Kenali 2 Fungsi Utama Pajak: Fungsi Budgetair dan Fungsi Regulerend

Kenali 2 Fungsi Utama Pajak: Fungsi Budgetair dan Fungsi Regulerend

Pelatihan pajak dapat Anda ikuti jika sedang membutuhkan pemahaman lebih mendalam mengenai ketentuan perpajakan. Sebab, pelatihan pajak akan membantu Anda dengan memberikan materi perundang-undang pajak dan Salah satu komponen penting dalam kerangka kerja keuangan negara adalah perpajakan.

Pajak memiliki tujuan lebih dari sekadar mengumpulkan uang karena pajak merupakan pembayaran yang diwajibkan oleh masyarakat kepada pemerintah. Lebih jauh lagi, pajak memiliki tujuan strategis dalam mendorong pertumbuhan nasional dan mengendalikan perekonomian. Terdapat dua peran utama pajak yang sangat penting untuk dipahami adalah fungsi budgetair (anggaran) dan fungsi regulerend (mengatur).

Fungsi Budgetair (Fungsi Anggaran)

Fungsi budgetair adalah peran pajak sebagai sumber pendanaan bagi suatu negara. Negara membutuhkan dana untuk menjalankan semua tugasnya, termasuk operasional dan pembangunan berskala besar. Pada kenyataannya, pajak membiayai pengeluaran rutin negara termasuk gaji pegawai, bahan operasional, dan pemeliharaan infrastruktur dan fasilitas milik negara. Sementara itu, tabungan pemerintah digunakan untuk membiayai inisiatif-inisiatif pembangunan nasional termasuk kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Oleh karena itu, kemampuan negara untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan akan diperkuat oleh peningkatan penerimaan pajak.

Fungsi Mengatur (Regulerend)

Pajak adalah instrumen penting untuk mengelola perekonomian negara selain menyediakan dana bagi pemerintah. Pajak adalah alat yang digunakan oleh pemerintah untuk mengarahkan dan mengatur kebijakan sosial dan ekonomi. Pajak memiliki beberapa kegunaan, termasuk menjaga bisnis dalam negeri, mendorong investasi, dan mengurangi inflasi. Sebagai contoh, pemerintah dapat menawarkan keringanan atau pembebasan pajak kepada investor yang mendirikan perusahaan di industri atau wilayah geografis tertentu untuk menarik investasi. Namun, untuk melindungi produk dalam negeri, pemerintah dapat mengenakan pajak impor yang cukup besar untuk barang-barang impor.

Mengapa Penting untuk Memahami Fungsi Pajak?

Sangat penting untuk memahami bagaimana pajak bekerja, terutama bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan ekonomi. Orang dapat memenuhi komitmen pajak mereka dengan lebih sadar dan bertanggung jawab jika mereka memahami peran pajak. Selain itu, pengetahuan yang lebih baik tentang fungsi pajak akan meningkatkan rasa tanggung jawab warga negara untuk berkontribusi pada kemajuan negara dan mendorong kepatuhan sukarela.

Baca Juga: Rahasia di Balik Putusan Pengadilan Pajak: Dissenting Opinion yang Mengubah Segalanya!

Contoh Dunia Nyata dalam Menerapkan Fungsi Pajak

Contoh Fungsi Anggaran

Pajak membiayai gaji polisi, militer, dan pegawai negeri sipil serta pembangunan sekolah, rumah sakit, dan jalan tol.

Contoh Fungsi Regulerend

Pemerintah memberlakukan pajak karbon dan memberikan diskon tarif pajak penghasilan final kepada UMKM sebagai upaya untuk menurunkan emisi dan mendorong penggunaan energi terbarukan.

Jenis Pajak untuk Tujuan Anggaran dan Reguler

Penerapan beberapa bentuk pajak sangat penting bagi operasi reguler dan anggaran Indonesia.

Berikut adalah beberapa contohnya:

Pajak Penghasilan (PPh)

Sumber utama pendanaan pemerintah adalah berasal dari pajak penghasilan (PPh), yang tujuannya adalah digunakan sebagai anggaran. Pengeluaran rutin pemerintah, peningkatan infrastruktur, dan inisiatif sosial semuanya didanai oleh pajak penghasilan. Selain itu, beberapa peraturan menawarkan insentif investasi atau tarif progresif untuk mendanai operasi reguler.

PPN

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang diterapkan setiap kali barang dan jasa diperdagangkan selama proses pembelian dan penjualan.

Karena sifatnya yang konsumtif, pajak ini memiliki dua fungsi: mengumpulkan uang negara (fungsi budgetair) dan dapat digunakan untuk mengontrol konsumsi masyarakat dengan menyesuaikan tarif (fungsi regulerend).

Bea dan Cukai Impor

Fungsi regulerend mencakup tarif impor dan cukai karena mereka dirancang untuk melindungi barang-barang dalam negeri dan mengendalikan penggunaan komoditas yang berdampak negatif pada masyarakat dan lingkungan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.