Pelatihan Pajak – Ketika seseorang menjadi wajib pajak pastinya ia harus membayarkan sejumlah biaya tertentu untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Pada umumnya, biasa disebut tarif pajak yang merupakan sejumlah biaya tertentu yang perlu dibayar oleh pihak wajib pajak. Untuk membayarkan pajak pasti tidak boleh sembarangan, harus ada beberapa ketentuan yang dipatuhi dan pengetahuan yang diketahui supaya tidak salah langkah.
Untuk itu, sangat penting bagi wajib pajak mengikuti pelatihan pajak supaya memperoleh berbagai pengetahuan dan informasi seputar perpajakan. Pelatihan pajak ini bisa diikuti oleh siapapun yang ingin mengetahui lebih dalam, tentang ketentuan-ketentuan perpajakan dasar hingga perpajakan lanjutan.
Hal tersebut dilakukan dengan upaya agar bisa mengelola kewajiban perpajakan, juga termasuk menghitung dan membayarkan tarif pajak sesuai dengan ketentuan pajak yang ada. Sederhananya, tarif pajak adalah suatu sejumlah nominal terhadap pungutan negara, yang dipergunakan untuk dasar ketentuan pembayaran bagi setiap wajib pajak.
Tarif pajak tersebut umumnya juga bisa berupa sebuah presentase yang bisa memberitahukan nominal dari pembebanan pajak, serta perlu dilunasi oleh wajib pajak orang pribadi maupun wajib pajak badan yang bersangkutan. Pada umumnya tarif pajak terdapat dua jenis yaitu tarif pajak progresif, pajak proporsional, pajak tetap, pajak degresif, dan pajak Ad Valorem. Tetapi, ulasan yang satu ini akan membahas tentang tarif pajak progresif dan tarif pajak proporsional.
Tarif Pajak Proporsional
Tarif pajak proporsional mempunyai jumlah besaran nominal terhadap tarif pajak yang sama untuk setiap wajib pajak. Baik itu wajib pajak yang mempunyai penghasilan rendah, menengah, atau tinggi sekalipun. Semua wajib pajak tetap dibebankan dengan tarif pajak yang sama, tanpa adanya pandangan tertentu dari jumlah penghasilan, maupun aset kekayaan yang dipunya. Tarif pajak proporsional pun mempunyai nilai besaran yang tetap, serta tidak akan terpengaruh terhadap perubahan pada nilai dasar pembebanan pajak. Jadi, semakin besar nilai objek pajak yang akan dibayarkan, maka persentase dari tarif terhadap pembebanan pajak juga akan tetap sama.
Baca Juga: Ketahui Bagaimana Tata Cara Pembetulan SPT Saat Terjadi Kekeliruan
Tujuan dari tarif pajak proporsional adalah untuk bisa menciptakan kesetaraan yang terjadi antara tarif pajak rata-rata yang harus dibayarkan. Contoh dari tarif pajak yang satu ini adalah pajak per kapita, pajak pertambahan nilai atau PPN, dan pajak penerimaan bruto. DJP telah menetapkan tarif pajak proporsional terhadap tarif PPN yaitu sejumlah 11% pada Tahun 2022. Dan hal tersebut telah diatur dalam undang-undang harmonisasi peraturan perpajakan tetapi untuk tarif pajak ekspor barang kena pajak, maka ditetapkan ketentuan khusus di dalamnya, yakni dibebankan PPN sebesar 0%.
Tarif Pajak Progresif
Pada dasarnya, tarif pajak progresif adalah tarif pengenaan pajak dengan persentase yang akan terus bertambah, bersamaan dengan semakin besarnya nilai yang dipergunakan sebagai dasar pembebanan pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali bertambah atau naik.
Pada tarif pajak ini, maka tarif pajak progresif akan sebanding dengan kewajiban perpajakan. Jika wajib pajak mempunyai kekayaan yang semakin besar maka tarif pajak yang harus dibayarkan juga akan semakin meningkat. Tarif pajak progresif ini, bertujuan supaya bisa mempengaruhi setiap orang, maupun wajib pajak yang mempunyai penghasilan menengah atau tinggi.
Supaya mereka menyadari bahwa kesanggupan untuk membayar pungutan pada negara dengan jumlah yang lebih besar. Sedangkan, contoh untuk tarif pajak progresif adalah salah satunya PPh atau pajak penghasilan.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.