Pelatihan Pajak – Seiring semakin berkembangnya teknologi, masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman yakni dengan tetap bersikap selektif. Teknologi digital menjadi keyword pada era industri 4.0. Industri 4.0 ialah sebuah istilah revolusi industri dalam meningkatkan keempat perkembangan teknologi di dunia. Tren di era 4.0 di antaranya ialah Internet of Things (IoT), Sistem Fisik Siber (CPS), Industrial Internet of Things (IioT) dan lain sebagainya.
Melalui IoT versi virtual bisa dibuat di dunia nyata serta ditautkan, hal tersebut memungkinkan CPS untuk berkomunikasi dan juga melakukan pertukaran data secara real time. Teknologi yang satu ini bisa membantu masyarakat didalam memecahkan masalah di bidang teknologi dan juga melacak proses di berbagai skala.
Permasalahan yang dihadapi masyarakat di masa pandemi Covid-19, membuat masyarakat lebih dituntut untuk bisa masuk ke perkembangan teknologi. Hal tersebut dikarenakan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dimana saat pandemi menyerang segala jenis kegiatan dilakukan di rumah, mulai dari pekerjaan kantor, pendidikan, pemasaran, bahkan kegiatan pemerintahan.
Seperti yang tekah dialami oleh negara kita Indonesia, meskipun tahun 2020 Negara Indonesia sempat mengalami resesi dan juga depresi terhadap pertumbuhan ekonomi, berbagai upaya reformasi perpajakan tetap diluncurkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perpajakan (DJP).
Segala kegiatan dilakukan secara dalam jaringan (daring) yakni dengan memanfaatkan fasilitas teknologi digital. Dengan munculnya tantangan dalam pelaksanaan perpajakan, terutama dalam bidang perekonomian, menjadi peluang untuk Direktorat Jenderal Pajak dalam menguatkan pilar-pilar reformasi perpajakan di Indonesia.
Hal yang perlu diperhatikan saat mulai mengadopsi teknologi dalam bidang perpajakan di antaranya ialah mengadopsi teknologi bukan hanya dalam administrasi perpajakan, melainkan juga di seluruh administrasi pemerintahan, perlindungan privasi data wajib pajak, standar digital legal, dan juga memperhitungkan risiko terkait cyber security.
Di tahun 2020 sendiri serangan malware telah mencapai sebesar 358% apabila dibandingkan dengan tahun 2019. Oleh sebab itu pentingnya cyber security untuk melindungi database wajib pajak. Transformasi perpajakan yang awalnya manual ke digital mendorong DJP untuk tidak henti-hentinya melakukan pembaharuan teknologi digital perpajakan. Tidak lain untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, misalnya dengan penyederhanaan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan melalui e-SPT, e-Filling, dan juga e-Form.
Baca Juga: Ketahui Tujuan Pemberlakuan NITKU
Awaknya wajib pajak perlu mengantre di kantor pelayanan pajak, sekarang hal tersebut sudah bisa dilakukan dari rumah. Berbagai keuntungan yang didapat diantaranya ialah tidak memerlukan waktu yang lama pada saat memperoleh pelayanan administrasi perpajakan, fleksibel, layanan 24 jam, efektif dan juga efisien.
DJP memang tengah menggencarkan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) agar bisa menuju sistem administrasi perpajakan berbasis layanan elektronik, terintegritas, akurat, yang mampu memudahkan pengawasan perpajakan di Indonesia.
PSIAP atau Core Tax Administration System telah diatur di dalam Keputusan Menteri Keuangan No 483/KMK.03/2020 yang menjadi bentuk kelanjutan ikhtisar reformasi perpajakan. Menurut Dirjen Pajak Suryo Utomo, PSIAP telah mencapai 47% serta ditargetkan selesai pada Oktober 2023, sehingga paling lambat bisa diimplementasikan terhadap publik mulai 1 Januari 2024. Tujuan dari pembaruan sistem tersebut ialah mewujudkan instansi perpajakan yang kuat, dan juga akuntabel, membangun sinergi optimal, dan juga meningkatkan kepatuhan wajib pajak serta untuk meningkatkan penerimaan negara.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.