Kursus pajak menjadi jalan keluar terbaik bagi Anda jika ingin mempunyai wawasan mendalam tentang kebijakan pajak. Sebab, kursus pajak tersebut akan memberikan Anda berbagai macam materi perundang-undangan pajak. Tentunya, tidak kalah penting untuk mengetahui berbagai berita pajak terbaru. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah memberikan penerapan metode baru untuk memperbaiki Surat Pemberitahuan Pajak Bulanan (SPT Bulanan) Pajak Pertambahan Nilai atau PPN dengan bantuan Sistem Administrasi Pajak Coretax (Coretax Administration System/CAS).
Metode ini dikenal dengan Delta SPT. Kini, wajib pajak dapat melakukan revisi dengan hanya memasukkan data yang berbeda dari laporan sebelumnya, berbeda dengan metode lama yang mengharuskan mereka mengajukan kembali seluruh SPT Bulanan.
Delta SPT: Apa itu?
Salah satu cara untuk melaporkan koreksi pada SPT PPN Bulanan adalah melalui Delta SPT, yang hanya mencakup perubahan atau penyesuaian (perbedaan) dari data sebelumnya. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menerapkan metode baru untuk merevisi SPT PPN Bulanan (SPT) bersama dengan Sistem Administrasi Pajak Coretax (CAS). Metode ini disebut Delta SPT. Kini, wajib pajak dapat melakukan revisi dengan hanya memasukkan data yang berbeda dari laporan sebelumnya, berbeda dengan metode lama yang mengharuskan mereka untuk mengajukan SPT Bulanan secara keseluruhan lagi.
Salah satu cara untuk melaporkan koreksi pada SPT PPN Bulanan adalah melalui Delta SPT, yang hanya mencakup perubahan atau penyesuaian (perbedaan) dari data sebelumnya. Bagi wajib pajak yang mempunyai lebih dari 10.000 faktur, maka perlu menggunakan e-Faktur Desktop 3.2 CAS.
Keuntungan dan Perubahan Perspektif
Sistem Delta SPT memberikan sejumlah keuntungan penting:
- Efisiensi waktu dan data karena hanya data yang diubah yang perlu dilakukan pelaporan ulang SPT Bulanan.
- Keterbukaan dan kesederhanaan dalam melacak riwayat koreksi.
- Peningkatan kemampuan pengendalian internal DJP karena setiap perubahan didokumentasikan secara terpisah dan dapat dibandingkan antar periode waktu.
Di masa lalu, wajib pajak diharuskan menyerahkan Laporan Pajak Bulanan yang telah direvisi secara lengkap, yang berisiko menyebabkan kelebihan data dan duplikasi. Perbaikan kini dapat dilakukan dengan lebih tepat dan efisien berkat sistem Delta.
Baca Juga: PPN Masukan & Keluaran Tak Lagi Membingungkan Berkat Fitur Ini!
Mekanisme dan Contoh Kasus
Misalnya, untuk Periode Pajak Januari 2025, wajib pajak PT XYZ mengajukan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Bulanan dengan Pajak Masukan (PM) sebesar IDR 100 juta. Pada bulan berikutnya, terungkap bahwa satu faktur pajak sebesar IDR 10 juta belum dilaporkan. PT XYZ harus mengunggah kembali SPT Pajak lengkap dengan total PPN Masukan sebesar IDR 110 juta di bawah sistem sebelumnya. Di bawah sistem baru, yang diperlukan hanyalah SPT Delta dengan tambahan PPN Masukan sebesar IDR 10 juta dan referensi ke SPT sebelumnya. Setiap SPT Delta akan berisi:
- Referensi SPT yang sebelumnya direvisi
- Waktu dan tanggal pengajuan
- Informasi tentang peningkatan atau penurunan faktur pajak
- Perubahan jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang dikreditkan atau Pajak Pertambahan Nilai yang terutang
Implikasi Administrasi
Meskipun mempermudah prosedur bagi wajib pajak, SPT Delta mengandung beberapa poin penting:
- Semua catatan revisi, termasuk catatan revisi dan faktur baru yang dilampirkan, harus disimpan oleh wajib pajak.
- Prosedur pengembalian dana atau persetujuan tambahan dari Kantor Pajak masih diperlukan untuk revisi yang mengubah status kelebihan pembayaran.
Kesulitan Implementasi
Periode transisi masih dapat menimbulkan beberapa kesulitan, seperti:
- Perbedaan data antara saluran pelaporan e-Invoice dan Delta SPT.
- Ketidaktahuan teknis wajib pajak mengenai opsi “Delta SPT” pada aplikasi.
- Masalah integrasi sistem, terutama ketika wajib pajak besar menggunakan antarmuka API host-to-host.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.