Beberapa Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Penghindaran Pajak pada Perusahaan

Beberapa Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Penghindaran Pajak pada Perusahaan

Brevet pajak dapat dijadikan sebagai salah satu upaya sebuah perusahaan agar bisa mengelola dan memenuhi kewajiban perpajakannya dengan lebih efisien. Karena nantinya pelatihan pajak ini, akan memberikan berbagai pengetahuan dan informasi seputar perpajakan dasar hingga perpajakan lanjutan. Pasti semua orang sudah mengetahui bahwa pajak adalah sumber penerimaan terbesar bagi negara.

Sehingga, semua warga Indonesia baik perorangan atau badan yang telah memenuhi syarat sebagai wajib pajak harus melakukan pembayaran, penghitungan, dan pelaporan perpajakannya. Tetapi, dalam pelaksanaannya sendiri terkadang terdapat beberapa hal yang masih menjadi kendala terbesar bagi industri perpajakan.

Salah satu kendalanya adalah tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak, yaitu penghindaran pajak. Tindakan ini bisa bersifat legal maupun ilegal. Tindakan penghindaran pajak yang termasuk legal adalah tax avoidance dan tindakan yang dilakukan dengan ilegal adalah tax evasion.

Tax avoidance merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh wajib pajak, untuk melakukan penghindaran pajak dengan legal, karena tidak bertentangan dengan ketentuan perpajakan yang ada sebab menggunakan teknik dan mekanik yang dipergunakan dengan memanfaatkan beberapa kelemahan, yang dimiliki oleh undang-undang dan peraturan perpajakan yang bisa memperkecil jumlah pajak terutang.

Pasalnya, tindakan seperti ini menjadi permasalahan untuk pemerintah saat melakukan pembangunan, sebab setiap tahunnya nilai pajak yang dianggarkan tidak sama seperti dengan yang realisasinya. Pemerintah memiliki harapan semua wajib pajak bisa melakukan penyetoran pajaknya ke kas negara dengan benar dan jujur.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab Mengapa perusahaan melakukan tindakan penghindaran pajak adalah karena profitabilitas bisa dilihat dari ROA atau Return On Asset. Tingkat profitabilitas perusahaan yang semakin tinggi, tentu saja akan berpengaruh juga terhadap tingginya tingkat yang menyatakan terdapat pengaruh positif pertumbuhan penjualan atas penghindaran pajak.

Hal tersebut bisa terjadi sebab perusahaan yang mempunyai laba besar akan lebih mudah, untuk memanfaatkan celah ketika mengelola kewajiban perpajakannya. Faktor selanjutnya, yakni leverage yang termasuk dalam rasio pengukur seberapa jauh perusahaan memanfaatkan hutang untuk membiayai aktivitas operasinya.

Tingginya tingkat leverage akan memiliki pengaruh besar pada tingginya jumlah pendanaan dari hutang yang menimbulkan beban bunga dan beban bunga tersebut nantinya akan berpengaruh pada berkurangnya biaya pajak. Faktor selanjutnya mengapa sebuah perusahaan memilih untuk melakukan tindakan penghindaran pajak adalah ukuran perusahaan.

Baca Juga: Solusi Perpajakan Terbaik untuk Para Pekerja Kreatif di Indonesia

Semakin besarnya ukuran sebuah perusahaan maka juga akan berpengaruh terhadap Tingginya tingkat penghindaran pajak supaya bisa mencapai penghematan beban pajak maksimal yang dapat diupayakan. Kemudian faktor keempat merupakan intensitas aset tetap. Semakin tingginya aset tetap yang dimiliki sebuah perusahaan. maka akan berpengaruh terhadap biaya depresiasi yang semakin tinggi, sehingga nilai pajak yang dibayar juga akan berkurang.

Atau sederhananya dapat diartikan bahwa semakin tinggi jumlah aset maka perusahaan cenderung tidak melakukan penghindaran pajak, karena pajak yang perlu dibayarkan semakin berkurang.

Faktor yang kelima atau terakhir, yaitu pertumbuhan penjualan.  Peningkatan pertumbuhan penjualan akan menjadikan perusahaan memperoleh profit yang tinggi, sehingga perusahaan akan melakukan praktik penghindaran pajak. Pada dasarnya penghindaran pajak seperti ini tidak perlu dilakukan, apapun alasannya.

Maka dari itu sebuah perusahaan supaya bisa melakukan kewajiban perpajakan dengan seminimal mungkin, lebih baik mempelajari berbagai ketentuan perpajakan yang ada, seperti misalnya mempelajari bagaimana cara memanfaatkan teks avoidance melalui brevet pajak. Dengan begitu nantinya perusahaan juga akan terhindar dari sanksi pajak yang berlaku, karena menerapkan strategi yang tidak bertentangan dengan ketentuan pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.