Brevet Pajak – Istilah insentif sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah penghasilan tambahan, baik dalam bentuk uang ataupun barang yang diberikan pada seseorang untuk meningkatkan kinerja atau semangat kerja. Lantas bagaimana dalam sektor perpajakan? Dalam hal insentif tentu diartikan sebagai salah satu upaya untuk membantu meringankan beban pajak dan juga meningkatkan kepatuhan pajak. Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan insentif pajak itu sendiri?
Mengenal Insentif Pajak
Dilansir dari publikasi UN (United Nation) dengan judul Tax Incentives and Foreign Direct Investment (2000), dimana insentif pajak merupakan insentif apapun yang mengurangi beban pajak sebuah perusahaan untuk mendorong mereka untuk berinvestasi didalam suatu proyek maupun sektor tertentu.
Pajak insentif sendiri dilakukan dengan cara memberikan fasilitas ataupun pengurangan tarif pajak terhadap pendapatan, loss carry forward dalam pajak, tax holiday dampai dengan pengurangan tarif pada peralatan, komponen, dan juga bahan baku. Disamping itu, insentif pajak juga bisa dalam bentuk kenaikan tarif masuk suatu barang yang bertujuan untuk melindungi pasar domestik dari produk impor.
Dikutip dari laman resmi Dirjen Pajak, pada umumnya insentif pajak dipakai oleh negara berkembang seperti Indonesia untuk menarik masuk investasi asing ke negara. Meskipun demikian, insentif pajak tidak sepenuhnya dapat memberikan pengaruh pada aliran investasi terhadap suatu negara, tapi dengan adanya insentif pajak juga bisa membantu meningkatkan portofolio suatu negara pada sektor pajak di mata investor.
Sebagaimana diketahui, dimana insentif pajak mempunyai potensi yang cukup baik untuk mengurangi penerimaan negara dalam sektor perpajakan, maka pemerintah diwajibkan memaksimalkan manfaatnya.
Jenis Insentif Pajak
Secara umum, insentif pajak terbagi menjadi 4 jenis, yakni mulai dari pengecualian dari pengenaan pajak, pengurangan tarif pajak, pengurangan dari dasar pengenaan pajak sampai dengan penangguhan pajak. Dengan berbagai jenis insentif pajak, ada insentif pajak yang paling banyak diminati yakni insentif pajak dalam bentuk pengecualian dari pengenaan pajak.
Jenis insentif pajak memberikan hak terhadap wajib pajak supaya tidak dikenakan pajak dalam jangka waktu tertentu yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Tapi, dalam pemberian fasilitas tersebut, pemerintah harus tetap mempertimbangkan bagaimana pemberiannya, seperti halnya sejauh apa atau berapa lama fasilitas pembebasan pajak diberikan dan juga sampai berapa lama investasi bisa membuahkan hasil.
Baca Juga: Pentingnya Brevet Pajak untuk Mahasiswa, Job Seeker dan Pegawai/Pekerja
Terkait hal tersebut, beberapa contoh insentif pajak yang terbilang cukup populer di kalangan wajib pajak, ialah tax holiday dan tax allowance. Berikut penjelasan singkat terkait dengan kedua contoh tersebut:
1. Tax Holiday
Tax holiday ini dapat diartikan sebagai suatu program insentif yang diberikan pemerintah pada PKP (Pengusaha Kena Pajak) dengan mengurangi atau membebaskan pengenaan pajak.
2. Tax Allowance
Tax allowance diartikan sebagai keringanan pajak yang diberikan pemerintah yang ditujukan pada investasi. Tapi dalam hal ini, ada ketentuan atau syarat yang harus dipenuhi terkait dengan jumlah investasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Manfaat Insentif Pajak
Setiap kegiatan maupun pelaksanaan yang dilakukan pemerintah tentunya harus mempunyai nilai atau manfaat yang jelas, terlebih dilakukan untuk masyarakat. Sama halnya dalam penerapan insentif pajak dimana ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan oleh para wajib pajak. Berikut beberapa contoh manfaat yang dirasakan masyarakat dari adanya intensif pajak:
- Untuk membantu mengatasi dampak yang diakibatkan oleh wabah virus Covid-19
- Untuk mendukung serta menjaga daya beli masyarakat
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.