Kursus pajak akan sangat penting diikuti, jika Anda ingin menguasai berbagai kebijakan pajak yang berlaku di Indonesia. Karena kursus pajak akan memberikan materi perundang-undangan pajak yang akan sangat berguna dalam meningkatkan skill pajak Anda. Namun, tidak kalah penting dalam selalu mengikuti berita pajak terbaru seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut. Di tengah gejolak ekonomi global, pasar saham Indonesia kembali menjadi pemberitaan. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren penurunan yang jelas selama bulan Maret 2025. Indikasi bahwa pasar berada di bawah tekanan semakin disorot oleh penurunan tajam pada saham-saham unggulan di industri perbankan dan industri penting lainnya.
Situasi ini tentu saja memiliki konsekuensi yang lebih luas bagi perekonomian nasional, terutama di sektor penerimaan pajak, yang sebagian bergantung pada aktivitas dan kinerja pasar modal, selain berdampak pada investor yang melihat nilai investasinya menurun.
Indikator Kesehatan Ekonomi dan IHSG
IHSG merepresentasikan penilaian pasar terhadap kondisi perekonomian nasional sebagai indeks komposit dari seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kenaikan IHSG sering kali mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang kuat, arus modal masuk, dan optimisme investor.
Di sisi lain, penurunan IHSG mengindikasikan kekhawatiran investor mengenai kondisi perekonomian, baik sebagai akibat dari isu-isu global seperti ketegangan geopolitik atau resesi ekonomi global, atau alasan domestik seperti inflasi dan kebijakan fiskal. Baik investor domestik maupun asing dapat menjadi kurang tertarik untuk melakukan investasi jika IHSG menurun. Potensi penerimaan negara dari sektor pajak juga akan terkena dampak selain pasar modal ketika modal asing keluar dan volume perdagangan turun.
Dampak Langsung terhadap Pajak Pasar Modal
Pajak Penghasilan (PPh) final atas penjualan saham dan PPh atas dividen merupakan dua cara utama pasar modal berkontribusi terhadap penerimaan pajak negara. Setiap transaksi yang melibatkan pembelian dan penjualan saham oleh investor akan dikenakan PPh final. Demikian pula, pembayaran dividen perusahaan kepada para pemegang saham dikenakan pajak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Namun, volume perdagangan secara alamiah menurun ketika IHSG menurun dan investor menjadi ragu-ragu untuk berdagang karena mereka takut kehilangan uang. Akibatnya, lebih sedikit uang yang terkumpul dalam bentuk pajak penghasilan final dari perdagangan saham. Sektor pasar modal, yang biasanya berkontribusi terhadap pendapatan pajak, akan mengalami penurunan kontribusi jika pola ini berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: DJP Go Digital! Era Baru Pengajuan Layanan Administrasi Pajak Digital yang Lebih Praktis
Menurunnya Pajak Korporasi dan Capital Gains
Perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa kemungkinan akan menghadapi tekanan pada kinerja keuangan mereka, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan IHSG. Jumlah pajak penghasilan badan yang dibayarkan cenderung turun ketika pendapatan perusahaan menurun. Selain itu, pajak atas dividen dan keuntungan modal investor diturunkan jika kondisi pasar menyebabkan perusahaan merugi atau berhenti membayar dividen.
Selain itu, tidak ada keuntungan modal kena pajak ketika investor menjual saham mereka dengan kerugian. Akibatnya, pendapatan capital gain negara juga turun. Skenario ini menunjukkan bahwa penurunan IHSG memiliki efek multifaset pada transaksi saham, struktur laba, dan potensi pajak pada berbagai tahap siklus ekonomi.
Dampak Domino pada Konsumsi dan Pajak Penghasilan Karyawan
Sektor tenaga kerja dapat terpengaruh oleh penurunan pasar saham. Langkah-langkah pemangkasan biaya seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pembekuan perekrutan dapat dilakukan jika emiten mengalami penurunan pendapatan. Jika lebih sedikit karyawan yang dipekerjakan atau gaji berkurang, jumlah pajak penghasilan Pasal 21 yang dikenakan pada gaji karyawan juga akan turun. Selain itu, kebiasaan belanja masyarakat juga dipengaruhi oleh efek psikologis dari pasar yang menurun.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.