Brevet Pajak – Mungkin istilah cukai sudah tidak asing lagi, terutama untuk para wajib pajak. Disamping itu, kata cukai juga sering dihubungkan dengan rokok. Tapi, masih banyak masyarakat yang bingung terkait perbedaan antara cukai dan bea. Cukai merupakan pungutan yang ditetapkan oleh negara bagi barang-barang dengan karakteristik sesuai dengan Undang – Undang Cukai. Di sisi lain, bea lebih mengarah kepada pungutan terhadap komoditas ekspor dan juga impor.
Kehadiran bea dan cukai menjadi salah satu sumber pajak yang penting bagi suatu negara. Oleh sebab itu, kemudian dibentuk sebuah lembaga yang disebut dengan Ditjen Bea dan Cukai.
Apa itu Bea Cukai?
Sebenarnya istilah bea cukai sendiri merupakan gabungan dari dua kata bea dan cukai yang bertujuan untuk mempermudah penyebutan ataupun pengucapannya. Bea dan cukai merupakan sebuah tindakan pungutan negara terhadap barang ekspor dan impor dan juga barang lain yang bersifat khusus. Pada pelaksanaannya, bea dan cukai menjadi wewenang dari Ditjen Bea dan Cukai atau disebut juga dengan lembaga kepabeanan.
Lembaga tersebut mempunyai sejumlah fungsi utama yang berkaitan dengan bea dan cukai, yakni sebagai berikut:
- Mengawasi keluar masuknya barang ekspor dan impor yang berdampak negatif dalam melindungi masyarakat.
- Pelaksanaan cukai dan kepabeanan yang tepat sasaran untuk bisa menciptakan pertumbuhan industri dalam negeri.
- Mengatur serta menetapkan prosedur kepabeanan dan juga cukai dengan tujuan memperlancar kegiatan ekspor-impor serta mewujudkan iklim usaha yang kondusif.
- Mengoptimalkan pendapatan negara yakni melalui bea masuk, bea keluar, dan cukai dalam meningkatkan pembangunan nasional.
- Penerapan dari sistem manajemen resiko yang handal dan juga penindakan yang tegas dan tepat yang bertujuan untuk pengawasan kegiatan ekspor, impor, dan juga kegiatan kepabeanan ataupun cukai lainnya.
- Mengawasi, mengendalikan, dan juga membatasi produksi serta peredaran barang yang dianggap mempunyai karakteristik membahayakan untuk masyarakat melalui instrumen cukai yang adil dan juga seimbang.
Karakteristik Barang Kena Cukai
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait dengan cukai ialah sebagai berikut:
- Peredarannya memerlukan pengawasan.
- Pemakaiannya menimbulkan beberapa dampak negatif untuk lingkungan hidup dan juga masyarakat.
- Untuk mewujudkan keadilan dan juga keseimbangan, maka pemakaiannya perlu dikenakan pemungutan oleh suatu negara.
- Konsumsinya perlu pengawasan dan juga pengendalian.
Baca Juga: Mengenal Windfall Tax yang Diterapkan di Banyak Negara
Jenis Barang Kena Cukai
Sesuai dengan karakteristik barang kena cukai di atas, tidak semua barang masuk ke dalam kategori yang akan terkena pungutan. Jenis barang kena cukai diantaranya ialah sebagai berikut:
- Eti alkohol atau etanol yang digunakan dengan tidak memperhatikan bahan dan juga proses pembuatannya
- Minuman yang mengandung eti alkohol dalam kadar berapapun yang tidak memperhatikan bahan dan juga proses pembuatannya. Hal tersebut juga berlaku bagi konsentrat yang memiliki kandungan eti alkohol.
- Hasil tembakau yang meliputi daun tembakau iris, cerutu, sigaret, rokok, dan juga hasil olahan tembakau lainnya yang tidak memperhatikan himbauan dari pemerintah didalam pembuatannya.
Kurs Pajak Bea Cukai
Kurs pajak bea cukai merupakan suatu nilai kurs yang dipakai untuk transaksi perpajakan di Indonesia. Sistem yang satu ini diterapkan untuk transaksi antar negara yang memakai mata uang asing. Kehadiran kurs pajak bea cukai dijadikan sebagai dasar acuan penetapan pajak transaksi didalam kegiatan ekspor da juga impor. Pembayaran yang berkaitan dengan kurs bea cukai ialah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Barang dan Jasa, Bea Keluar, Bea Masuk, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan (PPh) terhadap Pemasukan Barang.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.