Kursus Pajak – Secara umum sekolah maupun kursus sama sama merupakan wadah dalam mendapatkan pengetahuan. Namun, bila digali lebih dalam lagi, sekolah maupun kursus memiliki arti yang sedikit berbeda namun saling melengkapi. Sama halnya dengan sekolah pajak dan kursus pajak. Kedua lembaga pendidikan ini merupakan lembaga yang sama sama bergerak dalam bidang perpajakan. Namun ada yang membedakan dari keduanya. Sekolah umumnya mengacu pada lembaga pendidikan formal yang memberikan kurikulum yang lebih luas dan terstruktur, mencakup berbagai mata pelajaran dan seringkali memberikan gelar akademis.

Di sisi lain, kursus lebih fokus pada program pendidikan khusus yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan tertentu atau pengetahuan mendalam dalam suatu bidang tanpa selalu mencakup spektrum luas mata pelajaran

Perbedaan Sekolah Pajak dan Kursus Pajak

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa baik sekolah pajak maupun kursus pajak sama sama lembaga dimana para pesertanya memperoleh ilmu dalam bidang perpajakan. Namun jika dikaji lagi ada sedikit perbedaan didalamnya. Berikut adalah perbedaan diantara keduanya.

Definisi

Jika dilihat dari definisi, sebenarnya sudah terlihat jelas perbedaannya, di mana sekolah pajak merupakan lembaga pendidikan formal, sementara kursus merupakan lembaga pendidikan non formal yang memberikan pendekatan lebih spesifik dan terfokus.

Sistem Pembelajaran

Dalam konteks sistem pembelajaran, Sekolah Pajak memiliki sarana dan prasarana yang terintegrasi dalam proses belajar, yang tentunya memiliki ketentuan khusus yang telah diatur oleh pemerintah melalui Lembaga Pendidikan Indonesia. Di sisi lain, kursus pajak memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dalam hal ketentuan, tergantung pada kebijakan pihak penyelenggara kursus atau lembaga yang memberikan pelatihan. Dengan kata lain, setiap lembaga kursus memiliki peraturan dan ketentuan tersendiri yang mengatur pelaksanaan pembelajaran.

Pengajar

Jika semua sekolah pajak mewajibkan pengajarnya memiliki keahlian dibidang pajak disertai dengan pendidikan formal minimal S1, maka menjadi seorang pengajar di kursus pajak tidak memiliki ketentuan khusus. Memiliki jenjang pendidikan tinggi hanya opsional.

Baca Juga: Mengenal Peraturan Hukum Pajak Melalui Training Pajak

Jenis

Setiap sekolah apapun jenisnya pasti harus memenuhi standar pemerintah di bidang kelembagaan pendidikan, jadi setiap sekolah tidak bisa langsung mendirikan dan mengajarkan sepada siswa begitu saja atau dengan kata lain sekolah merupakan kelembagaan yang resmi. Sedangkan kursusnya terdapat berbagai jenis, mulai dari kursus resmi hingga yang tidak resmi.

Bagi seorang yang ingin terjun dalam dunia perpajakan sebenarnya tidak cukup hanya dengan mengikuti kursus saja. Ibarat kalau kita makan, kursus itu merupakan makanan pelengkap. Maka dari itu, bagi yang ingin menaikkan karirnya tidak cukup hanya mengambil kursus atau sertifikasi pajak saja, tapi setidaknya menempuh pendidikan jejang S1 dalam perpajakan lalu disempurnakan dengan mengikuti kelas pajak ataupun sertifikasi pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.