Training pajak adalah kelas perpajakan yang akan membantu anda untuk mengetahui dan memahami berbagai kebijakan perpajakan yang berlaku. Tidak jarang training pajak ini dibutuhkan oleh mahasiswa, fresh graduate, bahkan hingga calon konsultan pajak sebagai bekal bekerja di dunia perpajakan nantinya. Tentu saja sebagai seseorang yang akan bekerja di bidang pajak, tidak kalah penting untuk mengetahui berbagai informasi penting di dalamnya. Seperti misalnya seorang wajib pajak yang telah mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak namun tidak berpenghasilan, apakah harus melaporkan Surat Pemberitahuan atau SPT? Ulasan berikut ini akan membahas lebih lanjut mengenai WP dengan NPWP yang tidak berpenghasilan.
NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak adalah identitas yang penting untuk wajib pajak saat melakukan kewajiban perpajakan di Indonesia. Nomor Pokok Wajib Pajak ini bukan hanya menjadi syarat administratif bagi wajib pajak saja, namun juga akan menjadi penentuan atas kewajiban untuk melakukan pelaporan SPT atau Surat Pemberitahuan.
NPWP Tak Berpenghasilan, Apakah Harus Melapor SPT?
Mungkin ini adalah pertanyaan yang sangat sering ditanyakan oleh para wajib pajak, yang mana dulunya telah mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak dan mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak. Namun, ditemukan bahwa wajib pajak tersebut sudah tidak memiliki penghasilan lagi, maka apakah tetap harus melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan atau SPT?
Untuk mengetahui Jawaban dari pertanyaan yang satu ini, pastinya dibutuhkan pemahaman yang jelas mengenai konsep penghasilan kena pajak dan penghasilan yang tidak kena pajak menurut ketentuan perundang-undangan perpajakan di Indonesia. Penting untuk diketahui bahwa, walaupun seseorang tidak mempunyai penghasilan kena pajak, namun ketika mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak tetap harus memenuhi kewajiban lapor Surat Pemberitahuan.
Apa itu SPT Tahunan?
Penting untuk membahas terlebih dahulu mengenai kewajiban lapor Surat Pemberitahuan untuk wajib pajak yang tidak memiliki penghasilan. Pada dasarnya, Surat Pemberitahuan Tahunan atau SPT adalah dokumen penting yang wajib dilaporkan oleh seluruh wajib pajak pada DJP atau Dirjen pajak setiap tahunnya. Dokumen seperti ini berisi mengenai informasi perhitungan dan pembayaran pajak, sekaligus laporan harta maupun kewajiban yang sesuai dengan kebijakan perundang-undangan.
Baca Juga: Pajak dan Zakat: Memahami Peran dan Perbedaannya
Kewajiban Lapor SPT untuk WP yang Tak Berpenghasilan
Walaupun wajib pajak tidak mempunyai penghasilan yang dikenakan pajak dalam batasan tertentu, Namun, wajib pajak tetap mempunyai wajib kewajiban untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan. Hal tersebut dikarenakan kewajiban administratif yang berkaitan dengan status Nomor Pokok Wajib Pajak.
Untuk orang-orang yang tidak mempunyai penghasilan atau penghasilannya ada di bawah nilai tertentu yang telah ditetapkan, maka wajib pajak tersebut bisa melakukan penyampaian Surat Pemberitahuan dengan status nihil. Hal tersebut akan memastikan bahwa mereka tetap akan dicatat sebagai wajib pajak yang patuh bahkan hingga aktif atas ketentuan perundang-undangan berpajakan.
Tidak Lapor SPT, Apa Dampaknya?
Walaupun melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan nihil ini mungkin akan tampak seperti tugas administratif yang sederhana. Namun, melakukan pengabaian pada kewajiban yang satu ini bisa menimbulkan konsekuensi hukum yang serius. Wajib pajak yang tidak melakukan penyampaian Surat Pemberitahuannya, baik itu dilakukan secara sengaja maupun murni karena kelalaian, maka tetap bisa dikenakan sanksi atau denda administratif oleh Dirjen pajak atau Direktorat Jenderal Pajak. Maka dari itu, sangat penting untuk seluruh wajib pajak memiliki pemahaman betapa pentingnya melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan dengan tepat waktu, bahkan Apabila mereka tidak mempunyai penghasilan kena pajak.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.