Februari 2025 PPnBM Mulai Berlaku: Era Baru PPN Barang Mewah Dimulai

Februari 2025 PPnBM Mulai Berlaku: Era Baru PPN Barang Mewah Dimulai

Training pajak bisa diikuti oleh siapapun yang sedang membutuhkan untuk penguasaan atas kebijakan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia maupun secara global. Namun, juga tidak kalah penting untuk mengetahui informasi pajak terbaru saat ini. Setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif PPN menjadi 12%, PPN barang mewah menjadi isu yang hangat diperbincangkan.

Namun, masyarakat dan pelaku bisnis menanggapi kenaikan ini dengan cara yang berbeda, yang hanya berlaku untuk barang mewah. Berlaku mulai 1 Februari 2025, pemerintah Indonesia sekali lagi membuat langkah yang diperhitungkan untuk mengendalikan pajak nasional dengan mengenakan PPN secara penuh pada produk barang mewah yang kena pajak.

Tarif PPN yang Diperbarui

Berdasarkan Ketentuan UU No. 7 Tahun 2021 tentang UU HPP bahwa pada 1 Januari 2025 tarif PPN secara resmi akan naik menjadi 12%. Namun, hanya produk dan layanan yang diklasifikasikan sebagai barang mewah yang sepenuhnya tunduk pada pajak ini. Rakyat Indonesia secara umum tidak akan merasakan kenaikan harga yang besar untuk barang maupun jasa non-mewah.  Beban pajak yang dikenakan masih sama dengan tarif PPN 11% sebelumnya karena PPN untuk barang dan jasa ini dihitung dengan menggunakan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sebesar 11/12 dari harga jual. Lingkungan ini terus mendapatkan insentif yang direncanakan untuk mengurangi beban pajak secara signifikan.

Aturan Khusus dan Pengecualian

Pengusaha Kena Pajak (PKP) tertentu yang menggunakan DPP Nilai Lain atau PPN Jumlah Tertentu berhak atas sejumlah pengecualian yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Beberapa contoh pengecualian adalah sebagai berikut:

  • hadiah cuma-cuma.
  • permohonan sendiri.
  • komoditas termasuk perhiasan emas, mobil bekas, LPG 3 kg, produk pertanian, dan mata uang kripto.

Dasar Hukum

Dasar perubahan peraturan ini adalah:

UU PPN Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 8, yakno PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan DPP atau Dasar Pengenaan Pajak, yakni nilai lain yang setara dengan 11/12 (sebelas per dua belas) dari harga jual, dengan tarif sebesar 12% (dua belas persen) sejak tanggal 1 Januari 2025 sampai dengan tanggal 31 Januari 2025, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 131 Tahun 2024. Langkah-langkah seperti halnya yang tercantum pada Pasal 2 ayat (2) akan mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2025.

Baca Juga: Coretax di Minggu Pertama: Mengatasi Kesulitan di Era Transformasi Digital

Barang Kena Pajak Dikenakan PPnBM

  • Rumah mewah.
  • Helikopter (dikecualikan jika untuk kebutuhan negara), balon udara, dan pesawat terbang.
  • Kapal pesiar dan kapal laut (kecuali yang digunakan untuk pariwisata).
  • Amunisi dan senjata api, yang pasti bukan untuk penggunaan pemerintah.

Tujuan Kebijakan PPN untuk tahun 2025

Berikut ini adalah tujuan utama dari kebijakan yang akan mengubah tarif PPN atas barang mewah per 1 Januari 2025:

  • Meningkatkan Kesetaraan Perpajakan: Dengan tarif PPN yang lebih tinggi untuk produk mewah dan tarif yang lebih rendah untuk barang non-mewah agar tidak membebani mereka yang berpenghasilan lebih rendah, kebijakan ini tujuannya adalah untuk melakukan pembangunan pada sistem perpajakan yang lebih adil.
  • Melindungi Pendapatan Negara: Kenaikan pendapatan negara yang lebih stabil diantisipasi untuk mendanai program-program sosial dan pembangunan infrastruktur dengan menaikkan tarif PPN untuk barang-barang mewah dan menurunkannya untuk barang-barang non-mewah.
  • Melindungi Produsen Konvensional dan Kecil: Kebijakan ini menawarkan insentif pajak untuk industri tertentu serta pengecualian atau tarif rendah untuk barang dan jasa non-mewah untuk menghindari beban pajak yang tidak semestinya pada produsen kecil dan usaha mikro.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.