Mengenal Apa Itu Pajak Daerah: Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Mengenal Apa Itu Pajak Daerah: Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Kursus Pajak – Pajak Daerah merupakan sebuah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi maupun badan. Pajak tersebut bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak memperoleh imbalan secara langsung. Pajak daerah digunakan untuk keperluan daerah untuk menjamin kemakmuran rakyat.

Pajak tersebut akan dimanfaatkan untuk kepentingan pemerintahan dan juga kepentingan umum suatu daerah. Misalnya, untuk pembukaan lapangan kerja baru, pembangunan jalan, jembatan, dan juga kepentingan pembangunan dan pemerintahan lainnya.

Selain digunakan untuk pembangunan suatu daerah, penerimaan pajak daerah juga menjadi salah satu sumber Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) yang digunakan oleh pemerintah dalam menjalankan berbagai program kerjanya.

Apa Saja Ciri-Ciri Pajak Daerah?

Berikut ciri-ciri pajak daerah yang membuatnya berbeda dengan pajak pusat:

  1. Pajak daerah dapat berasal dari pajak asli daerah ataupun pajak pusat yang kemudian diserahkan ke daerah sebagai pajak daerah.
  2. Pajak daerah hanya diambil di wilayah administrasi yang dikuasai.
  3. Pajak daerah dimanfaatkan untuk membiayai urusan atau pengeluaran untuk pembangunan dan juga pemerintahan daerah.
  4. Pajak daerah dipungut sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan Daerah (PERDA), oleh karena itu pajaknya bisa dipaksakan terhadap subjek pajaknya.
  5. Pada dasarnya, unsur-unsur yang terdapat didalam pajak daerah sama seperti unsur pajak lainnya , yaitu objek pajak daerah, subjek pajak daerah, dan juga tarif pajak daerah.

Apa Saja Jenis-Jenis dan Tarif Pajak Daerah?

Tidak berbeda dari pajak pusat, pajak daerah juga memiliki banyak jenis: Pajak daerah dibagi menjadi 2 bagian yakni Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Masing-masing dari bagian tersebut juga mempunyai jenisnya tersendiri.

Pajak Provinsi

  1. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
  2. Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
  3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB)
  4. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
  5. Pajak Rokok

Baca Juga: Ketahui Jenis Pajak Penghasilan Badan Usaha

Pajak Kabupaten/Kota

  1. Pajak Hotel
  2. Pajak Restoran
  3. Pajak Hiburan
  4. Pajak Reklame
  5. Pajak Penerangan Jalan
  6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
  7. Pajak Parkir
  8. Pajak Air Tanah
  9. Pajak Sarang Burung Walet
  10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
  11. Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan

Selain Pajak Daerah, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui tentang Pajak Pusat Pajak. Pajak pusat merupakan setiap pungutan yang wajib dibayar oleh wajib pajak, baik pribadi ataupun badan, kepada pemerintah pusat. Berikut beberapa jenis pajak pusat yang perlu Anda ketahui:

  1. Pajak Penghasilan (PPh) PPh
  2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
  4. Bea Meterai
  5. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tertentu

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Peran Tax Audit Dalam Menertibkan Sumber Pendapatan Negara

Peran Tax Audit Dalam Menertibkan Sumber Pendapatan Negara

Training Pajak – Penerimaan pajak akan menjadi salah satu dana untuk melakukan berbagai pembangunan. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting untuk negara. Terdapat sebuah pernyataan bahwa perpajakan mendominasi hampir sekitar 14 persen dari seluruh sumber yang diperoleh oleh negara. Hal tersebut tentu saja juga merupakan peran dari berbagai profesi yang ada di bidang perpajakan untuk mengelola segala hal tentang pajak.

Salah satunya adalah tax audit, yang merupakan jasa di bidang perpajakan untuk mendukung para wajib pajak supaya bisa melaksanakan dan memenuhi kewajibannya. Orang-orang yang bekerja di bidang tax audit ini tentunya telah mengikuti berbagai pelatihan dan training pajak untuk bisa memahami segalanya tentang pajak. Mendukung wajib pajak untuk menghadapi pemeriksaan pajak maupun mengajukan berbagai keberatan mengenai surat ketetapan pajak atau pemotongan dan pemungutan pajak oleh pihak ketiga merupakan salah satu tujuan dari tax audit tersebut.

Dukungan yang diberikan tersebut adalah sebuah bentuk pendampingan dengan memberikan pengawasan dan petunjuk kegiatan mengenai persiapan dokumen, data, dan informasi yang dibutuhkan oleh pemeriksa, penyiapan jawaban untuk menjawab pertanyaan pemeriksa, memberikan tanggapan mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, dan akhir pemeriksa dengan pemberian tim quality assurance, serta pengajuan dan penyelesaian keberatan apabila terdapat sebuah keluhan.

Tax audit dilakukan dengan upaya supaya bisa menghadapi pemeriksaan pajak untuk pemeriksaan pajak dan restitusi pajak sebab kedua hal tersebut termasuk kriteria seleksi namun tidak termasuk untuk pemeriksaan bukti permulaan maupun penyidikan pajak serta pemeriksaan pajak dengan tujuan lain yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada umumnya, tax audit bisa dilakukan secara terpisah dan khusus hanya apabila menghadapi sebuah pemeriksaan pajak karena terdapat pengajuan keberatan.

Setiap wajib pajak yang melaksanakan kewajibannya tentu saja mempunyai risiko untuk Diperiksa dalam rangka menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakannya atau juga untuk tujuan lain seperti tentang pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan pajak yang telah ditetapkan oleh Dirjen pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak.

Terdapat pemeriksaan untuk tujuan lain misalnya seperti penghapusan NPWP, pemberian NPWP secara jabatan, pengukuhan pengusaha kena pajak, wajib mengajukan berbagai  keberatan, penentuan wajib pajak yang berada di daerah terpencil, dan penentuan satu maupun lebih tempat terutang PPN, Serta pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak dan penentuan ketika mulai berproduksi sehubungan dengan fasilitas pajak yang ada.

Baca Juga: Kenali Secara Pasti Apa Itu Audit Pajak Supaya Tidak Salah Langkah

Memperlihatkan dan meminjamkan catatan atau buku adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh para wajib pajak ketika diperiksa Beberapa catatan tersebut adalah dokumen yang akan menjadi dasar dari laporan keuangan dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, pekerjaan bebas wajib pajak, Kegiatan usaha, dan memberikan kesempatan untuk memasuki tempat yang dipandang perlu dan memberikan bantuan supaya pemeriksaan lancar.

Tentu saja semua hal tersebut yang akan dilakukan oleh tax audit adalah sebuah hal yang akan membantu negara memperoleh sumber pendapatannya. Dengan semua hal yang akan dilakukan oleh tax audit, tentu saja perlu untuk mengerti dan memahami secara mendasar mengenai bidang perpajakan yang ada. Oleh karena itu, tax audit biasanya telah mengikuti berbagai pelatihan maupun training pajak. Juga terkadang memiliki latar pendidikan di program studi perpajakan. Semua hal tersebut dibutuhkan supaya bisa bekerja sebagai jasa profesional tax audit.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ketahui Jenis Pajak Penghasilan Badan Usaha

Ketahui Jenis Pajak Penghasilan Badan Usaha

Brevet Pajak – Selain PPh 21 badan usaha, terdapat beberapa macam pajak perusahaan yang menjadi pajak Wajib Pajak Badan perusahaan. Setidaknya terdapat 8 jenis PPh atau jenis pajak penghasilan badan usaha/pajak perusahaan yang wajib diketahui.

Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) secara umum adalah jenis pajak negara yang dikenakan atas setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima oleh Wajib Pajak, baik berasal dari dalam ataupun dari luar negeri, yang bisa menambah kekayaan Wajib Pajak bersangkutan.

Pajak Penghasilan (PPh) selain diberlakukan untuk perseorangan, juga untuk perusahaan atas pengelolaan barang dan juga jasa. Sesuai yang tercantum dalam ketentuan perundang-undangan perpajakan, setidaknya terdapat 8 jenis pajak penghasilan badan usaha / pajak perusahaan yang diberlakukan:

1.     Pajak Perusahaan PPh Pasal 15

Pajak Penghasilan Pasal 15 adalah laporan pajak yang terkait dengan Norma Perhitungan Khusus yang ditujukan untuk golongan Wajib Pajak tertentu. Begitu sebuah perusahaan didirikan, maka pemilik badan usaha atau pengusaha tersebut telah menjadi Wajib Pajak Badan/Wajib Pajak Orang Pribadi yang berprofesi sebagai seorang pengusaha.

2.     PPh Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21

PPh Pasal 21 merupakan jenis pajak atas penghasilan yang berupa gaji, honorarium, upah, tunjangan, dan juga pembayaran lain dalam bentuk dan dengan nama apapun yang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan juga kegiatan yang diterima oleh Wajib Pajak didalam negeri atau karyawan, yang harus dibayar setiap bulan. Pemungutan pajak dikelola oleh perusahaan dengan memotong penghasilan para pegawai secara langsung untuk kemudian disetorkan ke kas negara via bank persepsi.

3.     Pajak Perusahaan Pasal 22

Pajak yang dikenakan pada Wajib Pajak yang melakukan kegiatan impor ataupun dari pembeli atas penjualan barang – barang mewah.

4.     PPh Pasal 23

Pajak yang didapat dari Wajib Pajak yang dipotong oleh pemungut pajak ketika transaksi yang berupa transaksi dividen (pembagian keuntungan saham), bunga, royalti, hadiah dan penghargaan, sewa dan penghasilan lain yang berhubungan dengan penggunaan aset, selain bangunan, atau tanah, atau jasa.  Tarif dari PPh 23 dikenakan terhadap nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) / jumlah bruto dari penghasilan.

5.     PPh Pasal 25

Pajak yang diperoleh dari jumlah Pajak Penghasilan terutang berdasarkan SPT Tahunan PPh, dikurangi PPh yang dipotong dan juga PPh terutang di Luar Negeri yang boleh untuk dikreditkan. Tujuan dari pajak jenis ini adalah untuk meringankan beban para Wajib Pajak didalam membayar pajak tahunannya.

Baca Juga: Materi yang Akan Dipelajari dalam Kursus Pajak

6.     PPh Pasal 26

Pemungutan pajak atas penghasilan yang bersumber dari Indonesia yang diterima  oleh Wajib Pajak (WP) luar negeri ,selain bentuk usaha tetap (BUT) yang ada di Indonesia. PPh Pasal 26 adalah penerapan asas sumber yang dianut pada sistem pemungutan pajak di Indonesia. Sesuai dengan asas sumber, penghasilan yang berasal dari Indonesia yang kemudian dinikmati oleh orang ataupun badan yang ada di luar Indonesia dapat dikenakan pajak di Indonesia.

7.     Pajak Perusahaan PPh Pasal 29

PPh Pasal 29 didapatkan dari nilai lebih pajak terutang atau pajak terutang yang dikurangi oleh kredit pajak, yakni ketika jumlah pajak terutang suatu perusahaan dalam 1 tahun pajak lebih besar dibandingkan dengan jumlah kredit pajak yang sudah dipotong oleh pihak lain dan juga telah disetor sendiri. Sebelum SPT Tahunan PPh Badan dilaporkan, PPh tersebut harus dibayarkan.

8.     Pajak Perusahaan Termasuk Pajak PPh Pasal 4 ayat (2)

Pajak yang dikenakan pada penghasilan yang dipotong bunga deposito dan juga tabungan lainnya, bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi, bunga obligasi dan surat utang negara, transaksi saham dan juga sekuritas lainnya, hadiah undian, serta berbagai transaksi lain sebagaimana yang telah diatur didalam peraturan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

 

Kenali Secara Pasti Apa Itu Audit Pajak Supaya Tidak Salah Langkah

Kenali Secara Pasti Apa Itu Audit Pajak Supaya Tidak Salah Langkah

Pelatihan Pajak – Pada dasarnya terdapat sebuah pemeriksaan yang dilakukan untuk mencari, mengumpul, mengolah data, dan beberapa hal lainnya untuk menguji kepatuhan para wajib pajak. Ketika memenuhi kewajibannya dalam rangka untuk melaksanakan ketentuan yang berdasarkan peraturan undang-undang perpajakan. Hal yang satu ini disebut sebagai audit pajak.

Bukankah telah menjadi kewajiban hampir semua orang secara pribadi maupun yang memiliki badan usaha untuk membayar pajak? Tetapi, terkadang perlu sebuah bukti dengan pemeriksaan pajak atau audit pajak tersebut. Untuk menjadi seorang yang memeriksa pajak tentunya perlu adanya pendidikan mendalam atau pelatihan pajak supaya mengerti bidang perpajakan.

Apabila dilihat dari pengertiannya audit pajak merupakan salah satu tindakan pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh ahli perpajakan atau yang biasa disebut dengan auditor untuk memeriksa kepatuhan para wajib pajak. Selain itu audit pajak dilakukan juga supaya bisa mengetahui tingkat kepatuhan para wajib pajak.

Pemeriksaan pajak seperti audit pajak ini sangat penting untuk dilakukan supaya bisa menentukan apakah perlu adanya sebuah koreksi pada pemenuhan kewajiban membayar pajak. Seperti yang telah diketahui bahwa pajak berfungsi sebagai salah satu sumber pendapatan negara untuk membiayai infrastruktur umum dan pembangunan fasilitas lainnya.

Oleh karena itu pemeriksaan pajak ini dibutuhkan supaya bisa memastikan apakah badan usaha maupun wajib pajak tidak melakukan kesalahan yang akan berakibat pada sanksi denda. Tugas para auditor pajak ini adalah melakukan dan memeriksa ketaatan wajib Pajak yang telah diaudit berdasarkan peraturan perpajakan yang pada saat ini sedang berlaku.

Di Indonesia sendiri audit pajak pada umumnya akan dilakukan oleh DJP atau Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah naungan Departemen Keuangan RI. Para auditor pajak tersebut sebelumnya tentu saja telah mendalami berbagai kegiatan pembelajaran tentang perpajakan maupun pelatihan pajak itu sendiri supaya lebih mendalami mengenai kasus-kasus pajak yang akan dihadapi.

Baca Juga: Berubah Pikiran dari Profesi Perpajakan? Wajib Ketahui 3 Alasan Paling Hebat untuk Bekerja di Bidang Pajak

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Saat Audit Pajak?

Pada dasarnya terdapat beberapa persyaratan yang berupa Berkas berkas atau dokumen pajak yang harus dipersiapkan secara rinci dan detail ketika audit pajak. Beberapa dokumen yang harus dipersiapkan adalah seperti:

  • Pencatatan akuntansi atau dokumen pembukuan
  • Dokumen yang berhubungan dengan kegiatan usaha dagang, pendapatan, objek terutang pajak, dan profesi atau pekerjaan bebas wajib pajak
  • Barang atau uang yang dapat menjadi sebuah penunjuk pendapatan yang telah dihasilkan, objek terutang pajak, kegiatan usaha, dan pekerjaan atau profesi bebas wajib pajak
  • Faktur pajak yang sederhana
  • Catatan atau buku akuntansi lainnya.

Kadangkala terdapat pengusaha yang sibuk bahkan hingga tidak sempat untuk membuat sebuah laporan keuangan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai jalan keluar adalah dengan menggunakan jasa konsultan pajak. biasanya seorang konsultan pajak selain akan memberikan saran juga akan membuatkan sebuah laporan keuangan dengan skill profesional dalam bidang perpajakan karena telah mengikuti pelatihan pajak atau memang berlatar pendidikan di bidang perpajakan. Tentu saja konsultan pajak tersebut nantinya akan membantu Anda dalam menghitung serta melaporkan pajak Anda.

Dapat dikatakan bahwa audit pajak merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuktikan bahwa para wajib pajak telah melakukan kepatuhan pajak yang sesuai dengan perundang-undangan perpajakan yang sedang berlaku. Oleh karena itu, apabila disimpulkan fungsi dan tujuan dari audit pajak merupakan untuk melaksanakan aturan undang-undang dan memeriksa kepatuhan para wajib pajak terhadap peraturan negara yang ada.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Materi yang Akan Dipelajari dalam Kursus Pajak

Materi yang Akan Dipelajari dalam Kursus Pajak

Kursus Pajak atau Brevet pajak secara umum merupakan bentuk kegiatan kursus atau pelatihan perpajakan yang memiliki beberapa tingkatan berbeda. Pelatihan jenis ini bisa dilakukan dengan maupun tanpa aplikasi software pajak. Sebelum Anda mengikuti kelas kursus, lebih baik Anda mengetahui beberapa jenis tingkatan brevet yang ada. Brevet sendiri mempunyai 3 tingkatan, yakni Brevet A, Brevet B, dan Brevet C.

Apa Saja yang Akan Dipelajari Jika Mengikuti Kursus Pajak ?

Saat melaksanakan kursus brevet pajak, terdapat beberapa materi yang akan dipelajari. Bahkan, Anda juga akan memperoleh dasar teori dan juga praktek. Walaupun kini memang kerap terjadi perubahan peraturan tentang perpajakan, namun tentu saja akan mudah untuk dipahami jika Anda telah menguasai pemahaman dasar dari teorinya.

Pada umumnya, pembelajaran yang terkait dengan pajak diberikan hanya pada topik khusus saja. Tentu saja hal tersebut bisa membuat Anda kehilangan substansi dan juga berbagai hal atau materi dasar penting lainnya. Brevet pajak memang sangat penting bagi Anda yang berkeinginan mendalami pengetahuan pajak. Dengan begitu, Anda tentu bisa memperoleh solusi dari berbagai aspek perpajakan.

Terdapat beberapa materi yang akan Anda dapatkan diantaranya: dasar teori perpajakan, akuntansi pada aspek perpajakan, aspek pajak untuk berbagai transaksi dan juga perbedaannya, perkembangan peraturan perpajakan termutakhir, penyusunan serta laporan SPT elektronik, dan lain sebagainya.

Apa Saja Manfaat Mengikuti Kursus Pajak?

Berbagai manfaat tentu bisa Anda peroleh melalui brevet pajak, diantaranya:

  1. Untuk para fresh graduate, brevet pajak bermanfaat dalam menambah portofolio ketika mereka akan mengajukan lamaran pekerjaan. Sertifikat yang didapatkan akan menjadi daya tarik tersendiri untuk suatu perusahaan.
  2. Untuk karyawan entry level, tentu saja pengetahuan mereka akan semakin bertambah sehingga dapat menunjang berbagai kebutuhan, baik itu dalam kenaikan jabatan ataupun untuk bersaing secara sehat dalam perusahaan.
  3. Untuk karyawan yang telah mempunyai posisi seperti manager, brevet pajak bisa membantu dan memudahkan mereka mengontrol pekerjaan karyawan lainnya.
  4. Brevet pajak sangat penting untuk para konsultan pajak baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain.
  5. Dengan Brevet pajak mampu melatih para tenaga kerja agar siap menghadapi USKP (Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak)
  6. Brevet pajak bisa menambah pengetahuan teknis mengenai laporan dan juga perhitungan pajak.
  7. Membantu memahami sistem perpajakan yang tengah berlaku di Indonesia dan juga membantu menyusun rencana pajak untuk diri sendiri.

Baca Juga: Kemampuan yang Perlu Dimiliki oleh Seorang Konsultan Pajak

Bagaimana Tips Memilih Kursus Pajak yang Tepat?

Disamping Lembaga Pendidikan (Universitas), kini ada banyak lembaga lain yang juga menyelenggarakan kelas brevet pajak. Hal tersebut tentu memudahkan calon peserta dalam memperoleh kesempatan belajar pajak lebih baik lagi. Bagi Anda yang saat ini berminat untuk mengikuti program brevet pajak, berikut beberapa tips memilih kursus pajak yang tepat:

1. Perhatikan Kredibilitas Penyelenggara Kursus Pajak

Pastikan tempat kursus yang Anda pilih memiliki tenaga ahli dan profesional dalam bidangnya, terpercaya dan juga berkredibilitas tinggi. Kredibilitas menjadi salah satu poin penting yang bisa menjamin kualitas tempat kursus tersebut.

2. Lakukan Riset Terlebih Dahulu Mengenai Penyelenggara

Anda juga perlu mencari informasi apakah penyelenggara kursus pajak tersebut sudah memiliki pengalaman dalam mengadakan pelatihan yang sama dan juga berkualitas. Anda bisa menanyakan tentang pembahasan yang diberikan penyelenggara per kelas brevet sebelum melakukan pendaftaran.

3. Waktu Fleksibel

Apabila Anda sudah bekerja ataupun seorang pelajar, lebih baik pilih tempat kursus pajak dengan waktu yang fleksibel. Hal tersebut sangat penting, supaya Anda bisa mengatur dan juga membagi waktu dengan baik antara kegiatan Anda dengan kursus pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami atau kunjungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Berubah Pikiran dari Profesi Perpajakan? Wajib Ketahui 3 Alasan Paling Hebat untuk Bekerja di Bidang Pajak

Berubah Pikiran dari Profesi Perpajakan? Wajib Ketahui 3 Alasan Paling Hebat untuk Bekerja di Bidang Pajak

Training Pajak – Konsultan pajak atau orang yang bekerja sebagai akuntan ini kerap kali dianggap cukup membosankan. Pada saat dulu kala, pekerjaan di bidang yang satu ini atau akuntansi maupun pajak sekitar era 80-an mungkin bukanlah sebuah karir yang memukau. Disamping itu industri pajak pada saat ini atau yang lebih modern menawarkan begitu banyak peluang karir yang menarik serta inovatif.

Bahkan juga seringkali disebut sebagai profesi yang bisa menghasilkan banyak cuan. Tentu saja tidak bisa secara sembarangan untuk bisa meraih profesi tersebut, perlu beberapa pelatihan maupun training pajak untuk mencapai gelar profesi perpajakan.

Perbedaan kondisi industri pajak dulu dan sekarang disebabkan oleh situasi keuangan yang juga berbeda. Pada saat ini, ketika seseorang bekerja di industri pajak berarti akan memerlukan sebuah pemecahan masalah serta kreativitas untuk membantu individu dari usaha kecil untuk menavigasi dunia perpajakannya. Untuk bekerja di bidang perpajakan ini terdapat beberapa cara khusus namun yang paling sering adalah menjadi karyawan pada bidang keuangan sebuah perusahaan atau menjadi konsultan pajak yang cukup mirip dengan advokat apabila di bidang hukum.

Namun, untuk menjadi konsultan pajak diperlukan minimal ijazah D3 pajak serta beberapa sertifikat brevet. Brevet merupakan sebuah kursus atau training pajak yang akan membahas tentang materi materi perpajakan dengan lebih lanjut atau bisa dibilang belajar dengan studi kasus. Apabila Anda mempertimbangkan untuk merubah karir di bidang perpajakan, maka Anda harus mengerti lebih dahulu beberapa alasan berikut ini supaya Anda lebih yakin untuk bekerja di bidang perpajakan, antara lain:

Perkembangan Karir

Alasan utama bekerja di bidang perpajakan adalah disamping angka-angka, bekerja dengan profesi perpajakan ini sama sekali bukanlah pekerjaan yang buntu. Ketika Anda memperoleh sebuah pengalaman dan mempelajari keterampilan baru maka Anda akan menemui banyak ruang untuk karir Anda lebih berkembang. Bahkan hal tersebut juga dengan kepatuhan dan undang-undang yang terus berkembang terdapat begitu banyak peluang untuk mengasah keterampilan Anda dan menjadi orang yang tepat di bidang pengetahuan pajak ini.

Menghargai Secara Intelektual

Ketika Anda bekerja sebagai akuntan pajak maupun konsultan pajak Anda akan memiliki sifat bervariasi untuk membuat karir intelektual menjadi lebih bermanfaat. Baik bekerja secara individu maupun bisnis Anda akan bertanggung jawab untuk melaporkan, menganalisis, memberi mengenai masalah perpajakan.

Baca Juga: Profesional Akuntansi, Keuangan, dan Perpajakan yang Semakin Dibutuhkan di Indonesia

Dengan menggunakan keterampilan Anda seperti penelitian, berhitung, dan bahkan hukum, yang berasal dari pendidikan yang telah Anda tempuh maupun pelatihan atau training pajak yang Anda dapatkan. Secara otomatis, Anda akan mempunyai kesempatan yang berharga supaya bisa memberikan solusi dan saran untuk membantu klien membuat sebuah keputusan keuangan yang baik.

Berpeluang Secara Global

Pada saat seseorang memikirkan tentang perpajakan, mungkin akan berpikir bahwa seseorang tersebut terjebak duduk di depan meja untuk setiap harinya, memeriksa berbagai catatan keuangan untuk membuat sebuah perhitungan. Banyak orang yang jarang membayangkan bahwa karir yang serba cepat dengan peluang global yang menarik adalah berada di perpajakan ini.

Sebagai keterampilan yang umum memilih berprofesi di bidang pajak bisa membuat Anda bekerja di kota yang paling menarik di seluruh dunia baik di kota-kota besar yang ada di luar negeri maupun penempatan internasional akan selalu menjadi keuntungan populer bekerja di bidang perpajakan.

Dengan begitu banyaknya jenis pajak industri maupun aplikasi yang berbeda di bidang pajak itu sendiri, maka akan membuat atau menciptakan karir yang bervariasi dan menantang, bahkan juga sangat bermanfaat.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kemampuan yang Perlu Dimiliki oleh Seorang Konsultan Pajak

Kemampuan yang Perlu Dimiliki oleh Seorang Konsultan Pajak

Kursus Pajak – Apakah Anda ingin merintis karir sebagai seorang konsultan pajak profesional? Ingin membangun karir namun tidak tahu keterampilan apa saja yang dibutuhkan sebagai seorang konsultan pajak?

Siapa Konsultan Pajak?

Konsultan pajak merupakan orang yang menawarkan jasa konsultasi dalam bidang pajak dengan tujuan membantu wajib pajak pribadi ataupun badan di dalam melaksanakan hak serta memenuhi kewajiban pajak mereka.

Ada beragam jasa yang ditawarkan, mulai dari perhitungan, perencanaan, pembayaran, dan juga pelaporan pajak. Disamping itu, seorang konsultan pajak juga bisa mendampingi klien ketika dilakukan pemeriksaan, pelaksanaan restitusi pajak, kepatuhan pajak, hingga sengketa pajak. Dari sekian banyak tanggung jawab seorang konsultan pajak terhadap klien, lalu apa saja skill atau kemampuan yang perlu dikuasai?

1. Kemampuan Analisis dan Juga Berhitung

Seorang konsultan pajak tentu harus pandai dalam menganalisis dan juga menggunakan logika serta nalar dalam mengidentifikasi kekuatan ataupun kelemahan dari suatu solusi. Hal tersebut nantinya akan berujung pada pembuatan keputusan dan juga rekomendasi berdasarkan dengan informasi serta faktor – faktor yang ada.

Disamping itu, Anda juga harus tepat dalam menentukan metode dan formula matematika didalam menyelesaikan masalah perpajakan. Tidak harus menjadi seoran yang jenius, namun nyaman ketika bermain dengan angka.

2. Manajemen Waktu

Skill satu ini memang menjadi salah satu keterampilan wajib yang harus dimiliki oleh semua profesi, tidak terkecuali konsultan pajak. Anda tentu harus memprioritaskan pekerjaan dengan teratur dan juga mengefisiensikan tiap – tiap prosesnya. Hindari menunda pekerjaan, hal tersebut bisa menyebabkan waktu penyelesaian menjadi terbatas sehingga  rekomendasi tidak bisa optimal.

3. Manajerial dan Berpikir Strategis

Banyak hal yang perlu diketahui, mulai dari prinsip bisnis dan manajemen, misalnya perencanaan strategis, pemodelan sumber daya manusia, alokasi sumber daya, metode produksi, teknik memimpin, hingga koordinasi antara orang serta sumber daya.

4. Komunikasi

Saat Anda bekerja sebagai seorang konsultan, Anda harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan juga bisa menjelaskan hal maupun peraturan rumit kepada para klien dengan cara yang mudah untuk dipahami. Komunikasi tentu sering dilakukan ketika Anda meyakinkan klien dan juga melakukan negosiasi. Komunikasi tulisan maupun lisan yang jelas menjadi keharusan yang mutlak.

Baca Juga: Penting untuk Diketahui, Berikut Jenis-Jenis Pajak di Indonesia

5. Menjaga Hubungan Baik dengan Klien

Tentu saja Anda perlu menjaga hubungan baik dengan klien yakni menjaga sikap saling percaya satu sama lain. Anda perlu mendahulukan kepentingan klien dan mengabaikan sikap profesional dan juga independen saat memberikan solusi. Apabila hubungan baik bisa tercipta, maka pelaksanaan tugas bisa lebih mudah untuk dilakukan.

6. Keterampilan Membaca

Konsultan pajak tentu perlu membaca referensi berkaitan dengan pengetahuan, aturan, dan juga prosedur perpajakan. Selain itu, konsultan pajak harus membuat dirinya up-to-date terhadap situasi ekonomi terkini, terutama mengenai peraturan-peraturan pajak yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal lain yang perlu dilakukan adalah membaca akuntansi, keuangan, dan juga undang-undang yang menjadi payung hukum serta pedoman ketika bekerja.

7. Mampu Menyimpan Rahasia

Sekilas mungkin hal ini terlihat sepele, namun konsultan pajak harus bisa menyimpan dan juga menjaga informasi para klien. Seluruh data ataupun informasi yang diperoleh merupakan hak klien sepenuhnya. Hal tersebut hanya digunakan untuk analisis pemecahan solusi serta rekomendasi semata. Pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu apabila ingin memberikan informasi yang berkaitan dengan klien kepada publik.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Profesional Akuntansi, Keuangan, dan Perpajakan yang Semakin Dibutuhkan di Indonesia

Profesional Akuntansi, Keuangan, dan Perpajakan yang Semakin Dibutuhkan di Indonesia

Pelatihan Pajak – Walaupun pada saat ini kegiatan ekonomi dunia yang porak-poranda belum juga mereda, tetapi Indonesia boleh saja sedikit untuk lega. Karena terdapat beberapa indikator perekonomian dalam negeri yang yang masih menunjukkan stamina yang cukup optimal. Misalnya seperti inflasi Juni dari tahun ke tahun dan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang masih berada pada area 5,7 5%.

Kondisi yang satu ini tentunya akan memberi sebuah harapan perkembangan dan pertumbuhan dunia bisnis yang ada di tanah air. Tentu saja hal tersebut akan meningkatkan kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang akuntansi, keuangan, dan perpajakan. Tidak dipungkiri juga makin banyak training atau pelatihan pajak yang diikuti oleh seseorang dalam bidang bidang profesi tersebut.

Apabila diibaratkan dengan pangan itu yang merupakan salah satu kebutuhan pokok, maka profesional profesional yang ada di bidang tersebut tidak dapat dikesampingkan untuk fungsinya di sebuah perusahaan. Seorang pengawas badan pasar modal dan lembaga keuangan mengatakan bahwa profesi akuntansi, keuangan, dan ini aku selalu dan terus-menerus berkembang seiring berjalannya perkembangan. Dalam dunia akuntansi, akuntansi itu sendiri merupakan bahasa bisnis Apabila Anda ingin melakukan sebuah bisnis maka anda harus tahu menahu mengenai akuntansi itu, mengenai transaksi yang harus dicatat dan diperiksa oleh para akuntan.

Lantas apa saja yang harus dilakukan seseorang untuk bisa lolos memperoleh pekerjaan di bidang-bidang tersebut? Tentu saja yang paling utama adalah dengan memahami strategi. Walaupun peluangnya akan berkembang pesat, namun para profesional di bidang akuntansi, keuangan, dan perpajakan tetaplah membutuhkan sebuah bekal. Apabila kualitasnya tidak bagus, maka Perusahaan mana yang ingin mempekerjakan anda? Maka dari itu Supaya Anda tidak hanya menyandang sebuah gelar saja tapi Anda juga harus menyimak beberapa hal berikut ini.

Memperkaya Kemampuan adalah salah satu hal yang harus anda lakukan. Dari semua jenjang sarjana yang ada Anda dapat memperkaya diri Anda dengan banyak pengetahuan tersebut melalui kursus-kursus yang bersertifikat resmi. Seseorang dalam bidang-bidang tersebut tentu saja harus selalu mengetahui apa saja perkembangan yang pada saat ini sedang ada dan terbaru mengenai aturan-aturan penghitungan keuangan dan perpajakan.

Baca Juga: Mengapa Training Perpajakan Sangat Penting untuk Menciptakan Wajib Pajak yang Patuh?

Mungkin beberapa orang bertanya-tanya apakah orang-orang yang bukan dari lulusan perpajakan, misal dulu dan bisa mengikuti program brevet pajak? Hal yang satu ini tentunya sangat bisa karena pada umumnya pelatihan pajak yang satu ini bisa diperoleh dengan mengikuti pelatihan pajak (Brevet Pajak AB). Dan untuk pelatihan tersebut hanya mewajibkan untuk membayar biaya kursus saja tanpa perlu adanya sebuah fotokopi ijazah terakhir. Bahkan ada begitu banyak pengalaman dari orang-orang yang fresh graduate dan untuk mengisi waktu luang sebelum memperoleh pekerjaan mereka ini mengikuti kursus brevet pajak.

Sehingga dapat dibilang apabila anda kurang paham dengan materi yang diajarkan di perguruan tinggi, maka Anda dapat mengikuti kursus yang satu ini guna menambah wawasan anda. Dan perlu Anda ketahui bahwa materinya akan berbeda dengan teman-teman Anda yang telah memang sudah bekerja pada bidang perpajakan, maka secara umum pelatihan pajak yang satu ini seperti halnya menjalani studi kasus.

Disamping itu, sertifikat yang diperoleh dari brevet pajak tersebut akan sangat berguna ketika anda melampirkan pekerjaan ke suatu perusahaan. Tentu saja semakin banyak sertifikat akan semakin dipandang lebih depan oleh eh pihak perusahaan dan juga akan semakin banyak ilmu yang anda miliki.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak . Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak  dan menjadi Expert di bidang pajak.

Penting untuk Diketahui, Berikut Jenis-Jenis Pajak di Indonesia

Penting untuk Diketahui, Berikut Jenis-Jenis Pajak di Indonesia

Brevet Pajak –  Umumnya dalam kehidupan bernegara, pajak memang menjadi satu dari banyaknya pemasukan yang dijadikan sebagai sumber dan juga faktor utama pendapatan negara, tidak terkecuali di Indonesia.

Lalu sebenarnya apa manfaatnya wajib pajak harus membayarkan pajak kepada negara? Tentunya kita ingin negara semakin bertumbuh dan berkembang ke depannya. Sehingga di kemudian hari, kita sendirilah yang akan menikmati manfaat dari pajak tersebut. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kita memang harus taat pajak.

Lantas, apa saja jenis-jenis pajak dan juga sistem pajak di Indonesia? Mari kita simak satu persatu di ulasan berikut ini:

Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak Penghasilan atau yang disingkat dengan PPh merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan, baik perorangan, instansi dan juga badan usaha. Ternyata, jenis pajak penghasilan bukan hanya Pajak Penghasilan pribadi saja yang dilaporkan setiap Maret tersebut.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Pertambahan Nilai adalah jenis pajak yang dikenakan untuk setiap jenis barang maupun jasa dalam peredarannya yakni dari produsen ke konsumen.

Lebih mudahnya, PPN pada umumnya dibebankan pada konsumen misalnya Anda, terhadap barang maupun jasa yang Anda  beli namun tidak secara langsung, melainkan dibayarkan melalui pedagang atau pengedar barang. Kemudian dari pedagang baru disetorkan ke Dirjen Pajak. Untuk barang yang diperdagangkan dalam negeri PPNnya sebesar 10%, dan 0% untuk barang ekspor.

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah merupakan jenis pajak yang dibebankan didalam kegiatan perdagangan dalam negeri.

Kriteria barang mewah yang dimaksud diantaranya seperti barang – barang yang hanya bisa dibeli oleh kelompok masyarakat yang berpenghasilan tinggi, barang yang bukan merupakan kebutuhan pokok, barang yang hanya dikonsumsi oleh kelompok orang tertentu,  barang yang dibeli untuk meningkatkan status maupun gengsi dan beberapa barang lainnya.

Baca Juga: Peran Tax Officer untuk Pajak Perusahaan

Materai

Bea materai adalah pajak selanjutnya yang diatur oleh Dirjen Pajak. Biasanya pajak jenis ini dikenakan pada Anda yang sedang mengurus surat-surat maupun perjanjian yang bernilai tertentu. Pajak ini merupakan jenis pajak terhadap pemanfaatan dokumen.

Pajak Bumi dan Bangunan

Dirjen Pajak pusat mengelola Pajak Bumi dan Bangunan yang merupakan pajak untuk perkebunan, perhutanan, dan juga pertambangan. Sedangkan pajak untuk bangunan yang ada di pedesaan dan juga perkotaan dikelola oleh pemerintah daerah, oleh sebab itu pajak tersebut masuk kedalam pajak daerah. Hal tersebut sudah mulai berlaku sejak tahun 2014, didalam Undang-Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).

Pajak Daerah

Untuk pajak daerah sendiri terdapat 2 pajak di dalam pajak di Indonesia yang wajib diketahui. Pajak Provinsi merupakan jenis pajak dimana pengelolanya adalah pemerintah provinsi, yang mencakup Pajak Kendaraan–termasuk di dalamnya Pajak Air Permukaan, Pajak Rokok. pajak kendaraan bermotor tahunan, 5 tahunan, bea balik nama, dan sebagainya.

Selanjutnya ada juga Pajak Kabupaten/Kota yang merupakan jenis pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah tingkat II, yakni kabupaten atau kota. Pajak tersebut bisa berupa pajak hotel, hiburan, reklame, restoran, parkir, air tanah, dan lain sebagainya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.