Apa Tujuan Diberlakukan Pungutan Pajak Minimum Global?

Apa Tujuan Diberlakukan Pungutan Pajak Minimum Global?

Dengan keberadaan kursus pajak, merupakan salah satu solusi paling tepat untuk mengatasi permasalahan para wajib pajak yang mengalami kendala dalam melakukan kewajiban perpajakannya, seperti ketika melakukan pembayaran maupun pelaporan pajak. Kelas perpajakan seperti ini akan membuat pesertanya memahami berbagai materi perpajakan dasar bahkan hingga lanjutan maupun dengan mengetahui berbagai informasi perpajakan yang ada.

Sangat penting bagi seorang wajib pajak untuk bisa mengelola urusan perpajakannya dengan baik dan efisien. Organisation for Economic Co-operation and Development atau yang biasa disebut dengan OECD ini ternyata telah membentuk IF BEPS Inclusive Framework Base Erosion and Profit Shifting. Meminimalisir penghindaran pajak adalah salah satu tujuan dari pembentukan tersebut.

Lebih jelasnya, pembentukan tersebut dilakukan dengan upaya untuk penerapan Pajak Minimum Global atau yang biasa disebut dengan global minimum taxation terlepas dari adanya sebuah wacana untuk mengundur implementasi ketutupan tersebut oleh pihak OECD.Pemungutan atas Pajak Minimum Global sudah disepakati oleh para pemimpin ekonomi yang ada di dunia Belum lama ini dan yang terhimpun dalam sebuah organisasi G20 dalam pertemuannya di Paris, dimana Pajak Minimum Global akan diberikan pungutan sebesar 15%.

Kemenkeu atau kementerian keuangan negara Republik Indonesia melalui ahli bidang kepatuhan pajak kemenkeu telah menyampaikan bahwa ada kesepakatan mengenai Pajak Minimum Global yang akan diberlakukan untuk perusahaan multinasional yang akan mempengaruhi sebuah nilai yang diserahkan untuk para pebisnis, seperti tax holiday atau tax allowance. Mungkin Anda bertanya-tanya, apa yang namanya Pajak Minimum Global?

Secara definisi Pajak Minimum Global ini merupakan sesuatu nilai pajak yang dipungut pada setiap perusahaan multinasional, maupun perusahaan multinasional yang domestik atau yang menerima penghasilan dari luar negeri. Pemungutan pajak yang satu ini adalah memiliki tujuan untuk memastikan bahwa setiap perusahaan multinasional yang merupakan wajib pajak untuk menyetorkan kewajiban perpajakannya atau setidaknya pada tingkat minimum yaitu di kantor yurisdiksi dan kantor pusat di mana saja perusahaan tersebut beroperasi.

Dengan adanya otoritas pemungutan Pajak Minimum Global ini, ada sejumlah tarif minimum yang efektif diberlakukan untuk penghasilan yang dihasilkan oleh perusahaan multinasional dengan skema Income Inclusion Rule atau yang biasa disebut dengan IIR. Dan telah dinaungi oleh ketentuan sekunder atau yang biasa disebut dengan Under Taxed Payments Rule (UTPR).

Baca Juga: Apakah Belanja Online dari Luar Negeri Dikenakan Pajak? Seberapa Besar Pajaknya?

Dalam skema tersebut Setiap perusahaan yang bersangkutan harus mengukur bagian proporsional pada penghasilan yang diterima jika tidak ada pungutan pajak di dalamnya pada tingkat minimum. Di sisi lain, UTPR akan menjadi salah satu ketentuan sekunder yang berlaku apabila entitas konstituen tidak mengikuti skema yang ada. Dalam kasus yang satu ini, Pajak Minimum Global adalah ah ntar masuk proposal tentang pajak digital yang dirancang oleh pihak OECD dengan adanya dukungan dari para pemimpin ekonomi dunia yang telah terhimpun dalam organisasi G20.

Pungutan pajak ini berdasar pada dua pilar, yaitu pilar satu mempunyai misi mengenai meminimalisir kompetensi pajak, lebih tepatnya pada PPh badan dan pada pilar yang kedua untuk mendukung dari solusi pada zaman ini atau digitalisasi. Tentu saja dengan adanya berbagai informasi mengenai perpajakan yang selalu up to date, pihak wajib pajak maupun orang-orang yang bekerja dibidang perpajakan wajib tahu mengenai informasi paling update supaya tidak ketinggalan berbagai info untuk memenuhi kewajiban perpajakannya dengan cara mengikuti kursus pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.