Indonesia Adopsi Pajak Minimum Global di 2023, Apa Artinya Bagi Bisnis?

Indonesia Adopsi Pajak Minimum Global di 2023, Apa Artinya Bagi Bisnis?

Brevet Pajak – Munculnya raksasa teknologi global dan platform digital telah menyebabkan banyak negara membutuhkan bantuan untuk mengenakan pajak pada bentuk aktivitas ekonomi model baru ini. Akibatnya, konsep pajak minimum global atau Global Minimum Tax (GMT) telah mendapatkan daya tarik di kalangan para pembuat kebijakan (pemerintah) di seluruh dunia.

Pajak Minimum Global Terjadi Akibat Transformasi Ekonomi Digital

Perpajakan ekonomi digital telah menjadi tantangan yang signifikan bagi pemerintah di seluruh dunia karena sifat transaksi itu digital tanpa batas. Ekonomi digital telah mengubah peta bisnis, dan metode perpajakan konvensional mungkin hanya berlaku untuk beberapa bidang dalam dunia digital.

Banyak perusahaan digital beroperasi di berbagai negara tanpa kehadiran secara fisik, sehingga sulit untuk menentukan di mana mereka harus membayar pajak. Beberapa negara telah memperkenalkan undang-undang perpajakan baru yang menargetkan perusahaan digital untuk mengatasi masalah ini, sementara yang lain telah mengusulkan perubahan pada undang-undang perpajakan yang ada.

Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) sedang mengerjakan kerangka kerja baru untuk mengenakan pajak pada ekonomi digital. Mereka memiliki tujuan untuk memastikan bahwa perusahaan dikenakan pajak di negara tempat mereka menghasilkan pendapatan yang signifikan, bahkan jika mereka tidak hadir secara fisik di sana.

Namun, tantangannya adalah tetap mempertahankan keseimbangan serta memastikan bahwa perusahaan digital membayar pajak mereka secara adil dan tidak menghambat inovasi serta pertumbuhan ekonomi digital.

Tujuan Penerapan Pajak Minimum Global untuk Perusahaan dan Negara

Dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi penurunan tarif pajak perusahaan di seluruh dunia karena persaingan pemerintah untuk mendorong investasi swasta dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Tarif pajak perusahaan global telah turun dari lebih dari 40% pada tahun 1980-an menjadi di bawah 25% pada tahun 2020.

Rencana pajak OECD bertujuan untuk menghentikan gelombang kebijakan ini, mempersulit para pemerintah negara untuk menghasilkan pendapatan guna mendanai peningkatan anggaran pengeluaran mereka. Pajak minimum yang diusulkan sangat signifikan karena pemerintah bergulat dengan metrik utang publik yang memburuk di seluruh dunia.

Baca Juga: Manfaat Perencanaan Pajak yang Tepat untuk Bisnis Anda

Pajak Minimum Global untuk Negara Berkembang

Meskipun liputan dari media tentang perjanjian tersebut terutama terkonsentrasi pada perpajakan ekonomi digital, pajak minimum global diharapkan memiliki pengaruh yang lebih signifikan di negara-negara berkembang.

Ini adalah perkembangan penting karena pajak penghasilan perusahaan dapat memberi pemerintah pendapatan penting untuk mencapai tujuan kebijakan publik mereka. Selain itu, selama beberapa dekade, tarif pajak penghasilan badan telah menurun karena persaingan pajak.

Negara-negara berkembang, khususnya, sangat bergantung pada pendapatan pajak penghasilan badan. Dengan dampak ekonomi dari pandemi COVID-19 yang berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah perlu mencari sumber daya untuk mendanai infrastruktur fisik dan digital yang lebih baik.

Pro & Kontra Pajak Minimum Global

Ada beberapa manfaat dalam penerapan tarif pajak minimum global. Antara lain, ini akan memungkinkan realokasi pendapatan pajak. Pendapatan yang diperoleh dari mengenakan tarif pajak minimum akan memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran publik untuk negara.

Individu juga dapat dikenakan pajak lebih sedikit karena pendapatan tambahan. Ini juga mendorong persaingan internasional yang lebih baik untuk usaha kecil, yang memungkinkan mereka berkembang dalam ekonomi yang sulit. Sebaliknya, bahwa negara-negara berkembang mungkin kehilangan pertumbuhan yang mereka nikmati dari menawarkan pajak yang rendah kepada perusahaan besar. Efektivitas kebijakan ini juga perlu dipertanyakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.