiwa hukum yang menjadi objek pajak (obyek pajak). Selain itu, hukum ini juga mencakup ketentuan mengenai besaran pajak yang dikenakan (tarif pajak), serta segala aspek yang terkait dengan munculnya dan penghapusan utang pajak. Hukum pajak materiil juga mencakup sanksi-sanksi dalam konteks hubungan hukum antara pemerintah dan wajib pajak.

Dengan kata lain, hukum pajak materiil memberikan landasan legal yang jelas tentang apa yang dikenai pajak, seberapa besar pajak yang harus dibayarkan, dan bagaimana proses hukum terkait pajak berlangsung antara pemerintah dan wajib pajak. Yang termasuk dalam hukum material ini merupakan pajak penghasilan dan juga pajak pertambahan nilai. Dibawah ini merupakan contoh hukum pajak material

  • UU Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai
  • UU Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan
  • UU Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Atas Penjualan Barang Mewah (PPN dan PPnBM)
  • UU Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
  • UU Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Hukum pajak formil merangkum prosedur yang diperlukan untuk mengimplementasikan hukum pajak materiil menjadi suatu kenyataan atau realitas. Hukum pajak formil membahas tata cara atau langkah-langkah yang harus diikuti untuk menetapkan jumlah utang pajak. Selain itu, hukum ini juga mengatur hak-hak fiskus terkait dengan pemantauan dan evaluasi.

Baca Juga: Berbagai Jasa Hotel yang Dikenakan dan Tidak Dikenakan Pajak

Hukum pajak formil juga memuat ketentuan mengenai kewajiban wajib pajak untuk menjalankan pembukuan, pencatatan, dan prosedur yang harus diikuti dalam bagian penting dari hukum pajak formil yang bertujuan untuk memastikan ketaatan wajib pajak terhadap aturan dan kewajiban perpajakan. Yang termasuk hukum pajak formil adalah tata cara perpajakan. Berikut ini merupakan contoh hukum pajak formil:

  • Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 mengenai perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 mengenai penagihan pajak dengan surat paksa
  • Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 mengenai perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan.

Walaupun dengan pengertian dan jenis yang berbedadua hukum pajak ini saling melengkapi dan juga dapat memberikan kerangka hukum yang komprehensif untuk pelaksanaan perpajakan di suatu negara. Hukum pajak materiil dan formil bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan perpajakan, yakni mengumpulkan pendapatan bagi negara secara adil dan efisien serta memberikan panduan yang jelas bagi wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

Dalam memperoleh pengetahuan tentang hukum pajak tersebut tentunya juga bisa melaui pelatihan mengenai pajak. Training pajak memberikan platform bagi peserta untuk mendapatkan pemahaman langsung melalui penjelasan, diskusi, dan studi kasus. Ini membantu para peserta mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam konteks praktis, yang dapat mereka terapkan dalam pekerjaan sehari-hari mereka atau dalam memenuhi kewajiban perpajakan sebagai wajib pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.