Brevet Pajak: Mengenal Sertifikasi Pajak dan Jenis-Jenisnya

Brevet Pajak: Mengenal Sertifikasi Pajak dan Jenis-Jenisnya

Brevet Pajak – Sertifikasi pajak merupakan pelatihan perpajakan yang dilakukan guna melatih para pekerja dalam bidang perpajakan. Sertifikasi ini memiliki dua jenis. Yang pertama sertifikasi melalui brevet. Sertifikasi jenis ini merupakan sertifikasi yang umum diambil oleh masyarakat. Brevet Pajak sendiri merupakan pelatihan perpajakan dengan beberapa tingkatan yang berbeda. Umunya sertifikasi jenis ini dibagi menjadi tiga tingkatan yang semuanya mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda beda. Tingkatannya diantara lain:

Brevet A

Brevet A merupakan pelatihan paling dasar dari sertifikasi ini, dimana di dalam pelatihan ini akan membahas seluruh hal yang berkaitan dengan pajak penghasilan individu.

Brevet B

Brevet B merupakan pelatihan tingkat dasar hingga menengah. Pada tingkat ini peserta akan belajar mengenai ketentuan perpajakan yang ada pada instansi ataupun perusahaan.

Brevet C

Brevet C itu sendiri merupakan pelatihan dengan tingkat pelatihan menengah sampai lanjutan yang bersifat internasional. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi yang paling tinggi diantara tiga tingkatan sertifikasi pajak.

Tidak hanya sertifikasi brevet pajak, pemerintah turut menyediakan pelatihan yang ditujukan untuk melatih para pekerja di bidang perpajakan yang bercita-cita menjadi seorang konsultan pajak. Salah satu jalur sertifikasi yang diberikan oleh pemerintah adalah melalui Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP).

USKP adalah ujian sertifikasi yang dirancang khusus untuk calon konsultan pajak yang ingin menjalankan profesi ini dengan kompetensi dan keahlian yang diakui secara resmi. Konsultan pajak dalam konteks USKP merupakan badan yang memberikan jasa konsultasi pajak kepada wajib pajak dalam rangka memenuhi hak dan kewajibannya dalam bidang perpajakan. Pada sertifikasi ini juga memiliki beberapa jenis, diantaranya:

Sertifikat Konsultan Pajak tingkat A

Sertifikasi jenis ini akan memberikan jasa di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak terutama wajib pajak perorangan dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya. Perlu diketahui bahwa jenis ini tidak berlaku untuk Wajib Pajak yang berdomisili di negara yang mempunyai persetujuan penghindaran pajak berganda dengan Indonesia.

Baca Juga: Pelatihan Pajak: Strategi dan Tips untuk Mengelola Pajak dengan Tepat dan Efektif

Sertifikat Konsultan Pajak tingkat B

Sertifikasi jenis ini akan memberikan jasa di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak perorangan dan Wajib Pajak perusahaan dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya. Sertifikasi jenis ini tidak berlaku kepada Wajib Pajak penanaman modal asing, Bentuk Usaha Tetap, dan Wajib Pajak yang berdomisili di negara yang mempunyai persetujuan penghindaran pajak berganda dengan Indonesia.

Sertifikat Konsultan Pajak tingkat C

Sertifikasi jenis ini akan memberikan jasa di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak perorangan dan Wajib Pajak perusajaan dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya dalam ruang lingkup perpajakan internasional.

Sertifikasi melalui USKP memberikan jaminan bahwa seorang konsultan pajak telah lulus ujian yang ketat dan memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan layanan konsultasi perpajakan yang profesional. Dengan jenis-jenis ujian yang berbeda, para calon konsultan pajak dapat memilih jalur yang sesuai dengan tingkat pengalaman dan spesialisasi yang mereka kehendaki.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Tax Credit Per Country Limitation

Mengenal Tax Credit Per Country Limitation

Training Pajak – Perlu diketahui jika penghasilan yang diterima atau didapatkan oleh wajib pajak berdasarkan peraturan perpajakan akan terkena pajak baik penghasilan yang berasal dari dalam negeri ataupun yang berasal luar negeri. Terhadap penghasilan yang diperoleh besaran pajak yang terutang nantinya akan dikurangkan dengan besaran nilai kredit pajak atau pajak yang sudah dipotong atau dipungut pihak lain atau ditanggung oleh pemerintah atau yang dipotong diluar negeri.

Perlakuan atas penghasilan yang dipotong dari dalam negeri berbeda dengan yang sudah dipotong dari luar negeri. Ketentuan tersebut telah diatur di dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 24 terkait dengan Kredit Pajak Luar Negeri.

Mengenal Kredit Pajak Luar Negeri

Pajak yang dibayar di luar negeri atas penghasilan yang didapatkan wajib pajak dalam negeri dari di luar negeri bisa dikreditkan pajak yang terutang dalam tahun pajak yang sama sesuai dengan ketentuan perpajakan PPh.

Besaran dari kredit pajak tidak boleh lebih dari perhitungan pajak berdasarkan Undang – Undang PPh. Didalam menghitung batas jumlah pajak yang bisa dikreditkan, adapun sumber penghasilan yang didapatkan ialah penghasilan dari saham dan juga sekuritas serta keuntungan pengalihan saham dan juga sekuritas lainnya.

Berkaitan dengan pajak atas penghasilan luar negeri yang sebelumnya dikreditkan yang ternyata dikembalikan/dikurangkan, maka terhadap pajak yang terutang harus ditambahkan tahun pajak terjadinya pengembalian/pengurangan tersebut dilakukan.

Pengkreditan pajak luar negeri digabungkan dengan pajak yang sudah dipotong dari dalam negeri di tahun pajak yang sama sesudah penghasilan dari dalam serta luar negeri digabungkan. Terhadap penghasilan dari luar negeri yang berupa dividen sebagaimana dimaksud didalam pasal 18 ayat (2) UU PPh tidak bisa dikreditkan sesuai dengan PMK Nomor 192/PMK.03/2018. Indonesia sendiri menganut tax credit yang ordinary credit method yang menerapkan per country limitation.

Mengenal Tax Credit Per Country Limitation

Tax Credit Per Country Limitation merupakan suatu metode penentuan besaran kredit pajak yang bisa diperhitungkan sebagai pengurang pajak terutang yaitu tidak boleh melebihi perhitungan kembali kredit pajak sesuai dengan UU PPh. Yang mana jumlah perhitungan kembali kredit pajak setiap negara akan dihitung sesuai dengan penghasilan yang diterima dari negara tersebut.

Baca Juga: Simak Kenaikan Pajak Hiburan Menjadi 40% Ini

Melalui limit per negara memungkinkan besaran pajak yang dipotong diluar negeri tidak bisa dikreditkan sepenuhnya di dalam negeri. Dalam rangka melakukan penggabungan kredit pajak yang sudah dipotong atau terutang dari dalam negeri maupun luar negeri, maka wajib pajak dalam negeri tidak boleh untuk memasukkan pajak final seperti yang dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) Undang – Undang PPh, pajak final sesuai dengan norma perhitungan khusus dalam pasal 15 Undang – Undang PPh dan PPh tersendiri sebagaimana dimaksud didalam pasal 8 ayat (1) UU PPh.

Tax Credit Per Country Limitation juga dikenal sebagai sebuah metode kredit pajak yang bisa  meringankan beban pajak berganda yang ditanggung wajib pajak dalam negeri. Melalui catatan jumlah pajak yang dipotong diluar negeri bisa sebagai pengurang pajak terutang dalam negeri tapi tidak boleh melebihi jumlah pengkreditan sebagaimana yang diatur didalam Undang – Undang PPh di Indonesia. Hal tersebut diatur didalam KMK 164/KMK.03/2022 terkait dengan mekanisme kredit pajak luar negeri.

Perhitungan Tax Credit dimulai dari penggabungan penghasilan dalam negeri serta luar negeri. Penggabungan penghasilan yang bersumber dari luar negeri atas penghasilan dari usaha atau penghasilan lainnya akan dilakukan dalam tahun pajak diperolehnya penghasilan tersebut, namun apabila wajib pajak menderita kerugian di luar negeri, maka terhadap kerugian tersebut tidak bisa diperhitungkan sebagai pengurang penghasilan kena pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pelatihan Pajak: Strategi dan Tips untuk Mengelola Pajak dengan Tepat dan Efektif

Pelatihan Pajak: Strategi dan Tips untuk Mengelola Pajak dengan Tepat dan Efektif

Pelatihan Pajak – Agar Anda dapat mengelola pajak dengan cermat, diperlukan analisis yang mendalam untuk memahami peraturan dan regulasi pajak yang berlaku saat ini. Salah satu solusi terbaik untuk mencapai pemahaman yang mendalam ini adalah melalui partisipasi dalam pelatihan kursus pajak yang komprehensif. Pelatihan pajak adalah suatu kursus atau program pembelajaran yang dirancang khusus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang tata cara mengelola pajak serta memahami secara detail peraturan dan regulasi pajak yang berlaku.

Dalam pelatihan ini anda akan diberikan materi tentang perpajakan dasar maupun lanjutan, agar ketika anda terjun langsung ke dalam pekerjaan yang ada pada bidang perpajakan anda akan bisa mengelola kewajiban pajak yang ada baik pada perusahaan maupun perorangan. Sebagai seseorang yang memiliki kewajiban pajak maka harus mampu mengelola manajemen pajaknya secara efektif dan efisien. Karena dengan pengelolaan pajak secara tepat dan benar akan mampu mengurangi beban pajak yang ada.

Hal ini bisa diajarkan dalam pelatihan pajak. Selain itu ketika anda mengelola pajak maka diperlukan strategi yang baik agar pajak bisa terkelola dengan efektif.  Berikut ini merupakan strategi yang dapat dilakukan dalam pengolahan perencanaan pajak:

Tax Saving

Tax saving merupakan upaya untuk memberikan pajak dengan tarif yang rendah untuk mengefisiensikan beban pajak yang ada.

Tax Avoidance

Tax avoidance adalah upaya yang tepat untuk mengurangi beban pajak dengan cara menghindari pengenaan pajak dengan mengarahkan pada transaksi yang bukan objek pajak.

Penundaan pembayaran pajak

Penundaan pembayaran kewajiban pajak dapat dilakukan tanpa melanggar peraturan perpajakan yang berlaku. Hal ini bisa dilakukan dengan menyampaikan surat permohonan penundaan pembayaran pajak. Surat ini dapat disampaikan paling lama sembilan hari sebelum jatuh tempo pembayaran  dan diberikan langsung kepada petugas wajib pajak.

Mengoptimalkan kredit pajak yang diperkenankan

Kebanyakan wajib pajak  kurang mengetahui bahwa mereka dapat mengkreditkan pajak yang sudah dipotong asalkan tidak menyimpang dari peraturan.

Baca Juga: Siapa yang Bisa Mengikuti Training Pajak? Manfaat dan Berapa Biaya yang Dibutuhkan

Menghindari Pelanggaran atas Peraturan Perpajakan

Wajib pajak badan harus menguasai peraturan pajak yang berlaku agar terhindar dari timbulnya sanksi perpajakan berupa sanksi administrasi, seperti denda, bunga, atau kenaikan, hingga sanksi pidana.

Melalui strategi ini, seorang wajib pajak dapat melakukan pengelolaan dan perencanaan pajak dengan cermat, tepat, dan efektif. Tips dan strategi di atas dirancang dengan tujuan memberikan panduan yang tidak hanya mempertimbangkan aturan perpajakan  pemerintah, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, keterampilan perencanaan, dan pengelolaan pajak secara keseluruhan.

Strategi-strategi tersebut tidak dimaksudkan untuk mendukung praktik-praktik penghindaran pajak yang ilegal atau mengabaikan kewajiban perpajakan. Sebaliknya, fokusnya adalah pada penerapan praktik terbaik yang dapat membantu wajib pajak memastikan bahwa kegiatan perpajakan dilakukan secara efisien, tanpa pemborosan waktu dan biaya yang tidak perlu.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Simak Kenaikan Pajak Hiburan Menjadi 40% Ini

Simak Kenaikan Pajak Hiburan Menjadi 40% Ini

Kursus Pajak – Kenaikan pajak hiburan di awal tahun 2024 kini telah menjadi sorotan. Masyarakat harus membayar pajak lebih tinggi karena diterbitkannya aturan terkait dengan kenaikan pajak hiburan. Aturan terbaru ini juga tersebut juga menjadi dilema baru untuk para pengusaha/pemilik bisnis, apakah nantinya mereka akan membebankan kenaikan pajak tersebut kepada konsumen atau akan ditanggung sendiri untuk menjaga usaha.

Ketentuan terkait dengan kenaikan pajak hiburan tertuang didalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2022 terkait dengan Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Poin tersebut lebih spesifik ada didalam Pasal 58 ayat (2) yang mana bunyinya ialah sebagai berikut

“khusus tarif pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) atas jasa hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa ditetapkan paling rendah 40 persen dan paling tinggi 75 persen”. Ini menunjukkan dari 12 jenis jasa kesenian dan juga hiburan yang dikenakan pajak barang serta jasa tertentu, 11 di antaranya mempunyai tarif pajak maksimal sebesar 10%.

Berikut beberapa jasa kesenian dan juga hiburan yang dikenakan pajak:

  • Tontonan film ataupun tontonan audio visual lainnya yang dipertontonkan di suatu lokasi tertentu secara langsung.
  • Pergelaran kesenian, tari, musik,dan/atau busana
  • Kontes binaraga
  • Kontes kecantikan
  • Pameran
  • Pertunjukan sirkus, akrobat, dan juga sulap
  • Permainan ketangkasan
  • Pacuan kuda dan juga perlombaan kendaraan bermotor
  • Olahraga permainan yang menggunakan tempat/ruang dan/atau peralatan dan juga perlengkapan untuk olahraga serta kebugaran
  • Rekreasi wahana air, wahana pendidikan, wahana ekologi, wahana budaya, wahana permainan, wahana salju, pemancingan, kebun binatang dan juga agrowisata
  • Panti pijat dan pijat refleksi
  • Diskotek, kelab malam, karaoke, bar dan juga mandi uap/spa

Apabila dilihat dari waktunya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan aturan tersebut sejak 5 Januari 2022. Ini menunjukkan jika aturan tersebut telah diteken sejak 2 tahun lalu. Pada beleid berjumlah 143 halaman tersebut ada kerangka ketentuan dan juga penjelasan berbagai aturan fiskal yang mana salah satunya terkait dengan PBJT yang mana pajak hiburan termasuk di dalamnya.

Baca Juga: Wujud Reformasi dari DJP Melalui PSIAP

PBJT merupakan jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah kabupaten/kota. Ini berarti pajak hiburan akan masuk ke kantong pemerintah daerah (pemda) yang mana tempat hiburan dan juga jasa tersebut berada. Hal tersebut juga memberikan kemungkinan perbedaan pada tarif pajak hiburan di setiap daerah. Pemerintah daerah akan mempertimbangkan sejumlah aspek dalam penentuan tarif pajak, mulai dari daya beli masyarakat hingga kebutuhan penerimaan.

Kenaikan pajak hiburan dinilai sangat berpotensi dalam memberatkan industri jasa kesenian dan juga hiburan yang baru saja pulih pasca pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut menjadi tantangan baru untuk para pengusaha sebab konsumen bisa dengan mudahnya memilih opsi dalam mencari hiburan ke luar negeri. Apabila hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin para pengusaha atau pemilik bisnis bisa melepas bisnisnya. Apabila dibandingkan dengan negara tetangga Thailand, pajak hiburan Indonesia memang terlampau tinggi. Yang mana Thailand hanya memberlakukan pajak hiburan dengan besaran 5%. Pemerintah tentu perlu memperhatikan hal tersebut dengan baik lagi.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa Aja Sih Sistem Pemungutan Pajak?

Apa Aja Sih Sistem Pemungutan Pajak?

Hai… haai taxas!
Udah pada tau belum ya apa aja sih sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia? Kita bahas bareng-bareng yuk!

Sistem pemungutan pajak merupakan mekanisme yang mengatur hak dan kewajiban pajak bagi wajib pajak. Adapun, sistem pemungutan pajak sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994 yang membahas dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan subjek dan objek pajak. Di Indonesia ini terdapat sistem pemungutan pajak sendiri yang menjadi acuan untuk menghitung besar pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak. Sistem pemungutan pajak dapat dibedakan menjadi: Continue Reading

Siapa yang Bisa Mengikuti Training Pajak? Manfaat dan Berapa Biaya yang Dibutuhkan

Siapa yang Bisa Mengikuti Training Pajak? Manfaat dan Berapa Biaya yang Dibutuhkan

Training Pajak – Pengetahuan perpajakan penting bagi individu maupun bagi seseorang yang berkecimpung dalam dunia usaha, khususnya pada bidang wajib pajak. Berdasarkan undang-undang perpajakan Indonesia, sistem pengembalian pajak memiliki prinsip . Prinsip ini mempunyai arti bahwa wajib pajak harus menghitung, membayar atau menyetor, melaporkan, dan mempertanggungjawabkan pajak yang dengan aturan perpajakan yang  berkembang dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa wajib pajak perlu mengetahui dan memahami perpajakan dan penyelenggaraannya.. Salah satu cara untuk memahami teori pada bidang perpajakan adalah melalui training pajak. Selama pelatihan, semua hal yang berkaitan dengan tata cara pengelolaan pajak akan dibahas secara rinci dan detail.

Siapa Saja yang Bisa Mengikuti  Pelatihan Perpajakan?

Pelatihan ini terbuka untuk semua lapisan masyarakat, baik pelajar, pekerja kantoran, pencari kerja, dan masyarakat umum. Pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan perpajakan baik itu pengetahuan umum maupun pengetahuan khusus yang perlu diketahui oleh setiap Wajib Pajak (WP). Kursus ini biasanya diambil oleh mahasiswa perpajakan, orang-orang yang bekerja di bidang akuntansi dan keuangan, aktivis pajak atau masyarakat umum yang ingin belajar lebih mendalam tentang bidang perpajakan.

Manfaat Mengikuti Training

Mengikuti training pajak tidak akan lepas dari manfaat yang didapat didalamnya. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dan tentu saja membantu masalah pada bidang keuangan terutama pajak. Manfaat yang dapat diperoleh, diantaranya:

  • Membantu Wajib Pajak untuk memahami mengenai perpajakan. Sehingga dapat menyusun tax planning untuk Wajib Pajak tersebut maupun bagi perusahaan tempat bekerja.
  • Mencetak peserta yang mampu membuat laporan dan perhitungan pajak dengan pelatihan secara teknis yang telah diberikan ketika mengikuti brevet.
  • Melatih peserta untuk siap menghadapi Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP).
  • Bagi fresh graduate, ilmu dan pengalaman yang didapat dari kursus brevet pajak bisa menjadi bekal saat ingin melamar pekerjaan. Dengan adanya sertifikat brevet pajak akan memudahkan fresh graduate mendapat pekerjaan yang diinginkan.

Baca Juga: Manfaat Khusus Bagi Mahasiswa dan Masyarakat Umum Ketika Mengikuti Kursus Pajak

  • Bagi atasan bagian keuangan di suatu perusahaan, dapat membantu mengawasi dengan lebih jeli kinerja tim dan membantu tim jika adanya kesalahan dalam pajak dan keuangan di perusahaan.
  • Bagi mereka yang bekerja di suatu perusahaan, masuk akal untuk mempelajari masalah perpajakan Anda sendiri dan perusahaan. Jika perhitungan pajak perusahaan tidak dilakukan dengan benar karena kelalaian atau kurangnya pengetahuan dari penanggung jawab pengawasan dan pengelolaan, maka akan menjadi masalah besar.

Melalui hal ini, dapat dilihat bahwa training pajak ini menjadi sesuatu yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman tentang perpajakan secara komprehensif, bagaimana menghitung pajak yang diwajibkan kepada wajib pajak, menyelesaikan konflik perajakan yang timbul, dan bagaimana seorang wajib pajak dapat menyelesaikan kewajiban pajaknya secara baik dan benar.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Wujud Reformasi dari DJP Melalui PSIAP

Wujud Reformasi dari DJP Melalui PSIAP

Brevet Pajak – Pengelolaan perpajakan ialah salah satu aspek yang paling penting dalam melakukan pengelolaan keuangan suatu negara. Pajak menjadi sumber pendapatan utama untuk pemerintah, yang dipakai dalam mendukung berbagai program serta layanan publik, seperti halnya pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan lainnya. Oleh sebab itu, sistem perpajakan yang baik dan juga efisien menjadi kunci keberhasilan untuk menjaga stabilitas keuangan negara serta dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, yang mempunyai sistem perpajakan yang kompleks serta beragam. Dalam mengelola sistem perpajakan tersebut dengan baik, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dibentuk sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengumpulan pajak serta penegakan peraturan perpajakan.

Reformasi Perpajakan di Indonesia

Reformasi perpajakan menjadi langkah penting didalam melakukan pengembangan sistem perpajakan suatu negara. Tujuan utamanya ialah untuk meningkatkan efisiensi, keadilan, dan juga transparansi dalam melakukan pengelolaan perpajakan. Di Indonesia sendiri, reformasi perpajakan sudah menjadi agenda yang terus-menerus dilaksanakan. Beberapa langkah besar telah diambil dengan tujuan merespons perubahan ekonomi, teknologi, dan juga berbagai tuntutan global.

Pengelolaan perpajakan di Indonesia sendiri sudah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan juga transparansi dalam pengumpulan pajak, DJP terus melakukan inovasi pada sistem perpajakan. Salah satu inisiatif terbaru ialah pengenalan PSIAP atau Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan.

Mengenal PSIAP

PSIAP ialah singkatan dari Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan. Hal ini merupakan suatu sistem yang dikembangkan oleh DJP yang mana tujuannya ialah untuk memberikan informasi dan juga administrasi perpajakan yang lebih efisien serta transparan terhadap wajib pajak.

PSIAP menjadi bagian dari upaya DJP dalam menyederhanakan proses perpajakan, mengurangi potensi penyalahgunaan dan kecurangan dalam sistem perpajakan, dan juga untuk meningkatkan kepatuhan pajak. Melalui PSIAP, DJP memiliki tujuan untuk meningkatkan layanan terhadap wajib pajak, mengurangi potensi penyalahgunaan sistem perpajakan, dan juga untuk mempermudah proses pengumpulan pajak.

Mengapa PSIAP Dibutuhkan?

Terdapat beberapa alasan mengapa DJP mengembangkan PSIAP. Salah satunya ialah untuk meningkatkan efisiensi dalam melakukan pengelolaan perpajakan. Melalui PSIAP, DJP bisa lebih mudah untuk mengakses dan juga memproses informasi perpajakan yang berasal dari berbagai sumber. Hal tersebut tentu memungkinkan DJP untuk lebih cepat dalam menentukan kewajiban pajak dan juga mengawasi kepatuhan wajib pajak. Disamping itu, PSIAP juga memiliki tujuan untuk meningkatkan transparansi yang ada pada sistem perpajakan.

Baca Juga: Ingin Menjadi Account Representative Pajak? Begini Tugas dan Tanggung Jawabnya

Fitur-Fitur Utama PSIAP

PSIAP mempunyai beberapa fitur utama yang membuatnya menjadi alat yang berharga didalam pengelolaan perpajakan di Indonesia. Beberapa fitur tersebut diantaranya meliputi:

Akses Online

Wajib pajak bisa dengan mudah mengakses PSIAP secara online melalui portal DJP. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk mengajukan permohonan, melaporkan pajak, dan juga dalam mengakses informasi perpajakan dengan mudah dan cepat

Pemberitahuan Otomatis

PSIAP secara otomatis akan mengirimkan pemberitahuan untuk wajib pajak terkait dengan berbagai kewajiban pajak mereka. Hal tersebut mencakup pemberitahuan terkait dengan jatuh tempo pembayaran pajak, pengajuan laporan pajak, dan juga informasi lainnya yang relevan

Laporan Pajak Elektronik

Wajib pajak bisa menggunakan PSIAP dalam melakukan pengajuan  laporan pajak secara elektronik.

Pemantauan Kepatuhan

DJP bisa memanfaatkan PSIAP dalam memantau kepatuhan pajak dari wajib pajak dengan lebih efektif.

Dukungan Pelaporan Pajak Terpadu

PSIAP memungkinkan wajib pajak dalam melaporkan pajak secara terpadu, termasuk pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan juga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Manfaat Khusus Bagi Mahasiswa dan Masyarakat Umum Ketika Mengikuti Kursus Pajak

Manfaat Khusus Bagi Mahasiswa dan Masyarakat Umum Ketika Mengikuti Kursus Pajak

Bagi seseorang yang menggeluti dunia keuangan khususnya perpajakan tentunya tidak asing dengan istilah Kursus Pajak. Kursus Pajak merupakan segenap pelatihan tentang tata cara mengelola pajak, hukup dan ketentuan perpajakan dan teori tentang perpajakan. Saat Anda mengikuti kursus ini, Anda akan lebih mudah dalam memahami materi perpajakan sehingga dapat memberikan praktek berupa pembuatan rencana, laporan dan perhitungan pajak yang berlaku. Selain itu, Anda akan memahami perubahan yang mungkin terjadi pada sistem perpajakan.

Saat Anda mengikuti kursus, Anda tentu saja akan mendapatkan manfaat yang dapat dirasakan sesuai dengan tujuan awal Anda mengikuti kursus. Banyak manfaat yang dapat diambil baik itu untuk mahasiswa maupun untuk masyarakat umum.

Manfaat Kursus untuk Mahasiswa dan Masyarakat Umum

Bagi Mahasiswa Kursus Pajak memiliki banyak manfaat khususnya yang berminat dan mendalami ilmu keuangan dan pajak. Mengikuti Kursus dapat memberikan manfaat pada mahasiswa sebagai berikut:

Pemahaman tentang pajak

Mahasiswa yang mengikuti kursus dapat memperoleh tambahan pengetahuan serta wawasan tentang pajak.

Dukungan khusus terutama pada karir mahasiwa

Mahasiswa yang mengikuti program kursus mudah mencari pekerjaan dalam bidang keuangan ataupun pajak. Hal ini karena dukungan dari pengajar maupun peserta kursus lainnya. Pengajar dapat merekomendasikan Anda pada perusahaan perusahaan yang bergerak dalam bidang yang ingin Anda tuju.

Menambah kualifikasi pribadi sebagai lulusan baru

Sebagai lulusan baru, kurus ini bisa menjadi nilai tambah dan juga pengalaman ketika hendak melamar pekerjaan. Selain itu, Anda juga akan meningkatkan keterampilan dan pemahaman serta mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar dalam dunia kerja.

Baca Juga: Brevet Pajak: Mengenal Brevet A, B, dan C

Tidak hanya pada Mahasiswa, kursus pajak juga memiliki banyak manfaat untuk masyarakat umum, terutama bagi mereka yang berstatus sebagai warga wajib pajak. Manfaatnya diantara lain:

Memahami dengan baik tentang perpajakan

Dengan memahami tentang pajak masyarakat dapat membantu wajib pajak lebih memahami tentang perpajakan.

Dapat mengelola pajak secara mandiri

Masyarakat yang memiliki usaha, pekerjaan bebas, maupun pegawai tetap dapat mengelola masalah keuangan atau pajaknya secara mandiri karena sudah mengerti tentang cara mengelola pajak dengan kebih efektif dan efisien.

Sebagai tambahan pengalaman

Masyarakat yang tidak berkecimpung ke dalam profesi keuangan atau pajak maupun yang ingin berkecimpung dalam dunia perpajakan dapat menambah pengalaman dan kualifikasi yang mereka punya dengan mengikuti kursus.

Sebagai batu loncatan

Masyarakat yang memang pada awalnya memiliki tujuan untuk terjun ke dalam bidang perpajakan sangatlah terbantu dengan kursus ini karena dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman sehingga dipercaya ketika melakukan pekerjaannya.

Dengan manfaat tersebut, mahasiswa dan masyarakat umum tidak perlu kawatir tentang pentingnya pengelolaan pajak bagi diri mereka.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ingin Menjadi Account Representative Pajak? Begini Tugas dan Tanggung Jawabnya

Ingin Menjadi Account Representative Pajak? Begini Tugas dan Tanggung Jawabnya

Pelatihan Pajak – Didalam perpajakan, seorang Wajib Pajak yang sudah memenuhi syarat subjektif serta objektif diwajibkan mendaftarkan dirinya sebagai Wajib Pajak terdaftar, yang dilakukan melalui kantor pajak setempat. Yang mana nantinya WP tersebut akan memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai sarana untuk menjalankan hak serta kewajiban administrasi perpajakannya.

Seorang Wajib Pajak juga bisa melakukan konsultasi dengan kantor pajak sebagai tempat dirinya terdaftar berhubungan dengan kegiatan perpajakan yang dijalaninya. Selain melalui kantor pajak, Wajib Pajak juga bisa melakukan konsultasi dengan Account Representative (AR) yang berkaitan dengan Wajib Pajak itu sendiri.

Apa Itu Account Representative?

Account Representative (AR) ialah seorang pegawai yang diangkat serta ditetapkan sebagai Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak.

Account Representative (AR) sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu ujung tombak kaitannya dengan penggalian potensi penerimaan negara didalam bidang perpajakan, yang mana tugasnya ialah memberikan bimbingan atau himbauan, konsultasi, analisis dan juga melakukan pengawasan pada Wajib Pajak.

Tugas dan Fungsi Account Representative

Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79/PMK.01.2015 terkait dengan Account Representative Pada Kantor Pelayanan Pajak, Pasal 2 menyebutkan jika Account Representative bisa terdiri dari:

  • Account Representative (AR) yang memiliki tugas menjalankan fungsi pelayanan dan juga konsultasi kepada Wajib Pajak
  • Account Representative (AR) yang memiliki tugas menjalankan fungsi pengawasan dan juga penggalian potensi kepada Wajib Pajak.

Untuk Account Representative (AR) yang menjalankan fungsi pelayanan serta konsultasi terhadap Wajib Pajak, mempunyai tugas serta tanggung jawab sebagai berikut:

  • Melakukan proses penyelesaian terhadap permohonan yang diajukan Wajib Pajak
  • Melakukan proses penyelesaian terhadap usulan pembetulan ketetapan pajak
  • Melakukan bimbingan serta konsultasi teknis berkaitan dengan perpajakan kepada Wajib Pajak
  • Melakukan proses penyelesaian terhadap usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Baca Juga: Berikut Jasa Hotel yang Tidak Dikenakan PPN

Sementara itu, untuk Account Representative (AR) yang menjalankan fungsi dalam pengawasan serta penggalian potensi terhadap Wajib Pajak, mempunyai tugas dan juga tanggung jawab sebagai berikut:

  • Melaksanakan pengawasan terhadap kepatuhan Wajib Pajak untuk menjalankan kewajiban perpajakannya.
  • Menganalisis kinerja dari Wajib Pajak
  • Menyusun profil dari Wajib Pajak
  • Merekonsiliasi data yang berhubungan dengan Wajib Pajak dengan tujuan intensifikasi dan memberikan himbauan pada Wajib Pajak.

Dalam menjalankan tugasnya, Account Representative (AR) akan bertanggung jawab pada Kepala Seksi yang merupakan atasannya secara langsung. Sedangkan untuk wilayah kerja dari Account Representative ditetapkan sesuai dengan keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak. Sementara itu, untuk jumlah dari Account Representative pada setiap Seksi Pengawasan dan Konsultasi akan ditetapkan Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai kebutuhannya. Yang perlu dikeathui ialah Account Representative (AR) bukan termasuk jabatan struktural yang ada dalam struktur organisasi Kementerian Keuangan.

Syarat Pengangkatan Account Representative

Untuk pegawai yang ingin diangkat menjadi Account Representative maka harus memenuhi beberapa criteria, diantaranya::

  • Telah lulus pendidikan formal, yang mana jenjang pendidikan minimal ialah SLTA
  • Pangkat paling rendah ketika diusulkan sebagai Account Representative ialah Pengatur (Golongan II/c).
  • Pengangkatan seorang pegawai Account Representative dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan dari pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP), beban kerja, dan juga potensi penerimaan yang terdapat di Kantor Pelayanan Pajak yang bersangkutan.
  • Account Representative akan diangkat dan juga diberhentikan oleh Direktur Jenderal Pajak (Ditjen Pajak).

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Brevet Pajak: Mengenal Brevet A, B, dan C

Brevet Pajak: Mengenal Brevet A, B, dan C

Brevet Pajak – Dalam lingkup perpajakan, sangatlah penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai sistem perpajakan dan peraturan tentang perpajakan. Untuk memperoleh pemahaman tersebut, Anda dapat mengikuti program sertifikasi yang disebut Brevet Pajak.

Ini merupakan program pelatihan kedinasan yang diselenggarakan oleh Tax Academy untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang perpajakan. Program ini mencakup berbagai aspek perpajakan dan menawarkan sertifikasi (Brevet A, B, C) tergantung pada keahlian peserta.

Brevet A: Dasar-Dasar Perpajakan

Brevet A merupakan program sertifikasi perpajakan tingkat pertama. Pada tingkatan ini peserta akan mempelajari dasar-dasar perpajakan dan mempelajari sistem perpajakan  Indonesia. Materi yang diajarkan meliputi struktur peraturan perpajakan, kewajiban perpajakan, jenis pajak,  pajak penghasilan serta perhitungan dan pelaporan pajak perusahaan.

Peserta yang menyelesaikan program Brevet A akan memperoleh pemahaman awal tentang pajak yang akan membantu mereka mengelola pajak pribadi dan usaha kecil. Meskipun Brevet A berada pada tingkat dasar, namun sertifikasi ini sangat bermanfaat untuk memahami terlebih dahulu pentingnya kewajiban perpajakan dan  kepatuhan perpajakan.

Brevet B: Pajak untuk Usaha Menengah

Brevet B adalah  program sertifikasi perpajakan tingkat kedua. Pada tingkat ini, peserta belajar lebih banyak mengenai perpajakan bagi usaha menengah. Pada tingkatan ini materi mencakup perpajakan dalam konteks bisnis, termasuk pengertian pajak pertambahan nilai (PPN), pajak  badan (PPh), dan aspek perpajakan lainnya yang terkait dengan transaksi komersial.

Peserta Brevet B akan memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang manajemen perpajakan untuk bisnis pasar menengah, termasuk ketersediaan kredit pajak dan manfaat pajak yang relevan. Brevet B memberikan landasan yang kuat bagi wirausahawan menengah dalam memahami pajak perusahaan, sehingga memungkinkan mereka mengelola kewajiban perpajakannya dengan lebih efektif.

Baca Juga: Jurusan Manajemen Bisa Masuk Pajak? Mengenal Jurusan Manajemen Pajak

Brevet C: Keterampilan Pajak Tingkat Lanjut

Brevet C merupakan program brevet pajak tingkat tertinggi. Pada tingkat ini peserta belajar perpajakan dengan  keahlian yang lebih maju dan mendalam. Materi pada tingkat ini meliputi perpajakan  skala besar, transfer pricing, manajemen risiko pajak, dan perpajakan internasional.

Peserta Brevet C akan menjadi profesional perpajakan yang mampu menangani permasalahan perpajakan yang kompleks dan sulit. Mereka dapat mengembangkan strategi perpajakan yang efisien dan patuh serta dapat memberikan nasihat  berharga bagi dunia usaha dalam menangani masalah perpajakan yang kompleks.

Melalui tingkatan kelas brevet pajak ini biasanya dapat mencerminkan sejauh mana anda dapat mengerti tentang konsep perpajakan. Mengikuti program pelatihan seperti ini juga dapat memberikan anda kesempatan untuk memperdalam pengetahuan anda tentang dunia perpajakan. Tingkatan program yang lebih tinggi seringkali membutuhkan pemahaman yang lebih kompleks dan mendalam tentang masalah perpajakan. Dengan mengikuti program ini, anda dapat memberikan kontribusi lebih dalam membantu individu maupun perusahaan untuk mengelola pajak dengan lebih efektif.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.