Pajak Tangguhan: Senjata Rahasia di Laporan Keuangan yang Jarang Diketahui!

Pajak Tangguhan: Senjata Rahasia di Laporan Keuangan yang Jarang Diketahui!

Brevet Pajak – Salah satu komponen penting dalam pelaporan keuangan yang sering menimbulkan kebingungan, terutama bagi individu yang tidak terbiasa dengan akuntansi pajak adalah pajak tangguhan. Istilah tersebut menggambarkan perbedaan antara beban pajak yang ditampilkan dalam laporan keuangan dan pajak yang sebenarnya harus disetorkan berdasarkan UU pajak.

Perbedaan ini semata-mata disebabkan oleh perbedaan waktu pengakuan dalam sistem akuntansi dan fiskal, dan tidak bersifat permanen. Jika Anda ingin menjadi staf pajak sebuah perusahaan, maka harus memahami konsep pajak ini karena hal ini berkaitan langsung dengan perencanaan pajak jangka panjang, transparansi laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang relevan. Maka, Anda bisa mengikuti brevet pajak.

Apa yang Dimaksud dengan Penangguhan Pajak?

Komponen laporan keuangan yang dikenal sebagai pajak tangguhan mewakili manfaat atau beban pajak yang akan berdampak pada pembayaran pajak di masa depan. Dalam hal ini, pendapatan pajak tangguhan mewakili pengurangan pajak prospektif pada periode mendatang, dan beban pajak tangguhan menunjukkan peningkatan beban pajak yang akan terjadi di masa depan.

Hal ini terjadi karena adanya perbedaan waktu pengakuan pendapatan atau beban antara standar akuntansi keuangan (komersial) dengan ketentuan perpajakan (fiskal). Sebagai contoh, suatu pendapatan mungkin telah dicatat dalam laporan laba rugi sesuai dengan akuntansi, tetapi tidak akan dikenakan pajak fiskal sampai kuartal berikutnya. Di sisi lain, beberapa biaya mungkin belum dicatat dalam akuntansi tetapi dapat dikurangkan lebih awal berdasarkan undang-undang perpajakan.

Perbedaan ini hanya bersifat sementara karena, pada akhirnya, total pendapatan atau biaya yang diakui dalam periode fiskal dan komersial akan sama secara keseluruhan, terlepas dari waktu pengakuan yang tidak sama. Akibatnya, jumlah pajak kini-yaitu pajak yang jatuh tempo dan harus dibayar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku pada periode berjalan-tidak secara langsung dipengaruhi oleh pajak tangguhan. Dengan kata lain, pajak tangguhan hanyalah penyesuaian akuntansi yang digunakan untuk memperhitungkan kewajiban atau manfaat pajak di masa depan yang akan timbul dari perbedaan waktu pengakuan.

Baca Juga: Mengenal Nomor Objek Pajak (NOP): Kunci Penting dalam Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan

Berbagai Jenis Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan terbagi menjadi dua kategori utama:

Pajak Tangguhan atas Aset (DTA) 2

Misalnya, kerugian pajak yang dapat dikompensasi di masa depan.  Penyisihan piutang ragu-ragu yang diakui dalam akuntansi tetapi belum diakui dalam keuangan. Diharapkan bahwa DTA akan menurunkan biaya pajak di masa depan.

Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan (DTL)

Ketika pembayaran pajak fiskal perusahaan lebih kecil daripada beban pajaknya seperti yang ditunjukkan oleh akun keuangan, DTL terjadi. Sebagai contoh:

  • Penyusutan fiskal aset tetap terjadi lebih cepat daripada penyusutan akuntansi.
  • Pendapatan yang telah dicatat sebagai pendapatan kena pajak meskipun tertunda dalam akuntansi.
  • Tanggung jawab untuk membayar pajak yang meningkat di masa depan tercermin dalam DTL.

Apa yang Membuat Pajak Tangguhan Sangat Penting?

Sangat penting untuk memahami pajak tangguhan karena:

  • Menyajikan data keuangan yang lebih akurat dapat membantu investor dan manajemen dalam memahami beban pajak yang sebenarnya.
  • Perusahaan diharuskan untuk menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, yang sering dikenal sebagai kepatuhan terhadap PSAK 46 (atau IFRS).
  • Identifikasi pajak tangguhan dan perencanaan pajak yang efektif membantu dalam pengelolaan arus kas pajak jangka panjang.

Dengan Brevet Pajak Anda akan memahami manajemen dan pelaporan pajak menjadi lebih mudah. Membuat bukti potong dengan e-Bupot, membayar pajak dengan e-Billing, dan menerbitkan faktur pajak dengan e-Faktur, semuanya menjadi mudah dengan platform perpajakan online kami.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.