Ketahui Alasan DJP Fokus pada Program Kepatuhan Sukarela Pajak!

Ketahui Alasan DJP Fokus pada Program Kepatuhan Sukarela Pajak!

Brevet pajak dapat menjadi salah satu solusi Jika Anda pada saat ini sedang ingin meningkatkan skill di bidang perpajakan. Sebab, dalam kelas perpajakan seperti brevet pajak ini anda akan mendapatkan begitu banyak materi tentang kebijakan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Namun, tentu saja juga penting bagi anda untuk selalu mengikuti perkembangan berita pajak hangat yang ada di Indonesia, seperti halnya yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini. DJP atau Dirjen Pajak yang merupakan institusi yang mengelola penerimaan negara terbesar yaitu pajak, selalu berusaha untuk meningkatkan pendekatan kebijakan yang lebih adaptif dan semakin berkelanjutan.

Mendorong kepatuhan sukarela atau yang seringkali disebut dengan voluntary tax compliance merupakan salah satu strategi utama yang digencarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam beberapa tahun terakhir. Kebijakan yang satu ini sangat relevan dalam hal perpajakan dengan sistem yang dimiliki oleh Indonesia yang menganut asas self assessment. Sudah bukan rahasia lagi bahwa sistem tersebut sangat memudahkan wajib pajak karena wajib pajak diberikan tanggung jawab secara penuh untuk melakukan penghitungan, pembayaran, bahkan hingga pelaporan kewajiban pajaknya dengan cara mandiri. Dalam sistem pajak Indonesia tersebut, kepatuhan sukarela menjadi dasar penting untuk memberikan kepastian terhadap keadilan, Efisiensi, dan efektivitas dalam pemungutan pajak.

Memahami Arti Penting Sistem Self Assessment

Kepatuhan sukarela ini mengarah keadaan saat wajib pajak memberikan pemenuhan kewajiban perpajakannya dengan cara yang sadar, tanpa adanya paksaan, dan didorong juga dari kesadaran hukum maupun tanggung jawab sosial. Dalam hal self assessment system, tingkat keberhasilan dalam pemungutan pajak tentu saja bergantung secara utuh pada seberapa besar tingkat kepatuhan yang bisa diwujudkan oleh wajib pajak. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pilar utama sistem perpajakan yang ada di Indonesia adalah berasal dari kepatuhan sukarela.

  • Efisiensi penerimaan negara: Biaya administrasi yang diberikan terhadap pemungutan pajak bisa dilakukan dengan lebih rendah dan dengan hasil yang juga lebih maksimal Apabila wajib pajak patuh tanpa adanya paksaan.
  • Mewujudkan tanggung jawab dan kesadaran warga negara: Pajak merupakan kontribusi wajib bagi masyarakat atau warga negara untuk memberikan pembiayaan terhadap pembangunan negara pula. Pada saat dibayar dengan cara sukarela, maka hal tersebut menggambarkan adanya kematangan dari sikap kewarganegaraan.
  • Mengurangi ketergantungan terhadap penegakan hukum: Apa Tuhan yang dilakukan secara sukarela dapat dipastikan akan meminimalkan keperluan atas tindakan Represif seperti penagihan, pemeriksaan, maupun penyidikan.

Baca Juga: Kenali 2 Fungsi Utama Pajak: Fungsi Budgetair dan Fungsi Regulerend

  • Menciptakan persaingan usaha yang sehat: Ketika warga negara mempunyai kepatuhan yang merata, maka dapat memberikan peningkatan pada keadilan fiskal, menciptakan level playing Field untuk pelaku bisnis, dan menghindarkan praktik penghindaran pajak
  • Menjaga stabilitas fiskal dalam jangka panjang: Pada saat sebuah negara mempunyai penerimaan pajak yang stabil, maka bisa diprediksikan bahwa hal tersebut akan memberikan ruang fiskal yang semakin kuat untuk sebuah negara tersebut dalam melakukan perencanaan pembangunan yang lebih baik.

Strategi yang Dapat Dilakukan DJP untuk Meningkatkan Kepatuhan Sukarela

Direktorat Jenderal Pajak bukan hanya mengandalkan penegakan hukum saja untuk memperkuat budaya kepatuhan sukarela, namun juga melakukan berbagai pendekatan secara pelayanan, edukatif, dan teknologi. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak seperti halnya melakukan edukasi dan literasi pajak, meningkatkan administrasi pajak secara digitalisasi dan modernisasi, meningkatkan kepercayaan publik dan memberikan pengawasan yang berbasis risiko, serta memfasilitasi program pengungkapan sukarela.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.