Apakah Bisa Mengikuti Brevet Pajak Saat Tidak Punya Kemampuan Dasar Pajak?

Apakah Bisa Mengikuti Brevet Pajak Saat Tidak Punya Kemampuan Dasar Pajak?

Bagi kalian yang pernah belajar pajak pastinya sudah familiar dengan istilah brevet atau kursus pajak bukan? Secara umum brevet pajak merupakan kegiatan pelatihan pajak dengan tingkatan yang berbeda-beda. Pelatihan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan software pajak.

Tax Academy adalah lembaga yang menyelenggarakan program Brevet AB dan program PPh serta Pajak Internasional. Pelatihan perpajakan ini tidak hanya di desain untuk para pelaku akademisi dan praktisi perpajakan atau para pelaku usaha dan karyawan, namun juga dapat diikuti bagi mahasiswa yang tertarik untuk mendalami bidang perpajakan.

Bagaimana dengan Mereka yang Tidak Punya Dasar Ilmu Perpajakan?

Apakah bisa mengikuti program kursus perpajakan yang satu ini? Nah, jawabannya adalah tentu saja mereka bisa mengikuti program brevet pajak ini. Untuk siapa program Brevet AB dan program PPh serta Pajak Internasional ini? Yang pasti bahwa beberapa program tersebut dapat diikuti oleh para peserta yang tidak memiliki pengetahuan dasar ilmu perpajakan sama sekali.

Misalnya seperti para pelaku usaha atau karyawan dan bagi Anda yang ingin memiliki pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif dalam bidang perpajakan atau memahami dasar-dasar perpajakan, tentu saja Anda dapat mengikuti program kursus pajak ini karena Anda nantinya akan bisa selalu update dengan peraturan perkembangan terbaru perpajakan, sehingga Anda dapat menaikkan kewajiban perpajakannya secara baik dan benar.

Instruktur dalam Brevet AB dan program PPh serta Pajak Internasional ini yang diselenggarakan oleh Tax Academy merupakan instruktur-instruktur yang sangat kompeten dan unggul dibidang perpajakan, mereka bukan hanya akademisi tapi juga merupakan praktisi di berbagai kantor konsultan pajak dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Lalu, apa saja kurikulum program Brevet AB dan program PPh serta Pajak Internasional ini? Tentu saja berbagai materi mengenai perpajakan dan materi pada dengan studi kasus yang riil di lapangan serta soal-soal latihan untuk persiapan Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak atau biasa disebut dengan USKP.

Baca Juga: Mengapa Pelatihan Pajak Dibutuhkan Sebelum Mengikuti USKP?

Mengapa Perlu Mengikuti Brevet AB dan Program PPh Serta Pajak Internasional Ini?

Yang pertama dengan mengikuti program Brevet AB dan program PPh serta Pajak Internasional ini, maka peserta dapat memahami serta menguasai bidang perpajakan. Kemudian, yang kedua sebagai peluang karir dan bisnis jasa perpajakan. Program Brevet AB dan program PPh serta Pajak Internasional ini adalah jawaban Anda untuk memulai karir di bidang perpajakan terutama sebagai konsultan pajak atau orang yang ingin bekerja sebagai staff pajak. Sertifikat yang didapatkan dari brevet pajak ini nantinya akan sangat berguna ketika Anda melamar sebuah pekerjaan, khususnya di bidang perpajakan, akuntansi, maupun keuangan. Karena walaupun private Ini adalah sebuah kursus perpajakan, tetap cara sertifikat tersebut Tidak semudah itu. Sebab Anda perlu mengikuti pelatihan-pelatihan yang yang berdasarkan pada kurikulum dan ujian-ujian yang berkaitan.

Seseorang yang yang telah mempunyai sertifikat brevet pajak akan menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang tenaga ahli yang yang telah mengikuti kursus perpajakan dan berhasil lulus dari ujian yang telah diberikan, sehingga keahliannya Tidak diragukan lagi dan bisa menjadi sebuah Nilai plus. Selain itu dengan mempunyai sertifikat tersebut Anda juga akan menunjukkan bahwa diri Anda adalah salah satu orang yang kompeten dalam bidang ini. Bahkan bukan itu saja tapi sertifikat brivet juga cukup sering digunakan untuk mengukur Seberapa jauh Anda memahami tentang persoalan pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tingkatkan Pemahaman Akan Pajak Melalui Pelatihan Pajak

Tingkatkan Pemahaman Akan Pajak Melalui Pelatihan Pajak

Pelatihan Pajak – Pajak adalah sebuah hal yang melekat erat didalam kehidupan bermasyarakat, baik yang menyangkut kehidupan sehari-hari secara pribadi ataupun dalam hal pekerjaan. Tidak jarang masyarakat yang kurang memahami tujuan sebenarnya dari pembayaran pajak, perhitungan pajak yang perlu dibayarkan, sampai sanksi pajak. Pemahaman terhadap pajak bisa sangat membantu hak dan juga kewajiban sebagai Wajib Pajak (WP).

Selain itu didalam pekerjaan, seseorang yang pekerjaanya berhubungan dengan pajak tentu akan sangat dituntut pemahamannya mengenai pajak. Oleh sebab itu, mereka bisa mengikuti program pelatihan Brevet. Program tersebut merupakan pendidikan luar sekolah yang bertujuan untuk membekali para peserta pendidikan dengan pengetahuan dan juga ketrampilan dalam bidang perpajakan.

Selain itu, tidak jarang pula keikutsertaan para peserta didalam pelatihan Brevet pajak bertujuan sebagai bentuk persiapan untuk mengambil ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (SKP). Pengajar yang ada di pelatihan Brevet pada umumnya berasal dari konsultan pajak yang tentu sangat memahami seluk beluk menegani pajak.

Ada berbagai pelatihan yang dilaksanakan dalam mengakomodir pemahaman dan juga pengaplikasian pajak serta perhitungannya. Kegiatan ini diambil oleh peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan posisi pekerjaan, terutama yang berhubungan dengan pajak pribadi ataupun perusahaan (badan).

Dalam pelatihan tersebut, terdapat istilah Brevet A-B-C yang mengacu terhadap sertifikasi konsultan pajak. Brevet A pada umumnya mencakup pembahasan dasar sampai dengan ketentuan perpajakan (pajak penghasilan) Orang Pribadi (OP), misalnya Ketentuan umum (tentang tata cara) Perpajakan (KUP), PBB, BPHTB, Bea Materai dan juga Pajak Penghasilan (PPh). Sertifikat A diberikan untuk peserta yang telah menguasai materi kewajiban pajak orang pribadi.

Sedangkan Brevet B pada umumnya mencakup pembahasan dasar sampai menengah, misalnya ketentuan perpajakan badan (perusahaan), seperti Pemotongan dan juga Pemungutan (PPh Pot-Put), Pajak Penghasilan Pasal 21, Pasal 15, Pasal 23, Pasal 25, Pasal 26, Pasal 4 ayat (2) dan yang lainnya, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) baik 1111 ataupun 1107 PUT, Akuntansi Pajak dan juga Pajak Penghasilan (PPh) Badan. Sertifikat B akan diberikan untuk peserta yang sudah menguasai kewajiban pajak badan.

Baca Juga: Ketahui 5 Jenis Pajak PPh Berikut Ini

Sedangkan sertifikat C diberikan pada peserta brevet yang telah menguasai perpajakan internasional. Dengan demikian tentu saja materi pendidikan yang akan disampaikan penyusunannya dibuat sesuai dengan pengelompokan tersebut. Tujuan dari pelatihan tersebut diantaranya adalah:

  1. Memberikan pemahaman terhadap peserta tentang kewajiban perpajakan yang berlaku di Indonesia serta cara pemenuhannya.
  2. Memberikan pengetahuan teknis tentang perhitungan dan juga pelaporan pajak.
  3. Memberikan pengetahuan yang memadai yang bisa membantu para peserta yang berkeinginan mengikuti ujian sertifikasi konsultan pajak.
  4. Memberikan updating mengenai ketentuan terbaru didalam dunia perpajakan sehingga para peserta bisa mengikuti perkembangan perpajakan dengan jauh lebih baik.
  5. Membantu para peserta didalam menyusun perencanaan pajak untuk dirinya ataupun untuk perusahaan yang diwakilinya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengapa Pelatihan Pajak Dibutuhkan Sebelum Mengikuti USKP?

Mengapa Pelatihan Pajak Dibutuhkan Sebelum Mengikuti USKP?

Kursus Pajak – Mungkin ada banyak orang yang tidak membutuhkan jasa para staf pajak atau ahli di bidang perpajakan. Mungkin saja juga hal yang satu ini disebabkan oleh biaya atau harga yang ditetapkan untuk ahli pajak tersebut. Padahal orang yang yang biasanya disebut sebagai ahli pajak atau konsultan pajak ini mempunyai begitu banyak peran dan manfaat untuk setiap orang yang atau badan instansi yang nantinya dapat lebih menghemat pengeluaran, khususnya di bidang perpajakan. Tentu saja seorang ahli pajak dapat menghandle semua pekerjaan tersebut karena memang telah mengikuti, mungkin beberapa kursus pajak dan telah lulus dalam tahap Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak.

USKP atau ujian sertifikasi konsultan pajak ini adalah sebuah bagian dari kegiatan pengujian supaya para calon konsultan pajak bisa memperoleh sertifikat jenjang profesi tersebut yang diselenggarakan oleh KP3SKP dari IKPI atau Ikatan Konsultan Pajak Indonesia. Biasanya ujian ini mempunyai beberapa tahap pengujian yaitu sertifikat A untuk jenjang profesi konsultan pajak pribadi WP, yang selanjutnya adalah sertifikat B diperuntukkan konsultan pajak badan WP.

Selanjutnya yang terakhir adalah sertifikat C untuk seorang konsultan pajak internasional. Tentu saja untuk bisa mengikuti ujian sertifikasi tersebut Seorang calon konsultan pajak harus bisa memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu. Untuk melangkah ke tahap ujian yang selanjutnya, pastikan Anda telah lulus ujian sertifikat A terlebih dahulu baru bisa mengikuti USKP B.

Begitu juga dengan USKP C, Anda juga harus lebih dulu telah lulus pada ujian sertifikat A dan B  terlebih dahulu. Hal tersebut disebabkan karena sertifikat A wajib untuk dilampirkan Ketika Anda mengikuti ujian sertifikasi yang selanjutnya dan seterusnya. Ujian tersebut tidak boleh diikuti dengan sembarangan, Ketika Anda mempunyai cita-cita untuk bisa menjadi seorang konsultan pajak maka Anda harus mempersiapkan dengan benar-benar.

Selain mempunyai latar belakang pendidikan di bidang perpajakan, keuangan, mau di akuntansi. Namun, untuk mengikuti pelatihan atau kursus pajak juga tetap sama pentingnya. Ketika Anda mengikuti pelatihan perpajakan tersebut nantinya Anda bisa memperoleh ilmu-ilmu yang tidak Anda dapatkan semasa menempuh pendidikan sekolah maupun sekolah tinggi.

Baca Juga: Tidak Punya Skill Perpajakan? Ikuti Pelatihan Pajak dan Dapatkan Wawasan Luas Tentang Perpajakan

Materi yang akan dipelajari dalam pelatihan atau kursus pajak, nantinya akan Anda jadikan sebagai sebuah bekal untuk mengikuti ujian sertifikasi konsultan pajak supaya Anda lebih yakin untuk lolos. Anda tidak perlu khawatir ketika sudah mengikuti pelatihan perpajakan tersebut, semua kembali kepada Anda Apakah ingin berusaha dengan belajar atau tidak, karena pada ada kursus pajak Anda akan mempelajari yang sebagian besar hal yang akan menjadi materi ujian sertifikasi. Bahkan bukan itu saja, ketika Anda mengikuti sebuah kursus pajak nantinya Anda juga akan memperoleh sertifikat pada pelatihan tersebut, karena telah mampu mengikuti rangkaian tes yang ada.

Sertifikat pelatihan pajak tersebut biasa juga disebut dengan sertifikat brevet pajak, yang dapat Anda lampirkan Ketika Anda melamar kerja pada sebuah perusahaan. Terkadang, ada perusahaan yang memang atau secara khusus mewajibkan pencantuman sertifikat brevet pajak untuk para calon karyawannya. Tentu saja sertifikat brevet pajak akan menjadi sebuah nilai tambah Ketika Anda melamar pekerjaan di perusahaan yang mewajibkan mempunyai sertifikat tersebut. Tidak perlu ragu lagi untuk mengikuti kursus pajak karena ada begitu banyak manfaatnya. Bukan hanya dijadikan untuk bekal mengikuti ujian sertifikasi konsultan pajak, tetapi juga dapat menjadi bahan untuk melamar kerja.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ketahui 5 Jenis Pajak PPh Berikut Ini

Ketahui 5 Jenis Pajak PPh Berikut Ini

Training Pajak – Pajak penghasilan (PPh) adalah jenis pajak yang dikenakan terhadap objek pajak berupa penghasilan yang diterima oleh wajib pajak. Apa saja yang dimaksud dengan penghasilan?

Pasal 4 UU No 36 Tahun 2008 mengenai Perubahan Keempat atas UU No 7 Tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan menjelaskan penghasilan yang menjadi obyek pajak yakni setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima ataupun diperoleh oleh wajib pajak, baik itu yang berasal dari Indonesia ataupun dari luar Indonesia, yang bisa digunakan untuk konsumsi maupun untuk menambah kekayaan wajib pajak bersangkutan, dengan nama dan juga dalam bentuk apa pun.

Setidaknya terdapat 5 jenis pajak PPh yang perlu diketahui oleh HR dan juga pengusaha, baik untuk wajib pajak orang pribadi ataupun badan, yaitu:

1.    PPh Pasal 21

Pajak PPh 21 adalah jenis pajak atas penghasilan yang berupa gaji, honorarium, upah,  tunjangan, dan juga pembayaran lain dengan nama serta dalam bentuk apa pun yang berkaitan dengan pekerjaan maupun jabatan, jasa, serta kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi sebagai subyek pajak dalam negeri.

Penerima penghasilan yang terkena PPh 21 diantaranya adalah para pegawai, bukan pegawai, mantan pegawai, penerima pensiun atau pesangon, anggota dewan komisaris, dan juga peserta kegiatan yang mendapatkan penghasilan.

2.    PPh Pasal 22

UU No 36 Tahun 2008 menyatakan PPh Pasal 22 sebagai suatu bentuk pemotongan ataupun pemungutan pajak yang dilaksanakan satu pihak terhadap wajib pajak dan berhubungan dengan kegiatan perdagangan barang.

Pajak Penghasilan Pasal 22 diterapkan untuk wajib pajak badan usaha tertentu, baik itu milik pemerintah ataupun swasta yang melakukan kegiatan ekspor, impor, dan juga re-impor, termasuk juga penjualan barang yang tergolong barang sangat mewah.

Umumnya PPh 22 dikenakan terhadap barang ataupun komoditas yang dianggap menguntungkan baik itu untuk penjual ataupun pembeli. Sehingga pajak penghasilan tersebut bisa dikenakan atas penjualan ataupun pembelian.

3.    PPh Pasal 23

Pajak penghasilan PPh 23 merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan dalam bentuk modal, penyerahan jasa, maupun hadiah dan juga penghargaan, selain yang sudah dipotong PPh 21. Terdapat 62 jenis jasa yang dijadikan sebagai obyek PPh 23, diantaranya akuntasi, arsitektur, hukum, perencanaan kota, instalasi listrik/mesin, perancang sampai dengan internet.

Penghasilan yang dimaksud tersebut muncul sebab adanya transaksi antara pihak penerima penghasilan/penyedia jasa dengan pihak yang memberikan penghasilan/pengguna jasa.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan antara Pajak Langsung dengan Pajak Tidak Langsung

4.    PPh Pasal 25

Pajak PPh 25 merupakan jenis pajak penghasilan yang dibayarkan dengan menggunakan sistem angsuran, yang bertujuan untuk meringankan beban wajib pajak yang diharuskan melunasi pajak terutang didalam 1 tahun. Keterlambatan pembayaran terhadap Pajak Penghasilan 25 akan mengakibatkan wajib pajak dikenakan bunga sebesar 2% setiap bulan sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran.

Terdapat 2 jenis pembayaran angsuran PPh 25 untuk para wajib pajak orang pribadi, yakni: Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (WP-OPPT) dan Wajib Pajak Orang Pribadi Selain Pengusaha Tertentu (WP-OPSPT).

5.    PPh Pasal 29

Pajak penghasilan PPh Pasal 29 merupakan PPh kurang bayar yang tercantum didalam SPT Tahunan PPh, yakni sisa dari PPh terutang didalam tahun pajak yang bersangkutan yang dikurangi kredit PPh (Pasal 21, 22, 23, dan juga 24) serta PPh Pasal 25. Sebelum penyampaian SPT, wajib pajak harus melunasi kekurangan pembayaran pajak terutang.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ketahui Perbedaan antara Pajak Langsung dengan Pajak Tidak Langsung

Ketahui Perbedaan antara Pajak Langsung dengan Pajak Tidak Langsung

Kursus Pajak – Pajak dikelompokkan menjadi dua jenis jika kita berbicara dari segi pemungutan. Dua jenis tersebut adalah pajak langsung dan tidak langsung. Adanya perbedaan dari segi pemungutan tersebut didasari juga dari perbedaan sifat dan juga lembaga pemungut pajak. Lalu apa sebenarnya perbedaan dari kedua metode pemungutan perpajakan tersebut? Simak ulasan berikut ini

Pengertian Pajak Langsung dan Tidak Langsung

Pajak langsung merupakan jenis pajak yang dibebankan atau ditanggung sendiri oleh para Wajib Pajak bersangkutan yang bersifat tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Oleh sebab itu, jika Anda mempunyai beban pajak A misalnya, maka beban pajak tersebut Anda sendiri yang menanggungnya. Sedangkan pajak tidak langsung merupakan jenis pajak dimana beban pemungutannya dapat dialihkan kepada pihak lain.

Oleh sebab itu, perbedaan pemungutan tersebut memang sering kali didasari oleh perbedaan dari sifat pajak. Dengan kata lain, apabila sifatnya objektif, maka siapa pun yang memperoleh manfaat atas objek tersebut maka orang tersebutlah yang membayar pajak. Walaupun bukan orang itu yang mempunyai ataupun memproduksi objek tersebut.

Jenis Pajak Langsung

Terdapat beberapa jenis pajak yang termasuk ke dalam jenis pajak langsung. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1.     Pajak Penghasilan atau PPh

PPh termasuk ke dalam pajak langsung sebab sifat dari pajak tersebut adalah subjektif. PPh merupakan jenis pajak yang dikenakan terhadap setiap orang ataupun Wajib Pajak yang mempunyai tambahan kemampuan ekonomis, dalam bentuk penghasilan atau pendapatan.

2.     Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB

PBB merupakan jenis pajak yang dipungut sebab adanya keuntungan ataupun kedudukan sosial ekonomi yakni berupa hak atas bumi, mendapatkan manfaat atas bumi, mempunyai bangunan, menguasai bangunan, ataupun manfaat atas bangunan, baik itu untuk Wajib Pajak Badan ataupun Pribadi. Walaupun sifatnya objektif, tapi pemungutan pajaknya memang sangat melekat terhadap Wajib Pajak yang mempunyai hak atau manfaat atas sebidang tanah (bumi) ataupun bangunan.

3.     Pajak Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor dapat dibilang sebagai suatu pertambahan nilai ekonomis untuk Wajib Pajak. Kewajiban pajaknya tentu akn sangat melekat untuk pemilik kendaraan tersebut. Dengan kata lain, walaupun Anda menyewakan ataupun meminjamkan motor milik Anda ke pihak lain, beban kewajiban pajak tetap akan dibebankan oleh pemilik asli dari kendaraan bermotor tersebut.

Baca Juga: Mengenal Program Kursus Brevet Pajak

Jenis Pajak Tidak Langsung

Lalu apa saja yang termasuk kedalam jenis pajak tidak langsung?

Pajak Pertambahan Nilai atau PPN

PPN merupakan jenis pajak yang dikenakan terhadap setiap pertambahan nilai dari barang maupun jasa didalam proses produksi ataupun distribusi. Biasanya PPN dikenakan terhadap transaksi jual-beli barang maupun jasa yang dilakukan oleh Wajib Pajak Badan yang sudah terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).

Beban PPN tersebut sejatinya dibebankan terhadap pihak yang melakukan produksi. Tapi sebab barang yang diproduksi tersebut dinikmati ataupun digunakan oleh pihak lain, dalam hal ini adalah konsumen akhir maka pajak bisa dialihkan terhadap konsumen akhir tersebut.

Pajak Bea Masuk

Pajak tersebut dikenakan terhadap pungutan yang dilakukan oleh pemerintah untuk barang yang masuk ke dalam daerah pabean. Pungutan pajak tersebut tidak dikenakan oleh pihak-pihak yang memberikan kontribusi dalam memasukkan barang ke dalam daerah pabean, misalkan freight forwarder atau produsen. Namun pajak tersebut dikenakan terhadap orang yang melakukan transaksi terhadap barang tersebut.

Pajak Ekspor

Pajak yang satu ini hampir sama dengan bea masuk tapi perbedaannya pajak ekspor dikenakan terhadap pungutan resmi yang dilakukan pemerintah terhadap barang yang akan dikeluarkan dari daerah pabean. Pemungutan pajaknya juga sama, dimana pajak dibebankan terhadap pihak yang hendak ataupun ingin mengekspor barang ke luar negeri. Bukanlah terhadap pihak yang memproduksi barang tersebut.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tidak Punya Skill Perpajakan? Ikuti Pelatihan Pajak dan Dapatkan Wawasan Luas Tentang Perpajakan

Tidak Punya Skill Perpajakan? Ikuti Pelatihan Pajak dan Dapatkan Wawasan Luas Tentang Perpajakan

Pelatihan Pajak – Mungkin orang yang bekerja dalam jam di bidang perpajakan sudah tidak asing lagi mengenai istilah brevet pajak. Istilah tersebut mungkin saja sering Anda jumpai pada sebuah atau beberapa instansi yang bergerak di dunia perpajakan. Contohnya seperti seorang konsultan pajak yang akan mengikuti ujian sertifikasi konsultan pajak maka biasanya ia akan mengikuti pelatihan pajak atau yang biasa disebut dengan brevet pajak itu. Biasanya seorang calon konsultan pajak akan mengikuti brevet pajak berdasarkan tingkatannya. Atau untuk orang-orang yang bekerja pada dunia perpajakan sebagai tim support ahli pajak maka perlu terlatih dan mempunyai sertifikat brevet pajak A dan B.

Mungkin Anda bertanya-tanya apa itu sebenarnya brevet a dan b? Ketika Anda adalah salah satu orang yang ingin mempelajari mengenai perpajakan atau inginmu punya skill khusus tentang perpajakan maka berikut ini adalah ulasan yang tepat untuk Anda. Sebelum Anda mengetahui apa saja manfaat mempunyai skill di bidang perpajakan, tentu saja penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu privat pajak atau juga biasa disebut dengan pelatihan pajak.

Perlu Anda ketahui bahwa brevet pajak adalah sebuah kursus pada dunia perpajakan dengan terdapat tingkatan yang berbeda-beda yaitu, Brevet A, Brevet B, dan Brevet C.. Walaupun disebut dengan pelatihan pajak, namun cara untuk memperoleh sertifikat brevet itu tidak apa yang Anda pikirkan kan karena perlu untuk mengikuti pelatihan yang berdasar pada kurikulum peserta ujian yang terkait. Ketika nantinya pelatihan diadakan, kemudian peserta yang berhasil menyelesaikan kursus privat dengan aturan yang telah di jalankan maka akan memperoleh sertifikat brevet pajak yang dapat digunakan untuk berbagai hal.

Seseorang yang melamar pekerjaan atau secara otomatis menjadi tenaga ahli sebuah profesi dan sudah mempunyai sertifikat brevet Pajak maka itu akan menunjukkan bahwa ia adalah orang yang kompeten dengan mengikuti pelatihan perpajakan dan sudah berhasil lulus dari ujian yang sudah diberikan, sehingga menunjukkan keahliannya yang tidak dapat diragukan lagi. Sertifikat yang didapatkan dari pelatihan pajak tersebut dapat dijadikan sebagai nilai plus yang cukup tinggi untuk seseorang yang ingin bekerja di dunia perpajakan.

Selain untuk memberikan nilai plus ketika melamar kerja, terlebih di bidang keuangan, akuntansi, atau perpajakan, maka kepemilikan sertifikasi brevet tersebut tentu saja mempunyai manfaat lainnya. Untuk lebih jelasnya Berikut ini adalah beberapa manfaat Ketika Anda telah mempunyai skill perpajakan, antara lain:

Baca Juga: Pentingnya Tax Planning Saat Memulai Bisnis

  • Sebuah strategi dasar atau bekal untuk persiapan ketika ingin mengambil USKP atau Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak.
  • Mampu memahami lebih dalam mengenai dunia perpajakan, sehingga secara otomatis akan bisa Anda ketika melaporkan pajak, terlebih mengingat Indonesia menganut asas self assessment mengenai perpajakan.
  • Untuk karyawan pada sebuah perusahaan juga dapat memperoleh manfaat ketika mempunyai skill perpajakan, karena nantinyaAnda juga akan memperoleh sertifikat brevet pajak yang bisa membantu Anda meningkatkan karir terlebih untuk bekerja di bidang perpajakan.
  • Oleh wawasan dan pengetahuan yang luas dari pelatihan pajak, hal tersebut dapat membantu Anda untuk menyusun teks planning secara lebih mandiri.
  • Sangat berguna untuk fresh graduate karena ketika mempunyai skill perpajakan dan sertifikat brevet pajak, maka dapat digunakan untuk lampiran CV untuk melamar pekerjaan. Sertifikat pajak bisa jadi sebuah daya tarik bagi perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan nantinya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pentingnya Tax Planning Saat Memulai Bisnis

Pentingnya Tax Planning Saat Memulai Bisnis

Training Pajak – Mengelola bisnis atau perusahaan merupakan satu hal yang gampang-gampang susah. Mengapa dikatakan demikian, karena bisnis sangat memperhatikan faktor-faktor yang menjadi sebuah kunci agar bisnis yang kita bangun tetap berkembang. Salah satu faktor pentingnya adalah kepatuhan membayar pajak dan pentingnya membayar pajak secara struktural.

Alasan membayar pajak harus secara struktural karena jika anda salah saja menghitung pajak atau ada sesuatu yang terlewatkan ketika anda membayar pajak, maka anda akan dikenakan sanksi atau denda yang berdasarkan pada undang-undang perpajakan. Maka dari itu, training pajak sangat penting bagi Anda yang memiliki bisnis atau anda yang baru saja memulai bisnis yang ingin anda kembangkan dan sedang proses menuju berkembang.

Anda dapat melakukan training pajak di seminar-seminar ataupun ada juga pemberian pelatihan pajak secara berbayar untuk anda agar anda dapat membayar pajak secara terstruktur dan terhindar dari sanksi-sanksi perpajakan dalam undang-undang pajak. Hal yang perlu disorot bagi para pebisnis saat membayar pajak adalah tax planning. Tax planning penting bagi para pebisnis atau pemilik perusahaan supaya dapat dijadikan sebagai patokan anda untuk membayar pajak ketika mengelola sistem perpajakan dalam bisnis anda.

Jika anda memiliki bisnis atau perusahaan dan anda yang menjadi salah satu yang mengurusi mengenai pajak di bisnis atau perusahaan anda, maka tax planning atau yang sering disebut perencanaan pajak dibutuhkan bagi perusahaan anda karena seluruh perusahaan anda merupakan subjek dan objek pajak menurut perundang-undangan perpajakan.

Sebagai pemilik perusahaan atau bisnis yang sedang anda tekuni membayar pajak Jangan dijadikan sebagai sebuah hal yang sepele, walaupun memang membayar pajak merupakan salah satu pengeluaran yang harus dikeluarkan bagi perusahaan, tetapi ada juga manfaat anda untuk membayar pajak bagi perusahaan anda salah satu contohnya adalah insentif pajak yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk pengurangan beban ekonomi UMKM yang terdampak pandemi virus Corona.

Jika perusahaan anda merupakan perusahaan yang terdampak virus Corona dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan bagi perusahaan yang dapat menerima insentif pajak, maka anda hanya perlu mengajukan surat pembebasan pajak supaya Anda mendapatkan hak untuk pembebasan pajak penghasilan dan dapat memungut pajak saat melakukan pembayaran terhadap pelaku UMKM. Anda juga perlu mengetahui bahwa sistem membayar pajak juga ada perbedaan antara wajib pajak badan normal dan UMKM. Semua hal tersebut tentu saja bisa dipelajari melalui pelatihan atau training pajak.

Baca Juga: Apakah Sertifikasi Pajak Sangat Penting Pengaruhnya Ketika Melamar Pekerjaan?

Perbedaan yang yang paling dirasakan adalah besar kecilnya tarif pajak, insentif yang diberikan pemerintah kepada perusahaan, jenis surat pajak ,dan banyak lagi lainnya. Bagi perusahaan anda yang telah menerapkan tax planning, maka jika terjadi sebuah kerugian anda dapat mendapatkan sebuah kompensasi dari pemerintah di tahun-tahun yang akan datang.

Ketika perusahaan anda memiliki perencanaan pajak yang baik dan benar ketika baru merintis perusahaan anda, Anda dapat mengoptimalkan fasilitas pemerintah bagi Anda yang taat membayar pajak, dan juga dapat membebaskan perusahaan anda dari denda atau sanksi dari peraturan perundang-undangan yang termasuk menghemat pengeluaran perusahaan anda.

Setelah anda memahami mengenai pentingnya membuat tax planning untuk memulai bisnis atau perusahaan anda, Anda pasti sudah menyadari bahwa pentingnya untuk membayar pajak dan membuat tax planning untuk perusahaan anda untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan anda di masa yang akan datang.

Untuk menjadi seorang ahli pajak di bagian perusahaan, anda harus memiliki pengetahuan mengenai perpajakan dan peraturan perundang-undangan mengenai perpajakan yang ilmunya tidak sia-sia ketika anda telah menguasai mengenai ilmu perpajakan karena dapat anda aplikasikan langsung dan bermanfaat ketika anda membayar pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Program Kursus Brevet Pajak

Mengenal Program Kursus Brevet Pajak

Brevet Pajak – Peningkatan jumlah perusahaan dari data sensus dari tahun ke tahun tentu akan berdampak juga pada meningkatnya kebutuhan terhadap jasa Konsultan Pajak dengan jumlah yang cukup banyak. Oleh sebab itu, memang sudah seharusnya kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk bisa berkarir dalam bidang perpajakan.

Belajar pajak dengan berbagai kompleksitas aturannya tentu perlu dimulai dari penguatan dasar mengenai teori perpajakan. Kursus Brevet Pajak merupakan sebuah program pelatihan yang bertujuan untuk mempelajari materi perpajakan secara lengkap, terstruktur dan juga komprehensif yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum standar.

Siapa Penyelanggara Brevet Pajak?

Kursus Brevet bisa diselenggarakan oleh Lembaga Profesi, Konsultan Pajak, Lembaga Pendidikan, Tax Center, Universitas maupun Sekolah Tinggi yang mempunyai pengalaman, kompetensi, dan juga kapasitias untuk dapat menyelenggarakan program pelatihan.

Apa Saja Materi Brevet Pajak?

Kursus Brevet tentu saja berbeda dengan sebuah seminar yang membahas satu topik tertentu secara khusus. Melainkan dalam kursus tersebut akan dibahas keseluruhan materi perpajakan dari teori dasar hingga pada penerapannya didalam transaksi riil.

Kursus Brevet menjadi jalan pembuka untuk mempelajari materi perpajakan sebab dimulai dengan pembahasan teori yang akan mendasari topik-topik lanjutan yang jauh lebih spesifik dalam bidang perpajakan. Tentu saja dengan luasnya cakupan materi pembelajaran, durasi untuk melakukan Kursus Brevet juga tidak sebentar.

Umumnya materi Kursus Brevet bisa dibagi kedalam 3 kelompok, yakni: Brevet A untuk pembahasan mengani materi perpajakan Orang Pribadi, Brevet B membahas materi perpajakan Badan/Perusahaan, dan juga Brevet C yang membahas materi perpajakan internasional.

Apa Saja Manfaat Mengikuti Brevet Pajak?

Setelah peserta menyelesaikan pembelajaran serta lulus  ujian Kursus Brevet maka ia akan mendapatkan Sertifikat Kelulusan Brevet Pajak. Sertifikat tersebut merupakan salah satu bukti keahlian yang dimiliki dalam bidang perpajakan yang tentunya bisa digunakan untuk pengembangan karir dan juga bisa menjadi kuasa didalam beberapa keperluan perpajakan (sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-229/PMK.03/2014).

Sebagai persiapan untuk bisa melanjutkan ke program Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), Kursus Brevet juga perlu dilakukan. Ujian tersebut adalah sebuah kegiatan ujian untuk memperoleh sertifikat jenjang profesi konsultan pajak dimana penyelenggaranya adalah KP3SKP (Komite Pelaksana Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak) dari IKPI (Ikatan Konsultan Pajak Indonesia).

Baca Juga: Ketahui Sejarah Mengenai Hukum Pajak dan Peraturan Perundangan Perpajakan

Tentu saja untuk bisa lulus dalam USKP tidak bisa dilakukan dengan mudah. Oleh sebab itu, persiapan belajar dalam memahami teori dasar hingga penyelesaian beragam contoh kasus harus dikuasai dengan baik dan juga mendetil. Program Kursus Brevet diadakan guna membantu kesiapan para calon peserta untuk menghadapi USKP.

Tata cara untuk mendaftar USKP bisa dicek di halaman: http://kp3skp.or.id/. Kelulusan USKP dibutuhkan untuk memperoleh izin praktik konsultan pajak yang akan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Izin praktik yang telah disetujui akan memperoleh Kartu Izin Praktik dengan masa berlaku 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal Izin Praktik diterbitkan. Sedangkan, peningkatan izin praktik akan diperoleh secara berjenjang, yakni mulai dari tingkat A dan bisa ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi. Tentu saja karir di bidang Konsultan Pajak dapat dimulai syarat-syarat tersebut terpenuhi.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apakah Sertifikasi Pajak Sangat Penting Pengaruhnya Ketika Melamar Pekerjaan?

Apakah Sertifikasi Pajak Sangat Penting Pengaruhnya Ketika Melamar Pekerjaan?

Pelatihan Pajak – Mungkin Anda mempunyai pertanyaan yang belum dijawab yang selalu terlintas di pikiran Anda seperti apakah sertifikasi dapat dijadikan sebagai modal untuk bekerja? Maka bagaimana konsep dari sertifikasi tersebut? Yang perlu Anda ketahui secara pasti bahwa sertifikasi itu bukan hanya asal mempunyai sertifikat saja. Biasanya sertifikat yang didapat dari sertifikasi tersebut akan dilampirkan dalam curriculum vitae atau CV. Lantas jangan sampai kemudian hari apabila Anda melampirkan sertifikat vaksin atau sertifikat tanah pada CV. Pada umumnya, juga sertifikasi ini dapat dilalui dengan beberapa cara, misalnya seperti kursus atau pelatihan pajak.

Perlu Anda ketahui bahwa untuk menjeda jadi staf pajak atau orang-orang yang bekerja di bidang perpajakan dan sejenisnya akan membutuhkan sebuah predikat khusus atau sertifikat untuk bisa memenuhi syarat. Maka dari itu, ujian sertifikasi biasanya dilakukan. Ada begitu banyak sekali sebenarnya macam-macam sertifikasi tentang kompetensi seseorang. Pada perguruan tinggi dan sekolah, semua akan menu kemampuan kemampuannya. Ilmu dan kemampuan yang didapat tersebut pada kemudian hari akan dilakukan pengujian. Apabila dianggap telah memenuhi syarat maka akan memperoleh sertifikasi, yang pada umumnya disebut dengan sertifikasi kompetensi maupun dapat dilakukan secara ujian.

Yang pasti nantinya lembaga profesional yang telah diakui akan memberikan sertifikasi tersebut karena memang tidak sembarangan. Untuk bisa mengukur keahlian dan kompetensi nya juga tidak sembarangan, terdapat sebuah standar khusus secara sistematis dan objektif yang sesuai dengan bidang bidangnya. Beberapa informasi mengenai sertifikasi kompetensi dapat Anda baca pada beberapa hal penting berikut ini:

  • Keahlian seseorang atau tingkatan keahlian seseorang tersebut dapat ditunjukkan melalui sebuah sertifikasi. Oleh karena itu, sertifikat ketika telah lulus sertifikasi akan menjadi nilai tambah pada CV.
  • Yang tidak kalah penting selanjutnya supaya berpengaruh sertifikat tersebut, maka besar sertifikat berkah Anda lamar. Contohnya Ketika Anda adalah seorang lulusan program studi perpajakan yang melamar pekerjaan di kantor konsultan pajak. Maka Sertifikat kompetensi musisi jadi tidak relevan untuk disertakan pada sebuah CV lamaran. Yang akan masuk akal untuk dilampirkan dalam CV Anda adalah sertifikat kursus atau pelatihan pajak yang biasa disebut dengan brevet pajak.
  • Tetapi juga tidak ada salahnya untuk mencantumkan Ketika Anda mempunyai sertifikasi bidang bahasa, misalnya seperti menguasai bahasa asing atau sebagai penerjemah, hal tersebut masih relevan untuk disertakan.

Baca Juga: Kenali Profesi Tax Law, Spesialisasi Bidang Hukum dan Perpajakan

  • Selain itu, itu juga ada sertifikasi yang biasanya harus diikuti supaya bisa menjalani suatu pekerjaan atau profesi tertentu. Ini dapat disebut dengan sertifikasi profesi. Misalnya seperti untuk profesi konsultan pajak maka ada USKP ada atau Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak. Sertifikasi tersebut diselenggarakan oleh Komite Pelaksana Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak.
  • Ada cukup banyak bidang dalam hal sertifikasi ini. Sertifikasi cenderung bersifat tidak pasti karena hal tersebut akan bergantung pada pekerjaan Apa yang Anda pilih. Tetapi dengan memiliki sertifikat dari sertifikasi maka Anda akan memperoleh nilai lebih Ketika mendaftar kerja daripada tidak mempunyainya, tentu saja Anda akan lebih unggul dari saingan Anda yang mendaftar namun tidak mempunyai sertifikasi tersebut.
  • Pada umumnya bidang pekerjaan yang memerlukan sertifikasi akan berkaitan dengan kemampuan teknis seperti olahraga, ahli pajak, akuntan, instruktur, dan beberapa jenis profesi lainnya.

Selain itu semua, sertifikat kompetensi sangat berbeda dengan sertifikat pada umumnya atau yang biasa saja. Ketika Anda mempunyai pengalaman ke organisasian atau workshop memang sangat baik untuk dijadikan penilaian. Tetapi tidak sama halnya dengan sertifikasi. Sertifikasi kompetensi akan mempunyai sebuah standar tersendiri untuk penilaian yang secara khusus diselenggarakan oleh suatu lembaga yang mempunyai wewenang.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.