Brevet Pajak – Untuk menjaga konsistensi dan juga ketajaman analisis, manajemen tax expenditure memiliki peranan yang penting. Kini ada banyak negara yang menerapkan tax expenditure meskipun dapat menjadi pengurang penerimaan pajak. Sebelum membahas lebih jauh terkait dengan manajemen tax expenditure, maka lebih baik kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud tax expenditure.
Definisi Tax Expenditure
Insentif pajak merupakan salah satu bentuk instrumen dalam bidang perpajakan yang seringkali digunakan oleh pemerintah. Tapi, di sisi lain insentif pajak juga memunculkan beberapa konsekuensi salah satunya melonjaknya tax expenditure pemerintah.
Berdasarkan Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) Tahun 2010, tax expenditure didefinisikan sebagai suatu transfer sumber daya untuk publik yang dilakukan dengan cara bukan dengan memberikan dengan bantuan ataupun belanja langsung (direct transfer) akan tetapi melalui pengurangan kewajiban pajak berdasarkan standar perpajakan yang tengah berlaku.
Sedangkan Tax Foundation (2014) mengartikan tax expenditure sebagai suatu ketentuan khusus dari ketentuan pajak standar yang memiliki peran sebagai pengurang total pajak yang dibayarkan. Istilah tersebut dipakai sebab sistem yang satu ini menyerupai pengeluaran pemerintah.
Pemerintah Indonesia sendiri mengartikan tax expenditure sebagai penerimaan yang hilang atau berkurang karena adanya ketentuan khusus yang berbeda dari sistem pemajakan yang tengah berlaku secara umum (benchmark system). Pada umumnya, tax expediture hanya ditujukan untuk sebagian dari subjek dan juga objek pajak dengan persyaratan tertentu.
Elemen Penting dalam Laporan Tax Expenditure
Terdapat beberapa elemen penting didalam laporan tax expenditure, berupa deskripsi norma pajak, tarif pajak, objek pajak, basis pajak, periode dan juga estimasi besaran tax expenditure. Melalui ketersediaan informasi dari pelaporan keuangan bisa juga mempermudah analisis biaya dan juga manfaat dari suatu program tax expenditure.
Namun, format pelaporan yang efisien serta efektif perlu dipertimbangkan. Pada akhirnya pelaporan yang memadai dapat memudahkan pemerintah didalam melakukan evaluasi program. Oleh sebab itu, laporan tersebut dapat dijadikan sebagai analisis kebijakan pajak, termasuk di dalamnya dipakai sebagai acuan perumusan dan juga kebijakan pajak.
Disamping itu, laporan yang disajikan secara efektif serta efisien juga dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan anggaran serta bisa dijadikan sebagai dasar dalam mendesain kebijakan bagi masing-masing jenis pajak serta untuk golongan wajib pajak tertentu.
Baca Juga: Tips Memilih Tempat Brevet Pajak Online Terpercaya
Evaluasi dalam Manajemen Tax Expenditure
Evaluasi tentu saja menjadi bagian yang tidak bisa terlepaskan dari sistem tax expenditure yang baik. Pada akhirnya hasil dari evaluasi tersebut bisa berguna untuk terus bisa mempertahankan, memperbaiki, dan juga menghentikan ketentuan khusus yang berhubungan dengan tax expenditure yang dijalankan.
Lantas apa saja yang perlu dilakukan pada kegiatan evaluasi tax expenditure? Khusunya, berdasarkan pendapat Harris dan Hicks (1992), Beberapa hal yang perlu dikaji didalam melakukan evaluasi tax expenditure ialah sebagai berikut:
- Prinsip kemampuan membayar dan juga efek dari kegiatan redistribusi
- Analisis terhadap dampak yang mungkin terjadi pada aktivitas ekonomi yang dilaksanakan oleh wajib pajak
- Mengevaluasi perbandingan tax expenditure dengan direct expenditure
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi tax expenditure ialah dengan cara mekanisme sunset dates. Maksud dari sunset dates ialah jangka waktu berlakunya suatu ketentuan khusus didalam perpajakan.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.