Kursus Pajak – Keberhasilan pembangunan dari suatu negara sebagian besar memang tergantung pada keberhasilannya dalam menyediakan anggaran didalam pembiayaan program pembangunan nasional. Di Indonesia, pajak mempunyai peranan penting didalam membiayai seluruh tata kelola negara terutama pembangunan nasional karena penerimaan negara hingga kini masih didominasi dari sektor perpajakan. Dengan begitu, pajak menjadi hal yang urgensi sebagai bagian utama untuk mendukung berbagai bentuk pembiayaan pembangunan nasional.
Suatu negara bisa mendapatkan penerimaan yang tinggi dalam sektor pajak apabila tingkat kepatuhan pajak di negara tersebut juga tinggi. Tapi sayangnya, kepatuhan wajib pajak di Indonesia sendiri masih tergolong rendah padahal di negara Indonesia yang menerapkan sistem self-assessment dalam pemungutan pajaknya, kepatuhan wajib pajak menjadi faktor yang sangat penting dilaksanakan untuk menentukan keberhasilan memenuhi target pajak.
Rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak di Indonesia bisa dikarenakan oleh pengetahuan wajib pajak yang masih abu-abu tentang pengadministrasian kewajiban pajak serta banyaknya stigma wajib pajak yang menyatakan jika pemerintah tidak mengalokasikan dengan baik pajak yang telah dibayarkan.
Selain itu, terkadang para wajib pajak telah memahami tentang pengadministrasian perpajakan tapi memang sengaja untuk menghindari kewajiban perpajakannya, Tindakan tersebut sering kali disebut dengan tax evasion, tax avoidance, dan juga aggressive tax planning. Fenomena tersebut menunjukkan jika bentuk pengawasan dari otoritas pajak belum dilakukan seacara maksimal untuk mendorong wajib pajak agar bersedia membayar pajaknya. Oleh sebab itu, diperlukannya faktor intrinsik dari dalam diri seseorang untuk mempunyai kemauan melakukan kewajiban perpajakannya atau yang disebut dengan tax morale.
Moral Pajak (tax morale) menjadi kunci didalam memupuk kepatuhan wajib pajak secara sukarela. Tax morale ialah sebuah motivasi intrinsik atau kesadaran wajib pajak terhadap keinginan yang muncul dari dalam diri wajib pajak untuk patuh terhadap kewajiban perpajakannya.
Tentunya Tax morale dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendorong wajib pajak mempunyai kemauan yang tinggi dalam dirinya untuk bersedia membayar pajak. Faktor- faktor yang memengaruhi tax morale yang memberikan dampak pada kepatuhan wajib pajak diantaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Ini Dia Fungsi Kurs Pajak untuk Para Pengusaha
Kepuasan Pelayanan Publik
Secara psikologis, jika wajib pajak didalam memenuhi kewajiban perpajakannya dilayani dengan baik maka akan menimbulkan rasa puas terhadap pelayanan tersebut. Sehingga hal tersebut akan memicu munculnya keinginan secara sukarela untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.
Keadilan Sistem Perpajakan
Umumnya, sistem pemungutan pajak bisa dikatakan adil jika memenuhi 2 prinsip yakni Ability to Pay Principle dan juga Benefit Principle. Didalam Ability to Pay Principle menyatakan pemungutan pajak dikatakan adil jika pajak dibebankan terhadap wajib pajak sesuai kemampuan masing-masing WP dalam membayar pajak seperti beban pajak atau tarif pajak yang dikenakan. Sementara itu, dalam Benefit Principle, pemungutan pajak dikatakan adil jika setiap wajib pajak yang membayar pajak memperoleh hal yang sejalan dengan manfaat yang didapatkan dan dirasakan dari kegiatan pemerintah.
Tingkat Kepercayaan Wajib Pajak Terhadap Pemerintah
Tingkat kepercayaan WP terhadap pemerintah berupa keyakinan jika pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak sudah dialokasikan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat ataupun pembangunan nasional. Tingkat kepercayaan WP terhadap pemerintah cenderung rendah jika terdapat indikasi penerimaan pajak yang telah terkumpul namun nyatanya tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah. Hal tersebut bisa mendorong masyarakat untuk tidak patuh terhadap kewajiban perpajakannya.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.