Pajak Minimum Global 15% Resmi Berlaku di Indonesia: Apa Dampaknya bagi MNC dan Kita?

Pajak Minimum Global 15% Resmi Berlaku di Indonesia: Apa Dampaknya bagi MNC dan Kita?

Training pajak dapat menjadi salah satu metode terbaik bagi Anda yang ingin belajar tentang materi-materi kebijakan pajak yang berlaku di Indonesia. Karena training pajak tersebut akan memberikan Anda dasar-dasar peraturan perundang-undangan pajak yang akan sangat berguna untuk meningkatkan skill anda di dunia kerja perpajakan. Namun, tidak kalah penting bagi anda untuk selalu up to date terhadap berbagai berita perpajakan seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini.

Sejak 1 Januari 2025 penerapan pajak minimum Global terjadi sejumlah 15% di Indonesia, yang mana akan membawa banyak perubahan secara signifikan untuk perekonomian nasional. Ketentuan ini adalah salah satu inisiatif Global yang dipimpin oleh OECD (Organization for Economic Co-Operation) dan G20 Untuk menghindari adanya penghindaran pajak oleh perusahaan global atau perusahaan multinasional.

Mengenai Perusahaan Multinasional/Global

Multinational corporate (MNC) atau perusahaan multinasional merupakan perusahaan yang secara operasional bekerja pada lebih dari satu negara dan mempunyai aktivitas bisnis secara internasional. Pada umumnya, perusahaan mu mempunyai kantor pusat pada satu negara saja dan cabang maupun anak perusahaan di banyak beberapa lainnya. Contoh dari perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia adalah Unilever, Google, Apple, dan Toyota. Keberadaan multinational corporate tidak jarang memberikan kontribusi besar atas perekonomian sebuah negara, namun juga bisa memanfaatkan celah perpajakan untuk mengurangi kewajiban perpajakannya.

MNC mempunyai peluang yang lebih besar untuk mendapatkan sumber dana penghasilan yang berasal dari negara tempat perusahaan itu berada. Di sisi lain, perusahaan multinasional bisa memaksimalkan strategi bisnisnya dengan memanfaatkan perbedaan kebijakan dan regulasi pada berbagai negara untuk mengurangi beban pajak yang mereka terima. Maka dari itu, Ketentuan atas pajak minimum Global ini Tujuannya adalah untuk memberikan kepastian bahwa berbagai perusahaan multinasional tersebut harus tetap melakukan pembayaran pajak dalam jumlah yang wajar pada seluruh negara tempat mereka mengoperasikan perusahaannya.

Baca Juga: Ekspor Anjlok, PHK Mengancam! Pajak Negara Jadi Korban Kebijakan Trump

Alasan Penerapan Pajak Minimum Global

Pajak minimum Global merupakan sebuah peraturan perpajakan baru yang dirancang untuk memberikan kepastian bahwa MNC melakukan Pembayaran pajak secara adil pada setiap negara tempat mereka mengoperasikan perusahaannya. Ketentuan ini berlaku untuk perusahaan yang mempunyai pendapatan konsolidasi Global per tahun minimal 750 juta Euro atau setara dengan Rp 12,5 triliun. Salah satu tujuan utama kebijakan ini dirancang adalah Untuk menghindarkan negara-negara yang saling bersaing untuk menurunkan tarif pajak demi menarik investasi Karena perusahaan tetap harus melakukan pembayaran pajak sejumlah 15 persen dimana saja mereka mengoperasikan perusahaannya.

Indonesia juga sudah mengadopsi ketentuan ini melalui PMK atau Peraturan Menteri Keuangan nomor 136 tahun 2024 mengenai pengenaan pajak minimum Global yang menjadi landasan hukum untuk menerapkan Global Minimum Tax di dalam negeri. Langkah seperti ini diharapkan mampu memberikan peningkatan pada penerimaan pajak nasional sekaligus menciptakan iklim pajak yang lebih merata dan adil.

Apa yang Bisa Dilakukan Pemerintah untuk Mengurangi Dampak Negatif GMT?

Untuk bisa meminimalkan risiko terjadinya dampak negatif dari global minimum tas, maka pastinya pemerintah Indonesia dapat mempersiapkan beberapa strategi seperti melakukan perpanjangan kebijakan tax holiday dan menambahkan insentif baru. Selain itu, pemerintah juga bisa melakukan penerapan insentif non fiskal, meningkatkan efisiensi administrasi pajak, dan mendorong investasi pada sektor produktif seperti halnya manufaktur berteknologi tinggi, ekonomi digital, dan industri kreatif.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.