Ngaku Cerdas Finansial, Tapi Masih Bingung Pajak? Saatnya ‘Naik Level’!

Ngaku Cerdas Finansial, Tapi Masih Bingung Pajak? Saatnya ‘Naik Level’!

Kursus Pajak – Di era digital saat ini, banyak orang mengaku cerdas finansial. Mereka rajin menabung, investasi di berbagai instrumen, bahkan sudah lihai mengatur cash flow bulanan. Tapi, ada satu hal yang sering luput dari perhatian: PAJAK. Tidak sedikit yang masih bingung soal pajak pribadi, pajak usaha, atau bahkan pajak dari penghasilan digital seperti endorse dan freelance. Kalau kamu salah satunya, inilah saat yang tepat untuk naik level dan benar-benar jadi cerdas finansial seutuhnya dengan mengikuti Kursus pajak!

Cerdas Finansial Bukan Sekadar Pintar Mengatur Uang

Sekarang ini banyak dari kita yang sudah merasa cukup soal keuangan karena mampu menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran, bahkan mereka mampu untuk menabung dan berinvestasi. Akan tetapi menurut ahli pajak, kecerdasan finansial merupakan kecerdasan mencakup pemahaman tentang pajak dan bagaimana pajak memengaruhi kondisi keuangan kita secara keseluruhan. Dan faktanya hingga saat ini masih banyak rang yang belum paham soal kewajiban pajak, cara pelaporan, hingga manfaat fasilitas perpajakan yang bisa menghemat pengeluaran.

Misalnya Misalnya, banyak kreator konten atau freelancer yang baru sadar kalau penghasilan dari endorse atau proyek digital juga wajib dilaporkan dan dikenakan pajak. Ketidaktahuan ini bisa berujung pada masalah di kemudian hari, bahkan denda atau sanksi dari otoritas pajak.

Mengapa Harus Belajar Pajak?

Pajak bukanlah sesuatu yang hanya diurus oleh negara maupun berusahan besar. Akan tetapi setiap individu yang memiliki penghasilan, baik dari gaji, bisnis, investasi, maupun digital, wajib memahami aturan pajak yang berlaku. Dengan memahami pajak, kamu bisa:

  • Menghindari kesalahan pelaporan dan potensi denda
  • Memanfaatkan fasilitas dan insentif pajak yang tersedia untuk menghemat pengeluaran
  • Merencanakan keuangan jangka panjang dengan lebih bijak
  • Meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme, terutama jika kamu seorang pebisnis, freelancer, atau pekerja kreatif

Baca Juga: Ikuti Brevet Pajak Sebagai Investasi Ilmu Untuk Segera di Lirik HRD

Kursus Pajak: Solusi Praktis Naik Level Finansial

Dan apabila Anda ingin memahami pajak, tidak perlu yang rumit dan mahal. Karena kini banyak Kursus pajak menawarkan materi lengkap, mulai dari dasar hingga kasus-kasus terkini, dengan metode belajar yang praktis dan mudah dipahami. Kursus pajak ini dirancang bisa diikut siapa saja, baik mahasiswa, karyawan, pebisnis, hingga freelancer yang ingin memahami perpajakan secara mendalam.

Dengan mengikuti Kursus pajak ini, Anda akan merasakan beberapa keunggulan karena :

  • Materi terstruktur dari dasar hingga lanjutan, termasuk praktik dan simulasi kasus nyata
  • Pengajar profesional dan berpengalaman di bidang perpajakan
  • Sertifikat resmi yang bisa jadi nilai tambah di dunia kerja atau bisnis
  • Fasilitas e-learning, e-modul, konsultasi gratis, dan networking dengan peserta lain
  • Biaya terjangkau, bahkan ada yang khusus untuk mahasiswa atau pemula

Untuk itu, jika Anda ingin benar-benar cerdas finansial, sekaranglah untuk memperbaiki ketidak tahuan Anda tentang pajak. Sehingga jangan biarkan ketidaktahuan soal pajak menghambat pertumbuhan finansialmu. Dengan mengikuti kursus pajak, kamu tidak hanya memahami kewajiban, tapi juga bisa memanfaatkan peluang untuk mengoptimalkan keuangan secara legal dan cerdas.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tiket Pesawat Diberi Insentif PPN? Ini Rahasia Liburan Murah Mulai 5 Juni 2025!

Tiket Pesawat Diberi Insentif PPN? Ini Rahasia Liburan Murah Mulai 5 Juni 2025!

Training pajak dapat menjadi pilihan utama bagi Anda yang ingin memperdalam pemahaman tentang kebijakan perpajakan. Karena training pajak akan memberikan Anda berbagai materi peraturan perundang-undangan pajak. Pemerintah Indonesia menawarkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian tiket pesawat kelas ekonomi domestik guna mendorong mobilitas masyarakat selama periode liburan sekolah dari 5 Juni 2025 hingga 31 Juli 2025. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 36 Tahun 2025, yang mana mulai berlaku efektif mulai 5 Juni 2025 untuk mengatur ketentuan ini.

Landasan Hukum: PMK 36/2025

Secara khusus, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 36 Tahun 2025 mengatur proses pemberian insentif PPN DTP untuk layanan angkutan udara komersial domestik terjadwal kelas ekonomi atau penerbangan kelas ekonomi selama musim liburan sekolah. Stimulus fiskal untuk tahun fiskal 2025 mencakup insentif ini. Insentif ini akan mendorong konsumen untuk menggunakan penerbangan domestik dengan menurunkan harga tiket pesawat kelas ekonomi.

Apa yang ditanggung pemerintah untuk tiket pesawat kelas ekonomi selama liburan sekolah?

Berdasarkan Pasal 2 PMK 36/2025, PPN sebesar 11% diterapkan pada semua layanan angkutan udara komersial domestik terjadwal untuk kelas ekonomi. Tetapi, pemerintah akan menanggung 6 persen dari total Pajak Pertambahan Nilai untuk sementara waktu, sehingga penumpang hanya perlu menyetorkan sisa PPN 5 persen. Perhitungan ini didasarkan pada ketentuan tarif dan penggantian yang tercantum dalam PMK 131 Tahun 2024. Tarif dasar, biaya bahan bakar, dan biaya tambahan lainnya yang dikenakan PPN termasuk dalam komponen penggantian.

Jangka Waktu Penurunan Harga Tiket Pesawat Kelas Ekonomi

Pasal 3 PMK 36/2025 menyatakan bahwa ketentuan PPN DTP ini, yang menurunkan biaya penerbangan kelas ekonomi domestik, hanya berlaku pada dua periode waktu tertentu:

  • Tanggal pembelian tiket: 5 Juni 2025–31 Juli 2025
  • Tanggal penerbangan: 5 Juni 2025–31 Juli 2025

Jika pembelian tiket dan rencana perjalanan berada di luar rentang waktu ini, PPN akan dikenakan secara penuh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (tanpa DTP).

Baca Juga: Selamatkan Bumi Lewat Pajak? Ini Fakta di Balik Pajak Hijau di Indonesia

Kewajiban Maskapai Penerbangan sebagai Wajib Pajak

Sesuai dengan Pasal 4 dan 5 PMK 36/2025, maskapai penerbangan, sebagai wajib pajak (PKP), wajib:

Mengeluarkan faktur pajak atau dokumen serupa

PPN dihitung dan dilaporkan secara normal jika persyaratan Pasal 3 tidak terpenuhi.

Jika persyaratan insentif terpenuhi, maka:

  • PPN 5% atas penggantian biaya harus dimasukkan dalam faktur.
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen yang ditanggung oleh pemerintah harus dilakukan pelaporannya sebagai Pajak Pertambahan Nilai ditanggung oleh pemerintah.

Sertakan dalam Laporan PPN Periodik. Baik PPN yang dikumpulkan maupun PPN yang ditanggung oleh pemerintah harus dilaporkan pada formulir Laporan PPN.

Buat dan kirimkan daftar lengkap transaksi PPN DTP

Selain itu, maskapai penerbangan perlu menyusun daftar lengkap yang mencakup:

  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan identitas maskapai penerbangan
  • Bulan penerbitan tiket
  • Referensi pemesanan
  • Tanggal pembelian dan keberangkatan
  • Jumlah penggantian
  • Jumlah total PPN yang terutang

Batasan waktu untuk menyerahkan daftar ini adalah 30 September 2025, dan harus dilakukan secara elektronik melalui situs web resmi DJP.

PPN Pemerintah tidak menanggung DTP

Berdasarkan Pasal 6, apabila tiket pesawat dibeli atau digunakan setelah batas waktu, maka pemerintah tidak akan menanggung Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya.

Penumpang tidak menggunakan kelas ekonomi

Maskapai penerbangan memberikan penyediaan daftar Pajak Pertambahan Nilai yang ditanggung oleh pemerintah lengkap mereka setelah batas waktu. Menurut standar umum, maskapai penerbangan harus mengenakan dan menyetorkan seluruh PPN 11% dalam kasus tersebut.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ikuti Brevet Pajak Sebagai Investasi Ilmu Untuk Segera di Lirik HRD

Ikuti Brevet Pajak Sebagai Investasi Ilmu Untuk Segera di Lirik HRD

Brevet Pajak – Di era persaingan ketat ini, khususnya dalam dunia keuangan dan pajak, memiliki nilai tambah sangatlah penting untuk dilirik oleh perekrut dan mendapatkan pekerjaan impian. Salah satu cara cerdas dan efektif untuk meningkatkan daya saing adalah dengan mengikuti pelatihan dan meraih sertifikasi Brevet Pajak. Sertifikasi ini bukan hanya sekedar bukti kemampuan, namun juga menjadi “tiket emas” yang membuat CV Anda jadi lebih menarik di mata para perekrut.

Sebenarnya Apa Itu Brevet Pajak?

Brevet Pajak adalah program pelatihan profesional yang mempelajari secara mendalam teori dan praktik perpajakan, mulai dari level Brevet A, B, hingga C. Materi yang dipelajari mencakup beragam aspek pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), serta update peraturan perpajakan terkini di Indonesia. Sertifikat Brevet Pajak yang diperoleh setelah lulus ujian resmi adalah bukti sah bahwa Anda memiliki kompetensi yang diakui secara profesional.

Mengapa Brevet Pajak Layak Dianggap Investasi Pengetahuan yang Berarti ?

Meningkatkan Kualitas Diri dan Profesionalitas

Dengan Brevet Pajak, Anda tidak sekadar mempelajari teori, tetapi juga menanamkan perpajakan yang relevan dan sesuai dengan peraturan terbaru. Hal ini membuat Anda lebih percaya diri saat menghadapi beragam tantangan di bidang pajak dan keuangan.

Daya Tarik Lebih di Mata Perekrut

Sertifikat Brevet Pajak menunjukkan komitmen Anda dalam mengembangkan keahlian dan profesionalisme. Tim rekrutmen akan memandang Anda sebagai kandidat yang memiliki pengetahuan mendalam dan siap memberikan kontribusi signifikan, terutama dalam pengelolaan pajak perusahaan yang rumit.

Kesempatan Karier Lebih Luas dan Penghasilan Menarik

Memiliki sertifikasi ini membuka pintu untuk berkarir di berbagai sektor, mulai dari perusahaan swasta, kantor akuntan publik, hingga instansi pemerintah. Selain itu, para profesional bersertifikat biasanya memperoleh gaji dan jabatan yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak memiliki sertifikat.

Dasar Penting untuk Ujian Konsultan Pajak

Brevet Pajak juga menjadi fondasi penting untuk mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), yang merupakan langkah awal untuk menjadi konsultan pajak resmi. Ini membuka jalur karir yang lebih spesifik dan menjanjikan di bidang perpajakan.

Baca Juga: Pajak Bukan Sekadar Angka: Pelatihan yang Bikin Kamu Melek Pajak, Bukan Sekadar Hafal Aturan

Manfaat Brevet Pajak untuk HRD dan Profesional SDM

HRD tidak hanya fokus pada pengelolaan sumber daya manusia, namun juga harus memahami aspek perpajakan terkait upah, tunjangan, dan PPh 21 karyawan. Pelatihan perpajakan untuk HRD membantu mereka dalam mengatur kewajiban pajak perusahaan secara terstruktur dan efisien, sehingga dapat merumuskan kebijakan yang tepat dan menekan biaya pajak. Dengan pengetahuan dari Brevet Pajak, seorang HRD dapat :

  • Menghitung dan melaporkan PPh 21 dengan tepat dan efisien,
  • Memahami update peraturan perpajakan yang berpengaruh pada pengelolaan tenaga kerja,
  • Melakukan perencanaan pajak yang mendukung strategi bisnis perusahaan.

Hal ini menjadikan HRD yang memiliki sertifikat Brevet Pajak sebagai aset berharga yang dicari oleh banyak perusahaan.

Kemudahan Mengikuti Brevet Pajak di Era Digital

Kini, belajar Brevet Pajak jadi lebih mudah dengan adanya sistem berani dari berbagai tempat kursus yang ahli di bidangnya. Kita bisa ikut kelas lewat internet, nonton video materi, kerjain soal latihan, sampai ikut ujian juga secara online. Jadi, waktunya lebih luwes dan efektif. Apalagi, ada juga yang kasih kesempatan perbaikan gratis buat yang belum lulus ujian, plus komunitas alumni yang selalu update info terbaru soal pajak. Ini bikin belajarnya jadi lebih nampol dan bantu kita sukses.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Selamatkan Bumi Lewat Pajak? Ini Fakta di Balik Pajak Hijau di Indonesia

Selamatkan Bumi Lewat Pajak? Ini Fakta di Balik Pajak Hijau di Indonesia

Training pajak merupakan solusi yang terbaik bagi Anda yang ingin menguasai pemahaman tentang kebijakan perpajakan. Karena dalam training pajak tersebut akan memberikan materi mengenai berbagai perundang-undangan pajak. Kedatangan era globalisasi dan kemajuan digitalisasi yang pesat di berbagai aspek kehidupan tanpa diragukan lagi menyoroti daya saing setiap negara. Secara alami, untuk terlihat memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan, setiap negara harus menonjolkan keunggulannya dalam persaingan internasional, terutama dalam periode pasar bebas. Salah satu negara yang terus berupaya mencapai pertumbuhan ekonomi dan stabilitas terbaik agar dapat bersaing di kancah dunia adalah Indonesia.

Secara fundamental, pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang secara signifikan mempengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan ekonomi terbaik di Indonesia adalah pembangunan berkelanjutan, yang didefinisikan sebagai pertumbuhan ekonomi yang menghormati keberlanjutan lingkungan sambil memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Istilah “green economy” telah populer terkait dengan ekonomi berkelanjutan. Istilah ini merujuk pada faktor lingkungan dan ekonomi. Aktivitas yang berdampak negatif pada lingkungan telah menjadi topik pembicaraan yang hangat belakangan ini. Tantangan lingkungan adalah kenyataan saat ini, bukan kekhawatiran untuk masa depan.

Bagaimana pemerintah dapat mendorong perilaku yang lebih ramah lingkungan merupakan topik kunci yang sering muncul dalam berbagai inisiatif keberlanjutan. Green Tax mungkin menjadi solusinya.

Apa itu “Green Tax”?

Green Tax, yang sering disebut sebagai pajak lingkungan, adalah pungutan moneter yang dikenakan pada perilaku sosial yang merusak lingkungan. Green Tax bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak dana bagi pemerintah sambil mengurangi dampak negatif aktivitas ekonomi dan industri terhadap lingkungan. Tujuan green tax adalah untuk menutupi biaya lingkungan yang tidak tercakup oleh harga pasar barang dan jasa. Produsen dan konsumen dapat lebih mempertimbangkan dampak lingkungan dari keputusan mereka ketika dikenakan biaya lebih tinggi pada aktivitas yang merusak lingkungan.

Bagaimana Green Tax Diterapkan di Indonesia?

Pajak lingkungan bukanlah konsep baru di Indonesia. Pajak air tanah, pajak kendaraan bermotor berdasarkan emisi, dan biaya pengelolaan limbah di beberapa daerah adalah contoh pungutan yang telah diterapkan sebagai respons terhadap dampak lingkungan dari aktivitas. Namun, penerapan pajak ini masih terbatas dan belum mencakup seluruh wilayah negara. Tanpa koordinasi yang terpadu, pemerintah daerah melaksanakan banyak program secara sektoral. Namun, potensi pendapatan dan dampaknya terhadap perilaku publik dan korporasi sangat signifikan.

Baca Juga: Delta SPT, Fitur Baru DJP yang Bisa Hemat Waktu & Data Revisi SPT PPN!

Apakah Masa Depan Hijau Membutuhkan Green Tax?

Dengan mengurangi kerusakan lingkungan, green tax, jika diterapkan dengan benar, dapat membantu Indonesia mencapai masa depan hijau. Green Tax memiliki kekuatan untuk mengubah perilaku konsumen; jika harga layanan yang merusak lingkungan meningkat, orang akan secara alami memilih opsi yang lebih ramah lingkungan. Green Tax juga telah berhasil diterapkan di beberapa negara. Misalnya, biaya pembuangan sampah di Inggris telah meningkatkan tingkat daur ulang dan mendorong pengurangan limbah. Salah satu alat yang dapat digunakan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara dan memenuhi komitmen mereka terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah perpajakan.

Oleh karena itu, pajak dianggap sebagai faktor kunci dalam perkembangan ekonomi suatu negara. Seperti yang diketahui, dua tujuan utama pajak dalam penerapannya adalah regulasi (memantau dan mengontrol aktivitas ekonomi sektor swasta) dan anggaran (menghasilkan dana negara). Namun, dalam praktiknya, Indonesia masih memprioritaskan pajak sebagai alat anggaran, dan komponen regulasi belum diterapkan secara luas. Istilah seperti “green tax” dan “insentif hijau” digunakan dalam bidang perpajakan terkait dengan optimalisasi stabilitas green economy.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak Bukan Sekadar Angka: Pelatihan yang Bikin Kamu Melek Pajak, Bukan Sekadar Hafal Aturan

Pajak Bukan Sekadar Angka: Pelatihan yang Bikin Kamu Melek Pajak, Bukan Sekadar Hafal Aturan

Pelatihan Pajak – Coba pikirkan seandainya urusan pajak itu bukan momok yang menakutkan, tapi justru jadi modal penting untuk menaikkan karirmu. Banyak yang mengira pajak cuma soal angka dan aturan ribet yang bikin pusing. Padahal, pajak itu jauh lebih penting dari itu. Ia adalah bagian tak terpisahkan dari hidup kita sehari-hari, dunia bisnis, sampai kemajuan negara. Dengan ikut Pelatihan pajak yang lengkap, kamu bukan cuma hafal aturan, tapi juga benar-benar ngerti apa arti dan gunanya pajak buat hidupmu.

Kenapa Sih Pajak Itu Penting?

Pajak itu iuran wajib dari kita semua sebagai warga negara, dan uangnya dipakai buat kepentingan bersama. Jalan yang kamu lewati, sekolah anak-anak, sampai layanan kesehatan yang kamu pakai, itu semua dari pajak. Tapi, sadar pajak itu nggak datang sendiri. Harus ditanamkan dari awal dan terus diasah lewat pendidikan yang berkelanjutan. Sayangnya, banyak yang cuma hafal aturan tanpa benar-benar paham isinya pajak. Akibatnya, lapor dan bayar pajak sering buru-buru dan bisa kena denda karena salah administrasi. Makanya, ikut pelatihan pajak itu penting banget, nggak cuma belajar teori, tapi juga praktik dan penerapannya.

Pelatihan Pajak: Lebih dari Sekadar Hafalan

Pelatihan pajak zaman sekarang itu dibuat untuk bikin kita paham betul, bukan cuma hafal pasal-pasal pajak. Kamu bakal diajari konsep dasar, kenapa aturan itu dibuat, dan bagaimana cara pakainya dalam berbagai situasi nyata. Materinya lengkap, mulai dari Aturan Umum dan Tata Cara Perpajakan, PPh Orang Pribadi dan Badan, PPN, sampai cara pakai aplikasi e-SPT dan e-Faktur. Enaknya Pelatihan pajak sekarang itu metodenya seru, nggak bikin ngantuk, dan interaktif banget. Ada contoh kasus nyata, simulasi, sampai sesi tanya jawab langsung dengan ahlinya. Jadi, kamu nggak cuma jago teori, tapi juga siap menghadapi masalah pajak di tempat kerja atau usaha sendiri.

Baca Juga: Training Pajak Kekinian: Belajar Pajak dengan Cara yang Gak Biasa

Apa Untungnya Ikut Pelatihan Pajak?

Ikut pelatihan pajak itu banyak untungnya, di antaranya:

  • Mendapatkan Pemahaman yang Mendalam: Kamu bakal benar-benar ngerti gimana sistem pajak itu bekerja, mulai dari aturannya sampai penerapannya dalam hidup dan bisnis.
  • Lebih Aman dari Kesalahan: Dengan ilmu yang cukup, kamu bisa hindari kesalahan hitung atau lapor pajak yang bisa bikin kena sanksi atau denda.
  • Peluang Karir Lebih Cerah: Pelatihan pajak ini bakal jadi nilai plus di CV kamu dan membuka jalan untuk naik jabatan.
  • Tambah Kenalan: Ketemu peserta lain dan para ahli bakal memperluas jaringan profesionalmu, yang berguna banget buat karirmu di masa depan.
  • Punya Keahlian Praktis: Selain paham aturan, kamu juga bisa bikin strategi perencanaan pajak yang efisien dan sesuai aturan.

Sehingga sudah waktunya kita mengubah cara kita memandang pajak. Daripada cuma menghafal peraturan tanpa mengerti esensinya, lebih baik ikut pelatihan pajak yang lengkap. Dengan begitu, kamu akan jadi seseorang yang sadar dan paham pajak, siap, dan yakin dalam menangani segala urusan perpajakan. Lihatlah pajak sebagai kesempatan, bukan halangan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Delta SPT, Fitur Baru DJP yang Bisa Hemat Waktu & Data Revisi SPT PPN!

Delta SPT, Fitur Baru DJP yang Bisa Hemat Waktu & Data Revisi SPT PPN!

Kursus pajak menjadi jalan keluar terbaik bagi Anda jika ingin mempunyai wawasan mendalam tentang kebijakan pajak. Sebab, kursus pajak tersebut akan memberikan Anda berbagai macam materi perundang-undangan pajak. Tentunya, tidak kalah penting untuk mengetahui berbagai berita pajak terbaru. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah memberikan penerapan metode baru untuk memperbaiki Surat Pemberitahuan Pajak Bulanan (SPT Bulanan) Pajak Pertambahan Nilai atau PPN dengan bantuan Sistem Administrasi Pajak Coretax (Coretax Administration System/CAS).

Metode ini dikenal dengan Delta SPT. Kini, wajib pajak dapat melakukan revisi dengan hanya memasukkan data yang berbeda dari laporan sebelumnya, berbeda dengan metode lama yang mengharuskan mereka mengajukan kembali seluruh SPT Bulanan.

Delta SPT: Apa itu?

Salah satu cara untuk melaporkan koreksi pada SPT PPN Bulanan adalah melalui Delta SPT, yang hanya mencakup perubahan atau penyesuaian (perbedaan) dari data sebelumnya. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menerapkan metode baru untuk merevisi SPT PPN Bulanan (SPT) bersama dengan Sistem Administrasi Pajak Coretax (CAS). Metode ini disebut Delta SPT. Kini, wajib pajak dapat melakukan revisi dengan hanya memasukkan data yang berbeda dari laporan sebelumnya, berbeda dengan metode lama yang mengharuskan mereka untuk mengajukan SPT Bulanan secara keseluruhan lagi.

Salah satu cara untuk melaporkan koreksi pada SPT PPN Bulanan adalah melalui Delta SPT, yang hanya mencakup perubahan atau penyesuaian (perbedaan) dari data sebelumnya. Bagi wajib pajak yang mempunyai lebih dari 10.000 faktur, maka perlu menggunakan e-Faktur Desktop 3.2 CAS.

Keuntungan dan Perubahan Perspektif

Sistem Delta SPT memberikan sejumlah keuntungan penting:

  • Efisiensi waktu dan data karena hanya data yang diubah yang perlu dilakukan pelaporan ulang SPT Bulanan.
  • Keterbukaan dan kesederhanaan dalam melacak riwayat koreksi.
  • Peningkatan kemampuan pengendalian internal DJP karena setiap perubahan didokumentasikan secara terpisah dan dapat dibandingkan antar periode waktu.

Di masa lalu, wajib pajak diharuskan menyerahkan Laporan Pajak Bulanan yang telah direvisi secara lengkap, yang berisiko menyebabkan kelebihan data dan duplikasi. Perbaikan kini dapat dilakukan dengan lebih tepat dan efisien berkat sistem Delta.

Baca Juga: PPN Masukan & Keluaran Tak Lagi Membingungkan Berkat Fitur Ini!

Mekanisme dan Contoh Kasus

Misalnya, untuk Periode Pajak Januari 2025, wajib pajak PT XYZ mengajukan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Bulanan dengan Pajak Masukan (PM) sebesar IDR 100 juta. Pada bulan berikutnya, terungkap bahwa satu faktur pajak sebesar IDR 10 juta belum dilaporkan. PT XYZ harus mengunggah kembali SPT Pajak lengkap dengan total PPN Masukan sebesar IDR 110 juta di bawah sistem sebelumnya. Di bawah sistem baru, yang diperlukan hanyalah SPT Delta dengan tambahan PPN Masukan sebesar IDR 10 juta dan referensi ke SPT sebelumnya. Setiap SPT Delta akan berisi:

  • Referensi SPT yang sebelumnya direvisi
  • Waktu dan tanggal pengajuan
  • Informasi tentang peningkatan atau penurunan faktur pajak
  • Perubahan jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang dikreditkan atau Pajak Pertambahan Nilai yang terutang

Implikasi Administrasi

Meskipun mempermudah prosedur bagi wajib pajak, SPT Delta mengandung beberapa poin penting:

  • Semua catatan revisi, termasuk catatan revisi dan faktur baru yang dilampirkan, harus disimpan oleh wajib pajak.
  • Prosedur pengembalian dana atau persetujuan tambahan dari Kantor Pajak masih diperlukan untuk revisi yang mengubah status kelebihan pembayaran.

Kesulitan Implementasi

Periode transisi masih dapat menimbulkan beberapa kesulitan, seperti:

  • Perbedaan data antara saluran pelaporan e-Invoice dan Delta SPT.
  • Ketidaktahuan teknis wajib pajak mengenai opsi “Delta SPT” pada aplikasi.
  • Masalah integrasi sistem, terutama ketika wajib pajak besar menggunakan antarmuka API host-to-host.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Training Pajak Kekinian: Belajar Pajak dengan Cara yang Gak Biasa

Training Pajak Kekinian: Belajar Pajak dengan Cara yang Gak Biasa

Training Pajak – Banyak orang menganggap pajak itu sesuatu yang membuat pusing dan ribet. Padahal, kalau kita paham, pajak itu kunci penting buat ngatur duit, baik urusan pribadi atau bisnis. Nah, sekarang ada Training pajak yang berbeda dari yang lain tentunya lebih seru, langsung praktik, dan mudah Dipahami. Pelatihan ini dibuat khusus biar belajar pajak itu asyik dan nggak ngebosenin.

Kenapa Harus ikut Pelatihan Pajak Kekinian?

Aturan pajak di Indonesia itu berubah terus, apalagi sekarang ada sistem administrasi pajak modern kayak Coretax yang mulai dipakai tahun 2025. Sistem ini bikin lapor, bayar, dan ngurus data pajak secara digital, jadi wajib pajak bisa lebih mudah dan cepat. Tapi, perubahan ini juga butuh pemahaman yang lebih dalam biar nggak salah langkah.

Training kekinian pajak ini hadir buat ngasih solusi dengan cara belajar yang nggak itu-itu aja. Peserta bukan cuma dikasih teori, tapi juga langsung praktik pakai simulasi sistem terbaru, kayak Coretax, biar siap menghadapi perubahan pajak digital dengan percaya diri.

Cara Belajar yang Beda

Training ini menggunakan banyak cara modern dan interaktif, contohnya :

Simulasi Sistem Pajak Digital

Peserta bisa nyobain langsung fitur-fitur disistem Coretax pakai simulator dari Direktorat Jenderal Pajak. Jadi, peserta bisa mengetahui alur laporan dan membayar pajak secara langsung, sekaligus mengenal teknologi terbaru dalam administrasi pajak.

Studi Kasus dan Cari Solusi

Nggak cuma teori, peserta dikasih studi kasus nyata yang sering terjadi di dunia bisnis atau pribadi. Dengan cara mencari solusi, peserta belajar bagaimana menggunakan aturan pajak dengan benar dan cepat.

Pakai Multimedia dan Gamifikasi

Materi dikasih lewat video seru, kuis, dan permainan yang bikin belajar jadi lebih asyik dan mudah diingat.

Dibimbing Ahli Pajak Profesional

Trainer yang jagoan ngasih penjelasan yang mudah dimengerti dan menjawab pertanyaan langsung, jadi peserta nggak bingung.

Baca Juga: Pajak Itu Seru! Temukan Cara Belajar yang Beda di Sini

Keuntungan Ikut Training Pajak Kekinian

Memahami Aturan Pajak Terbaru

Training ini bikin peserta paham banget soal aturan pajak terbaru, termasuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2024 yang ngatur cara lapor dan bayar pajak di sistem Coretax.

Jago Pakai Sistem Administrasi Pajak Digital

Peserta jadi kenal sama aplikasi pajak modern yang terintegrasi, jadi bisa mengurus pajak dengan cepat dan akurat tanpa harus ribet manual.

Kurangi Risiko Salah dan Kena Denda

Dengan ilmu yang benar dan praktik langsung, peserta bisa menghindari salah lapor pajak yang bisa bikin kena sanksi atau denda.

Bikin Ngurus Pajak Jadi Lebih Cepat

Peserta bisa hemat waktu dan biaya ngurus pajak karena udah tau cara yang bener dan cepat.

Dukung Bayar Pajak dengan Sukarela

Training ini bantu wajib pajak buat lebih patuh dengan sukarela, yang akhirnya bantu bangun negara lewat pajak yang optimal.

Hal ini membuat Training pajak kekinian ini berbeda dari pelatihan pajak lainnya. Melalui cara belajar yang baru dan pemanfaatan teknologi canggih, pelatihan ini menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan juga efektif. Peserta tidak hanya siap menyambut perubahan sistem pajak digital seperti Coretax, tapi juga bisa mengelola pajak secara lebih pintar dan hemat.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

PPN Masukan & Keluaran Tak Lagi Membingungkan Berkat Fitur Ini!

PPN Masukan & Keluaran Tak Lagi Membingungkan Berkat Fitur Ini!

Brevet pajak menjadi solusi terbaik bagi Anda yang ingin menguasai pengetahuan tentang kebijakan pajak. Sebab, dalam brevet pajak tersebut Anda akan mendapatkan materi perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Di Indonesia, konsumsi barang dan jasa dikenakan pajak tidak langsung yang dikenal sebagai Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Setiap Wajib Pajak Pengusaha (WPP) memiliki kewajiban penting untuk mencatat dan melaporkan PPN dengan akurat, karena hal ini menjadi dasar penerimaan negara. Mengetahui cara memasukkan PPN masukan dan keluaran dalam sistem akuntansi semakin penting sejak diberlakukannya Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan tarif PPN terbaru. Hal ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan perpajakan, tetapi juga untuk menjaga stabilitas arus kas dan keakuratan laporan keuangan.

Saat menangani faktur pajak, PPN masukan dan keluaran menjadi faktor dalam menentukan PPN yang harus dibayar. PPN yang harus dibayar ke kas negara dihitung menggunakan perhitungan PPN masukan dan keluaran ini. Artikel ini membahas instruksi teknis untuk perhitungan secara manual dan dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi modern yang terintegrasi dengan sistem e-Invoice untuk pencatatan PPN dalam prosedur akuntansi.

Apa itu PPN Masukan dan Keluaran?

Pajak Masukan

Ketika perusahaan yang terdaftar PPN membeli barang kena pajak (BKP) atau jasa kena pajak (JKP) dari pihak lain, perusahaan tersebut harus membayar PPN masukan. Selama faktur pajak yang sah diserahkan, PPN ini dapat dikreditkan.

PPN Keluaran

Ini adalah PPN yang dikumpulkan oleh PKP saat BKP atau JKP diserahkan kepada pelanggan. PPN ini harus dibayarkan ke kas negara dan dihitung sebesar 11% (atau 12% untuk beberapa barang/jasa) dari harga jual.

Bagaimana PPN Dihitung?

Perusahaan yang terdaftar PPN diwajibkan membayar selisihnya kepada negara jika hasilnya positif. Jika negatif, kelebihan dapat dikurangkan dari bulan pajak berikutnya.

Baca Juga: Wajib Pajak Wajib Tahu! 5 Cara DJP Ingatkan Anda agar Lapor SPT

Contoh:

  • Total PPN Keluaran: Rp33.000.000
  • Total PPN Masukan: Rp21.000.000
  • Pajak Pertambahan Nilai yang harus dibayar adalah IDR 12.000.000.
  • Pencatatan Pajak Pertambahan Nilai dalam sistem akuntansi
  • Pencatatan Pajak Pertambahan Nilai Masukan untuk Pembelian:
  • Rekening: Biaya/Persediaan IDR 100.000.000
  • Rekening: Masukkan IDR 11.000.000 sebagai Pajak Pertambahan Nilai
  • Kewajiban dan Kas: Rp111.000.000
  • Pencatatan PPN Keluaran (Penjualan):
  • Rekening: Rp 200.000.000 penjualan
  • Rekening: Rp22.000.000 PPN keluaran
  • Kas dan Piutang: Rp222.000.000

Informasi Penting: Karena PPN masukan dapat dikreditkan, maka dicatat sebagai aset. Karena PPN keluaran harus dibayar, maka dicatat sebagai kewajiban.

Tips untuk Pencatatan PPN yang Akurat

  • Gunakan faktur pajak asli
  • Lakukan rekonsiliasi rutin dengan catatan akuntansi dan e-invoicing
  • Gunakan perangkat lunak akuntansi yang memfasilitasi faktur elektronik.
  • Anggap PPN sebagai aset atau kewajiban dan hindari mencatatnya dalam akuntansi biaya.

PPN Masukan dan Keluaran dalam Laporan Keuangan

Faktur yang dihasilkan selama transaksi penjualan atau pembelian barang atau jasa yang dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) digunakan untuk menangani faktur pajak. Oleh karena itu, pengendalian PPN masukan dan keluaran dalam laporan keuangan selalu diperlukan dan merupakan komponen penting dalam akuntansi pajak PKP. Rekonsiliasi pajak, yang melibatkan perbandingan PPN masukan dan keluaran dalam laporan keluaran dengan yang ada di database eFaktur, harus diselesaikan oleh PKP sebelum pelaporan dan pembayaran PPN. Oleh karena itu, PKP menggunakan akun akuntansi atau keuangan untuk mengelola PPN masukan dan keluaran.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak Itu Seru! Temukan Cara Belajar yang Beda di Sini

Pajak Itu Seru! Temukan Cara Belajar yang Beda di Sini

Kursus Pajak – Siapa bilang kalau mendalami dunia perpajakan itu harus selalu tegang, serius, dan bikin stres? Sekarang ini, belajar pajak justru bisa jadi pengalaman yang asyik, interaktif, bahkan bikin nagih, lho! Kalau selama ini kamu mikir Kursus pajak itu hanya berisi angka-angka dan teori yang membuat ngantuk, buang jauh-jauh deh pikiran itu. Saat ini, banyak banget lembaga Kursus pajak yang nawarin metode belajar yang kreatif, seru, dan pastinya tetap ampuh untuk membekali kamu dengan pengetahuan serta skill perpajakan yang dibutuhin di dunia kerja modern.

Belajar Pajak dengan Cara yang Seru dan Interaktif

Beberapa lembaga pendidikan dan kursus pajak terkenal sudah ngebuktiin kalau belajar pajak itu bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan tanpa mengurangi kualitasnya. Contohnya, konsep “learning is fun” diterapin melalui berbagai metode, salah satunya adalah permainan edukatif. Di game ini, peserta didik bisa berperan jadi konsultan pajak, pengusaha, atau petugas pajak, terus dikasihi studi kasus nyata dan simulasi perencanaan pajak.

Kompetisi yang seru ini bukan sekedar menambah semangat belajar, tapi juga melatih kolaborasi dan kemampuan berpikir strategis. Kelas-kelas pajak zaman sekarang juga didukung sama dosen berpengalaman yang sudah jadi praktisi di bidangnya. Mereka bukan sekedar ngajarin teori, tapi juga ngebawa pengalaman nyata dari dunia industri ke dalam kelas, lengkap sama penggunaan software perpajakan terbaru. Hasilnya, peserta kursus jadi lebih siap membuat tantangan di dunia kerja yang sebenarnya.

Metode Kreatif: Visualisasi, Storytelling, dan Otak Kanan

Cara belajar pajak sekarang makin kreatif aja. Salah satu pendekatan yang lagi nge-trend adalah penggunaan kekuatan otak kanan. Dengan teknik storytelling dan visualisasi, materi pajak disampaiin dalam bentuk cerita dan gambar yang mudah dicerna. Peserta diajak buat berpikir kreatif, membaca grafik, dan memahami konsep melalui visualisasi, jadi proses belajarnya terasa lebih menarik dan asyik.

Baca Juga: Rahasia Sukses Profesional Pajak: Mengapa Brevet Pajak Jadi Senjata Utama?

Pendekatan ini terbukti ampuh, terutama membuat generasi muda lebih suka belajar dengan cara yang tidak monoton. Selain itu, perpaduan antara soft skill dan ilmu perpajakan membuat peserta tidak cuma paham teori, tapi juga siap membuat tantangan komunikasi dan analisis di dunia profesional.

Fleksibel dan Praktis: Belajar Pajak di Mana Saja, Kapan Saja

Kursus pajak online sekarang jadi solusi buat mereka yang sibuk. Platform kayak Tax Academy nawarin pembelajaran fleksibel yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Materi disusun sesuai kebutuhan industri dan ujian sertifikasi, lengkap sama studi kasus nyata, soal latihan, dan webinar career coaching untuk pengembangan karir. Peserta juga mendapatkan e-certificate yang bisa langsung diunduh sebagai bukti kompetensi.

Selain itu, suasana kelas yang interaktif dan penuh diskusi membuat peserta lebih mudah memahami materi. Nggak jarang, sesi tanya jawab berlangsung seru karena peserta bebas nanya langsung ke instruktur yang sudah berpengalaman lebih dari lima tahun di bidang perpajakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Wajib Pajak Wajib Tahu! 5 Cara DJP Ingatkan Anda agar Lapor SPT

Wajib Pajak Wajib Tahu! 5 Cara DJP Ingatkan Anda agar Lapor SPT

Pelatihan pajak bisa menjadi jalan keluar terbaik bagi Anda jika ingin menguasai pengetahuan tentang kebijakan pajak. Karena pelatihan pajak ini akan memberikan Anda berbagai materi peraturan perundang-undangan pajak. Melalui berbagai saluran komunikasi digital, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) gencar mengingatkan para wajib pajak untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Bagaimana cara Ditjen Pajak mengingatkan wajib pajak orang pribadi dan badan untuk melaporkan SPT akan dibahas dalam ulasan berikut ini.

Cara DJP Mengingatkan Wajib Pajak Agar Tidak Lupa Lapor SPT

DJP secara rutin membuat postingan di kanal-kanal media sosialnya, yang berisi ajakan dan pengingat bagi para wajib pajak untuk segera menyampaikan SPT sebelum batas waktu pelaporan pajak berakhir agar terhindar dari sanksi atau denda keterlambatan pelaporan pajak. Berikut ini adalah kanal-kanal media sosial resmi yang digunakan DJP untuk mengingatkan wajib pajak agar tidak lupa menyampaikan SPT Tahunan:

  • Username DJP: @DitjenPajakRI di Twitter
  • Follow @ditjenpajakri di Instagram
  • Informasi@pajak.go.id adalah alamat email DJP

Hindari Penipuan yang Mengatasnamakan DJP

Berikut ini adalah contoh email peringatan tentang pelaporan SPT Tahunan DJP:

  • Menggunakan alamat email ditjenpajak.xxxx@pajak.go.id.
  • Ilustrasi yang digunakan adalah tentang Menghindari Masalah Saat Pelaporan SPT Tahunan Tahun 2025 (dengan tahun perubahan tahun pajak yang bersangkutan).
  • Sebelum domain pajak, karakter XXX pada alamat email sering kali diberi kode khusus.

Namun jangan khawatir, karena walaupun menggunakan kode khusus, alamat email tersebut resmi dari Dirjen Pajak sesuai dengan domain emailnya.

Bukti Lapor SPT Tahunan Sebagai Syarat Pelayanan Publik

Banyak orang yang khawatir jika tidak melaporkan SPT tahunan akan berakibat pada ketidakmampuan mereka untuk mengajukan kredit kendaraan bermotor. Hingga kini, mempunyai NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak telah menjadi syarat untuk melakukan pengajuan kredit. Hal ini mengindikasikan bahwa pengajuan kredit tidak memerlukan laporan SPT Tahunan. Oleh karena itu, perlu disebutkan bahwa program Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) telah disiapkan untuk layanan publik pemerintah. KSWP pada dasarnya memiliki dua persyaratan: Pertama, NPWP dari layanan publik pemerintah harus sah.

Baca Juga: Kenapa Orang Kaya Bayar Pajak Lebih Banyak? Ini Rahasia di Balik Prinsip Ability to Pay!

Kedua, menyerahkan SPT tahunan dua tahun pajak sebelumnya. Oleh karena itu, sebelum mengeluarkan izin di bawah skema KSWP yang ada, organisasi atau lembaga harus memverifikasi kepatuhan wajib pajak. Pengajuan izin usaha di 28 kementerian atau lembaga, bersama dengan layanan lainnya, adalah layanan publik yang dimaksud.

Permohonan perizinan koperasi yang diajukan ke Kementerian Koperasi dan UMKM merupakan salah satu contohnya. Kementerian yang bersangkutan juga menerima permohonan izin usaha di bidang kehutanan dan lingkungan hidup. KSWP juga diperlukan untuk layanan kepabeanan yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Oleh karena itu, wajib pajak yang membutuhkan layanan ini juga perlu menyampaikan SPT tahunan untuk dua tahun sebelumnya.

Wajib pajak selalu diingatkan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk menyampaikan SPT Tahunan tepat waktu. Pengingat ini didistribusikan melalui berbagai platform digital, termasuk email resmi yang dikirimkan kepada wajib pajak secara langsung dan platform media sosial Instagram dan Twitter/X. Pendekatan ini menginformasikan wajib pajak tentang tanggal pelaporan dan memudahkan akses mereka terhadap informasi.

Biasanya, pesan pengingat dari DJP mencakup permintaan untuk segera melaporkan SPT, panduan tentang cara menggunakan layanan online untuk mencatat SPT, dan peringatan untuk selalu waspada terhadap penipuan. Untuk lebih mendorong wajib pajak agar lebih patuh, DJP juga memberikan informasi mengenai denda yang dapat dikenakan atas keterlambatan pelaporan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.